Bidan Kita

Home Blog Page 51

Apa yang harus Anda ketahui untuk Mencegah perdarahan postpartum secara alami?

0

“Melahirkan sangat berhubungan dengan peristiwa kehilangan darah atau perdarahan. Dan perdarahan akibat proses melahirkan adalah merupakan suatu hal yang sangat berpotensi berbahaya. Bahkan hingga saat ini perdarahan setelah melahirkan atau perdarahan post partum merupakan penyebab terbanyak dari kematian ibu di seluruh dunia, apalagi di Indonesia”

 

Untungnya, saat ini di Indonesia perawatan bersalin lebih mudah diakses, sehingga perdarahan postpartum yang terjadi tidak fatal. Tapi peristiwa perdarahan ini sangatlah sering terjadi, terlepas dari di mana Anda melahirkan.

 

 

Nah penting bagi Anda sebagai klien untuk mengetahui tentang apa dan bagaimana mencegah terjadinya peredarahan postpartum.

Siapa yang paling berisiko mengalami perdarahan postpartum segera setelah melahirkan?

1. Wanita dengan hipertensi kehamilan yang diinduksi

2. Wanita yang mengalami Kala dua lama atau berkepanjangan

3. Wanita yang diinduksi atau di pacu persalinannya

4. Wanita yang bayinya di lahirkan melalui ekstraksi vakum

5. Wanita dengan bayi yang besar atau lebih besar dari usia kehamilannya

(Sumber: Obstetric risk factors and outcome of pregnancies complicated with early postpartum hemorrhage: A population-based study)

Alasan paling umum dari penyebab perdarahan postpartum adalah adanya”atonia uteri,” atau kegagalan rahim untuk berkontraksi secara normal setelah kelahiran bayi / atau plasenta. Kemungkinan penyebab atonia uteri meliputi:

1. Rahim yang terlalu besar (karena kehamilan ganda, janin terlalu besar, cairan ketuban berlebih)

2. Rahim yang terlalu lelah (akibat induksi / augmentasi atau persalinan lama, infeksi, penggunaan obat-rahim “tokolitik” yang digunakan untuk menghentikan persalinan atau persalinan prematur-seperti magnesium atau kalsium channel blockers)

Birth Trauma- Sistem Limbic dan kondisi mental

art-limbic2-300x161

#gambar diambil dari : http://www.joearrigo.com/2013/01/17/belief-systems/

Mengapa saya tertarik mendalami dan menyebarkan Gentle Birth?

Begini awal mulanya:

Hypnobirthinglah yang menuntun saya untuk mengenal Gentle Birth dan mengerti serta memahami tentang birth trauma.

Saat itu saya dan bu Lanny Kuswandi (Founder Hypnobirthing Indonesia) mengikuti pelatihan Birth into being di Singapore bersama Ellena Tonetti V seorang praktisi Gentle Birth dari Rusia, muridnya Igor Charkovsky yang mempopulerkan Waterbirth di dunia.

Berawal dari pelatihan itulah saya mulai semakin terbuka dan semakin menyadari bahwa proses persalinan dan kelahiran adalah moment yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang mampu membentuk dan menentukan seseorang menjadi siapa , apa dan bagaimana.

 

Mengapa penting bagi kita untuk memahami pentingnya sehat, bahagia selama masa kehamilan dan kelahiran/persalinan ? Mengapa penting untuk melakukan segala upaya untuk menghilangkan trauma lahir dari ruang bersalin? Apakah itu mempengaruhi kita ? Bagaimana ?

Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap apa yang terjadi selama, saat dan setelah proses kelahirannya. Dan pada kenyataannya , lebih sensitif daripada yang ia pernah dan akan di alami selama hidup.

Dua puluh lima tahun penelitian di bidang psikologi pralahir menunjukkan hubungan langsung antara cara kita lahir dan bawah sadar terhadap pola-pola perilaku dan emosional dalam kehidupan ketika dewasa nanti . Hal ini disebabkan mekanisme yang disebut ” limbik imprint ”

Apa itu limbik imprint?

Baiklah. Saya akan mencoba untuk memberikan ilustrasi pada Anda.

Suami saya paling hobi untuk mengutak atik sesuatu apalagi televisi baru. Kamera ataupun komputer. Nah sekarang bayangkan jika ketika suami saya mengatur / mensetting TV pada kondisi “cerah maksimum” maka sejak itu apapun yang ditampilkan di layar TV tersebut gambarnya sangatlah cerah. Atau jika settingnya diubah menjadi “biru maksimum” maka gambar apapun yang ditampilkan di TV itu akan berwarna biru.

Nah itulah mekanisme yang tepat yang terjadi pada semua mamalia. Dan itu yang disebut limbic imprint yang sama dan digunakan selama ribuan tahun untuk melatih hewan untuk melayani manusia seperti : kuda, gajah, unta, beruang sirkus . Misalnya begini, seekor bayi gajah secara rutin diikat di halaman menggunakan rantai dan dikaitkan pada tongkat kecil yang di tancapkan di tanah. Di awal-awal, bayi gajah itu akan mengamuk menggunakan seluruh kekuatannya selama beberapa hari namun kemudian berhenti dan diam, tidak mengamuk lagi. Lalu Ketika ia tumbuh dan memiliki cukup kekuatan untuk menarik tongkat ini keluar, maka hal itu tidak terjadi . Dia bahkan tidak pernah mencoba untuk menarik rantainya agar terlepas dari tongkat tersebut. Artinya bahwa karena sejak awal kehidupan sejak gajah tersebut kecil, dia sudah di ajarkan dan merekam info bahwa dia tidak mampu berontak atau lepas dari rantai dan tongkat, maka ketika dia tumbuh dewasa dan mempunyai kemampuan untuk lepas dari tongkat itupun, si gajah ini dalam pikirannya tetap saja merasa bahwa dia tidak mampu walaupun sebenarnya dia mampu.

