Bidan Kita

Home Blog Page 45

WORKSHOP GENTLE BIRTH BALANCE

0

Fiuhhhh! Akhirnya di JOGJA ada juga kelas tuk persiapan persalinan. Lahir, hamil, melahirkan, menyusui juga pengasuhan adalah sebuah siklus alami yang di desain secara sempurna dan ajaib oleh Sang Pencipta. Ketika salah satu proses tersebut menjadi sebuah pengalaman yang traumatik, pastinya akan terekam kuat di dalam tubuh dan pikiran. Apalagi proses melahirkan dan dilahirkan. Ini adalah proses alami yang “tertua” dan sangat transformasional. Sebuah pengalaman hidup yang luar biasa bagi manusia. Bebas dari trauma? Tentu itu yang Anda inginkan bukan?

Dan tentu untuk mencapai itu tidaklah Instan, butuh upaya untuk mewujudkannya dan Bidan Kita berusaha untuk menjawab semua itu This is about GENTLE BIRTH BALANCE PROGRAM.

 

Setelah belajar tentang gentle birth dan menjalankannya di tempat praktek, banyak hal yang saya pelajari dalam persalinan dan kelahiran bayi. Saya belajar tentang pentingnya nafas, pentingnya tubuh yang siap, pentingnya pikiran yang tenang, pentingnya pembersihan trauma, kesabaran, keseimbangan, hormonisasi, lingkungan yang mendukung, juga rasa percaya diri baik ibu maupun penolong dan pendamping persalinan. Ada lima metode utama yang saya ajarkan didalam gentle birth balance: Mindfullnes, Healing Birth Trauma, Relaxation and Meditation, Womb breathing lalu Mind and Body balance.

Butuh waktu untuk bisa menguasai kelima metode tersebut, namun pada kesempatan ini saya mencoba untuk berbagi dengan Anda, supaya Anda bisa mendapatkan pengalaman persalinan yang menyenangkan dan bahkan tanpa mengejan, tanpa rasa sakit, atau bahkan Anda bisa melahirkan sambil tersenyum atau tertawa Nah mari ikuti Workshop Group Gentle Birth balance yang di kemas apik dan interaktif disini Anda bisa datang bersama pasangan atau calon pendamping (Ibu/Mertua/Saudara/teman) Anda saat persalinan nanti. Dan di umur kehamilan berapapun, Anda tetap bisa mengikuti program ini, karena semakin dini maka keberhasilan program ini semakin bagus/tinggi.

Gentle Birth Balance Workshop Hari / Tanggal : Minggu, 15 September 2013 Waktu : pk. 08.00 s/d 16.00 (break ISHOMA pk. 12.30 s/d 13.00) Tempat : Jogja Village Inn Silahkan Klik di http://jvidusun.co.id/ Alamat : Jl. Menukan 5 Karangkajen – Yogyakarta 55153 Indonesia.

Investasi : Rp. 650.000 (couple)

Contact person : • SMS = Ita/ Widya / Lia di 0272-3111884 •

Facebook = https://www.facebook.com/yesie.aprillia •

Fanpages = https://www.facebook.com/pages/Bidan-Kita/215563711787505 •

Email = [email protected]

FAKTA tentang Induksi, C-Section, &VBAC

Induksi Buatan dan Operasi Sesar merupakan intervensi yang memang kadang diperlukan dalam rangka untuk menyelamatkan jiwa ibu maupun bayi. Namun di satu pertanyaan yang sangat menggelitik batin dan pikiran saya adalah, mengapa semakin hari kian banyak ibu yang harus di Induksi atau harus melakukan Operasi Sesar? Sehingga seolah-olah seorang wanita sudah kehilangan kemampuan tubuhnya untuk melahirkan secara normal alami. Padahal kita tahu dan saya meyakini bahwa Tuhan sudah mendesain tubuh wanita SEMPURNA untuk melahirkan normal alami. Untuk itulah tuhan ciptakan Vagina bukan?

Lalu apa yang harus Anda lakukan?

Bidan Kita selalu berusaha untuk mendorong setiap wanita untuk memahami risiko, manfaat, dan alternatif untuk prosedur ini sehingga Anda dapat membuat keputusan dengan bijak demi Anda, bayi dan keluarga.

