Bidan Kita

Home Blog Page 42

Bicaralah…. dukunglah…. doakanlah….

Hari ini tanggal 7 september 2014, saya bangun pagi sekitar jam 04:00 kemudian tidur tiduran sambil menunggu jam 05:30. Saya harus mandi dan bersiap diri ke gereja. Rasanya excited sekali. Entah kenapa tiap kali ke gereja pagi di GKI klaten saya merasa excited. Ya mungkin karena disana saya bisa merasa lebih dekat dengan Tuhan dan bisa “ngobrol” lebih intim dengan-Nya.

Pagi ini yang kotbah adalah pendeta Phan Bien Ton. Saya paling suka dan semangat jika yang kotbah beliau, karena pasti ada sesuatu yang menarik.

Dan kebetulan setiap kali ke gereja saya pasti duduk di barisan depan (kadang kursi ke 2 atau kursi ke 3 dari depan, yang notabenenya itu berarti paling depan). Nah tema minggu pagi ini adalah “BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN”….membahas masalah arti ibadah, menyinggung sedikit tentang cerita paskah di jaman dahulu, berdasarkan kitab Keluaran 12:1-14…lalu mengulas juga tentang Injil Matius 18 : 15 – 20 tentang persekutuan….nah lalu di akhir khotbah beliau meminta kami untuk berpasang pasangan dengan jemaat lain lalu berkenalan singkat kemudian saling curhat tentang pokok doa yang ingin di doakan. Kemudian kami bertugas untuk saling mendoakan satu sama lain. Saat itu di samping saya ada seorang ibu muda dan kami berkenalan singkat lalu saling bercerita tentang pokok doa yang ingin saling di doakan. Dan beliau meminta saya untuk mendoakan suaminya…katanya ” saya minta di doakan suami saya agar mau pergi ke gereja”

Gentle Birth dalam Operasi Caesar? mungkinkah?

Ku rasa sebagian besar wanita ingin melahirkan normal alami. bahkan berbagai upaya dilakukan oleh para wanita untuk berhasil melahirkan secara normal alami. bukan hanya asal normal saja tetapi melahirkan dengan cara gentle birth dimana proses persalinan menjadi suatu peristiwa yang indah, minim trauma.

tentu ini impian tiap orang bukan?

namun ketika ada kejadian atau peristiwa atau kondisi diluar kekuasaan kita dimana demi keselamatan ibu dan janin maka pilihan satu satunya adalah operasi SC, nah namun tetap saja pasti banyak ibu yang mendambakan sebuah proses operasi yang lembut dan nyaman .

karena terusterang di Bidan Kita banyak sekali klien yang datang untuk melakukan therapi karena proses persalinan SC yang traumatik.




Nah berikut ini adalah mimpi saya (mungkin juga mimpi Anda) tentang proses operasi SC:

Lampu yang temaram (Dim The Lights) dengan suhu ruangan yang sedikit lebih hangat

Hahah …namanya juga mimpi…

jadi boleh dong saya bermimpi bahwa proses operasi Sc dilakukan dengan suasana yang mungkin lebih intim, dengan lampu yang sedikit lebih gelap (tentu bukan di bagian lampu operasi yang menerangi proses operasi) namun mungkin suasana ruangan yang sedikit lebih intim. jadi mungkin menurunkan sedikit terang lampu di ruangan bisa menciptakan rasa nyaman. dan dengan suhu ruangan yang sedikit lebih hangat tentunya, karena bayangkan di ruang operasi hanya memakai selembar atau selapis kain tipis dengan suhu ruangan 16 derajat celcius…luar biasa dingin menurut saya

mungkin tidak ya?

Putar Musik

Santai dan rileks sangat diperlukan saat ibu menjalani operasi Sc karena kalau ibu panik dan tegang, maka tekanan darahnya bisa meningkat dan berbagai komplikasi bisa saja terjadi.

mendengarkan musik mungkin menjadi salah satu pilihan untuk menghadirkan rasa nyaman ketika menjalani operasi.

tentunya musik yang di sukai sang ibu dan yang mempu menghadirkan rasa nyaman dan aman di dalam hati dan pikiran ibu.

namun hati hati… kalau bisa dokter dan asisten jangan ikut bernyanyi saat melakukan operasi, karena bisa saja sang ibu merasa terabaikan.

ini yang saya alami saat saya operasi dulu, walaupun bukan operasi SC , tapi “hanya” operasi Tahi lalat di pipi kanan saja, saat itu saya sengaja datang paling pagi di poli supaya sang dokter masih fresh dan semangat, tapi ternyata di tengah melakukan operasi sang dokter malah ngobrol dengan dokter lain yang kebetulan bekunjung ke ruangan itu berdebat masalah hasil rapat komite medik di rumah sakit tersebut. Anda tahu apa perasaan saya saat itu? Antara marah! sebel! merasa terabaikan! merasa seperti barang, bukan manusia! jika saat itu pipi saya belum di sayat, saya pasti langsung beranjak dan pergi dari ruangan itu .

