Bidan Kita

Home Blog Page 61

DOKTER SPOG dan BIDAN yang menerapkan prinsip GENTLE BIRTH di INDONESIA

 

{youtubejw}VU8T-ebxu1c{/youtubejw}

 

Dear member, www.bidankita.com di seluruh Indonesia

kelahiran manusia adalah peristiwa yang paling ajaib, transformasional, dan misterius dalam kehidupan kita. Pengalaman melahirkan akan meninggalkan jejak sendiri yang dapat tak terhapuskan begitusaja pada kehidupan seorang ibu dan bayi.  Namun sayangnya seringkali para calon orang tua tidak menyadari hal ini.

 

Gentle birth adalah sebuah filosofi dalam persalinan dimana sangat ramah jiwa dan minim trauma.  Namun sayangnya di Indonesia baru sedikit sekali yang mau menerapkannya. berikut ini saya membuat artikel ini sebagai informasi tentang provider yang bisa diajak menerapkan prinsip2 gentle birth.

 

 

mari ingat bersama bahwa hakikat gentle birth adalah memberdayakan diri. proses ngomong dengan bidan/dokter, nego dengan RS/klinik, juga bagian dari memberdayakan diri. inilah yang membedakan dgn persalinan umum, yang “tinggal bawa badan” dan “pasrah” aja sama klinik/RS/dokter/bidannya. Dan apapun hasilnya nanti, inilah yang membuat semua proses selalu istimewa.

so, semoga info dalam dokumen ini tidak mengurangi niat dan usaha kita semua untuk memberdayakan diri ya…

daftar di bawah ini adalah yang saya kenal dan sudah terbukti kiprahnya dalam dunia GB di Indonesia:

Dr. Hariyasa Sanjaya, SpOG

Klinik Kasih Medika Bersama RS Wing’s International & RSB Harapan Bunda

Jl. Diponegoro No. 150 Blok B Pertokoan Diponegoro IDT Genteng Biru, Denpasar, BALI

Phone: (0361) 231628

[email protected]

Ibu Robin Lim, dkk

Klinik Bumi Sehat

Yayasan Bumi Sehat Bali, Banjar Nyuh Kuning, Ubud, Bali, Indonesia 80571.

Phone: (0361) 970002

www.bumisehatbali.org

www.robinlimsupport.org

Latihan Relaksasi Hypnobirthing Mendalam

0

Stres saat hamil dapat menyebabkan ibu merasa lelah, cemas dan sakit. Hal ini juga dapat membuat masalah. Namun jika ibu dapat menangani stress tersebut dengan baik, maka ibu dapat meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. teknik relaksasi sangat efektif untuk dapat mengurangi stres. Ibu dapat mulai berlatih relaksasi sebagai bagian dari persiapan Ibu untuk menjadi orangtua. Teknik relaksasi dapat membantu ibu untuk menikmati selama kehamilan dan persalinan serta setelah bayi lahir. Selama persalinanpun  tehnik ini akan membantu ibu untuk  menghemat energi dan bekerja sama dengan tubuh, daripada melawan kontraksi.

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mulailah dengan berpikir tentang apa yang Anda lakukan sekarang untuk membantu diri Anda rileks. Apakah Anda mendengarkan musik? Meringkuk di kursi favorit? Gunakan teknik dari yoga atau olahraga?

Pendekatan untuk relaksasi Ada dua cara utama untuk relaksasi. Ketika Anda  berusaha untuk rileks dari dalam, cobalah untuk fokus dalam menenangkan pikiran dan emosi. Hal ini menyebabkan rasa nyaman dan membuat semua otot anda rileks. Ketika Anda rileks dari luar, secara  sadar kendurkan otot Anda. Lepaskan ketegangan dari otot-otot Anda dan ini akan membuat Anda merasa santai dan nyaman. Kebanyakan orang menggunakan kombinasi teknik.

Relaxing from the inside out (relaksasi dari dalam ke luar ) Anda dapat menggunakan meditasi atau doa untuk mendapatkan diri Anda masuk ke dalam keadaan relaksasi. Beberapa orang merasa terbantu dengan menambahkan musik lembut, aroma therapy yang menyenangkan, atau gambar favorit. Anda juga bisa fokus dalam menjaga pernapasan lambat dan mudah.

relaxation_labor

1. Imagery (Perumpamaan/ membayangkan) Jika ini adalah teknik baru untuk Anda, cobalah ini:  Ambil posisi senyaman mungkin, anda bisa duduk nyaman di kursi dan tutup mata. Bayangkan tempat favorit Anda.  Perhatikan, warna suara, aroma, dan tekstur.   Nikmati dan rasakan di tempat ini selama beberapa menit dan menikmati rasa damai dan kenyamanan. Lain kali, tambahkan musik atau apa pun yang akan membantu Anda kembali ke tempat khusus tersebut.

