Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth SPINKTER LAW -Ketika Serviks Menutup Kembali-

SPINKTER LAW -Ketika Serviks Menutup Kembali-

0
SPINKTER LAW  -Ketika Serviks Menutup Kembali-

Begini bahasannya:

Suatu hari Ina mendampingi klien yang sedang bersalin, dan saat itu menurut hasil pemeriksaanya serviks sudah membuka sekitar 7 cm. Namun karena sang ibu kesakitan dan cemas berlebihan, maka kondisi janinnya tidak menunjukkan tanda yang baik dan mengharuskan Ina untuk merujuk ke RS agar dilakukan tindakan lebih lanjut. Dan apa yang terjadi? Ketika di RS, dan Ina melakukan pemeriksaan dalam kembali ternyata serviks si ibu tersebut baru membuka 4 cm!! Artinya bahwa ada penurunan pembukaan serviks dari 7 cm ke 4 cm.

Heran memang tapi ini benar-benar terjadi!

Ketika dilakukan evaluasi, ternyata memang secara fisiologis, ketika seorang ibu merasa takut, terancam, terintimidasi atau marah atau merasakan emosi negatif lainnya atau bahkan kesakitan sehingga dia merasa takut dan tegang, ternyata hal-hal semacam itu membuat tubuh bereaksi salah satunya adalah menutup kembali atau mengencangkan spinkter di dalam tubuhnya. Dan otot serviks termasuk otot spinkter sama seperti Anus, sama seperti otot polos pada usus dan jantung. Spinkter artinya seperti ring (cincin) yang bisa mengerut dan melonggar.

Sama seperti mamalia lain yang sedang melahirkan di hutan, ketika dia melihat ada ancaman atau predator otomatis proses persalinan bisa saja terhenti bahkan serviks bisa saja Rigid/kaku dan tidak melanjutkan tugasnya. Itu terjadi karena cortek di otaknya menjadi waspada dan itu adalah salah satu mekanisme pertahanan diri tubuh.

Begitu pula dalam proses persalinan manusia, ketika seorang manusia melahirkan, lalu dia merasa ada kecemasan dan kepanikan yang terjadi serviks bisa saja kaku bahkan cenderung menutup apalagi jika di saat itu serviks belum sepenuhnya membuka dan sang ibu sudah tidak bisa kontrol lagi sehingga mengejan tanpa kontrol yang terjadi justru serviks semakin kaku bahkan menjadi bengkak.

nah lalu mengapa saya membahas spinkter dalam artikel ini?

Ada beberapa yang harus saya sampaikan bahwa spinkter adalah organ yang tidak merespon pada perintah, namun spinkter ini akan lebih mudah dalam suasana intim yang nyaman di mana seorang wanita merasa aman. Otot-otot lebih cenderung untuk membuka jika wanita merasa positif tentang dirinya sendiri , di mana ia merasa terinspirasi dan menikmati proses kelahiran. Spinkterotot mungkin tiba-tiba menutup bahkan jika mereka telah melebar , jika wanita merasa terancam dengan cara apapun .

Spinkter di dalam tubuh kita tidak hanya di dalam serviks saja, ini juga termasuk spinkter Ani (anus) dan juga vagina.

Apa yang terjadi ketika suatu hari Anda di minta untuk tinggal di asrama atau hotel yang sangat kumuh yang mana kamar mandinya kotor sekali, dan itu sangat tidak nyaman bagia Anda, kira-kira bisakah Anda pipis ataupun buang air besar di sana? Sebelum kamar mandi yang kotor itu Anda bersihkan? Atau sebaliknya, Anda yang biasanya buang air besar di rumah dengan WC jongkok, ketika suatu hari Anda harus menginap di hotel bintang 5 dan disana tentu saja WC dan Kamar mandinya begitu mewah dan tidak ada WC jongkoknya, sekiranya bisakah Anda buang air besar? Atau ketika Anda di pagi hari sedang menikmati buang air besar, lalu tiba-tiba ada orang gedor gedor pintu kamar mandi Anda, apa yang terjadi, apakah Anda mampu meneruskan “prosesi” buang air besar itu dengan nyaman? Atau sebaliknya justru keinginan untuk buang air besar seketika hilang dan akhirnya tidak jadi?

Nah hal yang sama terjadi dalam proses persalinan, ketika Anda merasa terintimidasi atau terancam, atau khawatir atau panik dengan cara apapun bisa saja proses pembukaan yang semula sudah lebar berubah menjadi macet atau bahkan menyempit kembali, coba lihat kisah persalinan saya di atas. Coba lihat kalimat yang saya bold .

Ketika saya marah saya sebel saya kesal yang terjadi proses persalinan seketika itu berhenti. Dan mungkin spinkter serviks saya pun menutup kembali, karena buktinya sejak 8 bulan hingga 9 bulan setelah peristiwa itu saya tidak mengalami pembukaan lagi atau lanjutan dari proses pembukaan saya yang sudah 7 cm tersebut?

Inipun juga terjadi pada beberapa klien saya, yang mana ketika saya periksa dia sudah mengalami pembukaan 9 lebih (hampir lengkap) namun karena panik dan proses persalinannya terasa menyakitkan bagi si ibu dimana si ibu tanpa terasa panik dan cemas, dan akhirnya proses berjalan tidak lancar dan asaya harus merujuknya ke RS, ketika mendengar kata “RUJUK” apa yang ada di pikiran klien saya? Pasti sesar bukan? Pasti dia semakin cemas juga. Dan apa yang terjadi ketika sampai di UGD (Unit Gawat Darurat) dimana mereka harus di periksa lagi oleh bidan yang mereka tidak kenal sebelumnya dengan suasanya yang pastinya jauh dari hommy dan friendly bahkan seringkali mereka kasar saat proses melakukan VT? Mungkin tidak serviks nya menjadi menurut atau menyempit atau kaku? Ohh mungkin sekali karena perlu di ingat bahwa

Spinkter Anda (termasuk ekskretoris Anda , leher rahim , dan vagina ) bertanggung jawab untuk melepaskan/melahirkan bayi ke dunia ini. Jika Spinkter Anda yang ketat, pembukaan pasti akan terhenti dan tidak ada kemajuan, dan Anda mungkin akan mengalami lebih banyak rasa sakit , dan Anda mungkin akan diberi obat induksi untuk membantu memaksa Spinkter terbuka. Jadi apa sebenarnya ” Hukum Spinkter” tersebut ?

1. Organ Ekskretoris, leher rahim, dan otot Spinkter vagina akan berfungsi baik dalam suasana keintiman dan privasi , misalnya , kamar mandi yang pintunya terkunci atau kamar tidur di mana tidak mungkin ada gangguan.

2. Ini Spinkter tidak dapat dibuka atau terbuka dan tidak merespon dengan baik pada perintah seperti “ayo dorong” atau “ayo relax!”