Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth TENS untuk Induksi Alami

TENS untuk Induksi Alami

TENS untuk Induksi Alami

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa stimulasi ini membutuhkan waktu 72 jam untuk bekerja, dan Anda harus melakukan stimulasi ini selama sekurang-kurangnya 3 jam per hari.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan stimulasi puting, yaitu secara manual dan dengan menggunakan bantuan teknologi. Secara manual, Anda dapat melakukannya dengan memijat payudara Anda menggunakan handuk basah yang hangat, memijat puting dan payudara Anda dengan tangan Anda, atau lewat hisapan bayi atau pasangan Anda di puting Anda. Cara lain yang menggunakan bantuan teknologi adalah dengan menggunakan pompa payudara listrik atau dengan TENS.

Catatan saat melakukan stimulasi ini adalah untuk mengurangi resiko terjadinya kontraksi yang terlalu intens, mulailah dengan menstimulasi salah satu payudara terlebih dahulu dan berhentilah selama kontraksi terjadi. Namun, jika saat menstimulasi salah satu payudara Anda tidak juga mengalami kontraksi, Anda dapat menstimulasi kedua payudara sekaligus.

TENS untuk menstimulasi payudara

Beberapa orang mungkin tidak menyukai penggunaan pompa payudara listrik karena jika dilakukan selama waktu yang lama, teknik ini cukup menyakitkan, sedangkan seperti yang telah disebutkan diawal, teknik ini dapat bekerja hanya jika Anda melakukannya selama sekurang-kurangnya 3 jam per hari. Di kasus semacam ini, mungkin TENS dapat menjadi salah satu pilihan yang praktis dan efektif bagi Anda.

TENS adalah alat yang bekerja dengan mengirimkan impuls listrik ringan ke saraf Anda, memberikan efek getaran, kejutan-kejutan ringan,atau pijatan di area dimana elektroda menempel (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai TENS, klik disini…). Alat ini dapat digunakan untuk membantu proses persalinan dengan melepaskan hormon oksitosin yang dilakukan dengan stimulasi payudara, dan dengan mengurangi rasa sakit saat persalinan dengan menghalangi sinyal sakit untuk sampai ke otak dan sum-sum tulang belakang, serta melepaskan hormon endorphin (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai TENS untuk nyeri persalinan, klik disini…).