Bidan Kita

Home Blog Page 76

Melahirkan &Kepompong Kupu-Kupu

 

Seorang anak sedang bermain dan menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak lubang kecil didalamnya. Dia tertegun mengamati lubang kecil itu karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar dan membebaskan diri melalui lubang tersebut. Lalu, tampak kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan tampaknya sia-sia untuk keluar melaui lubang kecil di ujung kepompongnya.

 

Melihat fenomena itu si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya. Dia pun mengambil gunting dan mulai membuka badan kepompong dengan guntingnya agar sang kupu-kupu bisa keluar dan terbang dengan leluasa. Begitu kepompong terbuka, kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, ia masih memiliki tubuk yang gembung dan kecil, sayap-saypnya tampak masih berkerut. Anak itu pun mulai mengamatinya lagi dengan seksama sambil berharap agar sayap kupu-kupu tersebut berkembang sehingga bisa membawa kupu-kupu mungil tersebut terbang menuju bunga-bunga yang ada di taman.Harapan tinggal harapan, apa yang ditunggu-tunggu si anak tidak kunjung tiba. Kupu-kupu tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap yang masih berkerut serta tidak terbentang dengan sempurna. Kupu-kupu itu akhirnya tidak pernah mampu terbang.

Si anak yang membantu mengeluarkan kupu-kupu dari kepompongnya itu, rupanya tidak mengerti bahwa kupu-kupu perlu berjuang dengan daya usahnya sendiri untuk membebasakan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui kupu-kupu tersebut akan memaksa cairan yang ada di tubuhnya untuk masuk ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan.

Cerita ini sangat menarik bagi saya, karena saya bidan tentunya saya akan kaitkan cerita ini dalam proses persalinan.

Seringkali kita sebagai bidan dan dokter atau orang tua tidak menyadai bahwa kita sering melakukan hal yang serupa seperti tindakan anak itu terhadap kepompong kupu-kupu tersebut. Niat Anak itu sebenarnya baik, dia ingin membantu si kupu-kupu agar segera terbebas dari kepompongnya tapi ternyata tindakan itu justru “merusak”. Sama seperti persalinan kadang kita berfikir ayo dipacu agar bayi cepat keluar dengan berbagai obat-obatan atau ayo di Sc biar segera keluar tapi ternyata sebenarnya tindakan kita itu justru juga “merusak”proses alami.

Gunakan BRAIN pada saat mengambil keputusan dalam persalinan

keep-calm-and-use-your-b-r-a-i-n

Menggunakan BRAIN pada saat mengambil keputusan dalam persalinan sangatlah penting ketika kita membuat keputusan pada umumnya. Dengan menggunakan metode BRAIN, berikut ini penjelasannya: B-Benefit/Manfaat /Keuntungan Apa manfaat dari opsi/tindakakan yang diusulkan? Apakah keputusan ini bermanfaat bagi Anda atau bayi Anda?  R-Risk/Risiko Apa resiko dari pilihan yang diusulkan? Apakah keputusan ini berdampak negatif terhadap Anda atau bayi Anda?  A-Alternatif Apa saja pilihan yang lain? Apakah ada alternatif tindakan lain yang tersedia yang mungkin lebih bermanfaat?  I-Intuisi Apa intuisi Anda memberitahu Anda? Apakah Anda memiliki firasat tentang keputusan yang Anda Ambil?  N-No/Tidak ada Apa yang akan terjadi jika Anda memilih untuk tidak melakukan apa-apa?  Sebagai contoh, seorang wanita hamil 41 minggu belum ada pembukaan dan tanda persalinan, begitu datang ke Dokter, dokter ;langsung memutuskan untuk melakukan induksi padahal sebenarnya wanita tersebut dapat menggunakan metode BRAIN terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk induksi.

 

Contoh langkah BRAIN dalam kasus diatas:

B-Benefit/Manfaat

– Dengan di induksi, akan membantu saya untuk mengalami pembukaan yang lebih lebar

– Dengan segera di induksi maka plasenta bayi saya tidak punya kesempatan untuk memburuk.