2. Breathing (Pernafasan) Sebuah alternatif yang dapat membantu anda adalah dengan menggunakan pernapasan Anda sebagai teknik relaksasi:   Ambil posisi senyaman mungkin (Anda bisa duduk ataupun tidur miring) Mulai memperhatikan pernapasan Anda.  Fokus pada menjaga pernapasan anda lambat dan mudah.  Biarkan pernapasan Anda semakin dalam, lamban dan nyaman. Nikmati perasaan damai yang berasal dari latihan pernapasan semacam ini. Relaxing from the outside in (Relaksasi dari luar ke dalam) Jika Anda membutuhkan cara yang lebih aktif untuk bersantai, Anda dapat menggunakan pendekatan berbasis otot. Atau, Anda dapat menggabungkan dengan teknik lain. Misalnya, Anda dapat memperlambat napas anda selama satu menit dan kemudian fokus pada relaksasi otot-otot yang belum dilepaskan ketegangannya.

Tense and release (Tegang dan rilekskan)

Ini adalah tehnik yang paling mudah:

Ambil posisi yang paling nyaman, Anda dapat duduk atau semi-berbaring, seperti berada di kursi santai.

Gunakan beberapa bantal yang Anda butuhkan untuk mendukung sendi Anda dan dengan posisi kaki dan tangan yang paling nyaman. Jangan biarkan satu bagian dari tubuh Anda menindih bagian tubuh yang lain (misalnya kaki tidak boleh disilangkan).

Ambil napas dalam-dalam dan perlahan-lahan hembuskan.

Fokus pada otot-otot di dahi Anda. Tegangjan (anda bisa mengerutkan kneeing) tahan sesaat lalu rilekskan lagi, bersama dengan melepaskan nafas perlahan.

Biarkan  mata Anda tertutup rapat (rasakan ketegangan pada otot mata) lalu lepaskan perlahan. Kemudian Anda dapat menutup dengan lembut mata Anda atau membuat mereka tetap terbuka.

Asma pada kehamilan

0

Asma adalah kondisi kronis yang ditandai dengan sesak napas dan serangan mengi. Seorang ibu hamil yang menderita asma pasti akan khawatir tentang efek dari kondisi pada kehamilan dan sebaliknya. Hal ini khususnya terjadi pada kehamilan pertama. Pertanyaan dan jawaban di sini adalah tuntuk memperjelas situasi untuk penderita asma. Intinya asma tetap terkontrol dengan baik, dan bagaimana mengambil langkah-langkah pengobatan dan pencegahan lainnya dan pengobatan serta menghindari situasi yang dapat memicu serangan. Asma merupakan penyakit paru yang paling sering dijumpai pada kehamilan. Banyak wanita yang khawatir tentang perubahan2 tubuh selama hamil dapat memicu serangan asma atau adakah efeknya pengobatan asma terhadap bayi.

Dengan pengobatan asma yang baik, maka hamil umumnya akan normal serta dapat melahirkan bayi secara normal juga. Pengobatan asma selama hamil akan sangat sukses jika bumil mendapatkan pengobatan yang pengobatan secara teratur. Banyak wanita dengan asma tidak teridentifikasi selama kehamilan, sehingga kurang perawatan. Ada juga kesalahpahaman dengan wanita hamil bahwa pengobatan asma mereka dapat membahayakan bayi. Padahal asma jauh lebih mungkin berbahaya daripada obat preventif. Sebanyak 55% wanita dengan asma minimal akan mengalami satu kali serangan asma akut selama kehamilan dan ini bisa menyebabkan efek samping pada bayi, termasuk kelahiran prematur. Hal ini bisa dicegah dengan manajemen asma yang tepat.

Rutinlah mengunjungi dokter dan ketahui kapan harus mendapatkan dan meningkatkan dosis obat asma. Serta perlu mengetahui kapan saatnya harus pergi ke gawat darurat rumah sakit Berat ringannya serangan asma saat hamil berbeda-beda pada setiap wanita. Saat hamil, asma memburuk pada 1/3 penderitanya, membaik 1/3 nya dan tetap stabil pada 1/3 nya lagi. Pola lainnya yang berhasil diamati adalah:

Pada yang asmanya memburuk, peningkatan gejala sering terlihat pada usia kehamilan sekitar 29 dan 36 minggu.

Asma biasanya membaik dalam minggu-minggu akhir kehamilan.

Persalinan dan kelahiran jarang memperburuk asma.

Bagi ibu yang asamanya membaik, prosesnya berlangsung bertahap selama kehamilan.

