Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Varices Vagina Tips dan Trik kurangi keluhannya

Varices Vagina Tips dan Trik kurangi keluhannya

0
Varices Vagina Tips dan Trik kurangi keluhannya

Meskipun tidak sepenuhnya jelas mengapa varises terjadi dengan wanita hamil, namun para ahli percaya bahwa penyebab yang paling mungkin adalah:

  • Penambahan Berat Badan: Menambahnya berat badan tidak dapat dihindari selama kehamilan. Terjadi penambahan berat sekitar 10-20 kg selama masa kehamilan. Sayangnya, penambahan berat ini dapat memiliki beberapa efek samping, seperti adanya banyak tekanan pada pembuluh darah dan katup, terutama di daerah panggul dan vagina. Apalagi ketika si ibu tidak “aware” dengan kebiasan “gesture” sehari hari yang salah.
  • Retensi Cairan: Ini terkait erat dengan penambahan berat badan. Cairan yang tertahan dan tidak lancar akibat tekanan berat badan menyebabkan penambahan berat badan lebih lanjut dan memperburuk tekanan pada vena dan katup, kadang-kadang menyebabkan satu atau lebih vena menjadi membesar.
  • Peningkatan kadar Estrogen: Selama kehamilan, kadar estrogen dalam tubuh wanita naik. Karena diketahui bahwa estrogen dapat membuat dinding vena lebih lemah, diyakini bahwa peningkatan kadar hormon ini juga dapat menempatkan lebih banyak tekanan pada vena.
  • Anatomi: Beberapa ahli percaya bahwa terbentuknya vena dan pembuluh darah tambahan pada labial dan panggul sebagian besar disebabkan oleh perubahan sederhana dalam struktur anatomi vena yang terjadi selama kehamilan. Keyakinannya adalah bahwa perubahan ini membuat pembuluh darah di daerah panggul dan vagina lebih rentan terhadap timbulnya varises.

GEJALA Varises vagina

Beberapa keluhan yang seringkali dirasakan ibu hamil dengan varises vagina antara lain:

  • Nyeri tumpul yang bervariasi dalam derajat tergantung pada keadaan
  • Nyeri selama atau setelah hubungan intim
  • Vulva bengkak
  • Sakit punggung bagian bawah
  • Kaki sakit, pegal dan terasa nyut nyutan terutama yang varisesnya banyak
  • Kelelahan fisik secara umum
  • Depresi / kecemasan

Cara untuk mencegah supaya kondisinya tidak memburuk antara lain:

  • Menghindari duduk atau berdiri dalam waktu lama, Olahraga ringan yang membuat kaki Anda bergerak membantu mencegah penggumpalan darah. Cobalah untuk bangkit dan bergerak setiap 30 menit atau lebih.
  • Anda bisa melakukan beberapa gerakan yoga yang membantu melancarkan peredaran darah. Silahkan ikuti rangkaian sequence yoga di bawah ini

ingat lakukan gerakan gerakan di atas dengan pelan dan lembut. tidak perlu memaksa diri dan harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh Anda

  • Usahakan sering berganti posisi
  • Menghindari mengenakan sepatu hak tinggi atau sepatu apa pun yang tidak nyaman dan memberi tekanan pada tubuh bagian bawah
  • Tidur dengan pinggul sedikit terangkat untuk mencegah darah menggenang di daerah tersebut
  • Minum banyak air
  • Kenakan stoking khusus yang bisa memberikan kompresi untuk mengatasi gejalanya. Ada model untuk ibu hamil, dimana kompresi dirasakan lebih ketat pada betis dan vulva, namun ini sedikit mahal dan agak susah di cari. Anda bisa juga menggunakan Celana pendek yang biasa digunakan oleh atlit sepeda untuk memberikan kompresi serupa di area itu dengan harga yang lebih terjangkau.
  • Berikan kompres es atau panas ke daerah tersebut

Pada masa kehamilan, biasanya Dokter tidak merekomendasikan untuk melakukan operasi  varises vulva karena mereka biasanya hilang sendiri. Namun Jika vena tidak hilang beberapa bulan setelah melahirkan, prosedur bedah dapat digunakan.

Dua prosedur yang paling umum adalah:

  • Embolisasi vena. Prosedur ini menggunakan kateter untuk menutup pembuluh darah yang rusak
  • Prosedur ini melibatkan menyuntikkan solusi ke dalam vena yang menghalangi aliran darah, menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan.

Kedua prosedur biasanya dapat dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi umum, yang berarti orang tersebut akan tertidur dan tidak akan merasakan sakit.

Risiko dan komplikasi

Sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan darah menggenang di dalam pembuluh darah, menyebabkan pembekuan darah yang berbahaya yang disebut deep vein thrombosis (DVT).

Gumpalan darah di pembuluh darah terdalam dapat terlepas dan bergerak ke tempat lain di tubuh. DVT adalah komplikasi yang mengancam jiwa.

DVT sangat jarang dengan varises vulva. Namun, dokter akan memantau pembuluh darah untuk memastikan bekuan darah tidak berkembang. Tanda-tanda gumpalan darah termasuk vena menjadi sangat menyakitkan, merah, bengkak, dan keras. Wanita harus segera melaporkan gejala ini ke dokter.