– Saya bisa segera bersalin dan bertemu bayi saya.

R-Risiko

Keuntungan dari Hipnosis dalam Proses Melahirkan

0

Hipnosis telah digunakan sejak sekitar 3000 SM oleh bangsa Mesir kuno dan Yunani. catatan mereka mengungkapkan bahwa para dokter dan penyembuh akan membawa pasien mereka ke dalam kuil dan menempatkan mereka di kondisi trans (hypnosis). Mereka melakukan penyembuhan baik secara fisik dan emosional dengan meminta mereka mimpi tentang penyakit mereka dan apa yang dibutuhkan untuk menyembuhkan mereka dengan menggunakan pengetahuan/pikiran mereka sendiri. Mereka juga melakukan operasi dengan nyeri sedikit atau tidak ada ketika pasien berada dalam hipnosis. Di India, selama 1800-an, hanya hipnosis yang digunakan sebagai anesthesia untuk prosedur bedah, dan kemudian berhenti hanya ketika eter ditemukan dan mulai digunakan.

Sayangnya, dalam masyarakat saat ini, pengertian tentang hipnosis didasarkan pada pertunjukan panggung, di mana mereka telah melihat orang tampaknya menjadi tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, bertindak bodoh, mungkin menggonggong atau ber-kwek untuk memberikan hiburan bagi penonton. Ada juga beberapa program televisi yang telah menyesatkan publik dengan mempromosikan hipnosis sebagai cara untuk mengendalikan pikiran orang lain sebagai alat untuk membuat mereka melakukan apa yang penghipnotis inginkan.

Pada kenyataannya, hipnosis adalah seperti keadaan trans atau konsentrasi terfokus di mana tubuh dan pikiran berbaur menjadi satu. Tubuh sangat santai, sedangkan pikiran mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan menjadi lebih terfokus. Dan tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalaminya seperti saat menonton film, membaca buku yang mengasyikkan, atau menaiki mobil atau motor. Pikiran Anda begitu sangat terfokus. Sehingga ketika menonton film atau sinetron emosi Anda ikut didalamnya, Anda bisa menangis, tertawa atau marah.

Dalam hipnosis, Anda tetap terjaga dan sadar terhadap segala sesuatu, termasuk saran dari peng-hipnotis itu. Pikiran Anda memiliki kemampuan untuk menerima saran dan bertindak menjadi nyata. Anda selalu memiliki kemampuan untuk menolak atau menerima saran ini. Dan yang pasti Anda tetap memegang kendali.

Hipnosis Selama proses persalinan

Selama proses persalinan, hipnosis akan memungkinkan Anda untuk mengingat secara penuh pengalaman persalinan anak Anda. Pikiran bawah sadar diberikan saran positif dan keyakinan tentang persalinan, dan ibu hamil dibuat langsung rileks baik secara fisik dan mental sehingga ia dapat memiliki persalinan alami lebih mudah dan lebih nyaman.

Hipnosis digunakan dalam melahirkan tanpa rasa sakit untuk mengajarkan ibu hamil cara untuk mencapai tingkat relaksasi, menghilangkan rasa takut yang menyebabkan stres dan ketegangan yang akhirnya menyebabkan rasa sakit. Dan justru memperlambat proses persalinan itu sendiri

Tujuan Hypnosis Selama Melahirkan

1. Hipnosis membantu ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran bayinya dengan cara yang membantu dia sepenuhnya menikmati sisa kehamilannya dalam kesehatan dan kedamaian, sehingga ia bersemangat menantikan hari kelahiran dan pengalaman memberikan kehidupan kepada bayinya yang baru lahir

2. Untuk membantu bayi dilahirkan sebagai lembut dan seaman mungkin, sehingga mereka masuk ke dalam dunia yang penuh sukacita dan heran, tenang dan damai

Oksitosin – The Love Hormone

SONY DSC

Di setiap kali pelatihan hypnobirthing selalu saya ungkapkan bahwa Oksitosin adalah Hormon Cinta. Bahaimana penjelasan akan pernyataan saya itu?

