
4 tahun bergumul dan berkolaborasi dengan penari professional dan pencipta gamelan dan gending jawa membuat tari Hayuning Nismarangesti ini menjadi semakin sempurna dengan gerakan gerakan yang penuh dengan manfaat dan arti juga dengan gending dan syair yang penuh doa dan ucapan syukur serta sugesti positif bagi ibu hamil.
Pada tanggal 17 September 2017 Keluarga Gentle Birth akan menggelar pagelaran tarian ini, untuk dikenalkan kepada masyarakat. Akan ada 9 penari dengan busana Mitoni atau Nujuh Bulan.
9 penari menyimbolkan keseimbangan alam secara mikrokosmos dan makrokosmos.
Berkaitan dengan itu, sembilan penari melambangkan manusia beserta berbagai anggota badannya. Yaitu : Watak (jiwa dan pikiran), Jangga/Gulu (leher), Dada (dada), Endel Ajeg (nafsu/hasrat), Apit Ngarep (lengan kanan), Apit Mburi ( lengan kiri), Buncit (simbol organ seks), Endel Weton (kaki kanan), dan Apit Meneng (kaki kiri).
Kostum Nujuh bulan yang digunakan melambangkan symbol doa dan permohonan serta ucapan syukur.
Kain batik yang digunakanpun bisa :
- Wahyu Temurun: Maknanya agar bayi yang akan lahir menjadi orang yang selalu mendekatkan diri pada Allah SWT dan selalu mendapat perlindungan Nya.
- Sido Asih : Maknanya agar bayi yang akan lahir akan selalu mendapatkan cinta dan kasih oleh sesama dan memiliki sifat belas kasih
- Sido Mukti: Maknanya agar bayi yang akan lahir memiliki sifat berwibawa dan di segani oleh sekelilingnya
- Truntum : Maknanya agar keluhuran budi kedua orang tua menurun pada sang bayi
- Sido Luhur : Maknanya agar bayi yang akan lahir akan memiliki sifat berbudi pekerti luhur dan sopan santun
- Semen Romo : Maknanya agar bayi yang dilahirkan memiliki rasa cinta kasih kepada sesama layaknya cinta kasih Rama dan Sinta kepada rakyatnya.
- Sido Dadi: Maknanya agar bayi yang di lahirkan kelak akan selalu sukses dalam hidupnya
- Babon Anggrem: Maknanya berisi harapan agar calon ibu dapat melahirkan secara normal dan lancar.
- Sido Derajat : Maknanya agar bayi yang dilahirkan mendapat derajat yang baik dalam hidupnya.
Yang di padu dengan angkin jumputan truntum yang melambangkan cinta dan kasih
Tarian yang penuh dengan doa dan syarat akan makna ini kami persembahkan untuk para ibu, bayi dan seluruh keluarga di Nusantara.