namun sayangnya saat itu operasi sedang berlangsung.

nah bisa di bayangkan jika seorang ibu sedang menjalani operasi SC lalu dokter bersama tim operasinya justru ngobrol hal hal di luar konteks! tentu rasanya sangat tidak nyaman bagi ibu. dan ternyata banyak yang bercerita kepada saya tentang hal ini.

dimana mereka merasa tak berdaya dan terabaikan. karena di tengah operasi sang dokter ngobrol bahkan ketawa ketiwi karena ngobrol tentang lelucon lelucon saat operasi berlangsung.

Sertakan Mitra Atau pendamping atau suami Anda

Mitra Atau pendamping atau suami memainkan peran penting dalam mendukung ibu selama persalinan. Namun sayangnya banyak sekali RS yang mengabaikan hal ini. dimana suami atau pendamping dilarang mendampingi ibu yang sedngan menjalani operasi, dengan berbagai alasan.

Pemberdayaan Diri dalam persiapan Persalinan itu Perlu

Dalam istilah bahasa jawa, melahirkan adalah “babaran” artinya sudah selesai atau telah di lepaskan. Dan melahirkan pada dasarnya adalah sebuah pelepasan.

Saya telah membantu banyak ibu dalam persalinan baik di rumah ibu (homebirth) maupun di Klinik Bidan Kita, dan telah melihat berkali-kali bahwa jika mereka mempersiapkan diri selama kehamilan, jika mereka benar-benar berlatih melepaskan, dengan napas mereka, maka ketika berada dalam proses persalinan, mereka jauh lebih mampu untuk “menyerah” dengan semua sensasi yang ada dan “pergi” bersama sensasi itu daripada “melawannya”.

Bagi seorang ibu yang hendak melahirkan secara naluriah, dia perlu merasa benar-benar aman, tidak hanya secara fisik, tetapi secara emosional dan spiritual. Dukungan ari ornag terdekat dan orang yang mencintainya sangatlah penting.

Dia membutuhkan cinta dari semua orang, dan kesabaran dan pengetahuan bahwa mereka memiliki iman dan keyakinan bahwa tubuhnya mempunyai pengetahuan yang sempurna untuk melahirkan bayinya.

Seorang wanita dalam persalinan harus bebas untuk bergerak sesuai dengan irama dan insting tubuhnya secara naluriah. Pertolongan alternatif untuk membantu menghilangkan dan meringankanrasa sakit harus tersedia juga.

Selama ini dengan penggunaan kompres hangat, dan juga penggunaan shower air hangat maupun berendam di kolam air hangat, pijat, homeopati, hypnobirthing dll sangat membantu.

Perlu ada tempat yang empuk baginya untuk berjongkok dan berlutut di lantai. Perlu ada cahaya yang remang-remang  dan privasi. Dia harus memiliki kebebasan untuk mengerang dan berteriak serta mengekspresikan dirinya dengan cara apapun.

Setelah mengenal dan mendalami gentle birth, Tidak ada ibu yang saya paksa lagi untuk berbaring terlentang, setengah duduk atau berada dalam satu posisi yang saya ingini dan memudahkan saya untuk melakukan tindakan.

Karena saya sadar bahwa ibu akan lebih mudah dan lancar untuk melahirkan ketika dia bisa memberdayakan diri untuk terus mendengarkan dan melakukan apa yang terasa tepat untuk dirinya dan bayinya.

Berdamai dengan nyeri dan biarkan rasa Takut itu lenyap seketika saat melahirkan

Sampai saat ini, tetap saja rasa nyeri menjadi satu ketakutan dan kekhawatiran sendiri bagi ibu hamil dan ibu bersalin. Siapa sich yang suka terhadap rasa sakit? Saya rasa hampir semua orang tidak suka bahkan berusaha untuk menghindari rasa sakit. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk menghindari rasa sakit.

Rasa sakit seringkali menjadi momok tersendiri bagi seseorang, misalnya dari hal yang paling sederhana saja, yaitu sakit kepala. Begitu seseorang mengalami sakit kepala, satu hal yang dia inginkan adalah melakukan upaya untuk mengobati dan menghentikan rasa sakit yang di rasakannya, mulai dari memijat kepalanya, sampai minum obat.

Sakit gigi misalnya, bisa di pastikan Anda pasiti akan cepat cepat melakukan sesuatu untuk menyingkirkan segera rasa sakit itu, karena sakit gigi sangatlah tidak nyaman. Nah apalagi maslaah persalinan, yang konon katanya menyakitkan sekali. Tentu berbagai upaya di lakukan untuk paling tidak mengurangi intensitas rasa sakit tersebut.