 

Selama bertahun-tahun para ilmuwan telah meneliti hormon oksitosin dan perannya dalam proses melahirkan dan menyusui, tapi sekarang muncul penelitian dimana produksi oxytocin sangat dipengaruhi dengan keterlibatan emosional. Mengacu pada buku dan penelitian yang di buat oleh dr Michel Odent MD, seorang dokter ObsGyn yang Pro Normal dan sangat saya kagumi, saya akan coba membahas tentang si Hormon Cinta ini.

 

Jadi apa itu Oksitosin?

Yah, hormon oxytocin adalah hormone protein yang diproduksi di hipotalamus (di otak) yang disimpan dalam kelenjar pituitari (di dasar otak). melalui kelenjar pituitary oksitosin dilepaskan secara langsung ke dalam darah atau ke bagian lain dari otak dan sumsum tulang belakang.

Oksitosin memainkan peran penting pada siklus reproduksi wanita. Selama menstruasi oksitosin bertanggung jawab untuk menyebabkan kontraksi uterus yang mengarah pada pelepasan dan pengeluaran dari lapisan rahim. Dan inilah kemampuan untuk menyebabkan kontraksi uterus yang membuat oksitosin menjadi hormone yang sangat penting perannya pada saat melahirkan, karena hormone ini memainkan peranan penting dalam memicu dan mengatur kontraksi selama persalinan. Dan jika persalinan berjalan terlalu lambat maka ibu akan diberikan oxytocin syntetis untuk membantu munculnya kontraksi. Oksitosin juga sering diberikan setelah bayi lahir untuk mendorong atau memacu kala tiga (kala pelepasan plasenta)berjalan dengan cepat dan lengkap. Dan selain itu oksitosin berguna untuk melindungi ibu dengan mendorong uterus berkontraksi dan menghentikan pendarahan.

Setelah kelahiran bayi yang kita dapat melihat secara nyata bahwa oxytocin adalah hormon cinta yaitu ketika Anda melihat seorang ibu dengan bayinya saling bertemu dan bertatap muka pertama kali Sebuah Ikatan yang mendalam.

Oksitosin juga memainkan peran penting dalam pemberian ASI memberikan ‘let-down’ refleks yang memungkinkan air susu ibu mengalir.

Tetapi oksitosin tidak hanya terbatas pada wanita yang sedang menstruasi dan melahirkan Bahkan, dari semua hormon dalam tubuh manusia, oksitosin mungkin adalah salah satu yang memberi kita kebahagiaan terbesar dalam hidup.

Tahun 1990-an para peneliti mulai menyadari potensi oksitosin dapat mempengaruhi perilaku manusia di luar menstruasi, melahirkan dan menyusui. Mereka melihat bahwa ibu menyusui menjadi lebih tenang dalam menghadapi stres psikososial daripada rekan-rekan mereka yang memberikan susu botol pada bayinya.

Oksitosin dan Jenis Kelamin

Oksitosin juga memainkan bagian penting dalam kehidupan seksual kita. Tidak seperti kebanyakan spesies, manusia terlibat dalam hubungan seksual untuk kesenangan dan / atau untuk mengungkapkan cinta dan kedekatan emosional, bukan untuk tujuan prokreasi. Bagi banyak orang, hubungan seksual menciptakan ikatan yang kuat. Ini mungkin tidak lagi mengejutkan ternyata oksitosin dilepaskan oleh pria dan wanita saat bercinta. Tapi tidak hanya oksitosin yang dilepaskan selama orgasme, hormone endorphin ternyata juga dilepaskan saat orgasme sehingga menimbulkan rasa nyaman dan kesenangan, dan hormone oksitosin jugalah yang tampaknya bertanggung jawab untuk menyebabkan orgasme.

