Bidan Kita

Home Blog Page 93

Kiat Memilih Kelas Melahirkan

Bagi kebanyakan wanita hamil , bahkan jika Anda sudah memiliki anak, proses persalinan dan kelahiran dapat menjadi luar biasa dan menyenangkan. Banyak perempuan dan pasangannya memilih untuk menghadiri kelas melahirkan untuk mengumpulkan informasi dan mengurangi kecemasan mereka. Ada beberapa pilihan yang berbeda ketika memilih kelas pendidikan melahirkan.

 

Apa manfaat dari kelas-kelas pendidikan melahirkan?

Melahirkan kelas akan membangun rasa percaya diri Anda dalam kemampuan tubuh Anda untuk melahirkan. Anda dapat mendiskusikan kekhawatiran Anda tentang persalinan dan kelahiran dengan instruktur dan pasangan lain yang mempunyai masalah yang sama. Pasangan Anda akan belajar tentang persalinan dan bagaimana mendukung Anda pada hari besar nanti. Anda mungkin menemukan bahwa menghadiri kelas melahirkan bersama-sama akan menciptakan ikatan khusus. instruktur Andaakan membahas pilihan pereda nyeri, termasuk pijat, relaksasi, pernapasan, dan obat-obatan. Tur fasilitas melahirkan Anda selama kelas akan memberi Anda kesempatan untuk melihat staf saat beraksi. Ini adalah waktu yang tepat untuk bertanya instruktur Anda tentang praktek rutin, seperti pemantauan janin elektronik dan kebebasan bergerak selama persalinan. Jika anda merencanakan kelahiran rumah sakit, Anda mungkin akan tertarik mengikuti lebih dari satu kelas. Sebuah kelas di rumah sakit mungkin termasuk gambaran dasar tenaga kerja dan kelahiran dan mungkin mengajarkan praktik rumah sakit tertentu. Kelas diajarkan di luar rumah sakit dapat membekali Anda dengan informasi mendalam tentang keterampilan coping, fisiologi tenaga kerja dan kelahiran, aspek emosional, dan pilihan melahirkan.

Bagaimana cara menemukan kelas yang tepat untuk saya?

Belajar Hypnobirthing dengan Ahlinya

0

Bagi wanita hamil, apalagi yang baru pertama kali menjalani kehamilan, kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan selama hamil dan saat menghadapi persalinan, sering menghinggapi hati dan fikiran mereka. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya berkisar mulai dari khawatir tidak bisa menjaga kehamilan sehingga janin tidak bisa tumbuh sempurna, khawatir keguguran, takut sakit saat melahirkan, takut bila nanti di jahit, bahkan lebih ekstrim lagi mereka merasa takut terjadi komplikasi pada saat persalinan sehingga dapat menimbulkan kematian, hingga khawatir kelak tidak bisa merawat dan membesarkan anak dengan baik.

Apalagi jika membayangkan saat melahirkan. Bagi sebagian wanita, proses melahirkan dianggap identik dengan peristiwa yang menakutkan, menyakitkan dan lebih menegangkan dibanding peristiwa manapun dalam kehidupan. Di dalam benak mereka, seolah telah terprogram, bahwa proses melahirkan haruslah seperti itu. Malahan, masih banyak juga wanita yang tetap dicekam kekhawatiran selama hamil dan menjelang melahirkan meski sudah pernah melahirkan sebelumnya, terutama mereka yang sempat mengalami trauma karena merasakan sakit atau mengalami komplikasi saat melahirkan anak pertama. Hal ini tidaklah mengherankan, karena sejak kecil, ketakutan pada proses melahirkan, tanpa disadari telah tertanam di alam/pikiran bawah sadar wanita khususnya dan hampir semua orang pada umumnya.

Televisi maupun film, sering menampilkan adegan melahirkan yang begitu menegangkan dan menakutkan, penuh dengan jeritan histeris. Setiap kali menyambut kedatangan bayi dari teman atau kerabat, kita juga hampir selalu mendengar cerita seputar rasa sakit dan penderitaan si ibu ketika melahirkan. Bahkan saat kita bertanya dengan orang tua, kerabat dan teman kita tentang seputar pengalaman melahirkan, maka jawaban mereka dapat dipastikan bahwa melahirkan itu sakit, nyeri, melahirkan itu antara hidup dan mati dan bila tidak sakit bukan melahirkan namanya.