Resiko Operasi Sesar (Sectio Caesarea)

Persalinan melalui operasi sesar memang  dapat menjadi prosedur yang mampu  menyelamatkan nyawa ibu maupun anaknya.  Namun, ternyata operasi sesar merupakan pembedahan perut besar yang menempatkan ibu dan bayinya pada peningkatan risiko medis.  termasuk infeksi, perdarahan, transfusi, dan cedera pada organ lain, komplikasi anestesi, dan tingkat kematian ibu 2-4 kali lebih besar dari itu kelahiran melalui vagina.

Komplikasi jangka panjang pada kehamilan dan persalinan berikutnya termasuk risiko ruptur uterus, dan masalah plasenta seperti plasenta previa , plasenta akreta , dan abrupsio plasenta . Studi juga menunjukkan bahwa persalinan dengan operasi sesar, terutama ketika itu terjadi secara tak terduga atau emergency caesarea atau operasi sesar darurat, dapat menempatkan beberapa  wanita pada peningkatan resiko depresi dan stres pasca trauma serta gangguan psikologis.  Untuk itu dengan melihat dan mengetahui semua resiko maupun manfaatnya dengan benar dapat membantu Anda dalam mengambil keputusaan. Mari pelajari bersama.

Di bawah ini ada beberapa sumber mengenai operasi sesar. Silahkan buka link nya dan semoga ini akan menambah wawasan Anda.

1. The Truth About Cesarean Section,  a video interview with Eugene DeClercq, Ph.D., Boston University School of Public Health:

{youtubejw}7zDnigbvPvk{/youtubejw} 

2. Cesarean Section: A Question of Risk, a video in : http://blip.tv/mstock/cesarean-section-a-question-of-risk-766311

Ibu Mendengar = Janin Mendengar

0

Dikatakan bahwa salah satu cara terbaik untuk kenyamanan bayi baru lahir Anda adalah menciptakan efek rahim dan meniru apa yang mereka dengar ketika terletak nyaman di perut Anda – suara seperti darah mendesing melalui tubuh Anda, dentuman jantung dan menggelegak dan bergemuruh dari sistem pencernaan Anda. Tapi bayi Anda tidak memiliki pendengaran selektif dalam rahim – semua catatan kehidupan sehari-hari Anda adalah bagian dari perkembangan mereka. Apakah pertumbuhan mereka tergantung pada suara Anda paling sering mereka ekspos?  Bagaimana perkembangan Telinga Bayi Anda?

Telinga bayi Anda mulai terbentuk sekitar delapan minggu dan struktural-nya menjadi lengkap di sekitar 24 minggu. Berkat keajaiban USG dan alat teknologi tinggi, para peneliti telah menemukan bahwa bayi Anda tinggal di sebuah taman bermain pendengaran, menanggapi suara-suara dan suara lain yang mereka dengar di luar rahim. Studi telah menemukan bahwa janin dapat mendengar suara, meskipun teredam, di 20 minggu dan pada trimester ketiga pendengaran mereka sudah sempurna.Sonogram menunjukkan bahwa bayi Anda dapat memutar kepalanya dalam menanggapi suara.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), suara mendesing bayi Anda mendengar di dalam rahim Anda, kepada mereka, lebih keras dari vacuum cleaner! Namun, sebagian besar ahli setuju bahwa bayi Anda bisa terkejut dengan suara yang keras, ataupun suara-suara yang tak terduga – penelitian telah menemukan bahwa gangguan menggelegar dapat mengubah detak jantung bayi, gerakan atau bahkan mendorong mereka untuk mengosongkan kandung kemih mereka, menurut WebMD. Banyak wanita hamil telah melaporkan janin seringkali menendang perut dengan keras ketika mendengar suara pintu knalpot, maupuan suara orangmembanting pintu mobil.

Bagaimana Bayi Merespon Suara Anda?

Penelitian menyatakan bahwa ketika ibu berbicara, denyut jantung janin ‘sering melambat. Jadi bayi tidak hanya mendengar Anda, tetapi mengenali suara Anda dan menemukan kenyamanan di dalamnya. Sementara tampak bahwa janin dapat mengambil pola bicara tertentu, itu tidak mungkin bahwa hal itu dapat menentukan kata-kata, itu adalah nada yang bergema, terutama suara frekuensi rendah seperti suara ayah, juga suara musik yang mudah dikenali pada bayi.

10 Cara Terbaik untuk Mempersiapkan Persalinan dan Kelahiran Alami

Saat ini semakin hari semakin banyak cerita yang menyeramkan dan horor di seputar proses persalinan. Di mana-mana semakin banyak ibu yang “tidak mampu” melahirkan dengan cara yang alami sehingga harus dilakukan berbagai intervensi medis, baik itu induksi, vaccum, forceps, bahkan SC. Hampir semua orang menyatakan melahirkan itu sakit, menyiksa dan mengerikan hingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bakan beberapa orang menyatakan bahwa melahirkan itu sakitnya seperti orang mau di cabut nyawanya. Padahal orang yang mau di cabut nyawanya saja gak pernah cerita kalau itu sakit atau malah nikmat ya?