Dan inilah fakta tentang Induksi Buatan atau Pacuan Persalinan

1. Bukti penelitian untuk induksi atau pacuan persalinan Dari http://evidencebasedbirth.com/crank-up-the-pit-2/, yang ditulis Oleh Rebecca L. Dekker, PhD, APRN enyatakan bahwa

Oksitosin (nama merek = Pitocin, Syntocinon) adalah stimulan rahim yang merupakan versi sintetis (buatan manusia) dari oksitosin alami. Oksitosin alami adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di otak Anda. Pada seseorang yang masuk dalam proses persalinan secara spontan, hormon ini tidak selalu memulai persalinan, tetapi membantu memunculkan kontraksi. Hormon oksitosin alami disebut “cinta” hormon, karena selain mampu menunculkan kontraksi, itu juga membantu dengan menyusui, gairah seksual, meningkatkan ikatan ibu-bayi, meningkatkan kepercayaan, mengurangi ketakutan, dan mempersiapkan otak bayi untuk lahir (Lehne, 2010).

 

Sayangnya, oksitosin sintetik (Pitocin, Syntocinon) bukan hormon cinta, karena dia sebagian besar tidak melintasi penghalang darah di otak. Pitocin/ Syntocinon hanya meningkatkan kekuatan, frekuensi, dan durasi kontraksi uterus. Obat ini tidak bekerja di awal kehamilan, karena rahim tidak cukup sensitif dengan oksitosin pada saat itu. Ketidakpekaan dengan oksitosin inilah yang menyebabkan induksi sebelum tubuh siap menjadi tidak berhasil. Oksitosin secara struktural mirip dengan hormon lain yang disebut hormon antidiuretik (ADH). Kedua hormon tersebut yaitu oksitosin dan antidiuretik dapat meningkatkan retensi air(pembengkakan dan cairan yang berlebihan).

Oksitosin (Pitocin/ Syntocinon) adalah obat yang diberi label khusus tanda “beresiko” yang berarti bahwa obat ini memiliki risiko tinggi menyebabkan kerusakan signifikan jika terjadi kesalahan. Ini juga memiliki peringatan “kotak hitam”, yang merupakan peringatan terkuat FDA untuk obat. Dalam peringatan kotak hitam, FDA mengatakan Pitocin yang hanya boleh digunakan bila induksi persalinan secara medis diindikasikan (tidak pernah untuk “elektif” induksi). Indikasi medis induksi (menurut FDA) termasuk masalah Rh darah, ibu yang menderita diabetes, pre-eklampsia pada waktu menjelang persalinan, atau ketuban pecah (Uptodate, 2012).

Pitocin/ Syntocinon memiliki banyak efek samping potensial. Untuk ibu, Pitocin dapat menyebabkan masalah irama jantung, tekanan darah tinggi, mual dan muntah, perdarahan pasca-melahirkan, kontraksi rahim yang terlalu sering (uterus disebut tachysystole), kontraksi yang konstan rahim (disebut tetani uterus), ruptur uterus ( lebih sering terjadi pada kedua kalinya atau lebih ibu), dan keracunan air ketuban yang parah.

 

Untuk bayi, oksitosin dapat menyebabkan masalah irama jantung, denyut jantung yang lambat ata bahkan terlalu cepat, kerusakan otak permanen, kejang, sakit kuning, hemorraghe retina, kematian janin, dan skor Apgar rendah. Kontraksi rahim dapat mengganggu aliran darah ke bayi. Semakin kuat, lebih lama, dan lebih sering disebabkan oleh kontraksi Pitocin dan ini dapat menurunkan kadar oksigen pada bayi. Hal ini menyebabkan perubahan buruk dalam pola denyut jantung bayi di monitor, dan ini mengakibatkan ibu dilarikan ke Operasi Sesar “darurat” yang disebabkan oleh obat induksi itu sendiri.

Sayangnya Penyedia layanan kesehatan sangat sering merekomendasikan dan memotivasi ibu untuk melakukan induksi, dengan berbagai alasan. Dan sayangnya banyak ibu dan keluarga yang tidak terlalu mengerti dan memahami tentang resiko dan efeksamping induksi tersebut karena ketidak tahuan, otoritas dan intimidasi dari provider atau bahkan karena yang ada di dalam pikiran mereka hanyalah “yang penting bayiku segera keluar/lahirt apapun dan bagaimanapun caranya!”