Dan lebih parahnya lagi sebagian besar tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan selalu saja menjawab pertanyaan dengan jawaban yang salah, bahkan salah dalam memberikan sugesti. Hal inilah yang akhirnya menjadikan kami team Hypno-birthing Indonesia berupaya mengembangkan program pelatihan hypno-birthing ini kepada Dokter dan Bidan diseluruh Indonesia. Dengan harpan mulai agar Dokter dan Bidan semakin mampu menghargai proses kehamilan, dan persalinan, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para ibu. Selama ini sudah ada lebih dari 3000 orang (Bidan, Dokter dan DSOG) yang sudah dilatih dan tersebar diseluruh Indonesia. Selain mengembangkan program pelatihan bagi para praktisi kesehatan, hypno-birthing Indonesia juga mengembangkan hypno-birthing prenatal class di beberapa daerah. Dan diajar oleh para trainner hypno-birthing yang juga seorang bidan yang sudah berpengalaman dibidangnya:

1. JAKARTA Lanny Kuswandi (Bidan, Pionir, Pengembang dan Pakar Hypno-birthing di Indonesia) Tempat Praktek:

Pro V Clinic (Holistic Health Care) Jl Permata Saphir I/WS. Jakarta Selatan Website: www.pro-vclinic.web.id – Email: [email protected] RS Bunda Jl Teuku Cik Ditiro No. 28 MENTENG, Jakarta Pusat Telp. (021) 319 22005 (hunting) Fax. (021) 310 1077 e-mail : [email protected] Hp: 08129329943

Layanan Lainnya :

hypno-fertility (Solusi alami bagi pasangan “infertility”) hypno-pregnancy (Bagi pasangan yang merencanakan kehamilan sehat)

pengaruh stress pada plasenta janin

Sebuah studi di University of Basel dan diterbitkan dalam “PLoS ONE” menyimpulkan bahwa stres seorang wanita hamil memiliki pengaruh pada plasenta nya.

Memang, kehamilan stres disertai menghasilkan plasenta lebih besar dibandingkan dengan normal. Janin memperoleh makanan (air, asam amino, mineral, gula, dll) yang diperlukan untuk kehidupan dan pertumbuhan plasenta.

Kehamilanku

Selamat Anda positif Hamil!!!! Terkejut…..sebal…..menyesal….tapi juga senang!!!

Pregnancy

pregnancy and childbirth are very special times in our lives. The problem is that so many times we are over come with worry over what’s going on. It starts with the pregnancy tests – is it right? Did I test too soon? Do I need to see the doctor or midwife immediately?

Ingin Hamil

0

Seorang wanita tampak cemas, sudah menikah 3 tahun namun belum juga mendapatkan momongan. Selama ini ia tetap sabar dan tabah menanti kehamilan yang tak kunjung datang. Namun ada pula yang baru menikah 6 bulan tidak sabar ingin cepat-cepat memperoleh keturunan apalagi kedua orang tua sudah setiap hari menanyakan hamil atau tidak.