Nah sebenarnya apa sich rasa sakit itu? Dan untuk apa rasa sakit itu ada dan dirasakan oleh tubuh kita?

Nyeri merupakan suatu rasa tidak menyenangkan yang berkaitan dengan sisi emosional seseorang, nyeri bisa jadi merupakan suatu alarm tubuh jika terjadi sesuatu yang salah pada tubuh.Nyeri dapat menjadi sangat mengganggu jika menyerang anda di saat-saat yang tidak tepat.Namun tidak semua nyeri dapat atau patut diobati dengan obat penghilang nyeri (analgesik) saja.

Nyeri merupakan bagian dari system perlindungan tubuh yang bertugas memberi tahu pemilik tubuh bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya.Namun tidak semua nyeri bisa dengan mudah anda deteksi posisinya, begitu juga halnya dengan fakta bahwa tidak semua nyeri menandakan kerusakan organ di bagian yang terasa nyeri.

Nah seperti halnya dengan nyeri yang ditimbulkan karena proses persalinan, ini adalah alarm tubuh bahwa tubuh Anda sedang berproser untuk melahirkan. Anda patut berbahagia jika masih bisa merasakan nyeri.Coba bayangkan jika tidak? Bisa bisa Anda melahirkan di mall ketika sedang asyik berbelanja bukan?

Sampai saat ini, melahirkan anak seringkali dianggap sebagai hal yang harus ditakuti. Ada banyak sekali kecemasan mulai dari takut jika Anda tidak akan mampu mengelola rasa sakit, takut bayi yang terlalu besar, atau terlalu kecil. Kami takut kehilangan kontrol.Dan masih banyak ketakutan ketakutan yang lain seputar kehamilan.

Pagi ini, kembali saya membaca Alkitab dan di kitab Kejadian 3:16 Tuhan berfirman bahwa “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”ya benar, butuh kerja keras dan upaya yang lebih ketika seorang wanita hendak melahirkan anaknya, namun seberat apapun pekerjaan atau tugas itu, Anda bisa melakukannya dengan baik karena kasih karunia Allah selalu ada atas diri kita.

kita sering mengabaikan faktanya adalah bahwa Tuhan menciptakan proses melahirkan adalah proses yang indah, seperti ketika kita mampu menerima untuk kemuliaan-Nya. Dia telah menciptakan tubuh wanita sempurna untuk dapat melahirkan.Tubuh kita dirancang untuk menjadi pemberi hidup.

Memahami tujuan nyeri sangat penting karena mampu menaklukkan rasa takut dalam hati kita.

Mengapa melahirkan itu Nyeri?

Menurut buku karya Jennifer Vanderlaan yaitu The Christian Childbirth Handbook, mengatakan bahwa “Sakit atau nyeri , pada dasarnya, adalah panggilan untuk bertindak Sakit memiliki tujuan fisiologis saat melahirkan. Meningkatnya intensitas rasa sakit atau ketidaknyamanan akanmeningkatkan produksi endorfindi tubuh Anda. Endorfin adalah opiat alami yang bertanggung jawab untuk menghadirkan rasa nyaman.Ketika endorfin berada pada tingkat puncak saat persalinan, ini akan membantu Anda mengelola rasa sakit ketka merasakan kontraksi.

Melahirkan Darurat

Tanggal 09 bulan 09 merupakan hari yang istimewa bagi kami . ya karena tanggal 09-09 adalah hari ulang tahun Bidan Kita.

Tanggal 09-09-09 jam 09…. Bidan Kita lahir….dengan sebuah harapan dan doa agar bidan kita mampu menjadi “terang” dan “garam” dunia, terutama bagi para ibu dan bayi. Cita cita saya adalah SEMUA IBU & AYAH MERASAKAN NYAMANNYA MELAHIRKAN , SEMUA BAYI YANG LAHIR DIDUNIA INI JUGA MERASAKAN NYAMAN DAN LAHIR DENGAN DAMAI DAN CINTA.

Tanggal 09-09-14 jam 09 ….Seorang bayi mungil lahir di tangan Bidan Kita di tempat yang tidak biasa yaitu di Mushola di bawah studio yoga.

Lhoh!!! Kok bisa? Bagaimana ceritanya?

Namanya Mbak Oda Jeki dan mas Punta. Beliau tinggal di Magelang. Ini adalah kehamilan anak ke dua, kisah persalinan anak pertama mbak oda memang lancar tidak terlalu traumatis, namun memang ada cerita yang tidak nyaman saat persalinan dimana dia melahirkan di RS tanda pendampingan dari suami karena kebetulan suami bekerja di kota lain saat itu, dimana ketika proses persalinan, dia di episiotomi oleh dokter tanpa permisi, kemudian dimana tidak ada proses IMD dan produksi ASI nya terganggu sehingga proses menyusui tidak berjalan dengan lancar.