2. Induksi persalinan – tentang Bagaimana dan Mengapa persalinan Diinduksi Dari http://pregnancy.about.com/od/induction/p/induction.htm, yang ditulis oleh Robin Elise Weiss, LCCE

3. 5 Alasan Hindari Induksi persalinan Dari http://pregnancy.about.com/od/induction/a/risksinduction.htm, yang ditulis oleh Robin Elise Weiss, LCCE

4. Katakan “Tidak” untuk Induksi Dari Jurnal Pendidikan Perinatal, oleh Judith A. Lothian, PhD, RN, LCCE, FACCE yang ditulis dan di pubilkasikan di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595289/

5. Pertanyaan tentang Meluasnya penggunaan Oksitosin yang dikutip dari artikel Midwifery Today , yang ditulis oleh Michel Odent, MD, Anda bisa membacanya disini: http://www.midwiferytoday.com/enews/enews1215.asp#main

Yes!! Gentle Birth is My Way

Ayya 4

Aku bangga menjadi praktisi Gentle Birth

Ya itu yang saya rasakan saat ini, walaupun masih banyak sekali teman-teman sejawat yang memandang sebelah mata, mencibir bahkan mengucilkan. Tapi ini adalah pilihanku.

Gentle birth itu masih kontroversi, namun apa sich yang tidak kontroversi di dunia ini?

Setelah belajar tentang hypnobirthing, gentle birth , birth trauma, self healing serta psikologi seorang wanita hamil dan bersalin, yang mana ini tidak pernah saya dapatkan di bangku sekolahan, membuat saya semakin belajar dan belajar lagi.

Dan guru saya saat ini adalah para ibu bersalin dan para bayi yang lahir.

 

Saya merasa saya sangat beruntung, karena saya bisa belajar lagi dan memperbaiki “kesalahan-kesalahan” yang pernah saya lakukan di masa lalu, dan saya merasa beruntung karena saya bisa menjadi saluran berkat bagi mereka yang akhirnya bisa melahirkan dengan lancar, nyaman dan minim trauma. Saya juga sangat merasa beruntung karena melalui tangan inilah saya bisa menyambut lahirnya seorang bayi suci kebumi ini dengan penuh kelembutan, penuh cinta dan penuh kasih.

Merubah sebuah paradigma memang tidaklah mudah. Namun BISA!

Merubah mind set seseorang apalagi mind set khalayak ramai bukan suatu hal yang mudah, Namun BISA!

Semua butuh perjuangan, namun saya yakin Tuhan tahu dan mengerti maksud saya. Dan saya yakin Dia mau bukakan jalan untuk itu.

Gentle Birth adalah pilihanku……

Selaput ketubanku Kembar!!

Proses persalinan itu unik. Antara satu ibu dengan ibu yang lain semuanya pasti berbeda. Dan semuanya ada “ceritanya” masing-masing.

Sudah lama sebenarnya saya ingin menulis tentang pengalaman ini. Karena beberapa kali saya menangani kasus yang seperti ini. Namun ketika hendak menulis, rasanya selalu saja ragu-ragu.

Nah malam ini rasanya keinginan untuk sharing dengan Anda semakin tak tertahankan setelah saya bulan lalu mendampingi persalinan dokter Anastasia di Klinik Bidan Kita.

 

Sebelum Bunda Anastasia (Bukan nama sebenarnya), pernah juga hal ini terjadi pada bunda Kusuma (Bukan nama sebenarnya).

 

Kasus Bunda Kusuma:

Bunda Kusuma adalah bunda yang sangat rajin sekali memberdayakan diri, beliau rajin mengikuti kelas hypnobirthing dan mempraktekkannya. Namun ketika dalam proses persalinan, saat itu beliau mengalami KPD (ketuban Pecah Dini), dan saat saya periksa posisi kepala masih sangat jauh sekali dari jalan lahir bahkan belum masuk panggul. Pembukaan-pun berjalan dengan sangat lambat. Berbagai treatment alami kami lakukan untuk merangsang munculnya kontraksi dengan harapan ini bisa memicu dan memperlancar pembukaan. Setelah melewati proses yang panjang, akhirnya bunda Kusuma mengalami pembukaan lengkap. Namun ketika saya melakukan pemeriksaan dalam ternyata selaput ketubannya masih utuh. Padahal jelas-jelas 12 jam yang lalu air ketubannya sudah pecah. Alhasil, setelah kepala crowning, baru selaput ketuban tadi pecah kembali dan akhirnya de Agni, cewek mungil nan cantik terlahir kedunia dengan lembut.

