Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Ketika Ada Lilitan Tali Pusat Dalam Persalinan

Ketika Ada Lilitan Tali Pusat Dalam Persalinan

0
Ketika Ada Lilitan Tali Pusat Dalam Persalinan

Artikel ini berbagi informasi tentang praktik umum yang dilakukan ketika terjadi lilitan tali pusat selama tahap kedua persalinan, dan memotong tali pusat ternyata merupakan – intervensi yang tidak berdasarkan bukti dan dapat menyebabkan trauma kelahiran.

Penting untuk Anda ketahui tentang ‘manajemen’ lilitan tali pusat dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi proses kelahiran mereka. Harapan saya ini dapat membantu Anda untuk membuat perencanaan kelahiran, mendorong untuk mau berdiskusi dengan penyedia layanan persalinan, dan membantu untuk menghindari cedera iatrogenik.

LILITAN TALI PUSAT Lilitan tali pusat adalah ketika tali pusat adalah ketika tali pusat ‘melingkar’ di sekitar leher bayi. Kebanyakan Lilitan tali pusat adalah kumparan tunggal dan longgar.

Kurang ketat dan jarang yang lilitannya ganda atau multiple (1,2,3). Berbagai penelitian telah menunjukkan Lilitan tali pusat terjadi: dalam 10% – 37% dari semua kelahiran; lebih sering pada bayi laki-laki; selama kehamilan atau persalinan; lebih sering terjadi pada kehamilan yang lewat waktu (1,2,3,4).

Lilitan Tali Pusat JARANG MENYEBABKAN MASALAH Lilitan Tali Pusat jarang ditemukan menjadi penyebab dari hasil yang kurang menguntungkan dalam studi kehamilan dan kelahiran. Beberapa penulis telah menyimpulkan Lilitan Tali Pusat “biasanya tidak membahayakan” (5,6,7).

Beberapa studi telah dikaitkan antara Lilitan Tali Pusat dengan variabel peningkatan deselerasi denyut jantung janin selama persalinan, dan Lilitan Tali Pusat ketat untuk proporsi yang lebih tinggi dari gawat janin dan Apgar skor yang rendah.

(3,4,8) Namun, dalam studi retrospektif definisi Lilitan Tali Pusat ketat adalah ketika mereka ‘dijepit dan dipotong sebelum kelahiran bahu’ – karena morbiditas jangka pendek yang lebih banyak disebabkan oleh intervensi daripada akibat Lilitan Tali Pusat (3).

(Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Lilitan Tali Pusat, bagaimana bayi bisa lahir dan dengan Lilitan Tali Pusat longgar / ketat / multiple, dan mengapa sebanarnya Lilitan Tali Pusat tidak “pas” jika di kaitkan dengan masalah yang kurang menguntungkan bisa di baca dan di pahami dari artikel luarnegeri ini: http://midwifethinking.com/2010/07/29/nuchal-cords/ dimana Lilitan Tali Pusat sering menjadi “kambing Hitam” dalam masalah seputar kelahiran dan persalinan RITUAL DAN RUTINITAS Banyak praktisi (bidan/dokter) dilatih untuk rutin ‘memeriksa’ untuk Lilitan Tali Pusat selama tahap kedua persalinan, dan jika ada, intervensi lebih lanjut dengan menarik untuk dan melonggarkan lilitan, atau melakukan penjepitan dan pemotongan.

Textbook rekomendasi bagi bidan/dokter untuk campur tangan dalam kasus Lilitan Tali Pusat (untuk kelahiran normal dan darurat) didasarkan pada literatur medis yang belum terevaluasi dan referensi bukti ilmiah yang kurang (1). Ritual atau tatalaksasna yang dianjurkan dalam buku teks medis:

Untuk melakukan pemeriksaan di vagina setelah kepala bayi lahir, untuk merasakan dan memeriksa kabel nuchal.(**dengan menyelipkan 2 jari ke sela leher kepala dan vagina)

Untuk menarik dan melonggarkan tali pusat yang melilit leher dan melepaskan lilitannya dengan melewati kepala bayi sebelum ‘kelahiran’ dari bahu, jika Lilitan Tali Pusat nya longgar.

Untuk mencoba untuk melonggarkan Lilitan Tali Pusat atau menjepit dan memotong tali pusat sebelum * ‘kelahiran’ dari bahu, jika Lilitan Tali Pusat nya ketat.