Di persalinan ke dua, mbak Oda ingin lebih mempersiapkan diri dan memmperbaiki “kesalahan-kesalahan” yang dia lakukan dahulu. Dia ingin mendapatkan pengalaman istimewa dan positif saat bersain nanti. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk ikut semua program yang ada di Bidan Kita dan berencana untuk melahirkan di Bidan Kita. Bahkan awalnya dia berencana untuk melahirkan di rumah (home birth) dengan pendampingan kami.

Jadi Plan A = Home Birth di magelang

Plan B = Melahirkan di Bidan Kita

Plan C = melahirkan di RS di Jogja

Plan D = jika sangat terpaksa baru melahirkan di RS di Magelang tempat Kak Karan (Anak Pertamanya) dahulu lahir.

Awalnya mas Punta (suaminya) tidak terlalu suka dan bahkan tidak menyetujui rencana ini, karena mas Punta masih beranggapan bahwa proses pmelahirkan itu yang penting hamil sehat kemudian rutin periksa ke dokter, minum vitamin, lalu saat melahirkan tinggal ke dokter atau ke bidan atau ke RS yang paling dekat lalu melahirkan, mau normal atau Sc yang penting bayi lahir selamat ibu juga selamat. PRAKTIS! Itu saja.

Beliau masih tidak habis pikir untuk apa jauh jauh ke Klaten ke Bidan Kita untuk ikut kelas, dan periksa disana? Kayak seolah olah di Magelang tidak ada RS atau Klinik yang bagus aja, ngapain harus jauh jauh ke Klaten.

Itu yang mas Punta rasakan dan pikirkan saat itu.

Nah, karekter mas Punta adalah, beliau orang yang mudah sekali panik, apalagi jika berkaitan dengan keluarganya, apalagi anak dan istrinya yang sangat dia cintai.

Sehingga saat ide melahirkan di rumah atau melahirkan di Bidan Kita itu muncul dari mulut mbak Oda, maka mas Punta tidak habis pikir, bagaimana dnegan jarak? Bagaimana jika kebrojolan di jalan? Bagaimana jika ini? Bagaimana jika itu?

Namun, karena di persalinan anak pertama , beliau tidak mendampingi istri saat bersalin, maka di kehamilan kedua ini, bagaimanapun keadaan dan kondisinya, mas Punta benar benar berniat untuk mendukung istrinya. Sehingga mau tidak mau beliau mengantar istrinya untuk periksa dan mengikuti kelas di Bidan Kita.

Bermuka masam! Ya itu yang saya rasakan ada pada mas Punta saat beliau masuk ke ruangan relaksasi dan mengikuti kelas Gentle Birth Balance & Hypnobirthing untuk pertama kalinya.

Menjadi Bidan dan Dokter “pro” Gentle Birth

0

Untuk mencapai keberhasilah proses persalinan Gentle Birth yang ramah jiwa dan minim trauma tentunya tidak terlepas dari provider.

Provider disini adalah Bidan dan Dokter yang Anda percayai untuk menjadi bagian dalam perjalanan Anda untuk menjadi IBU.

Menjadi bidan dan dokter yang mendalami gentle birth haruslah menyelami seni dan spiritualitas dalam proses persalinan dan kelahiran. Membuka hati dan pikiran untuk lebih mengerti dan memahami manusia secara utuh dan menyeluruh.

Mau membuka hati dan diri untuk lebih mendalami berbagai hal yang mampu mendukung terciptanya sebuah persalinan lembut yang minim trauma dan tidak hanya melakukan pelayanan sekedar sesuai dnegan SOP dan kebijakan semata adalah sebuah hal yang membutuhkan komitmen tinggi dan passion yang kuat.

Tidaklah mudah untuk bisa menjadi bidan atau dokter gentle birth. Mengapa? Ya karena selama ini Anda dan saya hanya belajar tentang hal-hal yang sifatnya masih tehnis sekali.

“KETIBAN SAMPUR”

0

Hahahah judulnya sangat “Njawani” banget yah?

Mungkin karena saking saya tidak bisa mencari istilah apa lagi yang tepat selain “ketiban sampur”

Dalam pepatah jawa ketiban sampur artinya adalah tiba tiba mendapat tugas untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak diduga dan tidak dibuat sebelumnya, ya..mungkin Ketiban Sampur kurang lebih bermakna sama dengan “unexpected task”. ini adalah istilah Bahasa Jawa untuk menggambarkan didapatkannya suatu tugas/tanggung jawab/amanah yang tidak diharapkan/disengaja oleh si penerima.

Dan mungkin makna dari “ketiban Sampur” versi saya akan Anda pahami setelah selesai membaca artikel ini.

Tentu masih berkaitan dengan kehamilan, melahirkan dan di lahirkan.

