Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Bagaimana Mengatasi Proses Persalinan Yang Panjang (Agar Anda tetap mendapatkan pengalaman persalinan yang Indah)

Bagaimana Mengatasi Proses Persalinan Yang Panjang (Agar Anda tetap mendapatkan pengalaman persalinan yang Indah)

0
Bagaimana Mengatasi Proses Persalinan Yang Panjang (Agar Anda tetap mendapatkan pengalaman persalinan yang Indah)

yayuk

Bagaimana Mengatasi Proses Persalinan Yang Panjang

(Agar Anda tetap mendapatkan pengalaman persalinan yang Indah)

Proses persalinan memang sebuah proses yang unik, sebuah proses yang seringkali tidak terduga. Walaupun ada banyak teori yang mencoba membahas tentang proses persalinan, namun tetap saja, proses persalinan tidak bisa di “Kem Paikem-kan” menurut teori dan penelitian serta teori di buku buku ilmu kebidanan dan kandungan yang dipelajari oleh para bidan dan dokter di Indonesia, jika seseorang ibu bersalin sudah memasuki pembukaan 5 cm, maka kedepannya setiap 1 jam, dia akan mengalami penambahan pembukaan 1 cm. è itu TEORI nya .

hingga di buatlah semacam Form yaitu Partogram dimana di dalam form itu, apabila ada “perpanjangan” waktu lama pembukaan, dan itu melewati garis waspada yang sudah di tentukan, maka dianggap si ibu tersebut “GAGAL” dan harus dilakukan intervensi. Yaaach…memang akhirnya seorang ibu bersalin menjadi seolah olah laksana “robot bersalin” saja ketika kita menggunakan pedoman itu, namun itulah PROTAP (Prosedur tetap) yang sudah di tentukan dan di sepakati di dunia kebidanan dan kandungan di Indonesia.

Padahal kenyataannya di lapangan seringkali berbeda. Ada yang proses pembukaan berlangsung sangat cepat, misalnya datang ke RS pembukaan 3 cm, eh ternyata 2 jam kemudian langsung pembukaan lengkap. Namun ada juga yang datang ke RS pembukaan 7 cm ternyata setelah 4 jam pembukaan baru menambah 2 cm.

Nah ketika proses persalinan berjalan lama dan lambat, itulah yang disebut persalinan lama. Atau sering di sebut (kala 1 tak maju, atau kala 2 tak maju) atau prolong labor.

Dan saya yakin mungkin Anda pernah juga mendengar cerita tentang proses persalinan yang lama atau pembukaannya tidak nambah nambah sehingga akhirnya persalinan itu berakhir ke meja Operasi.

Nah pertanyaannya adalah…

Apa itu persalinan lama/prolong labor?

Mengapa bisa begitu?

Bisakah kita mengukur sebuah persalinan secara akurat?

Apa penelitian yang mendukung itu?

Dan apa yang Anda lakukan jika Anda mengalami proses persalinan yang lama?

Nah mari kita mulai dengan pertanyaan ” Apa itu persalinan lama/prolong labor?” begini : Sebagian besar rumah sakit mengukur sebuah proses persalinan berdasarkan penelitian dari Dr Friedman di tahun 1950-an. Dia menciptakan apa yang disebut “Friedman Curve” dan menentukan kurva yang berlangsung dari awal persalinan untuk sekitar 12 jam 1. Kurva Nya diperluas oleh Phillpott dan Kastil di tahun 1970-an, yang akhirnya menciptakan  apa yang disebut “grafik partogram.”2

Ini masih didasarkan pada persalinan 12 jam, dan termasuk pedoman tentang kapan harus memberikan tambahan oksitosin syntetic (Pitocin atau Syntocinon), kapan harus waspada, dan lain-lain

Salah satu dari dua “alat” ini digunakan untuk memonitor proses persalinan perempuan hampir secara universal di seluruh belahan dunia. Ini berarti bahwa ibu yang proses persalinannya di atas 12 jam berarti musti di waspadai atau membuat alarm bagi para medis untuk mendiagnosa atau memebrikan berbagai label klinis pada ibu tersebut – belum lagi persepsi bahwa seorang wanita entah bagaimana menderita karena dia memiliki proses persalinan yang “panjang” atau “lambat” atau Bahkan WHO mengatakan “persalinan yang tidak efisien.” merekomendasikan bahwa proses persalinan yang “berhasil” menggunakan partograf yang menempatkan batasan ketat pada berapa lama seorang wanita “diperbolehkan” untuk waktu melahirkan dia (lebih dari 8 jam berarti waspada, kalau lebih dari 12 jam berarti di caesar)3.

Masalahnya adalah banyak penelitian telah membuktikan bahwa “patokan12 jam” Friedman yang sudah ditentukan benar-benar inaccurate.4

Lalu apa yang benar? Wanita bukan mesin. Mereka tidak dirancang untuk bergerak seperti mesin mekanis atau mesin yang efisien (itu istilah untuk teknologi, bukan istilah untuk proses melahirkan). “Sebaliknya, penelitian telah menemukan bahwa pola dilatasi serviks bervariasi antara perempuan satu dengan yang lain dan itu sangat individual, dan rata-rata lama proses persalinan lebih lama dari temuan Friedman.” – Rachel Reed 4

Nah Mari Kita belajar memahami apa yang disebut “Normal”

Menentukan apa yang “normal” dalam proses persalinan sebenarnya hampir tidak mungkin. Itu karena kata “normal” sendiri sebenarnya tidak memiliki definisi. Ini benar-benar relatif – seperti saat kita masa masa SMP atau SMA, beberapa kelompok menilai bahwa kelompok Anda keren dan “normal” padahal beberapa kelompok lain mengatakan kelompok Anda “aneh”.  Nah jadi apa sebenarnya definisi “normal” itu sendiri?

Tubuh seorang wanita membuka dengan kecepatan yang berbeda. Tubuh Mereka benar-benar terbuka dengan cara yang berbeda. Dan ini saya amati saat saya melakukan pemeriksaan dalam kepada klien saya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here