Untuk lebih memahami istilah ” limbic imprint ” mari kita lihat struktur dasar otak kita . Di ujung dari sumsum tulang belakang ada segmen yang disebut otak reptil, dimana ini bertanggung jawab murni untuk fungsi fisiologis tubuh. Itulah bagian dari otak yang masih tetap melakukan tugas fungsional ketika seseorang berada dalam keadaan koma, artinya ketika seorang wanita dalam kondisi koma/pasif – fungsi fisiologi dasar tubuh masih berlangsung, wanita tersebut bahkan tetap menstruasi dan dapat melanjutkan kehamilan jika mereka hamil saat koma tersebut.

JANGAN BURU-BURU DI POTONG TALI PUSATNYA YA!

0

Jika penolong persalinan Anda sudah mengenal tentang penundaan pemotongan tali pusat, maka meminta seberapa lama menunda pemotongan tali pusat rasanya kemungkinan akan lebih mudah di negosiasikan. Namun, terkadang Anda juga harus berjuang untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Mungkin saja ketika Anda mengajukan birthplan yaitu meminta penundaan pemotongan tali pusat maka jawaban kebanyakan provider adalah:

“untuk Apa bu? Setelah bayi lahir tuh talipusat dan plasenta itu sudah tak berguna lagi, dan itu sampah jadi harus segera di potong dan dibuang”

Namun apabila provider Anda sudah tahu dan mendukung penundaan pemotongan tali pusat, maka dia akan mengatakan bahwa tali pusar – yang menempel pada plasenta – masih memiliki fungsi yang sangat penting untuk memenuhi hak untuk bayi setelah lahir dan sampai 30 menit – atau bahkan lebih

Hal yang perlu Anda ketahui saat ini adalah, Setelah kelahiran bayi, plasenta dan tali pusat nya akan terus memompa darah selama 30 menit! Ini volume darah ekstra yang sangat penting bagi paru-paru bayi Anda untuk benar berkembang (penting sekali untuk masa transisi aliran oksigen intra uteri dan ekstra uteri). Anda lihat, tanpa volume darah tambah, tekanan darah bayi Anda akan berkurang dan ini berpotensi menyebabkan anemia, kerusakan otak, asfiksia, apnue dan serangan jantung.

penjelasan fisiologis proses pernafasan dari plasental ke paru-paru dapat dilihat dari kutipan artikel berikut ini: http://hcp.obgyn.net/fetal-monitoring/content/article/1760982/1911275.

Pada kondisi normal – fisiologis ketika bayi dilahirkan dia akan melakukan “resusitasi”itu sendiri secara spontan. Perubahan suhu yang drastis dari intra uteri ke ekstra uteri “memicu” refleks menangis dan akibat reflek ini, maka Sirkulasi janin “diaktifkan” dan dirubah menjadi sirkulasi manusia dewasa. Paru-paru dikembangkan, dan pembuluh pusar kemudian menutup. Namun, penjelasan ini sangat sederhana dan tidak lengkap. Beralihnya proses pernafasan dari plasenta ke paru-paru hanya sebagian dari keseluruhan proses perubahan yang drastis pada bayi baru lahir; beralih dari alimentation plasenta dan plasenta untuk ekskresi pencernaan bayi baru lahir ke organ ekskretoris juga merupakan bagian dari resusitasi “alami”. Untuk memulai dan membangun fungsi baru lahir dari paru-paru, usus, ginjal, dan sistem lainnya, termasuk otak, ini diperlukan perfusi yang terus menerus ke organ-organ; transfusi besar darah plasenta saat persalinan alami “mengaktifkan “semua sistem organ ini yang semula melalui plasenta (40% dari curah jantung janin) dialihkan ke organ-organ ini selama penutupan fisiologis pembuluh tali pusat. Penutupan pembuluh darah talipusat secara tiba-tiba dapat menghentikan pasokan glukosa dari plasenta ke otak (digunakan dalam respirasi aerobik dan anaerobik); hati (pusat glikogen) harus mulai menjaga kadar glukosa darah. Sebagian besar dari pasokan darah hati adalah dari pembuluh darah portal yang berasal darah dari arteri mesenterika. Jika usus (dan karenanya hati) perfusi nya tidak “deras,” hipoglikemia dapat menyebabkan kejang neonatal. kekurangan Perfusi pada hati juga dapat menjadi faktor dalam ekskresi bilirubin dan “fisiologis” penyakit kuning. Makanya inilah alasannya mengapa banyak sekali kasus jaundice pada bayi baru lahir yang dipotong talipusatnya segera setelah lahir!

Perfusi dari ginjal neonatal dengan tekanan darah yang cukup diperlukan untuk zat terlarut, elektrolit cairan ekskresi, dan pengaturan asam-basa setelah plasenta berhenti berfungsi. Selama tahap III persalinan sementara tali pusatl ini masih berdenyut, darah hangat dari plasenta masuk ke tubuh bayi baru lahir. Namun jika talipusat segera dipotong setelah bayi tersebut lahir, maka neonatus dituntut untuk melakukan pengaturan suhu tubuh secara tiba-tiba. saklar aliran darah ke dan dari epidermis membutuhkan jumlah darah yang lebih untuk mengatur kehilangan panas dan retensi panas. Inilah sebabnya mengapa bayi baru lahir yang dipotong segera tali pusatnya sangat berpotensial terjadi hypotermia (kedinginan).

Pada janin, sirkulasi paru-paru sangat minimal, namun setelah lahir, maka berubah menjadi sirkulasi seperti manusia dewasa, curah jantung mengalir melalui seluruh paru-paru. Sebagian besar dari transfusi plasenta digunakan dalam membangun aliran darah paru setelah lahir. Pada saat bayi baru lahir inilah, perfusi paru-paru mulai dari alveoli dan aerasi sebenarnya dimulai; tekanan koloid osmotik tinggi dari darah yang beredar dengan cepat menyerap cairan ketuban dari alveoli. Dan ini dapat memberikan oksigenasi ke paru sebelum upaya pernapasan otot paru terjadi. secara refleks , upaya pernafasan dikontrol melalui sistem saraf pusat; konsentrasi hipoksia dan peningkatan karbon dioksida adalah stimulan yang kuat untuk reseptor. agar refleks berfungsi, maka perfusi darah yang lebih banyak dari sirkuit refleks diperlukan.