Ketika sekelompok perempuan berkumpul bersama-sama di sebuah kelas persalinan, tanpa diragukan lagi mereka akan melakukan percakapan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri ketika melahirkan. Beberapa akan menceritakan kisah horor mulai dari jam sampai hari-hari  yang menyakitkan saat proses persalinan. Beberapa bahkan akan menceritakan bagaimana mereka akhirnya dibujuk untuk sesar saja. Namun bagi mereka yang siap baik secara mental dan secara fisik mereka biasanya memiliki pengalaman yang paling indah dari hidup mereka saat melahirkan. Dan saat ini bisa kita lihat semakin hari angka operasi sesar di RS semakin meningkat dan ironisnya 50% bahkan lebih di lakukan atas indikasi permintaan pasien sendiri karena TAKUT SAKIT. Saya pribadi merasakan melahirkan itu nyaman dan nikmat tanpa ada rasa sakit sama sekali. Nah tentunya Ada cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan fisik, mental dan pikiran Anda dalam menghadapi persalinan sehingga proses persalinan berjalan dengan lancar nyaman bahkan nikmat.

Ada beberapa kesalahan umum yang sering wanita buat dalam mempersiapkan persalinan. Namun, dengan sedikit pendidikan dan pengetahuan Anda dapat berharap untuk mendapatkan pengalaman persalinan yang lebih baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa doula dapat membantu mencapai tujuan Anda untuk pengalaman melahirkan alami dan bebas stres dengan dukungan fisik, emosional dan informasi mereka yang terus menerus  selama persalinan dan melahirkan. Namun sayangnya di Indonesia tidak ada Doula yang ada hanya bidan dan di rumah sakit karena keterbatasan sumberdaya manusia sehingga seringkali ibu bersalin di abaikan saja dan tidak mendapatkan dukungan dari tenaga profesional. Sehingga disinilah tantangan bagi Anda untuk mempersiapkan dan memberdayakan diri lebih baik lagi.

Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk diikuti:

Tips # 1: Pilih praktisi yang mendukung persalinan normal alami (**PRO NORMAL) . Pastikan Anda meluangkan waktu untuk mewawancarai dokter maupun bidan Anda. Semakin jelas Anda tentang apa jenis pengalaman melahirkan yang Anda ingin, semakin Anda dapat memilih seseorang yang akan mendukung visi Anda. Bidan biasanya lebih mendukung kelahiran alami. Mintalah rekomendasi..

Melewati kehamilan dan persalinan yang nyaman dengan Endorphin Massage

 

Endorphin massage merupakan suatu metode sentuhan ringan yang dikembangkan pertama kali oleh Constance Palinsky yang digunakan untuk mengelola rasa sakit. Teknik ini bisa dipakai untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama proses persalinan dan meningkatkan relaksasi dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Teknik sentuhan ringan juga menormalkan denyut jantung dan tekanan darah. Sentuhan ringan ini mencakup pemijatan yang sangat ringan yang bisa membuat bulu –bulu halus pada permukaan kulit berdiri. Riset membuktikan bahwa teknik ini meningkatkan pelepasan endorphin dan oksitosin.

Melatih ibu dan pasangannya untuk melakukan pijatan ini sebaiknya dilakukan pada saat umur kehamilan lebih dari 36 minggu, dengan alasan, karena hormon oksitosin yang keluar bisa merangsang timbulnya kontraksi. Teknik endorphin massage ini juga sangat mendukung teknik relaksasi yang dalam dan membantu membentuk ikatan antara ibu, suami dan janin dalam kandungannya.

 

Endorphine berasar dari kata Endogenous + Morphine yang merupakan Molekul protein yang diproduksi sel-sel dari sistem syaraf dan beberapa bagian tubuh yang berguna untuk bekerja bersama reseptor sedativa untuk mengurangi rasa sakit. Reseptor analgesik ini diproduksi di spinal cord dan ujung syaraf Endorphin merupakan polipeptida-polipeptida yang terdiri dari 30 unit asam amino. Opioid-opioid hormon-hormon penghilang stress seperti kortikotrofin, kortisol dan katekolamin (adrenalin-Noradrenaline) yang dihasilkan tubuh untuk mengurangi stress dan menghilangkan rasa nyeri.