Bulan September ini, adalah bulan spesial, selain Bidan Kita ulang tahun, suami ulang tahun, ada banyak cerita tentang kisah persalinan di bulan September ini yang juga spesial.

Okay…..kita mulai ceritanya.

22 September 2014, dini hari  Hp ku berbunyi tanda ada SMS  masuk. Oh dari sahabat lama, (klienku dulu)yang kasih kabar bahwa temennya kebingungan dan panik, mau periksa ke Bidan Kita karena sudah flek dan keluar darah yang lumayan banyak katanya.  Okay….saat saya tanya ini ibu hamil atau mau bersalin, jawabnya adalah mau bersalin.

Well let see….

Ya… jam 09;00 ibu bella (Nama samaran) datang dengan muka pucat. dan menyatakan bahwa sudah mulai kontraksi rutin. Setelah ngobrol sesaat, lalu saya periksa mbak Bella ini, tegang dan deg deg an. Katanya. Singkat cerita mbak Bella belum pernah periksa atau ANC sekalipun ke Bidan Kita walaupun sudah lama tahu dan mendapat cerita tentang bidan kita sejak awal kehamilan akunya. Namun beliau memilih periksa ke SPOG karena berencana untuk melahirkan di RS. Nah minggu malam dia periksa ke RS karena sudah flek dan kontraksi, namun ketika sesampainya di UGD mbak bella langsung mendapatkan serangan panik. Tiba tiba keringat dingin, deg deg an bahkan saat hendak dilakukan periksa dalam, jari perawat jaga tak bisa masuk ke vagina untuk mengecek seberapa jauh pembukaan terjadi, namun yang ada adalah semuanya menutup bahkan tensi mbak bella tiba tiba naik dan tinggi. Nah malam itu juga dia minta untuk pulang. Nah esok harinya datang ke Bidan kita.

Di Bidan Kita dengan santai saya bisa memeriksa pembukaannya dan baru pembukaan 1 longgar. Kemudian kami ngobrol panjang, saya tanya tentang riwayatnya dan apa saja persiapannya untuk menghadapi proses persalinan,

Dan saat itu mbak bella berkata bahwa tidak ada persiapan khusus, dia hanya mencoba untuk membayangkan yang indah indah, saat menjelang persalinan namun saat proses pemeriksaan dalam tiba tiba tubunya tegang dan dia panik walaupun sia berusaha untuk tenang.

Singkat cerita esok lusanya mbak Bella datang lagi dan sudah pembukaan 4 cm. Proses pembukaan berlangsung lancar dan mbak Bella cukup tenang dan santai selama masa pembukaan 4 s.d lengkap. Namun ketika pembukaan sudah lengkap dan dia sudah siap untuk melahirkan tiba tiba rasa panik muncul kembali…

“mbak seluruh tubuhku kesemutan…”

“mbak aku takut…”

“mbak ini kok pikiranku melayang layang ya…”

Minyak Esensial untuk Kehamilan & Melahirkan Part 2

0

IMG_0101

Membahas tentang Essential Oil (EO) Young Living (YL) membuat saya selalu bersemangat

Senengnya, karena efeknya luar biasa untuk saya sendiri, keluarga maupun untuk Client Client di Bidan Kita.

Contohnya Nich:

– Ada ibu bersalin pembukaan 3 cm, dengan kecemasan dan merasa kesakitan saat kontraksi datang, nah setelah di relaksasi hypnobirthing sambil di berikan aromatherapy menggunakan EO YL lavender, hanya butuh 30 menit untuk bisa rileks dan pembukaan lengkap. Jadi ini sangat meringankan tugas saya.

– Ada ibu hamil muda 14 minggu, dan mengalami morning sicknes, nah begitu ku relaksasi dan ku oleskan di leher, dada dan “third eye”-nya menggunakan EO YL peppermint, nah begitu bangun langsung laper minta makan dan merasa perutnya sudah sangat nyaman.

– Ada ibu hamil hamil 39 minggu dengan Hyperthiroid, nah sang ibu ini nafasnya sesak dan terlihat “payah” ketika bernafas. Setelah di lakukan inhalasi dengan EO YL, nafasnya langsung lega dan tidak terlalu ngos – ngosan lagi

 

Wah benar benar manjur….. namun ada sedihnya….karena EO YL ini termasuk MAHAL bagi saya. Atu botol kemasan 5 ml saja bisa mencapai 1,6 juta, jadi sampai sekarang saya masih nyicil untuk mengkoleksinya ^_^.

Semoga saja koleksi saya segera bertambah 😉

Nah melanjutkan tulisan saya yang part-1

Buka: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=644:essential-oil-yang-aman-untuk-ibu-hamil-a-melahirkan&catid=40:monthly-guide&Itemid=34

Pertama-tama Terapi menggunakan Minyak Atsiri dari Young Living sangatlah aman, organik dan tidak beracun jika digunakan. Untuk mendapatkan efek terapi yang tepat dengan Minyak Esensial, sangatlah penting untuk mencari minyak yang benar benar 100% murni.

