Bidan Kita

Home Blog Page 5

lauk pauk yang sehat untuk ibu hamil

Lauk Pauk Sehat untuk Ibu Hamil: Nutrisi Optimal Demi Tumbuh Kembang Janin

Kehamilan merupakan momen yang sangat dinantikan oleh pasangan suami istri, dan selama masa ini, kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas utama. Nutrisi memainkan peran penting dalam memastikan tumbuh kembang janin yang optimal, serta menjaga kesehatan ibu. Ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, karena tubuh harus mendukung pertumbuhan janin, perubahan tubuh ibu, serta kebutuhan energi yang meningkat selama kehamilan.

Jika ibu hamil kekurangan asupan nutrisi, hal ini bisa berdampak negatif pada perkembangan janin dan meningkatkan risiko komplikasi seperti anemia, preeklamsia, kelahiran prematur, dan gangguan kesehatan lainnya. Nutrisi yang seimbang tidak hanya membantu mencegah komplikasi ini, tetapi juga mendukung proses persalinan dan pemulihan pasca melahirkan.

Lantas, apa saja lauk pauk sehat yang dianjurkan untuk ibu hamil?

Berikut adalah daftar makanan yang direkomendasikan serta manfaatnya berdasarkan penelitian terbaru dari tahun 2020 hingga 2024.

1. Telur: Sumber Protein dan Kolin untuk Perkembangan Otak

Telur merupakan salah satu makanan yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil. Telur mengandung protein berkualitas tinggi, yang penting untuk pembentukan jaringan tubuh janin, termasuk otot, tulang, kulit, dan organ vital. Selain itu, telur kaya akan kolin, sebuah zat gizi yang sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolin berperan dalam mencegah cacat tabung saraf pada janin, serupa dengan manfaat asam folat. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 dalam American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa asupan kolin yang cukup selama kehamilan dapat meningkatkan fungsi kognitif janin dan meminimalkan risiko gangguan perkembangan otak .

Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi telur mentah atau setengah matang karena risiko kontaminasi bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi serius selama kehamilan.

2. Ikan Laut: Sumber Omega-3 untuk Otak dan Mata Janin

Ikan laut kaya akan asam lemak omega-3, khususnya DHA (docosahexaenoic acid), yang sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin. DHA mendukung pembentukan struktur otak dan retina janin, serta meningkatkan perkembangan kognitif di masa mendatang. Sebuah penelitian dari Nutrients tahun 2023 menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 selama kehamilan dapat mengurangi risiko kelahiran prematur dan meningkatkan berat badan lahir bayi .

Beberapa ikan laut yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah:

  • Salmon
  • Tuna
  • Ikan kod
  • Sarden

Namun, ibu hamil perlu berhati-hati dalam memilih jenis ikan laut, karena beberapa ikan mengandung merkuri yang dapat berbahaya bagi sistem saraf janin. Merkuri ditemukan dalam kadar tinggi pada ikan seperti hiu, ikan todak, dan makarel. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk memilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah dan membatasi konsumsi ikan laut hingga 2-3 porsi per minggu .

Birth Story Dewi

hallo, alhamdulillah anak ke 2 saya udah lahir sesuai harapan dan afirmasi dari saya.. Menghindari trauma dari lahiran pertama yang di VT per 2 jam sekali di RS karena ga naek”dan dipaksa robek,, ya Allah ga kebanyang sakitnya..

Dan lahiran anak ke dua aku mengingat Ilmu dari bude dan afirmasi positif terus..Walaupun lahir 40w2d dan plus jaitan, alhamdulillah saya minim trauma..

Anak ku lahir 27 agustus, dimulai kontraksi jam 8 malam, dan keluar flek dg di durasi waktu per 40-30 menit, itu masih saya tahan karena ada si kakak yg harus saya kelonin tidur dan selalu ngasih afirmasi ke dede untuk lahir besok pagi jam 9/10 aja ya kasihan kakak kl malem ditinggal nanti ngelilir bangun nangis” (Kakak ga mau bobo selain sama mbok dan bapake walaupun ada uti nya)..

Terus qu nikmati gelombang cinta sambil dzikir dan dibuat tidur ya walapun per 40 mnt kebangun karena kontraksi..

Birth Story Wilna

hai, puji syukur aku sudah lahiran anak pertama tgl 29 september kemarin dengan normal & minim trauma, trauma nya karena lama di fase 1 bude.

Selama ini aku gak sempat ikut kelas online bude, aku cuma mantengin video bude di youtube, main gymball dan membaca di web bidan kita.

