Bidan Kita

Home Childbirth PERIKSA DALAM SENDIRI? MUNGKINKAH? (Self Vaginal Toucher)

PERIKSA DALAM SENDIRI? MUNGKINKAH? (Self Vaginal Toucher)

0

Hampir setiap ibu hamil dan ibu bersalin merasa risih, tidak suka dan merasa sakit saat dilakukan pemeriksaan dalam. Apalagi jika pemeriksanya berlawanan jenis kelamin (laki-laki) Anda mungkin merasa malu, risih, hingga merasa dilecehkan apalagi jika dokter laki-laki yang memeriksa ini melakukan pemeriksaan dengan sangat kasar. Sakit, marah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena pemeriksaan dalam adalah salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menilai seberapa jauh kemajuan persalinan Anda, dan seberapa lebar serviks Anda membuka.

Pernahkah Anda berfikir untuk memeriksa sendiri? Saya pernah! Dan salah satu modal pengetahuan yang bisa digunakan untuk memberikan gambaran kepada Anda tentang bagaimana letak, rasa dan gambaran serviks bisa Anda dapatkan di : http://www.beautifulcervix.com/ website ini adalah web yang sangat menarik dan sangat edukatif sekali. Silahkan buka web ini ya;).

Saya pikir adalah hal yang baik jika dilakukan pemberdayaan bagi para wanita untuk memeriksa leher rahim sendiri untuk mengetahui seberapa lebar serviksnya membuka saat persalinan. Karena untuk belajar ini, Anda tidak perlu gelar medis atau pelatihan bertahun-tahun untuk melakukannya. Ingat ini tubuh Anda jadi Anda berhak mengetahuinya dan memeriksanya bukan orang lain. Berikan hak spesial bagi diri Anda untuk menjadi yang pertama kali mengetahui seberapa lebarnya serviks Anda membuka sebelum bidan dan dokter Anda yang memeriksa dan memberitahukannya kepada Anda.

Vagina adalah organ seperti halnya hidung-telinga dan bibir Anda, yang mana tidak akan berbahaya ketika orang lain menyentuhnya, memeriksa bahkan memasukkan jari maupun instrumen ke dalamnya. Memang organ ini sangat sensitif namun tidak berbahaya, dan ketika Anda melakukan pemeriksaan sendiripun hal itu tidak akan membahayakan.

Nah dalam artikel ini saya akan membahas bagaimana cara Anda untuk memeriksa kondisi serviks Anda baik ketika tidak hamil, hamil maupun pada saat dalam proses persalinan. Semoga ini bisa bermanfaat bagi Anda.

 

(gambar melakukan pemeriksaan serviks sendiri)

 

Berikut ini alat bernama spekulum yang bisa dibeli di apotek atau alat kesehatan yang dapat membantu Anda melihat kondisi serviks Anda (sebaiknya gunakan sekali pakai /disposibble) dan ini biasanya dilakukan pada ibu yang sedang dalam kondisi tidak hendak melahirkan, jika saat ini Anda dalam kondisi proses persalinan cukup gunakan kedua jari tangan Anda saja (jari tengah dan jari telunjuk)

Dengan menggunakan spekulum, lampu senter dan cermin, Anda dapat mengamati leher rahim (serviks) sendiri dan perubahan alami yang terjadi dari waktu ke waktu. Pemeriksan diri sendiri memungkinkan Anda untuk melihat bagian penting dari anatomi dan memonitor perubahan warna, sekresi, siklus menstruasi, dan ini bisa digunakan sebagai indikator masa subur (bagi Anda yang sedang berusaha ingin hamil ataupun ingin menunda kehamilan dengan cara mengamati lendir serviks). Anda juga bisa mengidentifikasi kondisi keputihan, kondisi vagina yang umum. Pemeriksaan serviks merupakan salah satu hal paling penting bagi seorang wanita yang harus dikuasai.