Jadi, apa sebenarnya arti dari semua ini?

berikut ini manfaat penundaan penjepitan dan pemotongan talipusat:

1. tali pusat bayi Anda bertindak sebagai sistem pendukung kehidupan alami sampai semua sistem tubuhnya telah menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim.

Yang Perlu Anda Tahu Tentang Pernapasan

Napas Anda adalah penyembuhan yang hebat dan alat peremajaan yang merespon secara cepat untuk perintah pribadi Anda.

Dalam setiap kali saya mengajar di kelas persiapan melahirkan di Bidan Kita, saya selalu mengungkapkan kepada klien bahwa NAFAS adalah kunci dari proses persalinan yang nyaman.

Banyak yang tidak menyadari akan peran dan efek dari nafas. Nah berikut ini tips yang saya iambil dari tai chi, yoga, qi gong dan kelas energi lain saya pelajari akhir-akhir ini.

  • napas adalah hal pertama yang dilakukan untuk merespon dalam tubuh Anda: napas Anda akan merespon dan menyesuaikan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, rasakan, mengamati, mendengar, mengecap, menyentuh, merasakan atau mengalami pada saat itu. Hal ini terkait erat dengan kondisi fisik, emosional dan spiritual Anda.
  • Periksa kedalaman saat menghirup nafas Anda: Apakah saat menghirup nafas secara normal Anda hanya mencapai area tengah atau atas dada Anda? Atau saat tarik napas normal Anda berhenti lebih pendek disekitar, leher bahu dan leher? Ini adalah tempat yang tepat untuk mulai mengembangkan pemahaman yang lebih mengenai napas Anda dengan berfokus pada kedalaman menghirup Anda. Saat menghirup nafas secara penuh, maka nafas harus mengisi paru-paru Anda dan memperluas perut Anda. Letakkan tangan Anda ke kedua sisi tulang rusuk bagian bawah … merasakannya saat mereka memperluas volume ketika Anda menghirup nafas. Kemudian menempatkan tangan Anda ke perut Anda dan merasa itu naik dan turun di setiap napas.

 

  • Biarkan saja dan melanjutkan dengan napas yang melepaskan: Sebuah napas panjang pada saat stres mendorong setiap kebingungan, amarah, sedih, kecewa dan kesal jauh dari Anda. bernafas dengan singkat, cepat, dangkal akan membawa stres dan amarah dekat dengan Anda. Dengan memperlambat dan memperdalam napas Anda, Anda membuat jarak sehat antara Anda dan apa pun yang terjadi di sekitar Anda. Sebuah napas melepaskan mendalam akan mendukung Anda membiarkannya (emosi negatif) pergi dan pindah.

 

  • 70% sampah yang dieliminasi melalui paru-paru Anda: 70% dari produk limbah tubuh kita dikeluarkan melalui paru-paru kita dan sisanya melalui kulit, urin dan feses. Ketika efisiensi paru-paru kita berkurang karena pernapasan, maka sel-sel kita akan kekurangan oksigen, memperlambat aliran darah yang membawa limbah dari ginjal dan paru-paru. Sistem Limfatik yang bertempur melawan penjajah virus dan bakteri melemah bersama dengan proses pencernaan lebih lambat.

 

  • Kebiasaan bernapas Anda mempengaruhi emosi Anda sehari-hari: pernapasan dangkal, cepat, terbatas mencerminkan bahwa Anda hidup hari-hari Anda dengan stres yang konstan- Anda cenderung bereaksi berlebihan dengan segala hal yang terjadi di sekitar Anda dan menghabiskan energi Anda yang berharga untuk sesuatu yang tidak perlu. Hari-hari Anda yang terburu-buru, dan waktu selalu menjadi masalah. Anda telah lupa bagaimana untuk bersantai, diam dan menerima. Membalikkan kebiasaan pernapasan Anda maka Anda akan mengalami aliran dan nuansa juga suasana yang berbeda untuk hari Anda.

 

  • Kualitas pernapasan dapat melepaskan rasa takut, kemarahan dan kesedihan: nafas Anda akan menjadi terganggu ketika mengalami emosi stres. Untuk mencegah emosi yang tidak diinginkan dari yang didorong ke bawah dan terjebak dalam tubuh Anda, hanya bernapas ke organ-organ Anda. Ketika saya mempelajari Qi Gong kami diajarkan untuk bernapas ke dalam organ kita. Tarik napas ke paru-paru Anda untuk menghapus kesedihan dan kesedihan. Bernafaslah di dalam ginjal untuk melarutkan rasa takut. Bernafaslah di dalam hati Anda untuk melarutkan amarah. Bernafaslah di dalam hati Anda untuk membuka diri dengan pengalaman yang penuh kasih lagi. Bernapaslah dengan lembut dan sangat (tidak pernah memaksa) untuk mengundang energi yang sehat ke dalam organ Anda, sekarang secara sadar merasakan aliran emosi stres keluar dari tubuh Anda dengan napas masing-masing.

 

  • Hidung Anda adalah untuk bernafas, mulut untuk makan: Apakah yang saya lakukan saat yoga, tai chi adalah bernapas masuk dan keluar melalui hidung saya. Salah satu alasan penting yang banyak ahli adalah bahwa pernapasan hidung mengoreksi keseimbangan oksigen dan karbon dalam darah kita.

 

  • Napas Anda mengaktifkan sistem saraf Anda: Ketika sistem saraf simpatik diaktifkan, Anda menjalani hidup dengan “akselerator” di jalurnya sepanjang waktu. Anda berada dalam mode “melawan atau lari” dan terus-menerus melepaskan stres ke dalam tubuh Anda. Di sisi lain, sistem saraf parasimpatis adalah seperti menempatkan “rem” untuk hidup. Ini membantu memperlambat tubuh Anda ke bawah yang pada gilirannya memungkinkan pemulihan dan peremajaan. Kunci untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatik adalah menempatkan perhatian penuh ke napas Anda. Tutup mata Anda dan biarkan napas Anda untuk memperlambat bersantai dan menjadi lembut. Biarkan seluruh tubuh Anda menyerap napas Anda sekarang lembut. Banyak cara lain untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatik adalah untuk berlatih yoga restoratif sedikit untuk waktu 5 menit.