Kasus Bunda Anastasia:

Jam 1:10 am, bunda Anastasia sms untuk memberitahukan kepada saya bahwa dia mengalami pengeluaran cairan yang lumayan banyak hingga celananya “teles kebes” aliyas basah kuyup hingga membasahi pahanya. Karena khawatir itu adalah cairan ketuban, esok harinya Bunda Anastasia datang ke Klinik Bidan Kita. Saat saya cek menggunakan kertas lakmus, tidak ada perubahan warna di kertas tersebut dan pengeluaran cairan sudah berhenti. Berarti ada dugaan bahwa itu hanya cairan vagina yang berlebihan saja. Walaupun masih menyisakan tanda tanya besar karena volume cairan yang keluar lumayan banyak. Untuk itu saya-pun melakukan treatment-treatment khusus kepada beliau sama seperti perlakukan kepada klien dnegan KPD (Ketuban Pecah Dini) dan saat itu bunda Anastasia belum mengalami kontraksi maupun pembukaan.

Setelah beberapa lama, akhirnya kontraksi demi kontraksi mulai muncul dan ketika saya melakukan pemeriksaan dalam, bunda Anastasia sudah mengalami pembukaan sekitar 1 cm. Namun saat itu jari saya seolah-olah masih meraba selaput ketuban. Ada rasa “ayem” / lega. Dalam hati saya berarti benar, cairan yang kemarin keluar adalah cairan vagina biasa. Nah di jam yang sama keesokan harinya, bidan saya menelpon dan mengatakan bahwa ketuban bunda Anastasia “kembali” pecah. Dan saat itu benar-benar ketuban yang pecah karena kertas lakmus yang saya gunakan berubah warna. Kontraksi-demi kontraksi akhirnya datang semakin intens. Hingga akhirnya bunda Anastasia mulai merasakan ada rasa ingin mengejan. Nah singkat cerita, ketika pembukaan sudah lengkap dan dengan posisi jongkok (start) bunda Anatasia mengejan, ternyata yang saya lihat adalah selaput ketubannya “lagi-lagi” masih utuh. Bahkan ketika kepala mulai crowning, selaput tersebut masih tetap utuh membungkus kepala sang bayi. Setelah beberapa kali mengejan akhirnya ketuban itu “benar-benar” pecah diiringi lahirnya kepala dan tubuh sang bayi. jadi total selama proses persalinan Bunda Anastasia mengalami 3 kali pecah ketuban.

 

Takjub…..dan kagum…itu yang saya rasakan saat itu.

“wow…malaikat penjaganya begitu banyak 😉 ”

Dan malam ini bermodal rasa ingin tahu, saya mencoba untuk browsing di internet tentang Double Layers Amniotic Sac (kantung ketuban ganda)

Kangaroo Mother Care (KMC) Atau Perawatan Bayi Lekat (PBL)

KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil.

KMC dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. Bayi tetap dapat dirawat dengan KMC meskipun belum bisa menyusu, berikan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif pemberian minum.

Durasi

Dijalankan sampai berat badan bayi 2500 gram atau mendekati 40 minggu, atau sampai kurang nyaman dengan KMC, misalnya:

  • Sering bergerak
  • Gerakan ekstremitas berlebihan
  • Bila akan dilakukan KMC lagi bayi nangis

Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan. Bila tidak ada yang menggantikan, bayi diberi pakaian hangat dan topi, dan diletakkan di boks bayi dalam ruangan yang hangat.

Bila bayi sudah kurang nyaman dengan KMC, anjurkan ibu untuk menyapih bayi dari KMC, dan dapat melakukan kontak kulit lagi pada waktu bayi sehabis mandi, waktu malam yang dingin, atau kapan saja dia menginginkan.

Pakaian dan posisi

Berilah bayi pakaian, topi, popok dan kaos kaki yang telah dihangatkan lebih dulu.

Depresi Post Partum dan Operasi Sesar

0

ibu

Sudah lebih dari 1 minggu saya kepikiran atau teringat dengan klien saya Bunda Yuni (**bukan nama sebenarnya) yang HPL nya akhir Maret 2013 kemarin. Namun hingga Awal April 2013 kok tidak ada kabarnya. Sempat ingin bertanya tetapi ada perasaan tidak enak.

