
Tentang Pre Eklampsia
Beberapa hari yang lalu saya mem-posting di Instagram @bidankita tentang PRE EKLAMSIA.
Dan cukup surprise karena banyak sekali ibu ibu yang komentar di postingan tersebut. mulai dari ibu ibu yang takut jangan jangan pre eklampsia terjadi pada kehamilannya, hingga ibu ibu yang curhat tentang kejadian preeklampsia yang menimpa mereka di kehamilan dan persalinannya yang lalu.
Bahkan ada yang cerita bahwa kehamilannya terpaksa harus di akhiri secara SC Cito (Emergency) karena di usia 36 minggu si ibu mendadak kejang. dan tensinya 220mmHg sejak kehamilan 25 minggu. Saat umur kehamilan menginjak 36 minggu, malam hari diare lalu keesokan harinya pandangan buram , setelah di cek urine ternyata langsung +4, yang harusnya di jadwalkan SC esok hari ternyata tiba tiba kejang di malam sebelumnya sehingga otomatis harus SC Cito saat iu juga.
Mengerikan memang ketika kita membayangkan hal itu, karena pada penderita preeklamsia, Eklamsia (pre eklamsia di sertai kejang) biasanya hadir mendadak seperti kilat. dan penanganannyapun harus segera.
Nah, saat ini saya akan mencoba menjelaskan tentang preeklamsia ini. mungkin artikel ini akan terbagi menjadi beberapa tulisan, namun harapan saya, Anda mulai membaca satu demi satu supaya pengetahuan yang di dapatkan bisa utuh. dan Anda bisa bijak menentukan langkah untuk menjaga kehamilan Anda.
Apa itu Pre Aklampsia?
Preeklampsia merupakan penyebab kematian kedua terbesar pada kehamilan di dunia. Kematian pada umumnya terjadi akibat keterlambatan penanganan serta ketidaktahuan ibu mengenai Preeklampsia.
Preeklampsia adalah kondisi yang terjadi pada kehamilan yang memasuki usia minggu ke-20, ditandai dengan tingginya tekanan darah tinggi walaupun ibu hamil tersebut tidak memiliki riwayat hipertensi.
Dimana kondisi Ini juga dapat menyebabkan faktor pembekuan darah rendah (trombosit) dalam darah atau indikator gangguan ginjal atau hati. Kondisi ini juga disebut toksemia.
Penyebab preeklampsia
Hingga saat ini BELUM ADA seorang ahli-pun yang dapat mengidentifikasi satu penyebab preeklampsia, tetapi beberapa penyebab potensial sedang dieksplorasi. Ini termasuk:
- Faktor genetik.
- Diet/ masalah nutrisi
- Masalah pembuluh darah.
- Gangguan autoimun
Selain 4 faktor di atas, Ada juga faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk mengalami preeklampsia. Ini termasuk:
- Sedang hamil dengan banyak janin,
- Hamil saat berusia di atas 35 th
- Hamil dengan usia dini / kurangdari 20 th
- Hamil pertama kalinya
- Mengalami obesitas
- memiliki riwayat tekanan darah tinggi,
- memiliki riwayat diabetes,
- memiliki riwayat gangguan ginjal.
#note: Jika Anda pernah mengalami preeklampsia sebelumnya, atau jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, risiko Anda meningkat. Jika Anda memiliki kelainan autoimun, diabetes, lupus, atau sindrom ovarium polikistik, Anda mungkin juga memiliki risiko yang meningkat.
Meningkatnya risiko preeklampsia yang menyertai diabetes juga berlaku untuk diabetes gestasional (bentuk penyakit yang menimpa wanita hanya selama kehamilan). Jika Anda memiliki diabetes gestasional, perhatikan dengan cermat gejala preeklampsia.