 

  • Pengalaman setelah jeda napas Anda: Luangkan waktu untuk merasakan/menikmati napas Anda. Jangan memaksakan sesuatu atau terburu-buru langsung ke napas berikutnya. Perhatikan keheningan yang sangat alami dan jeda sedikit setelah menghembuskan napas. Menanamkan kelembutan ke pernapasan Anda.

 

 

  • Tubuh Anda tidak bisa santai jika pikiran dan napas Anda “berlomba”: Pikiran Anda secara langsung terkait dengan kualitas pernapasan Anda. Sibuk, berpikir terlalu aktif sering berarti pendek, dangkal dan cepat bernafas. Dengan berfokus pada menenangkan pikiran Anda secara otomatis akan menenangkan napas dan pada gilirannya bersantai tubuh Anda. Meditasi adalah cara yang luar biasa untuk menenangkan pikiran Anda. Lain pilihan adalah untuk kembali Anda ke seluruh dunia selama beberapa menit. Ini sangat sederhana berpose yoga yang memaksa pikiran untuk menyerah. Napas dan pikiran Anda punya pilihan, namun melambat.

 

  • Nafas adalah Sebuah napas sadar menghilangkan racun dari tubuh Anda: Pengeluaran ada napas anda melalui hidung akan mengeluarkan karbon dioksida terjebak atau stagnan dari bagian paling bawah paru-paru Anda, bersama dengan produk beracun tubuh telah diproduksi. Selain itu, tanda dalam (napas kuat) sering merupakan pelepasan kekhawatiran dan pikiran berat. Sebuah napas yang baik dapat membantu Anda membiarkannya pergi emosional dan fisik.

 

  • Pengalaman napas yoga: Siapapun yang praktek yoga dengan akrab dengan 3 tahap utama dari pernapasan yoga. Berbaring nyaman telentang atau duduk di sebuah kursi menghirup. Pertama melihat tulang leher Anda dan bagian atas dada Anda berkembang, kemudian ikuti menghirup ke bawah dengan menempatkan tangan di kedua sisi tulang rusuk Anda dan merasa mereka berkembang. Terakhir menempatkan tangan Anda dengan lembut di perut / abdomen daerah Anda dan perhatikan naik turunnya perut

 

  • Menarik perut Anda mengurangi asupan oksigen Anda: Salah satu manfaat utama dari pernapasan tentu saja adalah untuk mengundang banyak oksigen ke dalam tubuh Anda. Membatasi asupan oksigen Anda terdiri kesehatan tubuh Anda. Untuk mengundang oksigen dalam-dalam ke perut, jaga daerah diafragma perut Anda tetap lembut, santai dan terbuka. Menyentuh dan memijat perut adalah pusat napas Anda.

 

  • Bernapas adalah tidak hanya untuk paru-paru Anda untuk seluruh tubuh Anda: Anda dapat secara sadar memilih untuk mengarahkan aliran nafas Anda ke bagian mutlak setiap tubuh Anda, untuk tujuan apapun. Meningkatkan aliran energi, melepaskan ketegangan, melepaskan tekanan di daerah kepala, memulihkan energi Anda, mengurangi tingkat stres Anda atau untuk sekadar mengirim senyum ke semua organ-organ Anda.

 

Tips Pemberdayaan Diri tuk mendapatkan Pengalaman Positif saat Melahirkan

Seringkali ada pertanyaan dair beberapa klien yang menyatakan bagaimana caranya supaya saya mendapatkan pengalaman positif saat melahirkan?

 

Nah lakukan tips-tips di bawah ini dan rasakan manfaatnya:

 

1. BE CREATIVE

Cari ruang dan waktu ketika Anda dapat duduk dan menjadi kreatif. Jika perlu, atur dan ajak anak-anak Anda dengan kegiatan seni yang sama dan memasang musik yang menenangkan untuk menciptakan suasana tenang dan fokus. Luangkan beberapa saat dengan menutup mata lalu berpikir tentang diri Anda sebagai seorang wanita hamil – hamil mengubah bentuk perut Anda, bayi tumbuh di dalam dan betapa indahnya. Pahami dan sadari bahwa Tubuh Anda tahu bagaimana cara terbaik untuk memelihara bayi dalam kandungan. Luar biasa! Bayangkan apa yang harus bayi Anda rasakan ketika berada di dalam rahim Anda…rasa aman, nyaman, tenang, damai bukan? Nah mari ciptakan rasa itu sekarang. Kirimkan damai, ketenangan kepada janin Anda. Tubuh Anda tahu persis bagaimana untuk menumbuhkembangkan dan melahirkan bayi Anda. Anda adalah segalanya dan bayi anda membutuhkan anda sebagai seorang ibu. Renungkan lalu mulailah menggambar, melukis atau memahat gambaran diri Anda dan bayi Anda.

 

2. COBALAH SESUATU Yang BARU

TERNYATA BANYAK PROSEDUR TETAP DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN YANG TIDAK DIDUKUNG PENELITIAN ILMIAH

Mungkin anda langsung mengernyitkan dahi ketika membaca judul artikel ini. “Banyak Prosedur Tetap dalam Pertolongan Persalinan yang Tidak di dukung oleh Penelitian Ilmiah” yang artuinya bahwa ternyata prosedur yang biasa banyak dipraktekkan secara ruitin selama ini tidak memiliki bukti ilmiah untuk mendukung mereka.

Nah sebagai calon ibu dan juga pasien Anda harus jeli, cerdas dan bijak karena proses-proses medis yang sebenarnya tidak perlu benar-benar dapat meningkatkan banyak risiko pada ibu dan bayi.  namun Keprihatinan saya adalah dengan banyak provider, yang mengabaikan bukti ilmiah karena “Saya selalu melakukannya dengan cara ini dan tidak pernah punya masalah. “

Berikut ini adalah contoh dari bukti ilmiah saat ini mengenai beberapa prosedur umum yang digunakan dalam kebidanan modern meskipun kurangnya bukti untuk mendukung penggunaannya.

Harap dicatat: banyak prosedur yang bermanfaat dalam situasi tertentu. Ini adalah penggunaan rutin yang mereka lakukan tanpa indikasi medis.