Para peneliti telah menemukan bahwa rangsangan seperti saling bersentuhan pada kulit dan stimulasi zona erotis menyebabkan pelepasan oxytocins. Kenaikan kadar oksitosin menyebabkan reaksi dalam tubuh baik fisik dan emosional yang menghasilkan gairah seksual dan keinginan untuk disentuh lebih lanjut. Jika hal ini terjadi, oksitosin akan dilepaskan banyak dan keinginan dan gairah seksual meningkat bahkan lebih tinggi lagi. Semakin Anda membangkitkan produksi oksitosin, semakin Anda menjadi terangsang dan berakhir pada orgasme. Bahkan orgasme sendiri dihasilkan oleh oxytocin karena menyebabkan reaksi spontan dalam saraf di kemaluan. Sementara laki-laki meningkat lima kali lipat pada saat orgasme, sedangkan pada wanita meningkat bahkan lebih dramatis karena wanita perlu oxytocin lebih banyak jika mereka mencapai orgasme.

Manfaat kesehatan lainnya Oksitosin

Pentingnya BIRTH PLAN untuk Persalinan Anda

 

Menulis Birth Plan atau rencana persalinan mungkin belum lazim dilakukan di Negara kita ini. Namun sebenarnya ini sangatlah penting karena Sebagai Calon orang tua dan juga Konsumen, seringkali Anda dihadapkan dengan situasi dimana Anda harus membuat banyak keputusan untuk perawatan kehamilan Anda, pengujian dan prosedur medis, pengalaman melahirkan dan perawatan bayi baru lahir. cita-cita Anda, nilai-nilai dan perspektif tentang proses kelahiran adalah unik. Sama seperti Anda yang juga unik.

 

Dalam mempersiapkan untuk persalinan dan kelahiran bayi Anda, penting untuk mengevaluasi pikiran Anda sehubungan dengan masalah ini.  Sangat penting bagi Anda untuk meluangkan waktu bersama pasangan atau mungkin orang tua Anda untuk membahas setiap aspek dari kehamilan, kelahiran hingga siapa yang akan menjadi tim yang solid saat mendampingi Anda bersalin.

 

Keputusan pertama yang akan Anda buat adalah dimana Anda akan bersalin dan kepada siapa Anda akan mempercayakan proses persalinan Anda. Apakah Anda berencana untuk melahirkan di rumah sakit, rumah bersalin?rumah sakit ibu dan anak? atau mungkin di rumah? Apakah Anda akrab atau familiar dengan rumah sakit di daerah anda tersebut? Bagaimana dengan biayanya? Apakah biaya persalinan Anda akan ditanggung perusahaan? Atau mungkin Anda menggunakan jasa asuransi? Atau Anda harus mengeluarkan dari dompet pribadi?

Kebetulan Klien yang datang untuk mengikuti kelas relaksasi hypnobirthing di Bidan Kita bukan hanya murni Klien saya artinya bukan hanya ibu hamil yang memang dari awal melakukan pemeriksaan kehamilan di Bidan Kita dan akan bersalin juga disini. Tetapi kebanyakan justru Klien saya adalah Klien Dokter kandungan dan berasal dari berbagai daerah, ada dari Bandung, Semarang, Jakarta, Jogja, Solo dan banyak lagi. Artinya setelah melakukan pemeriksaan Antenatal dan mengikuti kelas relaksasi hypnobirthing, mereka tidak semuanya bersalin di Bidan Kita.

Setiap kali berbincang-bindang dengan mereka selalu saya berikan gambaran tentang pentingnya birth plan dan pentingnya Maternity Tour. Mengapa demikian? Karena dengan kita menulis rencana kelahiran, atau daftar preferensi, atau lembaran pilihan, atau daftar permintaan yang ideal yang berhubungan dnegan proses persaliann Anda nanti, ini bisa menjadi sebuah alat komunikasi dan menjadi katalis untuk diskusi yang mendalam, meningkatkan pemahaman dan perawatan pribadi Antara Anda dengan penyedia layanan kesehatan Anda (Dokter/Bidan)

Dengan menulis rencana kelahiran (birth Plan) atau melakukan Maternity Tour diharapkan tidak ada kekecewaan ataupun perasaan “terjebak” ketika hari H nanti.

