Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Wharton Jelly “Si Jelly Ajaib” dalam Tali Pusat

Wharton Jelly “Si Jelly Ajaib” dalam Tali Pusat

0
Wharton Jelly “Si Jelly Ajaib” dalam Tali Pusat

Bagian dalam tali pusat mengandung semacam zat yang disebut Wharton jelly. Wharton jelly ini berbentuk seperti semacam gelantin atau agar-agar, yang diidentifikasi dan dijelaskan oleh Dr Thomas Wharton di tahun 1656, memang kelihatannya ini tidak sangat penting pada pandangan pertama,. Namun ternyata Wharton Jelly ini memiliki tugas penting melindungi pembuluh darah yang ada di dalam tali pusat. Wharton jelly seperti membungkus dan menyelimuti pembuluh darah di tali pusat layaknya adonan telur yang mengelilingi kacang menjadi kacang telur ;). Ketika Wharton Jelly tersebut ada dalam jumlah yang cukup banyak di dalam tali pusat, maka tali pusat akan semakin sehat, karena mengelilingi dan menyelimuti pembuluh darah dengan baik ini mungkin bisa membuat talipusat bengkok, dan membuat talipusat semakin lentur sehingga ketika tali pusat tersebut melintir, melilit atau menyimpul wharton jelly ini membuat aliran darah antara ibu dan bayi tidak terganggu.

Apa Itu Wharton’s Jelly?

Wharton’s Jelly adalah jaringan mukoid yang menyerupai gelatin, pertama kali dijelaskan oleh Dr. Thomas Wharton pada tahun 1656. Zat ini menyelimuti dua arteri dan satu vena dalam tali pusat janin, berfungsi sebagai bantalan pelindung terhadap tekanan, puntiran, dan kompresi selama kehamilan maupun proses persalinan.

Struktur ini terdiri dari:

  • Mucopolysaccharides (seperti asam hialuronat dan kondroitin sulfat)
  • Proteoglikan dan kolagen
  • Sel fibroblas, makrofag, serta sel-sel seperti otot polos (untuk kontraksi ringan)
  • Sel punca mesenkimal (MSCs) yang berpotensi untuk regenerasi jaringan

Yadav et al. (2022) dan Kumar et al. (2021) menegaskan bahwa Wharton’s Jelly tidak hanya melindungi pembuluh darah, tetapi juga membantu tali pusat tetap lentur dan fungsional meskipun mengalami lilitan atau tekanan selama kontraksi persalinan.

Fungsi Vital Wharton’s Jelly

Wharton’s Jelly bukan sekadar pengisi. Ia memiliki peran fisiologis penting:

  1. Melindungi pembuluh darah dari kompresi atau tekukan
  2. Menjaga aliran darah antara ibu dan bayi tetap lancar
  3. Mengurangi risiko hipoksia janin
  4. Berperan dalam respons adaptif ketika suhu luar berubah (misalnya setelah bayi lahir)

Ketika bayi lahir dan tali pusat terkena udara luar, Wharton’s Jelly secara otomatis mengeras (gel-to-solid transition)dalam waktu 5–30 menit, sehingga menghambat aliran darah dari ibu ke bayi secara alami. Ini adalah bentuk “pengekleman fisiologis” yang diciptakan tubuh—bahkan sebelum dijepit dengan klem!

Gomez et al. (2019) mencatat bahwa proses ini membantu mencegah kehilangan darah berlebihan dan mendukung transisi bayi ke pernapasan mandiri.

Ada kondisi tertentu yang berkaitan dengan jumlah Wharton jelly di dalam tali pusat yang tidak memadai atau dengan gel yang tidak konsisten di seluruh tali pusat atau Wharton Jelly ini tidak secara merata dan tidak dalam jumlah yang cukup menyelimuti dan melindungi pembuluh darah di tali pusat maka saat terjadi lilitan atau tekukan di tali pusat, ini dapat membuat aliran darah menjadi terganggu. Jadi kemungkinan erburukpun dapat terjadi yaitu menyebabkan kematian janin, atau tekanan atau kematian saat melahirkan.