1. Induksi / SC elektif untuk bayi yang dicurigai makrosomia (bayi besar): laporan dari The Cochrane Database menyatakan bahwa “tidak ada bukti hasil yang lebih baik setelah induksi persalinan untuk perempuan non-diabetes yang diduga membawa bayi besar. Bayi yang sangat besar (makrosomia – lebih dari 4500 g) kadang-kadang dapat memiliki kesulitan dan kadang-kadang, kelahirannya traumatis.

Satu saran untuk mencoba mengurangi trauma ini dan untuk mengurangi kelahiran operatif adalah untuk menginduksi persalinan sebelum bayi tumbuh terlalu besar. Namun, perkiraan berat badan bayi dalam rahim sulit dan tidak terlalu akurat. Estimasi klinis didasarkan pada mengukur ketinggian fundus rahim dan Pemindaian USG sangat bervariasi juga tidak akurat. ”

Cochrane Database of Systematic Reviews. Induction of labor for suspected fetal macrosomia.

Gherman RB, Chauhan S, Ouzounian JG, Lerner H, Gonik B, Goodwin TM. Shoulder dystocia: the unpreventable obstetric emergency with empiric management guidelines. Am J Obstet Gynecol.2006 Sep;195(3):657-72. Epub 2006 Apr 21.

Dan berikut ini testimoni dari klien di Bidan Kita yang berhasil melahirkan normal tanpa intervensi dengan berat bayi 4900 gram : https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/500-gentle-birth-dengan-berat-bayi-49-kg

2. Induksi/pemberian Pitocin (Oksitosin injeksi/syntocinon) untuk mempercepat proses persalinan:saya mengacu sini adalah untuk penggunaan pitocin/induksi secara rutin  untuk mempercepat persalinan normal. Sayangnya, hal ini terjadi lebih sering dari pada yang Anda piirkan karena angka induksi saat ini meningkat dnegan sangat pesat. Dokter dan bidan memiliki kehidupan di luar rumah sakit, dan godaan untuk mempercepat proses persalinan untuk pulang lebih cepat adalah sulit untuk menolak ketika Anda lelah dan ingin pulang. Bukti menunjukkan“amniotomi dini dan dosis tinggi oksitosin mungkin keduanya meningkatkan risiko anomali detak jantung janin, tetapi keduanya berguna untuk menghindari persalinan lama.”

Verspyck E, Sentilhes L.Abnormal fetal heart rate patterns associated with different labour managements and intrauterine resuscitation techniques. J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris).2008 Feb;37 Suppl 1:S56-64. Epub 2008 Jan 9.

Enkin M, Keirse M, Neilson J, Crowther C, Duley L, Hodnett E.A guide to effective care in pregnancy and childbirth. 2000et al. New York: Oxford University Press.

Fraser W, Turcot L, Krauss I, Brisson-Carrol G. Amniotomy for shortening spontaneous labour.The Cochrane Database of Systematic Reviews. 1999;4:CD000015.F.

Clark SL, Simpson KR, Knox GE, Garite TJ. Oxytocin: new perspectives on an old drug. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(1):35.e16.

Ini biasanya dilakukan karena ketidaknyamanan yang ibu alami. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan seperti Pitocin untuk merangsang kelahiran Penelitian terbaru mengindikasikan potensi masalah neurologis dan kesulitan belajar.

Jadi saran saya sebelum menerima “tawaran” untuk induksi pertimbangkan dnegan sangat matang. Berikut ini artikel-artikel yang berkaitan tentang induksi:

https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/167-pitocin-induksi-dalam-persalinan

https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/325-resiko-memicu-persalinan-dengan-pitocin#comment-675

Trauma Lahir (Birth Trauma) dan Efek jangka Panjang bagi Anak Kita

trauma

Tiga tahun yang lalu ketika saya mengikuti sebuah pelatihan di Singapore bersama Elena Tonetti V, seorang bidan, penggiat Gentle Birth dan pengasuh http://www.birthintobeing.com/ saya semakin mulai belajar dan belajar lagi tentang Birth Trauma. Ya…setelah sekian lama belajar dan menolong persalinan, baru saat itulah mata saya benar-benar “terbuka” dan ternyata banyak sekali hal dan tindakan yang harus saya rubah saat menolong persalinan dan menyambut seorang bayi suci tuk lahir ke dunia ini.

 

Seringkali orang bahkan para tenaga kesehatan berfikir bahwa bayi baru lahir itu harus menangis dengan sangat dan sangat keras. Atau jika bayi tersebut menangis dengan keras, berarti bayi tersebut sehat. Padahal bukan begitu kenyataannya. Dan setelah mengikuti pelatihan tersebut saya bertekat untuk semakin semangat belajar an menerapkan sebuah pertolongan persalinan yang alami, ramah jiwa dan minim trauma (Gentle Birth)

Pengalaman Lahir

Bayangkan Anda adalah janin. Bayangkan Anda sedang mengambang dengan nyaman di rahim yang lembut dan hangat, ruang gelap, cairan dari rahim ibumu, melayang masuk dan keluar dari tidur, dikelilingi oleh suara teredam, bising usus, suara nafas dan detak jantung.

Kemudian bayangkan Anda merasa shock dan tiba-tiba terbangun, mendorong dan meremas ke dunia luar yang keras, dingin, dan berisik, di tengah jerit kesakitan ibumu, detak jantung yang berderap seperti pacuan kuda, dan penuh dengan adrenalin.

Apalagi jika persalinan berlangsung lama dan luar biasa panjang, menyakitkan, dipaksa atau situasi kehidupan yang mengancam, seperti dicekik oleh tali pusat, dan Anda memiliki peristiwa traumatis utama.

Dan coba bayangkan, di atas semua itu, penderitaan ini akan semakin dirasakan pada bayi baru lahir yang serta merta langsung dipisahkan dengan ibunya karena prosedur dan tindakan darurat. tempat dunia yang sangat kejam, tanpa cinta, tidak terduga dan menakutkan akan tampak pada bayi baru lahir tertekan.