Apabila sudah melakukan hubungan intim secara teratur dua hingga tiga kali dalam seminggu, tanpa menggunakan alat kontrsepsi, tapi belum hamil juga? Jika kondisi iniAnda alami lebih dari setahun maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Boleh jadi Anda mengalami infertilitas atau ketidaksuburan Pemeriksaan dapat dimulai dengan pergi ke dokter kandungan. Sebaiknya berdua dengan pasangan Anda, karena infertilitas bisa disebabkan karena adanya masalah pada istri, suami atau keduanya. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab infertilitas dan mencoba mengatasinya Apa saja yang akan diperiksa? Dokter kandungan akan memeriksa kedua pasangan terutama wanita karena sesuai dengan bidang keahliannya. Pertama akan dilakukan pendataan awal dimana akan ditanyakan : – riwayat pasien: meliputi riwayat kesehatan, perkawinan, hubungan intim, kehamilan (bila pernah), siklus haid, dan sebagainya. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik umum (tekanan darah, berat badan, tinggi badan) dan pemeriksaan fisik ginekologis (kandungan) yang juga dikenal sebagai pemeriksaan dalam. Dokter akan menilai organ genitalia eksterna (bagian luar) seperti vulva, vagina dan mulut rahim, dan pada saat bersamaan akan dilakukan perabaan pada organ genitalia interna (bagian dalam) menilai kondisi rahim, indung telur dan mencari adanya tumor kandungan. Juga akan dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat anatomi rahim, indung telur, saluran telur dan adanya massa (tumor) kandungan seperti kista, mioma, polip dan sebagainya. Pemeriksaan USG idealnya dilakukan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina (transvaginal) atau jika tidak ada dapat menggunakan USG transabdominal (melalui dinding perut yang membutuhkan kondisi kandung kemih penuh guna memudahkan pemeriksaan). Selanjutnya dokter akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu: pemeriksaan darah rutin dan urin. Apabila dibutuhkan akan dilakukan pemeriksaan hormon reproduksi. Pemeriksaan darah dilakukan sebanyak dua kali pemeriksaan, yaitu hormon FSH, LH, Estradiol, dan Prolaktin pada hari ke 2-3 siklus haid. Kemudian pada hari ke-21 siklus haid akan diperiksa hormon progesteron. Pemeriksaan hormonal cukup penting untuk medapatkan kondisi kemampuan reproduksi seperti pola dasar hormonal dan cadangan telur (ovarian reserve) serta adanya ovulasi. Jika dianggap perlu dokter akan menambahkan pemeriksaan hormon testosteron, dan hormon tiroid, serta pemeriksaan terhadap infeksi TORCH (toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simpleks), Klamidia. Apabila ada riwayat keguguran berulang maka akan dilakukan pemeriksaan terhadap kelainan Sindroma Antifosfolipid (APS) dengan memeriksa Antibodi Anticardiolipin (ACA) dan Lupus Antikoagulan. Jika ada kecurigaan adanya kelainan Sindroma ovarium polikistik (PCOs) maka akan ditambahkan pemeriksaan hormon insulin puasa. Untuk menilai keadaan rongga rahim dan saluran telur (tuba falopii) dokter akan meminta pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) di bagian Radiologi. Umumnya dilakukan pada hari ke 9-11 siklus haid. Dianjurkan tidak senggama paling sedikit 2 hari sebelum tindakan. HSG dilakukan dengan cara menyuntikan larutan radioopak melalui mulut rahim ke dalam rahim dan saluran telur. HSG tidak boleh dilakukan pada pasien infeksi kandungan. Selain HSG, tindakan sejenis bisa juga dilakukan metoda Histerosonografi (tindakannya dikenal juga sebagai SIS) dengan menggunakan cairan fisiologis /Saline yang dicampur dengan antibiotika dan anti radang pada hari ke 9-10 siklus haid. Tindakan ini juga ingin melihat kondisi rahim dan rongganya serta saluran telur. Tindakan ini mirip dengan Hidrotubasi (atau dikenal awam sebagai “peniupan”) namun dipantau langsung menggunakan USG. Pemeriksaan pada suami Umumnya dokter kandungan akan memberikan pengantar bagi suami untuk melakukan pemeriksaan Analisis sperma. Pemeriksaan dilakukan setelah menghindari hubungan intim selama 3-4 hari. Agar hasilnya akurat dilakukan dengan cara masturbasi dan ditampung pada pot khusus. Hanya jika dijumpai kesulitan dalam masturbasi maka pengambilan dilakukan melalui hubungan intim. Jarak pengambilan sampel dengan pemeriksaan tidak lebih dari 1 jam sehingga sebaiknya dilakukan pada atau dekat dengan laboratorium pemeriksaan. Apabila ditemukan adanya kelainan pada sperma, maka dapat dilakukan Pemeriksaan Imunoandrologis dan konsultasi suami dengan dokter spesialis andrologi dan bedah urologi untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam seperti: Pemeriksaan fisik urologis/andrologi, pemeriksaan USG testis dan prostat. Bahkan pada kondisi tidak ditemukan sel sperma dalam air mani dan gagal dilakukan terapi dapat dilakukan pemeriksaan biopsi testis salah satu upaya non farmakologi (tanpa obat-obatan) adalah dengan hypnofertility Hypno-Fertility merupakan cara alami untuk meningkatkan kesuburan dan bahkan meningkatkan respon IVF sehingga setiap pasangan memiliki kesempatan untuk memiliki keluarga. Hypno-Fertility adalah suatu bentuk hipnoterapi, atau visualisasi sementara dimana klien dipandu dalam keadaan santai. dokter mungkin meminta Anda untuk memvisualisasikan pertemuan sperma dan sel telur, atau menggendong bayi di tangan Anda. Beberapa sesi akan dilakukan, semua positif menunjukkan bagaimana kerja alam itu bagi Anda untuk hamil dan semua kegembiraan seorang ibu Setiap sesi akan berlangsung antara 1 dan 2 jam. nah info tentang apa itu hypnofertility akan saya ulas lebih banyak di artikel berikutnya… dont miss it… Sesi Hipnoterapi  ini kadang-kadang dilakukan dalam hubungannya dengan saran kepada nutrisionist dan akupunktur untuk membuka titik-titik  energi yang diblokir. Teknik ini dapat melipatgandakan tingkat keberhasilan IVF dan meningkatkan angka konsepsi sampai 55%!