Wharton’s Jelly dan Lilitan Tali Pusat

Ketika ada lilitan tali pusat, Wharton’s Jelly berperan penting dalam menjaga agar pembuluh darah tidak tertekan. Itulah sebabnya, meskipun tali pusat melilit leher bayi (nuchal cord), aliran darah biasanya tetap lancar, asalkan Wharton’s Jelly cukup dan tidak mengalami gangguan.

Namun, ada beberapa kondisi yang dapat mengurangi kualitas dan kuantitas Wharton’s Jelly, antara lain:

  • Merokok selama kehamilan, Tembakau dalam rokok, penyakit hipertensi, dan diabetes sangat berhubungan dengan masalah dengan Wharton jelly. (Papadopoulou et al., 2018)
  • Hipertensi dan preeklamsia, suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Dalam kasus preeklampsia susunan Wharton jelly telah terbukti berubah secara signifikan, dengan rasio Asam Lemak Bebas dan Kolesterol yang diubah yang dapat mengakibatkan “penuaan” awal dari lendir/jelly.
  • Diabetes gestasional, yang mengubah rasio lemak dalam Wharton’s Jelly
  • Defisiensi asam lemak esensial (seperti Omega 3 dan 9), yjika kekurangan zat tersebut maka rasio asam lemak dalam wharton jelly semakin kecil, Wharton jelly menjadi lebih tipis, lebih cair. Hal ini mengurangi padding pelindung di sekitar pembuluh darah dalam ralipusat. Setiap kali tali pusat menipis atau terganggu, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi beresiko.

Jika Wharton’s Jelly menjadi lebih cair dan tipis, perlindungan terhadap pembuluh darah akan berkurang—dan inilah yang dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Restriction/IUGR) dan bahkan kematian janin jika terjadi kompresi berat.

Wharton jelly inilah yang membuat aliran darah antara ibu dan bayi tetap terjaga dengan baik meskiput talipusat melilit dan lemingkari leher janin. Jadi tak perlu takut jika janin Anda terlilit tali pusat. Cukup jaga konsumsi makanan, hindari dari rokok, lalu lakukan relaksasi dan komunikasi dengan janin agar dapat melonggarkan bahkan melepaskan lilitan tersebut.

Sekitar 1% bayi lahir dengan simpul di tali pusat, tetapi hanya sekitar 2,7% dari 1% dari bayi meninggal saat melahirkan. Ini berarti bahwa hanya persentase yang sangat- sangat kecil, bayi berakhir mati sebagai akibat dari simpul dalam talipusatnya. Ingat bahwa di hampir semua kasus ada cukup Wharton jelly untuk melindungi pembuluh di dalam tali pusat

Tubuh yang Dirancang Melindungi

✝️ “Segala sesuatu yang dijadikan Allah itu baik adanya dan tidak ada sesuatu pun yang ditolak, apabila diterima dengan ucapan syukur.”
1 Timotius 4:4

Tubuh manusia, termasuk tali pusat dan plasenta, dirancang untuk bekerja secara luar biasa. Bahkan ketika janin terlilit tali pusat, Wharton’s Jelly adalah “pengaman alami” yang menjaga sirkulasi tetap berjalan, asalkan kondisi ibu baik dan kehamilan terpantau dengan benar.

Kita sering mengira tali pusat itu seperti “tali rafia”—kaku dan berbahaya. Padahal, justru ia seperti selimut lembut dan fleksibel yang menyesuaikan gerakan bayi, membalut pembuluh darah seperti pelindung aktif, bukan ancaman.

Untuk mendukung kesehatan sistem plasenta Anda. Untuk memastikan tali pusar Anda dalam kondisi terbaik, berhenti (atau sangat mengurangi) penggunaan tembakau/rokok, mencegah diabetes (atau mengelolanya dengan baik, dalam kasus yang telah didiagnosis), dan mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga tekanan darah Anda sehat Langkah-langkah ini akan membantu menjaga Anda dan bayi Anda sehat,. dan mendukung kesehatan plasenta dan tali pusat juga. Dengan tali pusat dan plasenta yang sehat maka, tubuh Anda akan siap untuk terus menjaga bayi Anda tumbuh sempurna, sampai bayi sepenuhnya dan benar-benar siap untuk dilahirkan.