Coba bayangkan sebuah kasus begini:

Seorang ibu 25th, hamil pertama dan ini adalah keluarga baru dimana kedua orang tua mereka jauh dari tempat tinggal mereka sekarang, intinya keluarga ini adalah perantau. Nah selama hamil si ibu ini periksa di Seorang Dokter Kandungan di tempat prakteknya. Nah selama hamil semuanya normal-normal saya dan dia berencana untuk bersalin di Rumah Sakit dimana Dokter langganannya tersebut praktek. Berharap saat persalinannya nanti dia ditolong oleh dokter yang sering menanganinya selama masa kehamilan. Karena Antusias dan sangat senang dengan kehamilannya si ibu ini sangat rajin mencari informasi terkini tentang apa dan bagaimana proses persalinan. Dalam hati dia sudah berharap bahwa proses persalinannya nanti dia akan mendapatkan pengalaman yang indah dan menyenangkan.

Nah ketika hari H dia merasakan kontraksi, panic itu yang ada di pikirannya makanya serta merta ibu ini ke RS, setelah di periksa ternyata baru pembukaan dua (masuki kala 1 fase laten) dan si bidan menyarankan untuk langsung booking kamar dan tinggal disitu karena panic ya mereka mengiyakan. Padahal sebenarnya kala I Fase laten mustinya ibu lebih tenang ibu masih bisa pulang dan menjalani aktifitas, jalan-jalan, relaksasi di rumah agar proses kala 1 terlewati dengan lebih cepat. Nah ketika si ibu ini sudah stay di kamar ternyata si ibu ini justru semakin khawatir dan cemas apalagi di kamar sebelah ada ibu yang sedang kesakitan karena diinduksi, kamar di sampingnya ada ibu yang hendak di operasi. Belum lagi para bidan yang jaga secara tidak sadar sering memberikan dan mengucapkan sugesti negative. Sungguh sayang sekali karena sebenarnya ketika seorang ibu dalam kondisi emosi yang intens apa yang didengar dan dilihat bisa terekam dalam alam bawah sadarnya. Nah si ibu itu masih tenang dan akhirnya setelah beberapa jam lamanya masuk ke fase Aktif, dan dia dianjurkan untuk segera ke ruang bersalin.

Bayangan si ibu ini (karena baru pertama kali) ruang bersalinnya nyaman senyaman ruang praktek dokternya. Nah ketika tiba di ruang bersalin ternyata ruangannya dingin, dengan tembok cat warna putih, dengan berbagai alat-alat di tiap sudut dan ruangan itu ternyata hanya seperti barak dengan sekat-sekat dan berisi lima ibu yang hendak bersalin juga. Ada yang sedang sakit-sakitnya dan berteriak, ada yang sedang mengejan, ada yang habis bersalin dan perdarahan dan banyak lagi. Dan itu secara tidak sadar membuat si ibu ini stress dan seperti kita tahu stress justru akan menghambat produksi oksitosin dalam tubuh. Saat itu juga tubuhnya bereaksi dia yang semula sudah memasuki pembukaan 8cm tiba-tiba macet tidak ada penambahan pembukaan lagi. Akhirnya di dokter langsung mengintruksikan untuk dilakukan induksi. Alhasil si ibu semakin merasa sakit. Belum lagi di tempat tidur nya si ibu tidak bisa leluasa bergerak. Bagaimana bisa bergerak dan alih posisi lha wong tempat tidurnya saja sangat sempit dan tidak memungkinkan untuk mobilisasi. Belum lagi bantalnya sangat keras (bantal yang dilapisi perlak) terasa panas dan tidak nyaman.

