
Ketiga ungkapan ini saya kutip dari beberapa tulisan di buku karya Tarn Taran Kaur Khalsa yang berjudul Conscious pregnancy dan dari berbagai website yang membahas tentang gentle birth. Saat saya membaca kalimat atau quote tersebut, tiba-tiba saya terhenyak. Betapa agung dan beruntungnya menjadi seorang wanita. Karena di dalam tubuhnya ada rahim yang merupakan gambaran alam semesta dimana keajaiban dunia bermula.
Saya jadi teringat dengan kitab Kejadian di alkitab saya (kebetulan saya adalah nasrani) dimana dari dalam kitab tersebut Tuhan menciptakan manusia di hari terakhir setelah alam semesta dan segala isinya selesai di ciptakan. dan kejadian penciptaan manusia inipun terulang kembali dan kembali di dalam rahim seorang ibu, dimana bahkan sebelum ovulasi (pertemuan sel telur dan sel sperma) terjadi rahim sudah di kondisikan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi tempat yang cocok untuk hasil konsepsi tersebut tertanam, lalu tumbuh dan berkembang menjadi manusia.
Luar biasa karya Tuhan di tubuh seorang wanita. Lalu bisakah Anda bayangkan jika ketika proses penciptaan terjadi dan manusia tumbuh dan berkembang di dalam rahim seorang wanita dan ternyata selama proses tersebut hanyalah emosi negatif yang mengiringi tumbuh kembangnya? Manusia seperti apa yang terlahir jika selama di dalam rahim dan ketika di lahirkan bukan damai dan kasih sayang yang diajarkan melainkan kekerasan, kecemasan, kemarahan, ketakutan?
Itulah kenapa Tuhan memberikan waktu kepada Anda dan saya selama 40 minggu. Supaya Anda bersiap diri, menjaga karunia dan amanah dari Nya. Sehingga Anda dapat melahirkan manusia manusia yang luar biasa dan manusia manusia yang terbaik yang mampu menjaga alam semesta ini.
Your child first learns from your state of consciousness while in the womb, you are also the primary teacher from your child after birth. Mother is the first teacher _ Yogi Bhajan
Semoga kita semua semakin bisa menyadari, mempersiapkan dan memberdayakan diri dengan sadar selama masa kehamilan dan persalinan.
Salam Hangat