Nah karena saya Bidan, maka saya sangat tertarik dengan EO YL yang berguna untuk terapi sebelum, selama dan setelah persalinan. Informasi yang diberikan di sini dimaksudkan untuk para profesional kesehatan, serta orang tua baru, sebagai pedoman untuk menentukan pilihan produk yang lebih tepat. Namun “resep” berikut ini tidak dimaksudkan sebagai resep untuk mengatasi segala gejala apa pun, tetapi lebih dimaksudkan untuk diterapkan dalam konteks yang lebih komprehensif.

Hasso Wittboldt-Mueller, ND. Seorang ahli Naturopath Nutritional Kinesiologis dair Jerman menuliskan Sebuah pedoman umum penggunaan EO YL.

Penggunaan Essential Oils pada umumnya aman. Sebagian besar minyak tersebut dapat digunakan pada hampir semua orang dewasa, tetapi hindari kontak dengan mata. Hindari menggunakannya pada daerah genital secara umum atau jika itu dalam bentuk encer, karena beberapa minyak mungkin menyengat jika tidak diencerkan dengan minyak pengencer atau minyak nabati lainnya yang berfungsi sebagai minyak pembawa. Selain itu, beberapa orang lebih sensitif daripada yang lain. Ingat bahwa minyak esensial adalah zat yang sangat terkonsentrasi.

Berikut ini adalah daftar keluhan dan resep EO YL nya:

Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh:

Oleskan YL Thieves beberapa tetes pada kaki pada waktu tidur untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh lebih baik.

Setelah lahir, di usapkan pada tubuh bayi

– YL Frankincense – Oleskan pada seluruh tubuh diencerkan misalnya 30 tetes di banding 1liter minyak nabati.

– YL Trauma Life Blend (Helichrysum, Lavender, Valerian, Sandalwood, Rose, Spruce, Geranium, Davana, Citrus hystrix)

# Oleskan dimanapun Trauma terjadi, daerah kepala dll atau hanya pada mahkota dan kaki kanan setelah lahir.

Punggung sakit

– YL Pan Away – pada area yang sakit, secara langsung atau diencerkan dengan beberapa tetes V6 atau minyak sayur

– YL Valor, di daerah yang sakit

– YL AromaSiez, di daerah yang sakit

Menyeimbangkan Energi

– YL White Angelica Blend di bahu untuk memperkuat Energi

– YL Harmony Blend, Oleskan pada semua 7 charkas dan / atau tulang belakang untuk keseimbangan lebih dalam

– YL Valor Blend pada kaki dan / atau tulang belakang untuk membantu sistem saraf untuk ‘bersantai/relaks’

Perdarahan (semua jenis)

– Helichrysum – digunakan secara internal tergantung pada situasi dan kondisi

– TraumaLife (Helichrysum, Lavender, Valerian, Sandalwood, Rose, Spruce, Geranium, Davana, Citrus hystrix) – eksternal.

Tekanan Darah

– Jika terlalu rendah atau terlalu tinggi selama kehamilan atau persalinan:

– YL AromaLife Blend, tetskan pada area jantung dan pergelangan tangan bagian dalam

– YL Clary Sage menurunkan jika terlalu tinggi

Infeksi payudara / mastitis

jika payudara tidak dikosongkan sepenuhnya atau ketika saluran susu tersumbat atau jika menyusui dihentikan tiba-tiba.

Compress dingin dengan cara

– YL Geranium 1tetes

– YL Lavender 1tetes

– YL Rose 2 tetes

Campurkan dalam 1,5 liter air dingin, celupkan kain lap ke dalamnya, peras kelebihan air dan oleskan pada payudara.

Jika disertai demam: Tambahkan Eucalyptus globulus foot bath kaki 5 tetes ditambahkan ½ sdt garam laut ke dalam air.

Bayi Sungsang

Coba menggunakan Myrrh dioleskan pada pusar, beberapa tetes digosok ke perut, lakukan berulang jika diperlukan.

Melancarkan Sirkulasi darah

– Pijat kaki setiap hari dengan YL Cypress, YL Helichrysum dan YL Tangerine, setiap beberapa tetes dengan minyak nabati lainnya

– YL Ningxia Red jus, dua kali sehari

Saat Kontraksi

Untuk meningkatkan dan memperkuat:

YL Clary Sage diterapkan di bagian dalam pergelangan kaki dan titik akupuntur untuk induksi alami 1 tetes setiap setengah jam

Sakit perut / Colic

Masukkan 1 tetes YL Roman Chamomile, dalam mangkuk air hangat kompres pada perut bayi dengan

Cesarean / C-Section

– YL Rose – menyembuhkan trauma emosional plus rejuvenative ke kulit / jaringan (juga bagian dari Trauma Life)