Nah pagi ini, setelah menata ulang aquarium laut di klinik, saya bertanya kepada bidan saya, tentang kabar bunda Yuni yang memang kemarin saya meminta mereka untuk menghubungi beliau.

Dan beliau cerita bahwa ternyata bunda Yuni sudah melahirkan tanggal 21 Maret 2013 lalu tapi dengan operasi SC. Dan dia mengatakan bahwa dia ingin cerita tetapi masih “mbrebes mili” atau menangis sedih, sehingga dia belum sanggup untuk cerita ke saya.

Terkejut….heran…ya itu yang saya rasakan, karena bunda Yuni ini sehat sekali. Beliau rajin ikut Yoga prenatal dan hampir tidak pernah absen, beliau juga rajin berlatih hypnobirthing. Dan selama pemeriksaan kehamilan, tidak ada kelainan ataupun gangguan yang saya temukan.

Hingga hari ini saya masih menunggu cerita darinya.

Semoga beliau segera siap dan bersedia untuk cerita, sehingga kesedihan yang dia alami dapat berkurang.

Hari ini saya tidak akan membahas kisah bunda Yuni, tetapi saya akan membahas sedikit tentang perasaan bunda Yuni (kesedihan, kekecewaan, kemarahan) yang mungkin juga Anda alami ketika ternyata proses persalinan anda tidak sesuai dengan harapan dan rencana.

Mengapa persalinan dengan operasi sesar apalagi operasi yang tidak di harapkan mampu meninggalkan “jejak luka” tersendiri dalam diri sang ibu? Nah berikut ini beberapa alasan yang menjadi faktor pemicu bahwa operasi SC sangat berpotensial mempengaruhi psikologis dan mood sang ibu bahkan bisa menimbulkan trauma atau depresi pada masa post partum:

1. Persalinan dengan metode SC seringkali membutuhkan waktu pemulihan lebih lama & lebih sulit: sebagian besar seorang ibu membutuhkan waktu rata-rata 6 minggu atau lebih untuk pulih dari bedah caesar. Sedangkan pada persalinan pervaginam Anda hanya membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa jam untuk bisa bangun, berjalan dan melakukan aktifitas kembali.

2. Peluang ikatan /bonding yang terbatas setelah lahir: Tidak seperti kelahiran normal di mana bayi diletakkan di dada ibu segera setelah lahir, kebanyakan Operasi Caesar tidak memberikan akses / ikatan antara ibu dan anak selama “Golden Hour” (http://www.medscape.com/ viewarticle/710137) dan kondisi ini dapat sangat mengganggu ikatan/bonding dan mempersulit masa menyusui awal.

3. Peningkatan risiko trauma: Trauma psikologis & Fisik pada Ibu mungkin telah merencanakan caesar nya dan apalagi Ibu yang mungkin mengharapkan untuk melahirkan melalui vagina dan ternyata harus menghadapi Bedah Caesar darurat untuk sejumlah alasan.

4. Peningkatan kemungkinan kehamilan berikutnya berisiko tinggi termasuk Plasenta Previa dan akreta. Operasi Sc meningkatkan risiko terjadinya Placenta Previa dan akreta dengan kehamilan berikutnya. kelahiran sesar juga meningkatkan resiko jumlah komplikasi yang mengancam jiwa yang dapat mengakibatkan kelahiran prematur juga pendarahan

Namun tentu saja Anda dan saya tidak bisa menolak atau bahkan tidak bisa berbuat apapun, manakala operasi SC darurat harus di lakukan demi sejumlah alasan atau indikasi. Namun tetap Ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan untuk membantu meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan hasil yang positif atau pengalaman yang positif setelah bedah caesar baik yang direncanakan atau keadaan darurat:

1. Mendidik diri sendiri tentang risiko persalinan dengan Operasi SC.

Operasi Sc harusnya di lakukan hanya dengan indikasi saja. mereka mutlak diperlukan dalam persentase kecil kasus. Dan Meskipun Anda mungkin tidak berencana untuk melakukan operasi caesar, tetap saja Anda harus mempersiapkan birth plan Anda dari mulai birth plan A (persalinan normal/vaginam), birth plan B (persalinan normal dnegan tindakan), bahkan hingga birth plan C (Persalinan dengn operasi SC).

