Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Cara Untuk Menghindari Operasi Cesar Yang Sebenarnya Tidak Perlu

Cara Untuk Menghindari Operasi Cesar Yang Sebenarnya Tidak Perlu

0
Cara Untuk Menghindari Operasi Cesar Yang Sebenarnya Tidak Perlu

Marsen Wagner, MD

Alasan Lain untuk Memilih Persalinan Normal

Sebenarnya penelitian tidak diperlukan untuk “membuktikan” bahwa persalinan normal lebih sehat untuk ibu dan bayi. Namun, bagaimanapun juga, membaca mengenai berbagai alasan mengapa seorang ibu hamil harus melakukan apapun untuk menghindari operasi cesar, yang biasa disebut c-sections merupakan hal yang menarik.

Studi berikut menawarkan informasi yang berharga mengenai hubungan antara c-sections dengan bayi yang memiliki masalah pencernaan dan alegi. Studi ini mengamati 865 bayi sehat yang lahir dari orangtua yang memiliki riwayat alergi dalam jangka panjang.

Saat melahirkan, semua ibu diberikan rekomendasi nutrisi yang seragam, dan susu formula hanya diberikan jika menyusui tidak berlangsung dengan baik selama 4 bulan. Bayi ini dites saat berumur 12 bulan dan diperiksa apakah mempunyai alergi alergi yang umum termasik susu sapi, telur, dan kedelai.

147 bayi yang dilahirkan secara cesar dalam studi ini menunjukkan kemungkinan terkena alergi makanan dua kali lebih besar dan terkena diare 46% lebih besar dairpada bayi yang dilahirkan secara normal.

Peneliti menyimpulkan bahwa melahirkan secara c-section mungkin merupakan faktor yang beresiko untuk diare dan berbagai alergi pada bayi dengan orangtua yang memiliki riwayat alergi.

Mengapa bayi yang dilahirkan secara c-section lebih beresiko untuk terkena alergi? Peneliti percaya bahwa bayi yang dilahirkan dengan c-section kekurangan bakteri alami, protektif, dan bakteri sehat yang akan didapatkan bayi yang dilahirkan secara normal.

Bakteri yang dihadapkan ke bayi secara alami ini membantu melindungi mereka, dan dipercaya menjadi kunci perkembangan daya tahan tubuh yang sehat nantinya saat mereka besar.

Kelahiran dengan c-section dulunya merupakan peristiwa yang jarang terjadi. C-section dilakukan hanya juka ada masalah medis yang akan membuat persalinan normal menjadi berbahaya bagi ibu dan bayi, atau jika ada komplikasi dalam persalinan seperti dystocia.

Dalam 10 tahun terakhir, tingkat c-section meningkat karena berbagai keyakinan yang diterima saat masa kehamilan, diagnose yang salah akan dystocia, dan ketakutan akan malpractice. Pada tahun 2003, sekitar 27% persalinan di Amerika dilakukan secara c-section.

Tidak diragukan lagi bahwa Operasi Caesar kadang diperlukan; namun, semua hal untuk mencegahnya menjadi suatu rutinitas sangatlah penting bagi kesehatan anak di masa depan.

Salam hangat