Saat itu si ibu sudah merasa terjebak, ingin lari tapi tak kuasa, ingin marah tapi marah dengan siapa? Beberapa jam kemudian setelah merasakan “penderitaan” akhirnya si ibu tersebut pembukaan lengkap. Seperti di buku-buku dan info yang dia dapatkan sebenarnya si ibu ingin mengejan dengan posisi jongkok dan tubuhnyapun menginginkan demikian. Namun pihak rumah sakit melarang yang diperbolehkan hanya terlentang dan miring ke kiri (padahal seperti kita tahu posisi terbaik untuk ibu bersalin adalah posisi yang senyaman mungkin)

Setelah mengejan berkali-kali akhirnya berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki mungil dan sehat, dan apa yang dilakukan dokter? Dokter tersebut langsung potong tali pusatnya lalu membawa bayi itu pergi ke ruang bayi untuk di bersihkan di timbang di ukur dll. Siibu yang ingin IMD tak bisa melakukannya dan ketika meminta dokter dan bidan melakukan si bidan mengatakan bahwa itu sudah Standart Operating Prosedurnya. Dan alhasil bayinya tetap stay di Ruang bayi untuk beberapa saat. Setelah ibunya sehat baru si ibu boleh mengunjungi bayinya dan emmberikan ASInya ke bayi tersebut,

Dan ternyata behind the scane si bayi sudah diberikan susu formula.

Hhhh…bisa kita lihat? Semuanya tidak sesuai dnegan harapan si ibu dan keluarganya,

Pupus sudah dan moment itu sudah tak bisa diulangi lagi.

Sungguh sayang sekali.

MENGHITUNG DAN MENENTUKAN MASA SUBUR

0

Masa subur bisa diketahui dengan menghitung dari periode menstruasi, perubahan lendir, dan perubahan suhu tubuh basal. Sebenarnya tak terlalu sukar untuk melacaknya sendiri. Hanya saja memerlukan kecermatan. Yang juga tak kalah penting, mau bersabar agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Minimal, pelacakan ini dilakukan beberapa kali dalam beberapa bulan.

 

SIKLUS HAID

Melacak masa subur bisa dilakukan melalui hitungan siklus haid/menstruasi. Masa subur akan amat mudah terlacak jika haid kita selalu teratur setiap bulannya. Siklus yang normal, berjalan antara 28-30 hari. Ada pula ahli yang berpendapat, antara 22-35 hari. Dengan demikian, sel telur keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke-14 sampai ke-16 dihitung dari hari pertama menstruasi.

Jadi, 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari ke-16 adalah masa yang memungkinkan bagi sel telur untuk dibuahi. Perhitungan ini berdasarkan kemungkinan sel sperma yang bisa bertahan hidup sampai 72 jam sebelum mencapai sel telur.

Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28: 2). Berarti masa suburnya, tiga hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3) dan tiga hari setelah hari ke-14, yaitu hari ke-17 (14+3). Jadi, masa subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari suatu siklus wanita yang normal.

Misalnya, kita datang bulan pada tanggal 1. Nah, masa subur adalah tanggal 11 (14-3) sampai 19 (16+3) pada bulan tersebut.

Pada mereka yang haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari), maka masa subur diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang. Umumnya sel telur akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid yang berikut. Misalnya, perkiraan menstruasi yang akan datang tanggal 18 Agustus. Diperkirakan sel telur akan keluar pada tanggal 2 dan 4 Agustus (18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16 hari mundur = 2 Agustus). Berarti masa subur berlangsung antara 31 Juli (2 Agustus – 3 hari sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah).

Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus minimal 6 bulan sampai setahun. Kemudian dihitung dengan memakai rumus Ogino Knouss. Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus terpendek – 18, siklus terpanjang – 11.

Contoh, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari. Maka, 40-11 = 29 dan 28-18 = 10. Jadi, perkiraan masa suburnya hari ke-10 dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang menjadi lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling mendekati. Ini disebabkan menstruasi yang kacau sehingga sulit diketahui, kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur.