* Namun ternyata Beberapa buku menggambarkan dengan menggunakan manuver Somersault akan lebih baik hasilnya. (tentang manuver ini akan dibahas di akhir artikel, so STAY TUNE!)

Sementara literatur medis dari tahun 1840-an dan seterusnya berisi saran peringatan tentang “campur tangan” bidan dan dokter pada Lilitan Tali Pusat (1). melakukan pemeriksaan, melonggarkan atau memotong Lilitan Tali Pusat adalah tidak perlu dan dapat memiliki konsekuensi serius bagi bayi.

Anda sebagai klien dan praktisi harus menyadari intervensi ini biasanya dilakukan tanpa persetujuan dan bertentangan dengan model perawatan kebidanan (1,2,9). PEMERIKSAAN VAGINAL UNTUK PERIKSA Lilitan Tali Pusat Sebuah pemeriksaan vagina untuk memeriksa kabel nuchal terjadi pada tahap yang rentan bagi seorang wanita, ketika kepala bayi baru saja lahir.

Dalam kebanyakan kasus, wanita tidak siap untuk hal ini dan tidak memberikan informed consent (10,11). pemeriksaan vagina bisa menyakitkan bagi klien, tetapi lebih dari itu setelah melahirkan kepala mungkin telah menyebabkan rasa sakit dan trauma pada perineum.

Memeriksa Lilitan Tali Pusat juga dapat mengganggu proses kelahiran, menyebabkan stres yang tidak perlu, dan menggeser fokus wanita/ibu bersalin akibat intervensi yang dilakukan (1,2).

Tidak ada bukti ilmiah yang baik a untuk mendukung praktek rutin memeriksa Lilitan Tali Pusat, namun itu adalah intervensi medis secara umum atau yang dilakukan secara umum pada proses persalinan (9).

Bahkan sejak menjadi Siswa-pun saya juga dilatih untuk memeriksa Lilitan Tali Pusat, segera begitu kepala bayi lahir dan bahkan sebelum kepala bayi melakukan putaran paksi luar. lalu bagaimana seharusnya?

Saran:

1. Bicaralah dengan orang tua sebelum kelahiran tentang kemungkinan adanya lilitan tali pusat

2. Selama kelahiran TAK PERLU MELAKUKAN APA_APA / DO NOTHING

3. JIKA ada lilitan tali pusat dan in menyebabkan bahu dan badan bayi susah atau kesulitan turun dan lahir setelah kepala lahir (sangat jarang) menggunakan ‘teknik Koprol’ (Schorn & Blanco 1991) – lihat di artikel paling bawah.

4. Setelah tubuh bayi lahir seluruhnya, membuka lilitan (keluarga ibu / dapat melakukan hal ini).

5. Jika kondisi bayi kurang bagus (pucat) saat lahir, dorong orang tua untuk berbicara dengan bayi mereka sementara biarkan sirkulasi plasenta membantu mengembalikan volume darah normal dan oksigen untuk bayi (jangan memotong tali pusat bayi untuk resusitasi).

Menarik dan Melonggarkan Lilitan Tali Pusat Menarik dan melonggarkan lalu melepaskan Lilitan Tali Pusat di leher bayi selama proses kelahiran adalah intervensi kelahiran umum (12). Sama seperti memeriksa Lilitan Tali Pusat, tidak didasarkan pada bukti dan ada semakin banyak bukti bahwa menarik Lilitan Tali Pusat tersebut dapat membahayakan (4).

Misalnya, bukti-bukti menunjukkan bahwa “penanganan” pada lilitan tali pusat entah itu menarik, melonggarkan maupun melepaskan, ternyata dapat merangsang arteri umbilikalis untuk melakukan vasoconstrict (mengurangi aliran darah) (13). Menarik lilitan tali pusat juga menciptakan ketegangan yang bisa menyebabkan resiko terjadinya robekan pada tali pusat dan “pendarahan neonatal berikutnya” (6).

Sebuah penelitian di Australia telah menemukan bahwa bidan dari Amerika Serikat, Australia, Irlandia, Selandia Baru dan Inggris merasa bahwa mereka melaksanakan intervensi yang telah diajarkan selama pelatihan mereka: untuk menjepit dan memotong tali pusat, jika ada lilitan” (2 , 9).

Dan ini pun terjadi di sebagian besar bahkan hampir semua bidan dan dokter di Indonesia dimana Dokter meminta ibu untuk berhenti mengejan lalu dokter atau bidan menarik tali pusat yang melilit untuk di longgarkan lalu melepaskan.