Hari jumat 24 september aku USG terakhir dengan perkiraan dedek 2,8kg dan disuruh diet karena TB aku kurang 150cm, trus HPL nya 08 oktober langsung dokter bilang “kalo tanggal 7 bulan lahiran, datang lagi kontrol kemungkinan induksi”, padahal waktu itu posisi dedek, plasenta & ketubanku masih bagus optimal.

Aku gak panik, karena aku tau dedek pasti tau kapan mau lahir. Besoknya sesudah USG itu aku ikut test CPNS dengan perut bulatku bude. Hari minggu nya pas mau mandi ada flek di celana dalam, aku ingat mgkn itu sinyal dari dedek kalo dia udh mau keluar.

Aku tetap beraktifitas seperti biasa, aku putar ulang semua video bude di YT berharap semoga membantu dedek berjuang mau keluar.

Setelah cek ke bidan, ternyata aku saat itu baru bukaan 1, selama ini aku gak tau apa itu kontraksi palsu, tapi malamnya aku merasakan gelombang datang sekali sejam sampai sekali setengah jam. Masih bisa aku bawa tidur.

Birth Story Belladinaaaa

Selamat pagi bude..

Aku mau berterima kasih atas ilmu yg bude share di e-learning, ig, youtube dan di kelas2 bude. Bener2 sangat membantu!❤️

4 september lalu alhamdulillah aku berhasil lahiran normal dgn sangat nikmat bude. Ternyata benar kata bude, dede bayi itu pinter banget. Aku sering ajak ngobrol dia buat lahiran saat babanya di rumah dan jangan tengah malem. Alhamdulillaahh semua kejadian.

Dimulai dari ketuban rembes saat Sabtu Shubuh, aku masih santai beraktivitas sambil main gym ball.

Birth Story Putedanuur Muhid

Selamat pagi bude, mau ngucapin terimakasih banyak atas ilmunya yang dibagikan gratis melalui youtube, e-learning dan instagram.

Puji syukur alhamdulillahirabbil’aalamiin bisa melahirkan spontan normal di waktu pas hpl nya tanggal 19 okt lalu.

Meski saya ikuti yoga dari bude, baca2 e-learning bude secara gratis alhamdulillah bisa juga saat itu meraskaan gelombang cinta dengan tenang, nyaman, sampai pembukaan lengkap dan melahirkan seorang puteri dengan BB 3240 gr dan PB 51 cm.

Birth Story Azizah Okta

hai, aku juga mau cerita lahiran anak pertamaku yang minim trauma.

Aku sudah follow instagram bude dari trimester 1, aku banyak terinsipirasi dari cerita² lahiran orang-orang  yg bude posting di feed, dari situ aku ingin memberdayakan diri, walau kenyataannya aku banyak santai nya hihi.

Aku baru mulai jalan santai di trimester 3, itupun kadang², Alhamdulillah kepala adek bayi sudah dibawah sejak trimester 3. karena aku malas banyak gerak, aku cuma main gymball aja liat di YouTube bidan kita dan bidan yg lain, squad juga kadang-kadang, ngepel jongkok juga kadang-kadang, pokoknya fokusku banyak jalan kaki dan gymball aja.

Hpl dari bidan 21 Juni, HPL USG terakhir 8/10 Juli. Di usia 38w Alhamdulillah kepala adek bayi sudah masuk panggul, waktu itu punggung janin ada di sebelah kanan, setelah tau ilmu dari bude klo posisi bayi yg optimal itu punggung nya disebelah kiri, aku ikutin gerakan² optimalisasi janin di YouTube bude dan bidan kriwil. Alhamdulillah 2 minggu kemudian check up ke bidan punggung bayi ada disebelah kiri

senang sekali rasanyaaaa..

Mendekati HPL bidan belum ada tanda² persalinan, aku khawatir karena takut nanti harus di SC, induksi, atau digunting Miss v nya, aku inginnya se alami mungkin. Tapi aku ingat kata bude dan bidan yg lain bahwa hpl bukan hari paksa/pasti lahir jadi disatu sisi aku tenang. Kutunggu sampai hari H tapi belum juga ada tanda² persalinan, aku coba induksi alami makan nanas 4 buah dan durian itu juga cuma 1 hari haha.. sampai lewat hpl 1 Minggu belum juga ada tanda², padahal sudah jalan kaki 30 menit tiap pagi dan sore/malam, gymball tiap hari. Tpi aku tetap tenang walaupun sempat khawatir, karena ternyata dikampung ku yg telat hpl bukan cuma aku ajaa jadi aku ndak panik, aku juga yakin kalau sudah waktunya lahir InsyaaAllah lahir.