Tubuh menghasilkan sedikitnya 20 endorphin yang berbeda manfaat dan kegunaannya (masih diteliti). Beta-endorphin muncul sebagai endorfin yang kelihatannya untuk memiliki pengaruh yang paling di otak dan tubuh selama latihan; itu adalah satu jenis hormon peptida yang dibentuk sebagian besar oleh Tyrosine, satu asam amino. Struktur yang molekular adalah sangat serupa dengan morfin hanya dengan kekayaan kimia yang berbeda Dan berikut kegunaan dari endorphin:

1.    Mengendalikan rasa saikit yang persisten/ menetap

Thalasemia dan Kehamilan

0

Thalassemia adalah salah satu kondisi kolektif disebut hemoglobinopathies. Nama ini berdasarkan fakta bahwa masalahnya adalah ada pada si haemoblobine yang membawa oksigen ke tubuh. Hemoglobinopati lain yang umum adalah penyakit sel sabit. Kelainan darah ini membuat Anda harus ekstra hati-hati menjalani kehamilan. Wanita dengan thalasemia, memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah. Namun tak sedikit pula yang bisa hamil dan melahirkan anak-anak yang sehat.

 

Thalasemia terjadi akibat kehilangan satu atau lebih gen pengatur perintah produksi protein jenis globin. Protein ini adalah pembentukan hemoglobin (komponen sel darah merah pembawa oksigen), sehingga tubuh si pengidap tidak mampu memproduksi sel darah merah secara normal. Selain itu, hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah mengandung zat besi (Fe). Pada pengidap thalasemia, zat besi yang ditinggalkan sel darah merah yang rusak itu menumpuk dalam organ tubuh seperti jantung dan hati. Hemoglobin yang diproduksi dalam kondisi rusak. Hal ini menyebabkan kondisi kronis yang ditandai oleh anemia dan masalah kesehatan lainnya, untuk berbagai tingkat, tergantung pada tingkat keparahan atau kecacatan haemoglobin itu sendiri. Hemoglobinopathies adalah kondisi genetik maka penting bagi ibu hamil untuk mengetahui prospek anak mereka kelak.

Darah manusia terdiri atas plasma dan sel darah yang berupa sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Seluruh sel darah tersebut dibentuk oleh sumsum tulang, sementara hemoglobin merupakan salah satu pembentuk sel darah merah. Hemoglobin terdiri dari 4 rantai asam amino (2 rantai amino alpha dan 2 rantai amino beta) yang bekerja bersama-sama untuk mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Rantai asam amino inilah yang gagal dibentuk sehingga menyebabkan timbulnya thalassemia. Berdasarkan rantai asam amino yang gagal terbentuk, thalassemia dibagi menjadi thalassemia alpha (hilang rantai alpha) dan thalassemia beta (hilang rantai beta). Sementara itu, hilangnya rantai asam amino bisa secara tunggal (thalassemia minor/trait/heterozigot) maupun ganda (thalassemia mayor/homozigot).

Thalassemia alpha disebabkan karena adanya mutasi dari salah satu atau seluruh globin rantai alpha yang ada. Thalassemia alpha dibagi menjadi :

– Silent Carrier State (gangguan pada 1 rantai globin alpha). Pada keadaan ini mungkin tidak timbul gejala sama sekali pada penderita, atau hanya terjadi sedikit kelainan berupa sel darah merah yang tampak lebih pucat (hipokrom).

– Alpha Thalassemia Trait (gangguan pada 2 rantai globin alpha). Penderita mungkin hanya mengalami anemia kronis yang ringan dengan sel darah merah yang tampak pucat (hipokrom) dan lebih kecil dari normal (mikrositer).

– Hb H Disease (gangguan pada 3 rantai globin alpha). Gambaran klinis penderita dapat bervariasi dari tidak ada gejala sama sekali, hingga anemia yang berat yang disertai dengan perbesaran limpa (splenomegali).

– Alpha Thalassemia Major (gangguan pada 4 rantai globin alpha). Thalassemia tipe ini merupakan kondisi yang paling berbahaya pada thalassemia tipe alpha. Pada kondisi ini tidak ada rantai globin yang dibentuk sehingga tidak ada HbA atau HbF yang diproduksi. Biasanya fetus yang menderita alpha thalassemia mayor mengalami anemia pada awal kehamilan, membengkak karena kelebihan cairan (hydrops fetalis), perbesaran hati dan limpa. Fetus yang menderita kelainan ini biasanya mengalami keguguran atau meninggal tidak lama setelah dilahirkan.

Thalassemia beta terjadi jika terdapat mutasi pada satu atau dua rantai globin yang ada. Thalassemia beta dibagi menjadi :

– Beta Thalassemia Trait. Pada jenis ini penderita memiliki satu gen normal dan satu gen yang bermutasi. Penderita mungkin mengalami anemia ringan yang ditandai dengan sel darah merah yang mengecil (mikrositer).