Rileks saat menyusui & bantu bayi anda menyusu dengan baik.

0

Menyusui bayi Anda membuatnya lebih sehat karena ini adalah sebuah awal yang sangat baik untuk memastikan dia membangun sistem kekebalan tubuh yang baik. Ada begitu banyak poin plus dalam menyusui. Tapi, tentu saja, ada kalanya sesi menyusui dapat emnjadi hal yang sulit dan melelahkan.  Hypno-breastfeeding adalah alat yang sangat baik untuk membangun niat positif dan motivasi dalam menyusui.

Tenanglah, maka nyeri persalinanpun hilang

Dalam persalinan. Ketika pikiran dalam keadaan tenang menerima keyakinan bahwa persalinan akan berlangsung secara alami, nyaman dan lancar, maka yang akan dialami pun seperti yang diyakini. Selama persalinan tubuh ibu hanya akan merasakan tarikan atau tekanan dari gerakan rahim saat menjalankan tugasnya membuka leher rahim dan mengeluarkan bayi secara alami, namun ibu merasakannya dengan nyaman, dan dengan kesadaran bahwa ibu benar-benar mampu memegang kendali.

Salah satu yang menjadi “momok” wanita di akhir kehamilan adalah timbulnya kontraksi otot rahim. Padahal, sudah selayaknya kontraksi otot rahim yang fungsinya membantu terbukanya jalan lahir pada saat menjelang persalinan ini disambut dengan sukacita. Adanya kontraksilah yang membantu mempermudah keluar/lahirnya bayi. Bila rasa takut muncul, hal ini bisa menghambat keseimbangan hormonal.

Akibat dari rasa takut tersebut, tubuh akan memproduksi hormone adrenalin dalam level yang tinggi dan dengan naiknya kadar hormone adrenalin, secara otomatis kadar hormone oksitosin dalam tubuh akan menurun, oksitoxin yang mana berperan sebagai hormon pemicu kontraksi, tidak berproduksi dengan cukup dan kontraksi pun tak muncul sempurna. Biasanya dalam keadaan seperti ini, terpaksa dilakukan induksi, yaitu pemberian obat-obatan mengandung oksitoxin, dengan cara diminum atau dengan infus.

Rasa takut memang sangat buruk akibatnya dalam proses persalinan. Ketika kita mengalami stres, maka pesan tersebut akan disampaikan ke seluruh reseptor dalam tubuh, sehingga menciptakan reaksi yang berlebihan dan menyimpang. Pesan itu akan menimbulkan perubahan fisik dan kimiawi di dalam tubuh. Saat tubuh dalam keadaan stres, hormon stres katekolamin akan dilepaskan sehingga tubuh memberikan respon untuk “bertempur atau lari” (“fight or flight” )

Tips : Mengatasi ‘morning sick’

Bila muntah adalah masalah di pagi hari, makan makanan kering seperti sereal, roti, atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur, atau coba makan makanan ringan tinggi protein seperti keju sebelum pergi tidur (protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna) Makan makanan ringan setiap 2-3 jam lebih baik dari 3 kali makan besar. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna Tetap duduk tegak selama 10-20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung dan heartburn Makan makanan yang mengandung banyak cairan. Hindari jumlah besar konsumsi cairan dalam satu waktu. Coba minuman yang dingin, jus buah seperti apel atau anggur Hindari makanan pedas, gorengan, atau berminyak. Hindari kopi karena dapat merangsang asam lambung Hindari bau yang menyengat dan menyebabkan mual Jahe cukup efektif untuk mengurangi mual. Cobalah untuk memakan permen jahe, minum air jahe, atau jahe dalam bentuk kapsul Hubungi dokter/bidan untuk konsumsi vitamin B6 atau terapi obat lainnya Hubungi dokter/bidan bila muntah terjadi terus-menerus sehingga makanan atau minuman tidak dapat masuk. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) dan harus diterapi sesegera mungkin

Pain During Labour??!!?? hypno-birthing can handle this!!!!