Birth Story Sister Abigail

Terimakasih bidan kita atas sharing ilmunya selama ini, Maa Syaa Allah seneng banget dari awal kehamilan kali ini ketemu sama Budhe .. mantengin youtube, mempraktekan setiap hari, membaca afirmasi positif nya Budhe .. apalagi kalau Budhe lagi live gak pernah ketinggalan buat cari ilmu” baru yg di bahas.

Alhamdulillah lahiran kali ini minim trauma banget dan bisa santai meskipun 2 hari  2 malam merasakan kontraksi palsu .. tapi tetep gak males buat yoga ringan pagi-sore plus power walk yang kata budhe itu salah satu untuk induksi alami

Birth Story Ummasahla

Bismillah..

bude yessie yang selalu menginspirasi lewat tulisan2nyaa

Semoga sehat selalu, aku mau sharing pengalaman birthstory aku anak kedua

HPLku tanggal 5 november sampai tanggal 9 november belum ada tanda-tanda gelombang cintai, akhirnya dari faskes klinikku dirujuk ke rumah sakit untuk periksa disana karena sudah lewat hpl (padahal aku dan janinku masih enjoy aja dan tidak ada keluhan).

Birth Story Pristaliaa

hallo

aku berbagi cerita tentang VBAC saya tgl 5 April 2021 kemarin.

Saya cerita dikit dulu tentang kehamilan anak pertama ya, anak pertama saya KPD dini hari saat saya sedang tidur. Di VT bidan dekat rumah, masih belum ada pembukaan.

Mules udah mulai menjalar, di VT lagi paginya baru pembukaan 1 ke 2. Siangnya bukaan 3 ke 4. Mentok disitu saja.

Saat subuh, saya sama suami naik angkot ke RS karena bidan sudah ga sanggup sudah pecah ketuban lebih dari 24jam, akhirnya di rujuk ke RS. Sampai RS, langsung naik bukaan 8,bude. langsung masuk VK.

Pagi itu kata bidan di RS bukaan belum lengkap. Rambut anakku sudah kepegang sama saya saat saya sentuh vagina. Udah mules banget tapi ga dibolehin ngeden.

Akhirnya karena sudah 29 jam, suami dipanggil sama bidan2 di RS dan disuruh TTD untuk sc.

Dan ya, sudah merasakan kontraksi dan pembukaan, saya berujung SC. Lahir 38w, maju 2mgg dari HPL.

Baiklah, setelah dari situ saya NIAT untuk BERDAYAKAN DIRI agar bisa VBAC!

  1. Saya cari tau manfaat pervaginam itu apa saja bagi saya & anak saya nti
  2. Saya ikut YOGA!
  3. Mencari provider yang punya satu misi dgn saya & suami

Oke lanjut soal proses lahiran anak keduaku yaa.

Selama hamil anak kedua, saya lebih concern ke soal KPD, karena saya setiap hamil selalu keputihan abnormal, sudah berbagai cara pun tetap tidak sembuh2. ke beberapa dokter dan berbagai obat.

Saya mulai mengatur pola makan (high protein, sayur, buah, mengurangi minuman manis/gula).

Bidan sudah warning agar kalau bisa BB saya dan adik bayi tidak terlalu besar.

Sempat terkena sciatica 🤣 langsung ikut gerakan bude tentang menangani si sciatica ini. Sempat sakit tulang kemaluan juga bude, lagi2 ikutin gerakan yoga bude di youtube hihi makasih byk bude!

Saya tetap kontrol ke dokter spog juga bude, dokter pertama kurang mendukung VBAC, akhirnya dokter kedua alhamdulillah cocok

Saat cek panggul di 36w, kepala masih belum kekunci di panggul. jadi dikasih PR yoga.

Tanggal  3 April 2021, keluar flek!! MasyaAllah tanda tanda ini!!!

Saya langsung packing dibantu suami, saya sambil main gym ball karena seseneng ituuuuu!

tanggal 4 April 21, keluar mucus plug 🥺 saya terharuuuu bude 🥺 sampe nangis saya di kamar mandi! karena pas anak pertama saya ga merasakan momen ini. Lagi2 jd makin semangat! Jalan kaki, naik turun tangga, gym ball, deep squat, makan nanas, afirmasi tentunya ke adik bayi.

Kontraksi masih ilang2an belum teratur, tp gapapa lagi2 saya berusaha lg biar cepet datang gelombang cinta yang sesungguhnya.

Malemnya, saya susah tidur bude. Sampe saya tiduran pun hadep kiri peluk gym ball, agar panggul tetep terbuka, harusnya peanut ball tp saya ga punya huhu.