– Thalassemia Intermedia. Pada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi tetapi masih bisa memproduksi sedikit rantai beta globin. Penderita biasanya mengalami anemia yang derajatnya tergantung dari derajat mutasi gen yang terjadi.

– Thalassemia Major (Cooley”s Anemia). Pada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi sehingga tidak dapat memproduksi rantai beta globin. Biasanya gejala muncul pada bayi ketika berumur 3 bulan berupa anemia yang berat.

Berbeda dengan thalassemia minor (thalassemia trait/bawaan), penderita thalassemia mayor tidak dapat membentuk haemoglobin yang cukup di dalam darah mereka, sehingga hampir tidak ada oksigen yang dapat disalurkan ke seluruh tubuh, yang lama-lama akan menyebabkan asfiksia jaringan (kekurangan O2), edema, gagal jantung kongestif, maupun kematian. Oleh karena itu, penderita thalassemia mayor memerlukan transfusi darah yang sering dan perawatan medis demi kelangsungan hidupnya.

PENYEBAB :

Thalassemia bukan penyakit menular melainkan penyakit yang diturunkan secara genetik dan resesif. Penyakit ini diturunkan melalui gen yang disebut sebagai gen globin beta yang terletak pada kromosom 11. Pada manusia kromosom selalu ditemukan berpasangan. Gen globin beta ini yang mengatur pembentukan salah satu komponen pembentuk hemoglobin. Bila hanya sebelah gen globin beta yang mengalami kelainan disebut pembawa sifat thalassemia-beta. Seorang pembawa sifat thalassemia tampak normal/sehat, sebab masih mempunyai 1 belah gen dalam keadaan normal (dapat berfungsi dengan baik).

Seorang pembawa sifat thalassemia jarang memerlukan pengobatan. Bila kelainan gen globin terjadi pada kedua kromosom, dinamakan penderita thalassemia (Homozigot/Mayor). Kedua belah gen yang sakit tersebut berasal dari kedua orang tua yang masing-masing membawa sifat thalassemia. Pada proses pembuahan, anak hanya mendapat sebelah gen globin beta dari ibunya dan sebelah lagi dari ayahnya. Bila kedua orang tuanya masing-masing pembawa sifat thalassemia maka pada setiap pembuahan akan terdapat beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama si anak mendapatkan gen globin beta yang berubah (gen thalassemia) dari bapak dan ibunya maka anak akan menderita thalassemia. Sedangkan bila anak hanya mendapat sebelah gen thalassemia dari ibu atau ayah maka anak hanya membawa penyakit ini. Kemungkinan lain adalah anak mendapatkan gen globin beta normal dari kedua orang tuanya.

Mekanisme penurunan penyakit thalassemia :

– Jika kedua orang tua tidak menderita Thalassemia trait/bawaan, maka tidak mungkin mereka menurunkan Thalassemia trait/bawaan atau Thalassemia mayor kepada anak-anak meraka. Semua anak-anak mereka akan mempunyai darah yang normal

Suntikan Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir

Apa itu Suntikan Vit K?

Di Indonesia, praktek pemberian suntikan vitamin K pada bayi baru lahir telah menjadi sebuah protap (prosedur tetap) pada setiap ppenanganan persalinan. Namun, prosedur rutin pada bayi yang baru lahir ini ternyata masih kontroversial di negara-negara lain. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak alami yang diperlukan untuk produksi protrombin, faktor pembekuan darah.

Mengapa ini dilakukan?

Alasan bagi bayi suntikan vitamin K saat lahir adalah adanya anggapan bahwa bayi yang baru lahir, dilahirkan dengan “kekurangan” vitamin K. kekurangan Ini berdasarkan perbandingan tingkat/kadar vitamin K pada tubuh bayi baru lahir dibandingkan dengan nilai-nilai yang terkadnung pada orang dewasa normal.

Rendahnya tingkat vitamin k dapat menyebabkan penurunan kemampuan pembekuan darah, yang dapat mengakibatkan bayi baru lahir lebih rentan terhadap perdarahan. Risikonya cukup kecil, hanya sekitar 5 dibanding 100.000.

Faktor Risiko Perdarahan serebral

  • Persalinan lama atau persalinan tak maju
  • Adanya molding yang signifikan atau berlebihan pada kepala Janin
  • Trauma Lahir
  • Persalinan dengan Forsep &Ekstraksi Vakum
  • Deselerasi detak Jantung di Akhir persalinan
  • Khitan

Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko perdarahan pada bayi baru lahir:

Sebenarnya, kekuatan alam yang begitu terfokus pada sebuah proses kelahiran yang sukses sepertinya tidak membenarkan pernyataan bahwa semua bayi kekurangan vitamin K.

