
Bagi para wanita yang tidak dapat mengkonsumsi estrogen, terdapat variasi dari pil ini yang hanya mengandung progestin. Pil ini biasanya disebut pil mini atau pil laktasi. Pil ini sama efektifnya dengan pil kombinasi selama dikonsumsi setiap hari secarat teratur dan konsisten.
-
Suntikan
Sama seperti pil, terdapat dua jenis suntikan KB, yaitu suntikan KB kombinasi (mengandung estrogen dan progestin) dan suntikan KB yang hanya mengandung prgesteron. Cara kerja KB jenis ini pada umumnya sama dengan pil KB. Kontrasepsi tipe ini cukup efektif apabila dilakukan dengan benar, dengan tingkat kegagalan hanya 4%. KB suntikan biasanya memiliki jenis yang berbeda berdasarkan waktunya (1 bulan dan 3 bulan). Kontrasepsi cara ini jauh lebih efektif dan tentunya lebih praktis dari pil KB. Namun, sama seperti pil KB, suntikan dapat menimbulkan efek samping seperti bercak darah, haid tidak teratur, menstruasi lebih lama, kenaikan berat badan, perubahan mood, sakit kepala, dan sakit di area payudara. Sama seperti pil KB, Anda tidak direkomendasikan untuk menggunakan alat kontrasepsi ini apabila Anda memiliki riwayat migrain, diabetes, penyakit hati, stroke, dan serangan jantung. KB jenis ini juga relatif mahal dan tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
-
IUD/Spiral
IUD atau intrauterine device adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan di dalam rahim Anda. Pada umumnya, terdapat dua jenis IUD, yaitu IUD tembaga (Cooper T) dan IUD hormonal. IUD tembaga bekerja dengan melepaskan ion yang dapat membunuh sperma dan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur, sedangkan IUD hormonal bekerja dengan melepaskan hormon progestin setiap hari untuk mencegah kehamilan. IUD merupakan alat kontrasepsi yang cukup efektif dengan tingkat kegagalan sebesar 0,8% untuk IUD tembaga dan 0,1 – 0,4% untuk IUD hormonal. IUD dapat melindungi Anda dari kehamilan selama 3, 5, dan 10 tahun tergantung dengan jenis yang Anda gunakan. Walaupun tahan lama dan tidak memerlukan efek samping, IUD memiliki biaya yang cukup mahal di awal. Efek samping dari IUD biasanya adalah menstuasi yang tidak teratur, dan terkadang IUD jenis tembaga akan menyebabkan Anda merasa kram perut sampai beberapa hari setelah dimasukkan.
-
Implan
Implan merupakan jenis alat kontrasepsi hormonal yang berbentuk batang kecil dan dimasukkan dibawah kulit Anda di area lengan atas. Selama jangka waktu 3 tahun, alat ini akan melepaskan hormon progestin setiap harinya sedikit demi sedikit. Alat kontrasepsi ini hanya memiliki tingkat kegagalan sebanyak 0,1%. Namun, sama seperti alat kontrasepsi dengan suntikan dan pil, implan dapat menyebabkan sakit kepala, menstruasi tidak teratur, kenaikan berat badan, dan rasa sakit di area payudara.
-
Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat/postpil/morning after pil merupakan kontrasepsi berbentuk pil yang dikonsumsi sebanyak 2 butir selama kurang dari 5 hari setelah berhubungan seks, namun semakin cepat pil ini dikonsumsi, pil ini akan semakin efektif. Pil ini mengandung hormon progesteron berdosis tinggi dan dapat dengan cepat mencegah pelepasan sel telur dan mengentalkan lendir leher rahim Anda. Namun, ingatlah bahwa kontrasepsi darurat tidak dapat dilakukan sebagai metode KB yang sebenarnya karena jenis kontrasepsi ini dibuat untuk digunakan apabila alat kontrasepsi Anda yang lain tidak bekerja karena alasan tertentu.
-
Metode withdrawal
Metode withdrawal adalah dimana pasangan Anda mengeluarkan penisnya dari vagina Anda sebelum ia orgasme. Keuntungan metode ini adalah bahwa Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sepersenpun, tidak memerlukan alat apapun, dan tidak melibatkan hormon-hormon. Namun, teknik ini memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi mengingat sperma tersebut dapat keluar sebelum pasangan Anda mencabut penisnya dari vagina Anda, selain itu, terdapat precum yang juga apabila sampai ke vagina Anda juga dapat menyebabkan kehamilan. Hal ini membuat teknik ini sulit untuk dilakukan secara “benar”.
-
Metode kalender
Metode ini dilakukan dengan berhubungan seksual dengan menghindari masa subur Anda. Dibanding cara lainnya, cara ini memiliki tingkat kegagalan yang paling besar, yaitu dari 2-23%. Jarak angka kegagalan ini cukup jauh karena metode ini sangat tergantung dengan keteraturan siklus menstruasi Anda, dan terkadang, mengetahui masa subur Anda dapat cukup menantang.
-
Pemberian ASI eksklusif
Apabila Anda baru saja melahirkan dan sedang menyusui, maka Anda akan mendapat kontrasepsi alami sementara dari kegiatan menyusui tersebut. Metode ini disebut juga dengan Lactational Amenorrhea Method (LAM). Metode ini dapat cukup efektif apabila Anda memenuhi beberapa syarat, seperti belum menstruasi setelah melahirkan, menyusui sepenuhnya, dan Anda melakukan metode ini kurang dari 6 bulan setelah Anda melahirkan. Ingatlah bahwa metode ini hanyalah metode sementara dan penggunaan alat kontrasepsi yang lain masih sangat direkomendasikan.
-
Kontrasepsi permanen bagi perempuan dan laki-laki
Anda dapat melakukan kontrasepsi permanen ini apabila Anda sudah tidak berencana untuk memiliki anak sama sekali. Bagi para perempuan, kontrasepsi permanen ini dapat berwujud tubectomi yang dilakukan dengan memotong atau mengikat tuba falopi Anda. Bagi para laki-laki, kontrasepsi permanen ini dapat berwujud vesectomi yang dilakukan dengan memotongs vas deferens pria sehingga sperma tidak dapat memasuki air mani. Kedua cara ini cukup efektif dengan tingkat kegagalan berkisar antara 0,5%-0,15%. Komplikasi yang dapat terjadi pada metode kontrasepsi ini diantara lain adalah rasa sakit di masa pemulihan, pendarahan atau komplikasi dari operasi. Namun bagi para wanita yang melakukan tubectomi, resiko untuk mengalami kehamilan ektopik akan meningkat. Kehamilan ektopik sendiri terjadi ketika telur yang telah dibuahi menempel dan tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, seperti di tuba falopi.
Komunikasikanlah dengan pasangan dan provider Anda untuk memilih metode kontrasepsi yang paling tepat untuk Anda. Anda juga dapat menghubungi layangan HaloDKT melalui layanan bebas pulsa di 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.