Seorang wanita yang siklus menstruasinya kacau sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab dan melakukan pengobatan. Dengan demikian, bisa diketahui masa suburnya.

GETAH LENDIR SERVIKS

Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut rahim (serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut rahim diperiksa setiap hari.

Manfaat Melahirkan Alami untuk Bayi

0

Melahirkan adalah peristiwa yang dapat mengubah kehidupan baik menggembirakan dan maupun mengerikan, merupakan pengalaman terbesar dalam kehidupan.

Kelahiran dan cara seorang bayi di lahirkan menentukan kesehatan fisik dan jiwanya kelak. Banyak orang tua yang tidak benar-benar menyadari apa yang dibutuhkan oleh bayinya. Dan banyak pula dokter dan bidan yang tidak mengerti mekasnisme secara fisiologis yang terjadi pada masa transisi bayi baru lahir.

Para bidan dan dokter seringkali hanya mematuhi sebuah Standart Operating Prosedur yang sebenarnya itu hanya menguntungkan mereka bukan menguntungkan bagi si ibu apalagi bagi bayi baru lahir.

Apakah Anda pernah berfikir Apa yang benar-benar terbaik untuk bayi Anda? Apakah Anda pernah berfikir tentang apa yang di pikirkan dan bagaimana perasaan bayi Anda selama proses persalinan? Dan apakah Anda pernah berfikir tentang Apakah sebenarnya bayi Anda inginkan?

 

Artikel ini coba saya susun agar Anda tahu apa yang sebenarnya bayi Anda inginkan pada saat proses kelahirannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAYI INGIN MENGHINDARI NYERI

Hal ini cukup logis untuk mengasumsikan bahwa bayi tidak ingin mengalami sakit.  Seperti kita ketahui banyak sekali intervensi dalam persalinan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan seperti memecah ketuban, melakukan induksi persalinan, Forcep, vaccum atau operasi dapat menyebabkan rasa sakit pada bayi dengan memaksa tengkorak bayi melewati panggul ibu dengan kekerasan, dan memaksa bayi keluar dari perut ibu dengan pisau bedah, atau rasa sakit yang tak terbayangkan dan tak terlukiskan ketika sebuah tang forcep yang besar terbuat dari besi baja menyeret kepala mereka keluar dari jalan lahir.

induksi persalinan dapat menyebabkan ketidakefektifan kontraksi yang “menghancurkan” atau mendorong kepala bayi dengan keras dan serta merta ke dalam panggul ibu berulang kali. Untuk beberapa Negara juga melakukan sunat atau cirkumsisi pada bayi baru lahir tanpa anesthesia sama sekali. Penyuntikan Vaksin juga menyakitkan. Beberapa prosedur yang begitu menyakitkan dan traumatis yang bayi seperti gagal untuk melakukan kontak mata dengan orang tua atau tidak bisa menyusu sama sekali segera setelah lahir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sakit Saat Bersalin: Hormon Akan Membantu Anda

 

Coba bayangkan lalu bandingkan:

1. Kucing Anda sedang hamil, dan hendak melahirkan

è Ingatkah Anda dengan kucing yang Anda pelihara dirumah? Ketika mendekati detik-detik persalinan apa yang dia lakukan? Dia keluar mencari laci atau tumpukan pakaian atau apa saja dan dimana saja tempat yang membuat dia dan bayi-bayinya nanti merasa hangat dan yang pasti dia selalu mencari tempat yang tersembunyi yang memungkinkan untuk Tidak Terganggu oleh apapun.

è Ketika Anda penasaran dengan proses persalinan kucing Anda, dan mencoba membuntuti kemana kucing Anda pergi, apa yang dia lakukan? Dia tak jadi bersalin tapi pergi dan menghindar dari Anda , karena dia merasa sangat terganggu dengan kehadiran Anda. Dan malam itu semuanya sunyi tak ada jeritan kucing bersalin atau suara gaduh apapun. Dan ketika waktunya tiba, ketika Anda membuka laci atau pintu lemari di pagi hari, tiba-tiba segerombolan anak kucing sudah lahir dan mengelilingi induknya..