Tengah malem sudah mulai intens kontraksinya bude. Tp saya masih, “oke masih bisa ditahan ko”.

Lanjut pas subuh, wahhhhh sudah mulai mantap nihhh kontraksinya bude 🤣🤣🤣

Saya cek di aplikasi kontraksi, sudah ada pola kontraksinya, 5 menit sekali. Makin ga bisa diem di rumah, jalan2 cepet, open hip, naik turun tangga karena kalau saya diem atau duduk, sakit!

Saya WA bidan saya @yuni.biru, beliau salah satu orang yg berjasa suksesnya VBAC saya :”)

Bidan langsung nyuruh ke kliniknya. Sampe klinik, cek VT, alhamdulillah sudah bukaan 3 ini jam 7 pagi.

Mulai jalan2 di klinik, gym ball.

Oh iya bude, disaat seperti itu saya kepikiran soal kepala anak saya yg belum masuk panggul itu, karena saat saya pegang di bawah perut, kepala anak saya itu belum nyampe ke jaitan sc. Sempet sedih tapiii lagi2 saya selalu inget bidan yang ngajarin yoga private saya, “tenang aja mbak, ada bayi yang lgsg turun ke panggul saat kontraksi nti”.

Qadarulloh saat VT kembali sudah bukaan 7 ketuban masih oke, belum pecah.

Peluk suami, peluk bidan, sambil dikasih afirmasi sm bidanku, suamiku bantu ingetin utk atur nafas.

Btw suami saya pun saya ajak utk berdayakan diri dari awal kehamilan kedua ini bude

Jam 11 kurang, cek VT lagi alhamdulillah!!! Bukaan lengkap budeeee!!!!! Dan pecah ketubannya, kaya balon ya bude xixi

Akhirnya mulai ngeden, 3-4x ngeden kalau ga salah, alhamdulillah lahir anak keduaku bude

Jam 11.00 BB 3.1kg TB 48cm

Nangissss, berasa mimpi bisa kaya giniiiii.

Anakku langsung di taro di dada, bisa ngewujudin list2ku, DCC, IMD, dan VBAC

Saya lahiran posisinya pengen ngadep ke kiri bude, tadinya pengen jongkok atau nungging tapi sudah ga kuat

Alhamdulillah semuanya lancar. Dapet robekan aja yang ah mantap rasanya

Terima kasih bude untuk ilmu2 gratisnya di youtube, IG dan website.

Semoga bude dan tim selalu sehat yaaa

Konklusinya, VBAC bukan sekedar MODAL NEKAT.

Gabisa langsung sudah hamil gede dan bilang ke provider mau VBAC.

Semuanya HARUS DIPERSIAPKAN!

dari segi mental & fisik.

Harus cari info ttg VBAC, apa saja yg perlu disiapkan, cari provider yang sejalan sama kita, GAK MALES buat gerak! Rutin yoga, jaga pola makan.

Dan yang terakhir, healing birth trauma si kalau aku bude 🥺

Sempet menyalahi diri sendiri kenapa dulu SC, merasa jadi ibu gagal ditambah omongan orang2 yg bikin sakit hati jadi makin memperburuk keadaan.

Mencoba healing, belajar menerima dan bersiap untuk menjadi pribadi yg lebih baik lagi ❤

@/pristaliaa

Birth Story Rindhang

Halo bude, alhamdulillah aku sudah melahirkan putra ke 3 ku tanggal 1 november kemarin..

Sedikit cerita, kemarin aku kontrol ke 2 provider. Provider pertama adalah klinik yang melayani gentle birth tapi jaraknya jauh dengan waktu tempuh 45 menit, sedangkan provider kedua sebuah RS besar yang hanya 5-10 menit dari rumah..

Nah, aku dan suami sudah sepakat untuk memilih bersalin di klinik bersalin gentle birth.. hari rabu tgl 27 oktober kandungan sudah 40w 3d, dokter di provider kedua memutuskan induksi di hari sabtu karena sudah lewat  hpl, ketuban mulai menghijau dan sedikit, kepala bayi belum masuk panggul, dan bb bayi 3.8kg lebih.. sejak kontrol itu saya afirmasi positif bayi untuk masuk panggul dan lahir normal tanpa induksi.. akhirnya sabtu saya putuskan kontrol ke provider pertama walaupun jauh, alhamdulillah afirmasinya berhasil, kepala bayi udah masuk panggul, ketuban mulai hijau tapi masih aman, bb bayi 3.4kg bkn 3.8kg, masih bisa ditunggu tanpa induksi..

Saya terus ajak bayi ngobrol, saya bilang boleh lahir kapan aja nak..