0

 

Everyone has different pain thresholds and frequently find their own coping strategies. Some need a lot of analgesics, to anaesthesia. Fear, anxiety and stress cause pain to feel more acute (as highlighted by studies into the fear – pain – tension expectancy links). It is your right to ask for pain medication at any time.

 

It is generally believed that women suffer great pain and discomfort during childbirth. Indeed the average woman has had this fact dinned into her so consistently throughout the years, that she is bound to suffer pain at her confinement because her mind has been so conditioned to expect it.

Grantley Dick-Reid”s recognition of this fact, and his explanation of the fear-tension-pain syndrome, has done much to alter the whole approach to obstetrics. The methods to be employed during your hypnosis for childbirth training are very similar to those which he successfully employed to deal with this, consisting of education, relaxation and suggestion. Although he described a “trance-like” state which occurred in some of his patients during labour, he stoutly denied that hypnosis played any part in the techniques he evolved.

Nevertheless suggestion forms such an integral part of the Dick-Read procedure that there is not the

slightest doubt that hypnosis can greatly enhance the use and effectiveness of his methods. Since the causes of pain during childbirth are largely psychological, it is obvious that the most effective methods of dealing with them must also be psychological. It must be remembered, however, that the hard work and effort connected with labour cannot be avoided, but the pain and mental anxiety can. Training you,

the mum-to-be, in achieving relaxation and where possible the hypnotic state can teach you to exercise aremarkable degree of mental control over your bodily functions.

 

In obstetrics there are three essential requirements that the ideal anaesthetic agent should fulfil:

1. It should be capable of affording complete relief from pain however severe;

2. It should not interfere with the normal mechanics of labour;

3. It should not depress either the respiration or the circulation of the child.

 

Whereas the best chemical anaesthetic agent is at best a compromise, hypnosis fulfils all these conditions and has been rightly called the ideal anaesthetic agent in midwifery.

The pain that is commonly experienced during labour is always caused by two main factors:

1. The physical contractions of the womb and the distension of tissues as the baby is born;

2. The psychological overlay of fear, anxiety and tension, arising from expectation and belief.

 

A mum-to-be”s ability to relax depends not only upon the extent of her suggestibility, but also upon her

attitude to pregnancy, her emotional reaction to the event, her previous conditioning to pain, the level of her threshold of pain, and whether or not she is primagraveda. All the emotional factors, which play an important part in influencing labour pains, can be controlled by hypnosis. The greatest value of hypnotic training lies in its ability to achieve the following:

1. The eradication of erroneous ideas by the use of counter-suggestion;

2. The teaching of relaxation;

3. The teaching of auto-hypnosis to the mother and the ability to produce such relaxation whenever

required

 

the induction of hypnotic anaesthesia is of secondary importance since relaxation itself will always automatically raise the threshold of pain. When the mum-to-be receives proper psychological preparation for labour, it is questionable whether induced anaesthesia is necessary since labour will tend to proceed with a minimum of discomfort except for that associated with hard work.

It is true that the mum-to-be can be taught to relax, to feel confident, and look forward to her confinement with pleasure as a most rewarding and satisfying experience. Her labour is likely to be shortened in duration (on average by 3-4 hours in the first stage of labour for a primagraveda, and at least 2 hours otherwise, lessening the likelihood of the mum-to-be exhausting). The labour will also be much easier and far less distressing. Fortunately, this can be achieved without deep hypnosis.

 

Early training in both mental and physical relaxation can be achieved even in lighter or medium stages of hypnosis and can prevent a great deal of anxiety, apprehension and tension. The increased confidence acquired will minimise the amount of anaesthesia required, should this be required in the later expulsive stage of labour. the evidance based reported an average reduction of 20 per cent in the length of the first stage of labour in all women who had had prenatal hypnotic training, and some 20 per cent of mums were able to achieve the deepest hypnotic states with spectacular results in the complete elimination of pain. When questioned post-natally, the greatest value of hypnosis has been amply confirmed by the mum-to-be”s own reactions to the experience. Almost invariably the reply has been that future confinements will hold no terrors whatever, and that the mum-to-be will even look forward to having another baby under similar circumstances, irrespective of whether complete pain was eliminated or not.

 

 

The Advantages and Disadvantages of Hypnosis in Obstetrics

(extracted from p.308 – 311, Medical and Dental Hypnosis and Its Clinical Applications, John Hartland, 2nd Edition).

 

 

The Advantages of Hypnosis are:

1. It can greatly increase the mum-to-be”s ability to relax, both mentally and physically. Under hypnosis