Mengapa serviks begitu penting? Selain Sebagai pembuka rahim, leher rahim itu adalah tempat di mana darah menstruasi mengalir, bayi dilahirkan, dan kehamilan yang dihentikan. Beberapa metode pengendalian kelahiran dilakukan dengan menempatkan penghalang atas leher rahim dan menjaga sperma tidak masuk. Ketika seorang wanita berovulasi, lendir serviks memiliki tekstur dan penampilan khas. Dengan bantuan spekulum, Anda dapat melihat leher rahim dengan mudah.

Pemeriksaan serviks secara mandiri bukan pengganti untuk Pap smear secara teratur, juga tidak menggantikan skrining untuk infeksi menular seksual, yang bergantung pada analisis mikroskopis sel.

3 Langkah Mudah melakukan pemeriksaan sendiri

Selain cermin genggam, lampu senter, dan spekulum, Anda mungkin ingin KY jelly atau pelumas yang berbasis air yang nantinya di oleskan di spekulum untuk membantu memasukkan ke vagina. (Gunakan pelumas berbahan dasar air, bukan Vaseline.) 

Sebelum Anda mulai, praktekkan acar membuka dan menutup spekulum itu, dan pastikan Anda memahami bagaimana untuk menguncinya agar tetap terbuka, serta bagaimana untuk membuka dan menutup kuncinya. Lalu duduk dengan nyaman, bersandar dengan kaki terbuka, lutut ke atas, di tempat tidur atau sofa dengan bantal menyangga punggung Anda.atau bisa berdiri dengan satu kaki dan kaki lainnya bersandar di kursi jika memungkinkan. oleskan beberapa jelly KY pada spekulum pada bagian yang bula) yang akan Anda masukkan ke dalam vagina. Ambil napas dalam. Saat Anda mengeluarkan napas, biarkan otot-otot Anda rileks terutama otot paha dan otot vagina. Untuk memasukkan spekulum, tahan di satu tangan, menahan sampai spekulum masuk bersama. Menggunakan tangan Anda yang lain, memisahkan atau membuka labia dan memasukkan corong dari spekulum seperti yang Anda lakukan ketika memasukkan tampon (pada Anda yang sudah terbiasa memakai tampon)

Ketika Anda telah memasukkan spekulum, rasakan atau lakukan sejauh Anda merasa nyaman lalu buka spekulum ketika seluruh corong di spekulum masuk ke dalam vagina kemudian kunci agar tetap terbuka. , Anda akan merasa spekulum meregangkan vagina Anda. Setelah Anda kundi, Kemudian Anda dapat melepaskannya. Dengan kedua tangan Anda, kini Anda dapat memegang senter dan cermin. Menyorotkan sinar senter ke cermin sehingga mencerminkan ke dalam vagina menerangi ruang internal vagina. Atau mengarahkan sinar senter langsung di dalam. Mengatur cermin dan senter sehingga Anda dapat melihat di dalam. Di bagian belakang vagina adalah leher rahim Anda. Ini terlihat seperti donat kecil dengan pembukaan yang sangat kecil di tengah.

Ketika Anda selesai, membuka kuncinya dan menutup spekulum tersebut. Lalu perlahan dan dengan lembut tarik spekulum keluar. Anda bisa mencium spekulum untuk menjadi akrab dengan bau alami Anda dan memeriksa lendir mengangkat lendir dari corong pada spekulum tersebut. Bau asam tidak biasa. keputihan atau bau amis dapat mengindikasikan bahwa terjadi infeksi.

Apa yang Anda Lihat

Serviks muncul seperti tombol bulat atau pipih seukuran seperempat atau setengah dolar. Lubang atau bukaan di tengah disebut os serviks.

Jika Anda tidak dapat melihat serviks, membuka spekulum, mengubah arah corong nya menunjuk, kemudian membukanya kembali. Ini dapat membantu untuk duduk pada permukaan yang lebih keras, seperti lantai. Jika setelah beberapa kali mencoba Anda tidak dapat menemukan leher rahim Anda, tunggu beberapa hari dan coba lagi. Leher rahim bergerak agak keatas selama siklus menstruasi dan mungkin lebih mudah untuk melihat dalam beberapa hari.

 

Apa normal ?