Semua itu adalah pengalaman dan sensasi yang akan terekam di bawah sadar sang bayi. pada bayi baru lahir, pikiran bawah sadar murni, dikombinasikan dengan dorongan emosi kehidupan atau kematian, sehingga tidak memiliki kemampuan kognitif untuk dapat memilah pengalaman dan memahami dunia dengan cara yang logis dan sadar. Pikiran adalah seperti lembaran kosong yang dicetak oleh pengalaman pertama. Dan jejak ini menjadi “blue print” yang kehidupan anak dan pengalaman masa depan yang membentuknya.

 

Efek Psikologis Jangka Panjang

Anak-anak yang memiliki trauma kelahiran lebih cenderung untuk cemas atau agresif. Tentu saja genetika dan faktor lainnya juga berpengaruh, tapi, jika yang lain adalah sama, anak yang mengalami trauma saat lahir akan lebih rentan terhadap masalah psikologis.

Pemisahan dari ibu pada saat kelahiran, serta respon ibu yang mengalami stres pasca-trauma, dapat mempengaruhi ikatan awal antara ibu dan anak, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan psikologis anak. Lahir itu sendiri bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan, membingungkan, dan menakutkan bagi bayi. Beberapa jenin proses persalinan yang dapat menimbyulkan jejak trauma pada bayi antara lain kelahiran traumatik pada proses persalinan dengan operasi sesar, forsep, vaccum, mengalami persalinan lama, dan kekurangan oksigen. Setelah lahir, ini dapat menakutkan dan membingungkan bagi bayi yang baru lahir dimana dia mengalami perasaan dingin yang tiba-tiba, mata yang sangat silau akibat terangnya lampu, penanganan yang kasar, suara keras, atau pemisahan dari ibu (Janov, 1983). Intervensi medis seperti pemantauan janin elektronik, heelsticks, tetes mata, dan khitanan juga menyedihkan untuk bayi. Sayangnya, trauma lahir tampaknya cukup umum. Dr William Emerson menemukan bahwa lima puluh lima persen dari sampel dua ratus anak-anak menunjukkan tanda-tanda sedang sampai trauma lahir berat (Emerson, 1987).

Trauma kelahiran memiliki potensi untuk menyebabkan masalah seumur hidup. Sekarang diketahui bahwa ada korelasi antara komplikasi perinatal dan kerentanan kemudian untuk masalah emosional dan perilaku, termasuk skizofrenia, kejahatan kekerasan, dan perilaku bunuh diri (Batchelor et al, 1991;. Mednick, 1971; Roedding, 1991).

Telah ditemukan bahwa bayi yang ibunya telah mengalami kelahiran yang sulit cenderung menangis lebih lama dari bayi yang ibunya melahirkan lebih menyenangkan. Dalam satu survei, ibu-ibu yang bayinya menangis yang paling secara bermakna lebih mungkin memiliki kandungan atau intervensi telah membuatnya merasa tak berdaya saat kelahiran (Kitzinger, 1989). Studi lain menunjukkan bahwa bayi yang memiliki masalah pada saat lahir lebih mungkin untuk bangun di malam hari sering menangis selama empat belas bulan pertama (Bernal, 1973).

Melahirkan Tanpa Rasa Takut dan Tanpa Stres

0

 

Ini adalah foto dr Michel Odent,Seorang Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan yang hebat, salah satu pelopor dan penggiat gentle Birth, juga seorang penulis. Berbagai karyanya sangat luar biasa dan salah satu buku yang sangat saya suka adalah buku “The Scientific of Love Hormone” yang mengupas tuntas tentagn hormon oksitosin dalam proses persalinan.

 

Michel Odent adalah salah satu dokter yang mendukung Gentle Birth, Home Birth juga Active Birth. Beliau mengatakan seringsekali perlengkapan medis yang tersedia saat ini, seringkali “tidak membantu” seorang wanita yang sedang melahirkan, namun mereka justru memicu para wanita untuk memproduksi suatu ketakutan dan stres. Padahal hal yang harus dilakukan, adalah untuk membuat rileks, dengan intervensi eksternal yang minimum dan membiarkan seorang wanita menjadi “pemimpin” dalam proses persalinannya, seperti halnya setiap mamalia betina.

 

Michel Odent (81) telah membuktikan secara ilmiah bahwa protokol, teknik dan instrumen yang digunakan di hampir semua klinik bersalin menghasilkan kondisi yang memperlambat aliran hormon oksitosin yang diperlukan untuk membantu proses persalinan. “Ratu” hormon ini adalah oksitosin, yang membantu tubuh ibu bersalin untuk kontraksi dan menyebabkan proses persalinan. Hormon ini ada pada semua betina dari setiap jenis mamalia, dan dalam dunia hewan hormon ini disekresikan dan bekerja secara sempurna. Lihat saja semua hewan mamalia yang melahirkan, mulai dari kucing, kuda, anjing bahkan lumba-lumba, semua prosesnya berjalan sangat lancar dan bahkan tanpa bantuan sedikitpun dari manusia.

Namun apa yang terjadi pada proses persalinan manusia yang notabenenya juga mamalia?dengan begitu banyak dokter dan tehnologi yang terlibat, maka hal yang dianggap “kemajuan” ternyata justru sebaliknya. Pada saat proses persalinan, sering kali mereka (dokter, bidan & tehnologi) merangsang wilayah otak neokorteks dimana area tersebut adalah area yang bertanggung jawab untuk berpikir rasional, dan yang membuat mensekresi adrenalin, hormon yang diproduksi oleh stres, sehingga pada akhirnya justru menghambat sekresi oksitosin alami, sebuah hormon cinta yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menimbulkan kontraksi yang diperlukan untuk proses melahirkan.

Penulis lebih dari 50 makalah ilmiah dan 12 buku yang diterjemahkan ke dalam 22 bahasa, ini sangatlah luarbiasa. Dan saya sangat berharap kelak suatu hari saya bisa bertemu dengannya. Pengalaman yang diperoleh antara tahun 1962 dan 1985, sebagai manajer dari Bangsal Bersalin dari Pithiviers, Prancis, di mana sekitar seribu kelahiran yang dibantu per tahun, sudah lebih dari cukup untuk membuatnya menjadi salah satu motivator untuk menciptakan proses persalinan dengan intervensi eksternal yang minimal.