Karena sebenarnya secara fisiologis resiko kekurangan faktor pembekuan darah bisa di minimalisasi apabila para provider tidak memberikan intervensi pada bayi baru lahir yang dapat mengganggu proses kelahiran normal fisiologis yang berkaitan dengan faktor pembekuan darah.

Intervensi yang paling jelas adalah pemotongan tali pusat yang prematur atau segera setelah bayi dilahirkan, tindakan ini menghilangkan volume darah fisiologis bayi yang baru lahir dari 25% sampai 40%, dan dengan demikian 25% sampai 40% dari faktor pembekuan fisiologis yang alami yang dimaksudkan untuk hadir dalam darah bayi baru lahir hilang.

Meskipun ada yang berpendapat bahwa vitamin K tidak bisa melewati dengan mudah dari aliran darah ibu ke bayi melalui plasenta dan juga melalui ASI. Namun jika seorang ibu mengonsumsi banyak sayuran segar berdaun hijau, maka vitamin K tersebut akan tetap dialirkan dengan lebih mudah ke bayi mereka dan melindungi mereka dari kemunginan penyakit akibat kekurangan vitamin K. Jadi, sebenarnya adalah benar jika kita mendukung kesehatan fisiologis dengan menunggu minimal 5 menit setelah kelahiran untuk memotong tali pusat dan dengan mendorong serta memotivasi ibu yang sedang menyusui untuk makan banyak sayuran hijau segar atau mengonsumsi suplemen vitamin K.

Praktek menyuntikkan vitamin K ke bayi yang baru lahir segera setelah lahir dimulai pada hari dimana seorang ibu bersalin yang begitu banyak mendapatkan obat dan intervensi selama persalinan dan kelahiran sehingga mereka tidak bisa mendorong bayi keluar, sehingga sebagian besar bayi ditarik keluar oleh forsep. Persalinan dengan menggunakan forsep ini sering menyebabkan trauma kepala bayi atau wajah dan sering meninggalkan memar yang signifikan. Biasanya, akan ada faktor-faktor pembekuan yang cukup dalam darah bayi untuk mengontrol jumlah yang sederhana pendarahan internal.

Namun, praktek medis yang umum kemudian, seperti sekarang, adalah untuk memotong tali pusat segera setelah lahir; praktek ini menghilangkan jumlah darah bayi secara signifikan hingga 40% dari volume darah normal bayi, dan dengan demikian sampai dengan 40 % dari trombosit dan faktor pembekuan lain yang alam sediakan untuk membantu mengontrol perdarahan menjadi hilang.

Kemampuan bayi untuk memproduksi faktor pembekuan juga dibatasi karena kesempatan menyusui terbatas. Jadi bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sejak awal, atau bayi yang tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini dimana terdapat Cairan emas ASI yang juga disebut kolostrum, yang tinggi vitamin K –pun terbatas. Karena hati membutuhkan vitamin K dalam rangka untuk mensintesis faktor pembekuan, kekurangan vitamin K disebabkan oleh kurangnya konsumsi ASI dapat mengakibatkan ketidakmampuan darah untuk membeku dengan waktu yang tepat. Tubuh bayi mampu memproduksi vitamin K tambahan setelah usus dicemari dengan bakteri penghasil Vitamin-K, tapi ini tidak bertahan sampai bayi berusia sekitar 8 hari.

Selain itu, anak laki-laki baru lahir banyak yang disunat segera setelah lahir (ini dilakukan sebagian besar di Amerika), sebelum faktor-faktor pembekuan mereka telah secara alami meningkat; dicatat bahwa kebudayaan Yahudi memahami kenaikan alam di faktor pembekuan dan menunda sunat ritual mereka sampai delapan hari setelah dilahirkan.

Gentle Birth Klien VBAC (Vaginal Birth After Caesarean)

Terimakasih kepada bunda Irma Kurnia Sari yang sudah mau share tentang kisah suksesnya menjalani Gentle VBAC (Vaginal Birth After Caesarean)

kisahnya menarik karena bercerita tentang 3 kehamilan dan 3 persalinannya.

ceritanya Panjang, detail tapi menyenangkan

So Cekidot…..

Cerita Tiga Kelahiran

Tiga kali hamil, tiga kali melahirkan, tiga pengalaman yang ternyata memiliki keunikan tersendiri. Saya jadi tersadar, memang betul bahwa setiap kehamilan dan kelahiran itu unik, jarang sekali ada yang sama. Mengalami tiga kali kehamilan dan tiga kali kelahiran dengan cara yang berbeda membuat saya bersyukur, bisa mendapatkan pengalaman yang membuat saya menyadari beberapa hal.