Knowledge is POWER! Pengetahuan adalah kunci! Seorang wanita yang berpendidikan akan tahu hak-haknya, mengetahui risiko, dan bersiaplah untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda dengan cerdas. Libatkan pasangan Anda sehingga ia / dia siap dan mampu memperjuangkan hak-hak Anda juga.

linu panggul di masa kehamilan (Sciatica in pregnancy)

preganat

Seorang ibu hamil datang tadi sore ke Bidan Kita untuk melakukan pemeriksaan rutin.

Saat duduk dan berdiri saya lihat sekilas raut mukanya menyeringai seperti sedang menahan rasa sakit. Dan memang benar saat saya menanyakan hal itu si ibu ini mengeluh bahwa panggul dan selakangan terasa linu dan sakit. Bahkan rasa sakit ini menjalar sampai ke kemaluannya. Sehingga ketika ibu Diyan beralih posisi dari duduk ke berdiri, dari berdiri ke duduk, dari tidur terlentang ke miring, dari berbaring miring ke posisi duduk bahkan saat ingin memakai celana saja ibu Diyan merasa kesakitan.

 

Mungkin keluhan yang ibu Diyan alami inipun juga Anda alami.

Nah saat ini saya akan membahas tentang Linu panggul atau Sciatica.

Sciatica adalah nama yang diberikan kepada sekelompok gejala bukan hanya satu masalah.

Sciatica adalah rasa nyeri yang menjalar dari punggung bawah hingga paha, betis, tumit dan telapak kaki baik pada satu atau kedua sisi kaki. Rasa nyeri tersebut bisa bersifat “tumpul” seperti kram atau “tajam” seperti di tusuk-tusuk dan terbakar, terus menerus atau hilang timbul tetapi semakin lama semakin parah rasa sakitnya.

Rasa nyeri ini dapat meningkat saat duduk, batuk, bersin atau bahkan tertawa.

Sciatica disebabkan oleh iritasi atau peradangan syaraf sciatic, syaraf terbesar dan terpanjang yang menjalar dari punggung bawah melewati belakang sendi panggul dan bercabang hingga kedua belah paha, betis, tumil dan telapak kaki.

Ketika syaraf ini terganggu, maka gejala awal yang sering anda rasakan seperti kesemutan di kaki Anda, linu panggul dengan atau tanpa sakit punggung dan dapat mengirim rasa sakit di bagian belakang kaki Anda.

Apakah saya lebih mungkin untuk mendapatkan linu panggul (sciatica) kalau aku hamil?

Berlawanan dengan kebanyakan kepercayaan, Anda tidak lebih rentan terhadap sciatica jika Anda sedang hamil. Sakit yang disebabkan oleh kehamilan cenderung berada di panggul dan punggung, tidak pada saraf sciatik. Sciatica tidak disebabkan oleh bayi Anda yang menekan saraf.

Jadi jika Anda saat ini hamil dan mengalami linu panggul kemungkinan itu disebabkan karena murni linu panggul atau pergeseran pada tulang sendri di panggul. Biasanya disebabkan kerena tergelincir. Tetapi jika linu panggul itu terasa parah dan nyerinya tetap maka memang kemungkinan anda menderita sciatica

sendi panggul

Bagaimana cirri-ciri linu panggul?

Anda akan merasakan nyeri tajam seperti nyeri terbakar yang datang dan pergi dan sering hanya di rasakan di satu sisi saja. Anda mungkin merasa sakit di punggung bawah, di bagian belakang paha dan bagian belakang kaki Anda.

Anda juga dapat merasakan sensasi terbakar atau kesemutan dan mati rasa atau kesemutan di kaki. Rasa sakit mungkin merata atau luas. Nah pada kasus Sciatika keluhan ini bisa sangat dasyat dan menyebabkan rasa sakit lebih konstan daripada nyeri panggul murni/yang biasa terjadi pada ibu hamil.

Bagaimana sciatica diobati?

Konsulkan ke dokter atau bidan dan meminta untuk dirujuk ke fisioterapis muskuloskeletal. Biasanya ahli fisioterapis akan menunjukkan latihan untuk memperkuat otot panggul, otot perut dan punggung. Dia juga menganjurkan Anda untuk memakai sabuk kehamilan. Setengah dari penderita sciatica pulih dalam waktu enam minggu dan hampir semua (90 persen) sembuh dalam 12 minggu. Obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen, memang bisa mengurangi sciatica, tapi dokter tidak akan menyarankan atau memberikan obat itu selama kehamilan. Jadi gunakan terapi lain untuk atasi keluhan tersebut.

