
Jika “Flight and Fight response” dirangsang oleh hormon cortisol, oxytocin dapat merangsang terjadinya “Calm and Connection response” yang mana memberikan rasa kepercayaan, ikatan, penghilang stress, ketenangan, melunakkan serviks, dan membuka jalan lahir.
Hal ini dikarenakan karena ketika oxytocin mengalir ke otak, hormon ini akan mengaktifkan “Calm and Connection response” (berasamaan dengan mengalirnya beta-endorphins untuk mengatasi rasa sakit) untuk membantu serviks untuk relaks dan membuka jalan lahir. Sehingga, ketika kontraksi mulai intens, Anda tau bahwa itu karena serviks Anda sudah siap.
Disisi lain, Pitocin tidak berkontribusi dalam melunakkan serviks sebelum kontraksi mulai intens, sehingga jika digunakan sebelum serviks siap, kemungkinan diperlukannya operasi caesar akan meningkat.
Lalu bagaimana cara meningkatkan hormon oxytocin?

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan hormon oxytocin. Diantaranya adalah:
- Makan dan minum yang cukup
- Lingkungan yang nyaman
- Menghindari intervensi yang tidak perlu
- Rangsangan putting susu
- Pijat
- Ciuman dan hubungan seksual
- Kontak fisik dengan bayi Anda setelah melahirkan
- Menyusui
- Berolahraga
- Memeluk anak atau binatang peliharaan Anda
- Melakukan hal hal yang membuat Anda bahagia
Seperti yang telah disebutkan di awal, hormon oxytocin dapat naik dan turun tergantung kondisi emosional Anda. Beberapa hal seperti tidak adanya dukungan, lingkungan yang asing, stress, emosi, kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, dan cahaya yang terlalu terang dapat membuat menurunkan produksi hormon oxytocin.
Sumber:
-
- https://www.bidankita.com/pitocin-dan-reside-potency-cidera-lahir/2/
- https://www.bidankita.com/oksitosin-the-love-hormone/3/
- https://www.mommypotamus.com/pitocin-vs-oxytocin-critical-differences-that-affect-labor/
- https://www.mommypotamus.com/how-to-increase-oxytocin/
- https://www.verywellfamily.com/ways-pitocin-is-different-than-oxytocin-2758958