Kehamilan dan Kelahiran Pertama

Kehamilan pertama saya termasuk lancar, tidak terlalu mual di trimester pertama, rajin periksa ke dokter setiap bulan, selalu mengkomsumsi obat dan vitamin yang diresepkan dokter, posisi dan berat badan bayi Alhamdulillah selalu terkontrol dan berada posisi yang tepat. Belajar mengenai kehamilan dan kelahiran saya lakukan melalui internet. Tidak ada olahraga khusus selain jalan kaki rutin setiap hari kerja dari rumah ke kantor dan dari kantor ke rumah selama masing-masing 30 menit. Asupan makanan cukup saya jaga, buah-buahan menjadi makanan favorit saya karena cukup menyegarkan, dan setelah mencoba minum hampir semua merk susu ibu hamil saya memutuskan untuk tidak mengkonsumsinya kembali dan beralih ke susu murni, karena pasokannya cukup melimpah di Bandung, dan saya suka rasanya J. Puasa ramadhan saya jalani di bulan ke-7 dan bolong 5 hari 😀 Waktu itu saya tidak membuat birth plan secara tertulis, hanya membuat scenario global saja, jika kehamilan saya tidak ada masalah, saya akan melahirkan di kampong dibantu oleh bidan yang kebetulan rumahnya hanya 500m dari rumah orang tua.

HPL anak pertama 11 Januari 2006, dan saya putuskan untuk mulai mengambil cuti mulai 7 Januari 2006, mudik ke kampong untuk melahirkan sekaligus merayakan Idul Adha bersama keluarga. Hari selasa, 10 Januari 2006, sebelum berangkat sholat Ied saya mendapat flek coklat dan sedikit lendir darah. Selepas sholat saya memeriksakan diri ke bidan dan beliau mengatakan kemungkinan sekitar 1-2 hari lagi saya akan melahirkan. Beliau mengajari saya senam dan pernafasan yang bermanfaat untuk persiapan nanti melahirkan. Beliau juga berpesan untuk datang ke tempat bersalin jika sudah tidak kuat menahan nyeri kontraksi, selama masih bisa menahan nyeri kontraksi sebaiknya tetap di rumah saja.  Malamnya saya merasakan sedikit kontraksi namun jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.

Keesokan paginya, saya diajak ibu saya jalan kaki dengan jarak tempuh yang agak jauh, kontraksi masih sesekali saya rasakan. Dan malam itu mulai pukul 21.00 saya merasakan kontraksinya mulai berbeda, sudah mulai teratur, dan saya pun mulai menghitung jarak antar kontraksi dan lama kontraksi. Pukul 3 saya merasa sudah harus membangunkan orang tua, dan meminta bersiap-siap berangkat ke Bidan. Pukul 4 saya sudah ditempat bu Bidan dan setelah VT … dinyatakan sudah pembukaan lengkap!!. Turun dari tempat tidur pemeriksaan VT, tiba-tiba refleks lutut saya menekuk kemudian ketuban pecah. Segera saya naik ke tempat tidur persalinan dengan posisi tidur/litotomi, dan mulai mengejan sesuai dengan irama kontraksi. Rasanya beberapa kali mengejan tapi bayi belum keluar juga, yang terasa adalah kepala bayi mulai muncul kemudian masuk kembali, namun akhirnya pukul 5 dengan nafas yang cukup panjang akhirnya putri pertama saya lahir juga :D. Tali pusat diklem kemudian dipotong, dan saya disuntikkan sesuatu, kata bidan untuk merangsang plasenta keluar.

Hari-hari pasca kelahiran kondisi fisik saya cepat pulih, walaupun ASI keluar namun si kecil jarang minum dan tidak mau bangun kalau dibangunkan, kebetulan saat itu musim penghujan sehingga tidak ada sinar matahari pagi untuk menjemur si kecil. Akhirnya bayi saya kuning dan dirawat selama 3 hari di rumah sakit.

Kehamilan dan Kelahiran Kedua

Kehamilan kedua saya menyimpan kenangan dan pembelajaran buat saya. Trimester pertama lolos dengan mulus, trimester kedua juga termasuk mulus, hanya saja di bulan ke-6 saya pindah kota ke Yogya dan mulailah ada sedikit gangguan. Saat itu saya berpikir bahwa semua dokter kandungan adalah sama, jadi tidak menjadi masalah kita akan memeriksakan ke dokter kandungan mana. Bulan ke-6 saya memeriksakan diri ke dokter kandungan yang terdekat dari rumah mertua, dan analisa beliau membuat saya cukup terganggu. Janin saya dinyatakan sungsang, dan beliau memberi peringatan jika itu tidak dibenahi maka akan membuat proses persalinan saya sulit bahkan bisa berakhir ke SC.