Jam-jam pertama setelah lahir adalah waktu perkembangan yang berbeda untuk bayi dan ada didokumentasikan dengan baik pendek maupun jangka panjang keuntungan fisik dan psikologis jangka saat bayi dipegang kulit ke kulit selama ini. Ketika bayi berada dalam kontak kulit ke kulit setelah lahir ada sembilan tahap baru lahir diamati, terjadi dalam urutan tertentu, yang bawaan dan naluri untuk bayi. Dalam masing-masing tahap, ada berbagai tindakan bayi mungkin menunjukkan.
Â
Â
Tahap 1: Menangis setelah lahir.
Begitu lahir, bayi menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis. Menangis disini bukan berarti menangs menjerit, menangis dengan rintihan kecil saja itu sudah sangat baik
Itu sebab, jika beberapa menit setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.
Bahayanya, otak pun akan kekurangan oksigen hingga dapat merusak otak. Kejadian ini biasanya berkaitan dengan keadaan sejak di kandungan. Maka itu, bila ada sesuatu dengan kandungan ibu yang bermasalah, harus segera mendapat penanganan yang adekuat dan benar dari ahlinya. Ini untuk menghindari, salah satunya kejadian bayi tak menangis.Ketika bayi menangis, anggota geraknya pun ikut aktif. Menangis pada bayi juga merupakan ungkapan ekspresinya.
Tahap 2: Relaksasi
Tahap kedua adalah tahap relaksasi. Selama tahap relaksasi, bayi baru lahir menunjukkan ada gerakan mulut dan tangan yang santai. Tahap ini biasanya dimulai ketika tangisannya telah berhenti. Dan yang dibutuhkan oleh bayi saat itu adalah kulit ke kulit dengan ibu dan ditutupi dengan handuk hangat, kering atau selimut.
Tahap 3: Bangun/bangkit
Tahap ketiga adalah tahap Bangun/bangkit. Selama tahap ini bayi yang baru lahir menunjukkan gerakan kecil seperti menyodorkan kepala dan bahu. Tahap ini biasanya dimulai sekitar 3 menit setelah lahir. Bayi yang baru lahir dalam tahap bangun/bangkiy mungkin menunjukkan gerakan kepala, membuka matanya, menunjukkan beberapa aktivitas mulut hingga mengangkat bahu dan lehernya.
Tahap 4: Aktivitas