Mengapa tampaknya mengubah persalinan menjadi alami dan minim intervensi seolah-olah menjadi hal yang sangat mendesak?

ya karena Ini ada hubungannya dengan pengalaman saya sendiri. Ini dimulai ketika saya berbincang-bincang dengan seorang bidan (Brenda) saat saya belajar di yayasan Bumi sehat. Ada beberapa hal yang Dia tanyakan saat itu kepada saya seperti, “Mengapa terburu-buru untuk memotong tali pusat setelah bayi lahir”, “Mengapa memecahkan selaput ketuban?” “mengapa ibu harus mengejan dalam posisi terlentang ?”Dan saya selalu menjawab bahwa ini adalah apa yang telah kami pelajari selama sekolah. Dan akhirnya setelah kami berdiskusi cukup intens dan lama saya pun mulai berusaha untuk mengubah semua paradigma lama dan akhirnya Klinik Bidan Kita yang saya buat benar-benar saya design seperti rumah dengan segala perabotan rumah tangga dan sangat akrab bagi para ibu. Dan ternyata efeknya luarbiasa, klien-klien di Bidan Kita merasa happy ketika bersalin, mereka begitu akrab dan nyaman. Sehingga semua proses persalinan berlangsung nyaman dan lancar.

Lalu sebenarnya apa kebutuhan dasar seorang wanita ketika sedang melahirkan?

Yang pertama adalah memahami bahwa kelahiran adalah proses yang disengaja. Bagian aktif dari otak seorang wanita ketika berada dalam proses persalinan adalah bagian primitif yaitu hipotalamus, kelenjar pituitari. Mereka adalah struktur otak kuno bahwa manusia berbagi dengan semua mamalia, dan fungsinya adalah untuk membebaskan aliran hormon yang diperlukan untuk memproduksi proses kontraksi dan persalinan. Jadi itu adalah proses tak sadar, terjadi pada saat rileks, namun ini dapat dihambat oleh faktor yang meningkatkan adrenalin, merangsang neokorteks dan intelek.

Menemukan afinitas dengan air

0

 

Kita tahu bahwa proses persalinan dengan Waterbirth sangat banyak sekali manfaatnya baik bagi ibu maupun bagi bayi. Jika Anda berencana waterbirth maka anda pasti tahu semua tentang manfaat air untuk persalinan dan kelahiran. Tapi bagaimana dengan manfaat air selama kehamilan?

 

Nah apa saja manfaat air selama kehamilan Anda?

 

Relaksasi – air memiliki efek yang sangat menenangkan bagi kebanyakan orang, yang berendam dalam air hangat dan belajar teknik relaksasi seperti latihan pernapasan benar-benar dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Air juga memberikan efek meditatif dari berenang lembut naik turun kolam renang tanpa gangguan lainnya benar-benar dapat membantu relaksasi dan mengurangi tingkat stres. Selain itu dengan berendam atau berenag di air Anda menjadi bebas bergerak dan bisa bergerak dengan sangat ringan tak peduli seberapa besar dan beratnya tubuh Anda saat hamil.

Olahraga – melakukan olahraga di air ternyata juga sangat menyenangkan, menenangkan dan sangat baik. Berolahraga di air sangatlah ideal untuk ibu hamil, karena memungkinkan Anda untuk mendapatkan beberapa latihan kardio-vaskular tanpa memberikan tekanan tambahan pada sendi. Ditambah dengan efek toning, melakukan aerobik di kolam renang merupakan cara yang bagus untuk tetap bugar. merendamkan diri Anda dalam air sangat baik untuk otot inti, cobalah melakukan latihan dasar panggul Anda juga, semua membantu untuk mempersiapkan Anda untuk persalinan dan pemulihan. ligamen Anda menjadi lebih lembut selama kehamilan dan sendi dapat menjadi lebih lentur.

Membuat Posisi janin lebih optimal – berenang, khususnya gaya dada , adalah cara terbaik untuk mendorong bayi Anda untuk berada pada posisi oksiput anterior. Dengan perut menggantung di bawahnya menciptakan tempat “tidur gantung” untuk bayi Anda untuk melakukan manuver dan memutar sehingga mereka berbaring menghadap ke tulang punggung ibu (tengkurap). gerakan kaki katak-dapat mendorong panggul untuk membuka sehingga memungkinkan lebih banyak ruang untuk bayi Anda untuk menetap di posisi terbaik.

Gambaran bentuk Tubuh – Ketika umur kehamilan semakin tua dan badan Anda menjadi lebih besar dan mungkin lebih kaku Anda mungkin merasa harus bersembunyi dan mengenakan baju yang besar untuk menyembunyikan benjolan-benjolan Anda. Berada di dalam air adalah cara yang mengagumkan untuk melupakan bentuk tubuh Anda dan menikmati perasaan ringan dan anggun lagi! Air ini mendukung semua kurva dan berat badan ekstra sehingga memberikan Anda kesempatan untuk membangun ikatan dengan dalam pertumbuhan bayi. Begitu juga ketika Anda menggunakan kolam persalinan, banyak ibu menyukai cara air membuat mereka merasa aman dan nyaaman, memberikan mereka tempat untuk menjadi satu dengan bayi mereka yang belum lahir.

Minumlah air – kita semua tahu bahwa kita harus minum banyak air, berapa banyak dari kita benar-benar minum 8 gelas sehari? Bagi ibu hamil ada alasan tambahan mengapa air minum adalah penting: membantu mencegah infeksi saluran kemih, menjaga stabilitas air pada tubuh Anda, hormon-hormon kehamilan membuat Anda menahan air, minum lebih banyak air membantu mencegahnya, air memfasilitasi aliran nutrisi melalui darah ke bayi, akan membantu mengisi kembali cairan ketuban, karena volume darah Anda dua kali lipat dan mengental selama bulan kedelapan kehamilan, air minum membantu mencegah hipertensi dan penyakit kardiovaskuler, membantu mencegah sembelit dan wasir, air minum dapat mengurangi morning sickness, dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi sehingga air minum dapat mengurangi risiko persalinan prematur.

