
Sejarah Posisi Persalinan
Tanggal 20 bulan Maret 2015 yang lalu saya pergi ke Bali untuk “ngecharge” energi. Selain untuk merasakan suasana NYEPI di Ubud, kebetulan tanggal 22 s.d 31 Maret 2015 ada pelatihan Doula dari DONA Internasional.
Dan kembali saya belajar disana agar bertambah ilmu dan pengetahuannya. Bertemu dengan sahabat sahabat dari berbagai belahan dunia (ada 13 negara) dengan berbagai budaya membuat saya benar benar bersemangat. Walaupun hampir semua materi sudah saya kuasai namun banyak hal yang bisa saya ambil dari pelatihan tersebut.
Dan ini adalah artikel pertama sebagai “oleh – oleh” saya dari pelatihan , untuk Anda. Semoga bermanfaat. Dan nanti akan menyusul artikel artikel lainnya yang bisa Anda gunakan untuk menambah pengetahuan Anda juga.
Dan hari ini saya akan membahas tentang posisi persalinan. Artikel ini akan melengkapi tulisan saya di link : https://www.bidankita.com/proses-pertolongan-persalinan-dulu-dan-sekarang/
Bercerita tentang sejarah posisi saat melahirkan, tentu ada sejarahnya bukan?
Dan mengapa sekarang sebagian besar ibu melahirkan dalam posisi tidur terlentang , semi duduk, pastinya ada alasan dan sejarahnya.
Mengapa lebih banyak wanita yang menggunakan posisi pasif saat melahirkan? (berbaring terlentang/ Litotomi) dan tidak memilih untuk menggunakan posisi yang lebih aktif seperti tegak, berlutut, jongkok, semua merangkak, berbaring miring, atau posisi asimetris, yang secara historis telah disukai dan dilakukan serta menjadi budaya di banyak negara di jaman dulu?
padahal Penelitian baru-baru ini saja menunjukkan bahwa posisi tegak mampu meningkatkan ruang di di panggul. Dan banyak ibu bersalin yang merasakan bahwa rasa sakit mereka berkurang dalam posisi ini.
Sebuah penelitian meta-analisis dari Cochrane menunjukkan bahwa proses persalinanpun cenderung lebih pendek, risiko operasi caesar lebih rendah, dan epidural lebih sedikit digunakan ketika wanita di rumah sakit melahirkan dalam posisi tegak. Namun kenyataan di lapangan mengapa tidak banyak ibu bersalin yang menggunakan posisi tegak saat melahirkan padahal sudah tahu keuntungannya banyak? Lalu mengapa tidak banyak bidan dan dokter yang terampil menolong persalinan dengan posisi kliennya tegak? Padahal sudah tahu bahwa posisi tegak memudahkan ibu untuk melahirkan?
Hayo??? Penasaran bukan? Nah mari kita lihat sejarahnya dan Anda akan bisa menyimpulkan dan menjawab pertanyaan saya tadi.
Saat ini saya telah mengumpulkan beberapa ilustrasi posisi melahirkan dari berbagai budaya dan periode waktu dari seluruh dunia. Ini merupakan proses yang menarik dan edukasi yang menarik untuk kita cermati.
#disclaimer: Gambar yang ditampilkan cenderung vulgar, bijaklah dalam mensikapi.
Posisi Melahirkan di jaman Dahulu
Meskipun sebagian besar wanita membayangkan melahirkan dalam posisi semi-berbaring atau semi-posisi duduk hari ini, ada banyak posisi lain yang yang bisa dilakukan untuk melahirkan. Dan ini adalah posisi yang digunakan oleh nenek moyang kita terdahulu.
Namun, ada satu hal yang penting yaitu bahwa tidak ada satu posisi “benar” dalam persalinan, karena Semua posisi memiliki pro dan kontra. Dan posisi yang paling “benar” adalah posisi yang dirasa nyaman bagi ibu dan bayi.
seorang bidan dan dokter harus mampu mendorong atau memotivasi kliennya untuk bereksperimen dengan posisi yang berbeda dan kemudian percaya bahwa tubuh nya akan mengatakan padanya posisi yang tepat untuk kebutuhannya. Jika seorang wanita tidak membuat kemajuan dengan posisi tertentu, mendorong dia untuk mencoba posisi lain, karena ini dapat membantu bayi bergerak turun atau berbelok untuk membantu kemajuan persalinan, tetapi pada akhirnya ibulah yang memilih posisi yang paling tepat untuk tubuhnya dan untuk bayinya saat melahirkan.
Jika Anda memilih posisi semi-berbaring atau semi-duduk itu adalah “hak” Anda, tidak ada yang salah dengan itu. Karena pada kenyataannya banyak bayi telah lahir dengan cara itu dan baik-baik saja. Namun, banyak wanita ingin merubah ke posisi lain saat melahirkan dan saat mengejan, atau bayi mereka tidak turun dengan baik di posisi yang biasa makanya mengatahui berbagai posisi persalinan akan sangat baik untuk Anda
nah berikut adalah beberapa posisi melahirkan di berbagai budaya dan sejarah
Jongkok adalah posisi yang terlihat di banyak karya seni dari banyak masyarakat, seperti adegan proses persalinan di Persia ini. Ibu duduk jongkok di bangku sangat rendah tapi pada dasarnya posisi ibu ini adalah jongkok
Lihat patung kayu wanita melahrkan dari Filipina ini, juga melahirkan dalam posisi jongkok penuh (art kredit: Alicdang dari Sagada).
Banyak masyarakat suku, dari penduduk asli Amerika untuk suku-suku Afrika, memiliki ilustrasi atau patung yang menggambarkan seorang wanita yang berada dalam posisi jongkok saat melahirkan.
Dalam ukiran di Mesir inipun , wanita itu sedang jongkok untuk mengejan. sementara menguatkan diri pada pembantu dan furnitur dari beberapa macam. Banyak peneliti yang telah mengamati bahwa dalam posisi jongkok sebenarnya kapasitas panggul.
Ini patung kelahiran klasik dewi Aztec mendorong keluar bayinya sambil jongkok namun Lututnya tidak terlalu lebar, supaya pintu langgul belakang lebih luas. Wajahnya tentu menunjukkan intensitas mendorong!
Terlepas dari apakah lutut melebar atau tidak, jongkok adalah posisi yang ditunjukkan dalam banyak karya seni dari masyarakat kuno atau tradisional, seperti dalam ilustrasi ini seorang wanita melahirkan dari Tonkawa suku Indian Amerika Utara.
Jongkok didukung/ disangga
Beberapa wanita merasakan bahwa posisi jongkok terlalu melelahkan untuk bertahan lama . Cara yang paling umum untuk membantu mempertahankan jongkok adalah untuk bersandar pada sesuatu atau memegang orang lain, satu di setiap sisi.
Dalam ukiran India Selatan ini, misalnya, seorang wanita melahirkan dengan posisi jongkok berdiri, berpegangan pada tubuh temannya pada setiap sisinya.
Dalam bantuan Yunani kuno, seorang wanita ditampilkan berjongkok di bangku lahir dengan lengan sekitar pembantu di setiap sisi, sementara bidan menangkap bayi dari bawah.
Dalam ukiran ini dari Mesir kuno, ibu juga melahirkan sambil memegang pendamping persalinan di kedua sisi. Dia menggunakan bangku agar stabil