– YL Helichrysum – menyembuhkan trauma jaringan, menghentikan pendarahan (juga di YL untuk Trauma Hidup)

– YL Idaho Balsam Fir – masukkan10 tetes ke dalam kapsul kemudian diminum untuk mengurangi rasa sakit setelah C-section

– YL Believe Blend (Frankincense, Idaho Balsam Fir and Rosewood)

## untuk mempercepat penyembuhan luka, encerkan:

– YL Lavender –

– YL Trauma hidup (Helichrysum, Lavender, Valerian, Sandalwood,

– Rose, Spruce, Geranium, Davana, Citrus hystrix)

Pembukaan persalinan yang lambat

– YL Clary Sage, gunakan 1 tetes setiap 15 menit atau 6 tetes dan melihat apa yang terjadi selama beberapa jam ke depan, kemudian ulangi jika perlu.

Ruam Popok

– YL Gentle Bayi diencerkan 1:30 dengan YL V6 atau minyak almond

Edema

– YL Cypress dan Tangerine, masing-masing satu tetes, ulangi beberapa kali sehari

minum teh Dandelion LEAF beberapa cangkir sehari

Massage Oil menggunakan:

– YL Tangerine, 2 tetes

– YL Lemon, 1 tetes

– YL Cypress, 4 tetes

– YL Lavender, 4 tetes

– YL Geranium, 3 tetes

# Dicampur ke: 2 1/2 Tb. minyak almond, 1/2 Tb. minyak jojoba

– 1 kapsul minyak Evening Primrose (sekitar 10 tetes)

ini dapat digunakan di seluruh kehamilan. Bersantai di sofa dengan Anda, kaki diangkat di ganjal bantal. Oleskan minyak ke kaki Anda, pergelangan kaki dan kaki, memijat ke arah jantung Anda untuk membantu sirkulasi.

Dukungan Emosional

– YL Pengampunan Blend – berpegang pada masa lalu

– YL Menyerah Blend – untuk mendukung dalam membiarkan pergi

– Lihat juga Ketakutan, panik, Trauma, post partum depresi, Self-esteem

Ingin Melahirkan Normal setelah sebelumnya pernah Operasi Caesar? “Impossible atau Possible?”

 

lita

The key to this kind of learning is consitent, reguler, daily practice, whether you feel like it or not.

Practice make perfect

 

Awal tahun 2014 ini, hampir 50% lebih klien yang datang ke Bidan Kita untuk periksa kehamilan adalah ibu yang ingin melahirkan normal setelah sebelumnya pernah operasi Caesar, dan mungkin cerita-cerita yang akan saya sampaikan di artikel ini bisa “menyentuh” Anda dan memicu Anda untuk mau semakin mempersiapkan dan memberdayakan diri untuk menggapai cita dan cinta Anda ini.

Kita tahu bahwa saat ini semakin kesini, Angka kejadian operasi Caesar semakin banyak saja apalagi ke perkotaan, entah apa sebabnya saya tidak tahu pasti, mungkin memang atas indikasi, atau mungkin karena alasan sosial, politik,ketidaktahuan klien atau mungkin alasan bisnis? Saya kurang tahu dengan pasti , yang saya tahu pasti adalah angka operasi menanjak tajam.

Banyak dari ibu ibu yang pernah di operasi menginginkan untuk merasakan bagaimana melahirkan secara normal, karena beberapa ibu beranggapan bahwa dia merasa belum “sempurna” sebagai seorang wanita atau ibu jika belum melahirkan normal.

Nah sayangnya masih banyak nakes yang beranggapan bahwa VBAC (Vaginal Birth After Caesarean) atau melahirkan normal melalui vagina setelah sebelumnya operasi Caesar sangatlah beresiko dan banyak yang tidak mau memfasilitasi keinginan ibu ini. Walaupun memang intuk menghindari resiko atau komplikasi tetap saja ada hal yang harus di upayakan atau tetap ada solusinya. Seperti yang pernah saya tulis diartikel ini:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=571:petunjuk-a-tips-agar-berhasil-vbac&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

nah untuk “memotivasi” dan “menguatkan” Anda, saya akan cerita beberapa kasus klien disini:

Kasus A

Saya mempunyai Klien, sebut saja bunda Dahlia (Nama samaran) , saat itu Bunda Dahlia hamil ke tiga dengan umur kehamilan 20 minggu. Riwayat persalinan yang lalau adalah keduanya melalui operasi caesar, jarak antara kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya adalah sekitar 4 tahun. Bunda Dahlia ingin sekali melahirkan dengan cara normal karena cita citanya adalah mempunyai anak yang banyak tanpa di batasi, sedangkan jika dia operasi caesar lagi otomatis dia hanya bisa mempunyai anak tiga saja.