Terapi lain yang dapat membantu termasuk osteopati dan chiropractic. Pastikan bahwa Anda menemukan seorang praktisi bersertifikat yang berpengalaman dalam merawat ibu hamil.

Mengapa memilih kelas Hypnobirthing for confidance and gentle birth di bidan kita

0

The Unique Benefits of a Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class in Bidan Kita

(Keunikan dan Keuntungan Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita)

Apa yang membuat Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita “berbeda” dengan kelas yang Lain?

Banyak hal yang membedakan Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita dengan yang lain karena hanya disinilah Anda akan mendapatkan info yang lengkap dan jelas plus praktek yang interaktif sehingga Anda bisa menguasai metode ini dan Andapun bisa menerapkannya dimanapun dan kapanpun.

Nah berikut ini beberapa keuntungan dan keunikan ketika Anda mengikuti Hypnobirthing For Confidance and Gentle Birth Class di Bidan Kita:

Keuntungan dan manfaat untuk ibu:

1. Cara Alami mengurangi rasa sakit & keluhan saat hamil dan bersalin (Alexander,(2009), Cyna, AM (2004))

2. Tidak memiliki potensi efek samping terhadap bayi kita (Stave John, 2009)

3. Membuat ibu merasa nyaman, relaks, dan aman menjelang kelahiran (Odent, Michel; Dick-Read, Grantly(2004))

4. Membuat ibu mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim (O”Neil, Michelle LeClaire(2000))

5. Mengurangi Stress (Cyna, AM, McAuliffe, GL, & Andrew, MI (2004). Gaffney, L. and Smith Caroline A. (2004))

6. Membuat Ibu Lebih Tenang dan siap secara mental (Alice A. Martin, PhD;2001)

7. Memperlancar proses persalinan (Hornyak, Lynne M, 2000)

8. Menghilangkan rasa takut, tegang dan cemas (Odent, Michel; Dick-Read, Grantly(2004))

9. Mengurangi resiko komplikasi (Cyna, AM, McAuliffe, GL, & Andrew, MI (2004))

10. Mengurangi resiko komplikasi (Alice A. Martin, PhD;2001)

11. Membantu posisi janin yang sungsang / lilitan tali pusat menjadi normal (Field, T. (2008))

12. Meningkatkan ikatan batin ibu terhadap bayi dan suami (Gaffney, L. and Smith Caroline A. (2004))

13. Ibu Dapat berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan (Cass, D., & Sawyers, M. (2011))

14. Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi dan mempercepat proses persalinan (Mongan, Marie F. (1998))

15. Masa Pemulihan/Masa Nifas Semakin Cepat dan Nyaman (Mongan, Marie F. (1998), Alice A. Martin, PhD;2001)

“When you change the way you view birth, the way you birth will change.” ~Marie Mongan

0

“When you change the way you view birth, the way you birth will change.” ~Marie Mongan

Hipnosis & Hypnobirthing untuk Kasus presentasi Bokong/ Sungsang

SONY DSC

Apa yang anda rasakan saat mengetahui posisi janin Anda sungsang? Pasti panik dan bingung yah!

Nah selain banyak cara dan upaya yang bisa Anda lakukan seperti di link ini:

Anda pun bisa mencoba menggunakan Hypnosis/hypnobirthing untuk membantu mengatasi masalah Anda ini. Mari kita bahas!

Pada umur kehamilan antara 32-36 minggu, bayi bulai berubah dari presentasi uprigth menjadi presentasi vertex dan turun ke arah serviks. Namun pada kondisi tertentu, posisi bayi tidak dapat berubah menjadi posisi vertex atau belakang kepala namun tetap pada posisi bokong dibawah. Praktisi hypno-birthing percaya bahwa salah satu faktor dari terjadinya presentasi bokong pada bayi adalah ketakutan, kecemasan dan ketegangan pada tubuh dan pikiran ibu, sehingga menyebabkan kekakuan pada otot-otot dasar panggul dan rahim menjadi tegang dan kaku.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mehl LE di Department of Psychiatry, University of Vermont College of Medicine, Burlington pada tahun 1994 menyatakan bahwa melalu metode hipnosis 81% dapat mengubah atau mereposisioning feotus dari presentasi bokong ke presentasi kepala dan ini dilakukan pada umur kehamilan 37 sampai 40 minggu.

Lalu bagaimana caranya?