
Mengapa menari? Karena Menari mempunyai makna yang sangat mendalam, dimana seseorang belajar tentang kesabaran, konsentrasi, dan kelenturan tubuh dalam mengikuti iringan musik dari gamelan dan untuk menggerakkan anggota tubuh. Maka ketika menaripun harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Dengan berlatih menari, seseorang belajar menata kepekaan dan nuraninya. Nah ibu hamil membutuhkan ini. Bagaimana dia harus menyatu dengan tubuhnya, mengandalkan “rasa” dan intuisinya dan bisa “terhubung” dengan jabang bayi yang ada dalam rahimnya.
Kenapa tarian jawa? Ya Gerakan tari Jawa yang lemah gemulai mengajarkan seseorang untuk bersabar, bertutur lembut, dan berkonsentrasi tinggi, memadukan gerakan dengan irama gending.
Semua dilakukan bersamaan dengan menggunakan kepekaan hati. Dengan menari, bukan hanya hati yang lebih terasah dan peka, tubuhpun menjadi sehat , karena seluruh anggota tubuh bergerak, termasuk otot perut dan pernafasan.
Tarian hayuning Nismarangesti ini merupakan pengejawantahan dari filosofi Gentle Birth dengan pemahaman nilai budaya.dimana ada:
- Greget = semangat = niat
- Sengguh = sunggung sungguh
- Ora Mingkuh = focus = tidak mudah terpengaruh dengan hal negatif
- Nyawiji = menyatu mind body soul
Dan juga tentang pemahaman tarian ini adalah sarana untuk menghormati proses alami yang harus dipahami dengan olah rasa dan olah pikir dengan tetap mengutamakan sisi kelembutan dan kesantunan.
Proses penciptaan tari Hayuning Nismarangesti inipun mengacu pada konsep wiraga, wirama, wirasa, suatu konsep keseimbangan dan harmonisasi antara gerak, irama, dan rasa. Karena dalam kehidupan dan apalagi dalam proses kehamilan dan persalinan, semuanya harus harmonis, selaras dan seimbang.
Ide tarian ini muncul sejak 4 tahun yang lalu. Dimana impian terbesar saya adalah semua ibu dan bayi di Nusantara merasakan nyamannya melahirkan dan dilahirkan. Bahkan mereka mendapatkan pengalaman positif.