Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Lilitan Tali Pusat: Tak Perlu Takut, Tubuh Bayi Sudah Dirancang Cerdas oleh Tuhan

Lilitan Tali Pusat: Tak Perlu Takut, Tubuh Bayi Sudah Dirancang Cerdas oleh Tuhan

0
Lilitan Tali Pusat: Tak Perlu Takut, Tubuh Bayi Sudah Dirancang Cerdas oleh Tuhan

Bagi banyak ibu hamil, mendengar istilah “lilitan tali pusat” saat pemeriksaan USG sering kali memunculkan rasa panik. Kata “lilit” seolah identik dengan “tercekik”, “bayi kekurangan oksigen”, atau bahkan “harus operasi caesar”. Tak jarang ibu langsung diselimuti ketakutan, membayangkan skenario terburuk—padahal belum tentu beralasan.

Tapi hari ini, mari kita berhenti sejenak… dan lihat segala sesuatu bukan hanya dari kacamata medis, tapi juga dari sudut pandang iman.

“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.”

(Mazmur 139:13, TB)

Ayat ini adalah pengingat indah bahwa Allah sendirilah yang menenun, merancang, dan membentuk setiap bayi di dalam rahim ibunya. Bukan hanya organ tubuhnya, tapi juga cara ia bergerak, bernafas, bahkan bagaimana ia dilindungi oleh tali pusat yang Tuhan siapkan.

Dalam dunia kedokteran, kita tahu bahwa tali pusat bukanlah tali biasa. Terdiri dari tiga pembuluh darah yang dibungkus oleh Wharton’s Jelly, zat kenyal yang diciptakan untuk melindungi pembuluh darah dari tekanan, tarikan, atau bahkan lilitan.

Penelitian dari Goossens et al. (2018) dan Lee et al. (2021, Scientific Reports) menunjukkan bahwa lilitan tali pusat terjadi pada 20–30% persalinan dan tidak berkorelasi langsung dengan risiko kematian atau cedera bayi secara signifikan.

Yadav et al. (2022) juga menegaskan bahwa sebagian besar lilitan tali pusat bersifat longgar, tidak mengganggu oksigenasi, dan tidak perlu intervensi jika tidak disertai tanda gawat janin.

Namun, apakah lilitan tali pusat benar-benar seberbahaya itu?

TIDAK. Lilitan bukan hukuman. Ia bukan kesalahan ibu. Bahkan, sering kali hanyalah bagian dari gerakan aktif bayi di dalam rahim—yang notabene adalah tanda keaktifan dan kesehatan bayi itu sendiri.

“Segala sesuatu yang dijadikan Allah itu baik adanya dan tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur.”

(1 Timotius 4:4, TB)

Jadi, daripada langsung merasa takut, yuk kita pahami dulu dengan tenang dan jernih—berdasarkan ilmu kedokteran modern dan desain agung tubuh manusia—bagaimana tali pusat bekerja, dan kenapa justru sistem tubuh bayi sudah dirancang begitu cerdas untuk melindungi dirinya sendiri, bahkan ketika terjadi lilitan.

Apa Itu Lilitan Tali Pusat? Apakah Harus Dikhawatirkan?

Lilitan tali pusat, atau disebut juga nuchal cord, adalah kondisi ketika tali pusat melingkari leher bayi—baik satu kali maupun lebih. Kedengarannya menegangkan, tetapi ternyata ini adalah hal yang sangat umum terjadi dalam kehamilan yang sehat.

Bayi dalam rahim bergerak aktif, menggeliat, berguling, dan memutar tubuhnya—terutama di trimester kedua dan awal trimester ketiga saat ruang masih cukup lega. Pergerakan ini membuat tali pusat bisa membentuk lilitan, dan itu bukan pertanda bahaya. Justru, itu menunjukkan bahwa bayi aktif dan responsif.

Menurut Goossens et al. (2018), sekitar 20–30% bayi lahir dengan lilitan tali pusat, dan mayoritas dari mereka tidak mengalami komplikasi berarti saat lahir.

Yadav et al. (2022) juga menegaskan bahwa selama aliran darah dalam tali pusat tetap baik, dan tidak ada tekanan luar biasa, lilitan tidak menyebabkan gangguan oksigenasi maupun distress janin.

Artinya, lilitan tidak sama dengan risiko. Dan tidak otomatis menjadi alasan untuk diinduksi atau dioperasi. Yang terpenting adalah pemantauan denyut jantung dan kesejahteraan janin secara menyeluruh.

Tali Pusat: Bukan Tali Biasa, Tapi Desain Tuhan yang Canggih

Ketika kita berpikir tentang tali, mungkin kita membayangkan tali rafia atau tali sepatu—yang mudah kusut, terjepit, bahkan putus jika tertarik. Tapi tali pusat tidak seperti itu.

Tali pusat adalah struktur biologis yang luar biasa, mengandung tiga pembuluh darah (dua arteri, satu vena) yang membawa oksigen, nutrisi, dan darah ke dan dari bayi. Namun yang paling mengagumkan adalah bahwa pembuluh-pembuluh ini tidak dibiarkan terbuka begitu saja. Mereka diselimuti oleh zat khusus bernama Wharton’s Jelly.