SERBA SERBI tentang KONTRAKSI dalam PERSALINAN

“Bagaimana rasanya kalau sedang kontraksi?” atau “Apa yang saya rasakan nanti jika saya kontaksi?” Ini mungkin pertanyaan yang paling sering diajukan pertama kali oleh ibu hamil menjelang Hari Perkiraan Lahir-nya. Dan ketika Anda menanyakan hal ini kepada teman, sanak saudara ataupin bidan dan dokter, bisa jadi jawabannya akan sangat bervariasi.

Mulai dari teman yang menyatakan “Aduh Sakit Sekali pokoknya!”, “ya, kenceng kayak orang sedang mens”, “mulas, pegel pokoknya nggak nyaman” hingga jawaban seperti ini: “Kenceng tapi bisa ditahan kok, nikmati saja”

 

Dan saya yakin bagi Anda yang belum pernah hamil sebelumnya, rasa ingin tahu akan “rasa” kontraksi ini kadang membuat Anda semakin penasaran, sehingga setiap kali ada ketegangan di perut maka Anda langsung mengira itu adalah kontraksi bahkan kadang rasa penasaran ini bisa menjadikan diri Anda paranoid.

 

 

Ketika Anda mencoba mencari definisi dari kata kontraksi rahim di Google atau di buku diktat,maka anda akan temukan jawaban sebuah pendefinisian kontraksi sebagai berikut:

Cara dan rasa dari kontraksi berbeda pada setiap wanita, namun secara umum, Anda akan merasakan adanya pengetatan rahim dan nyeri atau kram yang mungkin dimulai pada punggung bawah dan menyebar ke bagian depan rahim.

Dan jika Anda melakukan pencarian di Google Anda akan menemukan tanggapan mereka tentang rasa kontraksi yang berkisar dari “kram yang intens pada perut seperti saat menstruasi ” untuk Beberapa wanita yang mengalami mereka kadang menggambarkan sebagai rasa sakit yang sangat intens “tekanan dan sakit di punggung.” sementara yang lain menggambarkan kontraksi sebagai tidak lebih dari kram biasa.

Kontraksi persalinan adalah pengetatan periodik dan santai dari otot rahim, otot terbesar di tubuh wanita. Sesuatu memicu kelenjar pituitari melepaskan hormon yang disebut oksitosin yang merangsang pengetatan rahim. Sulit untuk memprediksi kapan kontraksi persalinan yang sebenarnya akan dimulai. Kontraksi sering digambarkan sebagai sensasi kram atau pengetatan yang dimulai di belakang dan bergerak memutar ke depan dengan cara yang seperti gelombang. Yang lain mengatakan kontraksi terasa seperti tekanan di bagian belakang. Selama kontraksi, perut menjadi sulit untuk disentuh. Dalam proses melahirkan, Kontraksi ini menyebabkan bagian atas rahim (fundus) mengencang dan menebal sementara serviks dan bagian bawah rahim meregang dan rileks, membantu bagian terendah janin memasuki jalan lahir.

Anda perlu tahu dan mencatat waktu dan durasi serta kekuatan kontraksi setiap saat selama proses persalinan. Hal ini dapat membantu untuk mengetahui kemajuan persalinan dengan merekam durasi dan interval antara kontraksi.

Suami dan pendamping persalinan perlu beritahu bahwa mencatat waktu kontraksi persalinan adalah “pekerjaan” mereka selama persalinan. Meskipun mungkin kelihatannya seperti tugas yang sederhana, namun itu bisa menjadi terasa rumit karena mencatat kontraksi persalinan harus akurat. Belum lagi, anda harus tahu seberapa sering kontraksi terjadi? Atau bagaimana untuk mengetahui apakah persalinan istri Anda mengalami kemajuan? Atau bahkan jika waktu kontraksi akan membantu Anda memutuskan kapan harus pergi ke rumah sakit? Atau jika Anda adalah ibu yang bekerja, bagaimana membedakan antara kontraksi persalinan dan Braxton-Hicks atau kontraksi pra-persalinan? Nah mari kita bahas!

Bagaimana rasanya kontraksi persalinan?

Ini adalah salah satu pertanyaan paling umum yang saya dengar dari ibu, terutama jika mereka sudah mengalami kontraksi Braxton-Hicks yang sering atau sebentar-sebentar.

Kontraksi persalinan berbeda dari jenis lain kontraksi dengan cara berikut:

Kontraksi persalinan berubah seiring waktu – kontraksi ini akan menjadi lebih lama, lebih kuat dan dekat bersama-sama selama beberapa jam dan sampai sehari atau lebih.

1. Kontraksi persalinan adalah kontraksi yang disertai dengan tanda-tanda kemungkinan bersalin lainnya – termasuk keluarnya lendir darah, Anda merasakan nyeri atau sakit punggung, Anda merasakan ada rasa mendesak, dan kadang mungkin merasa mual.

2. Kontraksi persalinan melibatkan seluruh tubuh Anda – tidak seperti kontraksi Braxton-Hicks yang secara eksklusif hanya ada di perut, kontraksi persalinan dapat dirasakan di punggung, perut bagian bawah dan atas, paha, pinggul dan panggul.

3. Kontraksi persalinan mengubah kesadaran mental – terutama ketika ibu memasuki fase aktif dalam persalinan, ketika si ibu mengalami kontraksi persalinan dia membutuhkan usaha sehingga rasa kontraksi itu menjadi lebih nyaman dan Dia tidak bisa berbicara dengan baik di antara kontraksi dan tidak bisa membuat kontak mata.

Nah untuk membedakan lebih detail antara kontraksi persalinan dan kontraksi Braxton-Hicks dapat dilihat di :

https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/475-cara-membedakan-kontraksi-dalam-persalinan

Bagaimana waktu kontraksi Anda?

Suami atau pendamping persalinan harus membuat catatan berikut saat kontraksi persalinan:

· Durasi – berapa lama setiap kontraksi berlangsung dari awal sampai akhir? Kontraksi khas di awal persalinan adalah sekitar 30 detik.

· Interval – seberapa jauh interval antara Kontraksi yang stu dengan yang berikutnya? Ini dicatat mulai dari awal waktu pada awal kontraksi pertama, catat durasi kontraksi itu, lanjutkan untuk mencatat waktu istirahat dan kemudian berhenti merekam pada awal kontraksi berikutnya.