2. Anda Juga sedang hamil, dan sedang menunggu detik-detik persalinan.

¨ Karena hendak bersalin, Anda telah menyiapkan tas khusus yang dikemas untuk pergi ke rumah sakit segera setelah Anda merasakan tanda-tanda bersalin. Ada kegembiraan tapi ada juga rasa sedikit gugup, cemas dan kekhawatiran.

¨ Nah ketika tanda-tanda persalinan itu Anda rasakan. Apa yang Anda lakukan? Panik, Semua anggota keluarga heboh? Begitu sampai RS menangis? Mengeluh? Menjerit?

 

Beda sekali ya?

Melihat hal itu Ada sesuatu yang sangat mengusik pikiran saya.

 

BIRTH TRAUMA IS REAL

BIRTH TRAUMA IS REAL

 

Apa yang ditanyakan secara spontan seketika saat bayi anda baru saja lahir….pertanyaan pertama yang sering keluar dari mulut sang bunda adalah “Sehat tidak dok/bu bidan?”…dan saat itu jawaban dokter/ bu bidan adalah “sehat,,,,,,,”

kalimat sehat yang terlontar sebenarnya masih koma….belum titik!!! karena sehat yang dilihat saat itu adalah sehat secara fisik saja…sedangkan bagaimana konsidi kesehatan bayi itu secara mental dan spiritual??? semua baru bisa kita lihat dan amati setelah > 1 tahun kemudian.

dan sebagai orang tua apalagi ibu pastilah menginginkan anaknya sehat secara fisik, mental maupun spiritual. kenapa saya mengangkat tema ini dalam artikel saya, karena sampai saat ini banyak yang tidak menyadari bahwa ternyata trauma persalinan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental dan spiritual seorang anak.

Seorang bayi adalah suci adanya, saat itu sebagian besar irama otaknya adalah alfa, dimana apapun yang dia dengar dan dia rasakan dapat menjadi rekaman dalam pikiran bawah sadarnya yang dapat mempengaruhi kondisi mentasl dan spiritual nya di usia yang akan datang.

trauma persalinan dapat disebabkan karena:

  1. Persalinan yang lama dan menyakitkan
  2. Proses Induksi persalinan
  3. Rasa sakit yang menyiksa ibu saat proses persalinan
  4. Perasaan hilangnya kendali /kontrol saat proses persalinan
  5. Tingginya Tingkati intervensi medis
  6. Secio Cesarea
  7. Perlakuan yang kasar/kurang menyenangkan dari penolong persalinan (bidan, dokter/ paramedis)
  8. Kekhawatiran akan keselamatan bayi
  9. Bayi yang dirawat di dalam NICU
  10. Trauma sebelumnya (contoh, di dalam masa kanak-kanak, dengan persalinan yang sebelumnya atau pelecehan seksual semasa anak-anak)

semua trauma-trauma diatas ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa anak kelak.
satu jurnal penelitian yang sempat membuat mata saya terbelalak adalah sebuah penelitian dari Stanislav dengan judul “Birth Trauma and Its Relation to Mental Illness, Suicide and Ecstasy”
disitu dikatakan bahwa trauma pada persalinan sangat berpengaruh terhadap kejadian sakit mental/jiwa, kecenderungan keinginan untuk bunuh diri, kecenderungan penggunaan ecstasy bahkan dikatakan juga bahwa kelainan-kelainan seperti homoseksual dan lesbian juga sangat dipengaruhi oleh trauma selama proses persalinan.

saya semakin terkejut saat saya menonton VCD “Birth into being” dari Ellena yang pelatihannya saya ikuti minggu lalu. saya coba bandingkan antara bayi yang lahir dengan calm, gentle dan nyaman dengan metode waterbirth & hypnobirthing di bandingkan dengan bayi yang lahir dengan SC.
Ya ampun bedaaa banget!!!!