Dan akhirnya bunda Dahlia , mengikuti workshop gentle birth balance saya dan berharap bisa melahirkan normal nantinya. Nah saat di kelas workshop saya sudah wanti wanti untuk mau berkomitmen melatih dan melatih tubuh, pikiran dan mentalnya untuk mempersiapkan diri agar kesempatan/peluang untuk melahirkan normal menjadi lebih besar, dan saat itu (saat workshop) dengan menggebu gebu, bunda Dahlia berjanji bahwa dia akan mempraktekkan segala ilmu yang sudah di dapatkan di workshop saat itu. Dan saat itu saya berpesan kepada beliau untuk memperdalam ilmunya lagi di kelas privat, mengingat banyak sekali trauma yang harus di selesaikan dan di sembuhkan.

Namun, minggu berganti minggu bahkan bulan berganti bulan, bunda Dahlia tidak pernah datang ke Bidan Kita untuk mengikuti kelas Privat, sempat saya menyuruh bidan saya unruk mengingatkan beliau namun, dengan berbagai alasan, bunda Dahlia menghindar. Saat itu doa saya adalah semoga persalinan bunda Dahlia lancar.

Healing Music With Maya Hasan

0

 

Tadi malam, entah kenapa saya bermimpi ketemu dan ngobrol dengan mbak MAYA HASAN, sang maestro Harpa Musik di Indonesia. Mungkin karena saya masih “hutang” dengan beliau. Sejak pertemuan kami kemaren tanggal 24 Mei 2014 di acara seminar Healing Music, saya sudah berniat untuk menulis artikel dan sharing tentang nya di website saya. Dan belum ku laksanakan hingga tadi malam . Jadi mungkin ini saatnya saya menepati janji saya.

Saya tidak akan banyak cerita tentang apa dan bagaimana healing music itu yang pasti saya hanya akan sharing tentang pengalaman saya dengan musik. Saya percaya bahwa semua orang di bumi ini senang dengan musik atau senang dengan nada dan irama. Karena sejak kita di dalam kandunganpun kita sudah diperdengarkan sebuah music yang paling indah setiap hari oleh ibu kita yaitu detak jantung, suara nafas dan bunyi perut ibu kita.

Dan kita tahu bahwa dalam bahasa jepang, kata MUSIK berarti terdiri dari dua kata:

1. Menikmati

2. Bunyi

Bunyi terjadi dimana ada fibrasi, jadi dapat dikatakan bahwa bunyi adalah FIBRASI.

Nah fibrasi itu sendiri adalah energi itu sendiri yang bergerak lewat materi. Pada saat gelombang energi mengenai partikel materi, maka partikel partikel tersebut akan bergerak, seperti bola yang mengambang di air, bergerak naik turun dan seiring dengan gelombang.

Saat acara seminar Healing Music kemarin mbak maya Hasan menyatakan bahwa dalam risetnya tentang fibrasi dalam tubuh manusia, dia menemukan bahwa asal muasal dari penyakit apapun adalahadanya gangguan pada frekuensi sel. Dimana ada ketidak harmonisan fibrasi dalam tubuh dan jiwa.

Musik menyentuh hati kita dan bergema di dalam tubuh kita . Musik yang tepat benar-benar dapat memperbaharui dan menyembuhkan tubuh dan jiwa kita, membantu kita untuk merasa santai dan diremajakan. Musisi besar selalu mengakui bahwa musik dapat digunakan untuk menyembuhkan dan therapi, dan peneliti akhirnya membuktikan mereka benar. Musik untuk Penyembuhan Pikiran , Tubuh , dan Roh

Tubuh Anda adalah alat penyembuhan diri . Jika Anda memberikan kesempatan , ia akan selalu cenderung ke arah homeostasis atau keseimbangan yang sehat .

Terapi musik secara resmi dimulai pada abad ke-20, setelah musisi pergi untuk bermain untuk Perang Dunia I dan veteran Perang Dunia II di rumah sakit di seluruh Amerika Serikat . Saat ini, ada sekitar 5.000 terapis musik bersertifikat di Amerika Serikat, menurut Asosiasi Terapi Musik Amerika. Selama dekade terakhir , keanggotaan kelompok telah berkembang , khususnya di kalangan mahasiswa.

Bagaimana cara kerja musik menjadi sarana dan alat therapi?

Ada penelitian ilmiah untuk mendukung gagasan bahwa musik memiliki khasiat menyembuhkan. Analisis 2013 oleh Daniel Levitin , seorang psikolog terkemuka yang mempelajari neuroscience musik di McGill University di Montrea , dan rekan-rekannya menyoroti berbagai bukti : misalnya , satu studi menunjukkan sifat anti – kecemasan musik , lain musik ditemukan dikaitkan dengan yang lebih tinggi tingkat immunoglobin A , sebuah antibodi yang terkait dengan kekebalan.