Bidan Kita

Home Breastfeeding Basic Breastfeeding Jenis Puting dan Efeknya saat Menyusui

Jenis Puting dan Efeknya saat Menyusui

Jenis Puting dan Efeknya saat Menyusui

Jenis Puting Yang Perlu Anda Ketahui

Seperti yang kita tahu, setiap tubuh wanita itu unik dan berbeda beda, termasuk puting susu. Puting susu normal dapat mempunyai berbagai macam ukuran dan bentuk. Secara umum, puting susu dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Masing-masing puting mempunyai keunikannya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis puting serta efeknya saat menyusui.

  1. Puting umum

Seperti namanya, puting jenis ini disebut puting umum karena puting ini jenis ini dimiliki oleh sebagian besar wanita. Dalam kondisi normal, puting jenis ini akan menonjol beberapa milimeter dari areola, dan ketika mendapat rangsangan, entah dari sentuhan, suhu, kondisi pikiran, atau menyusui, ukuran dari puting ini akan meningkat.

  1. Puting besar

Apabila puting Anda besar, Anda mungkin memiliki kekhawatiran bahwa Anda tidak dapat menyusui dan si kecil akan jadi susah saat menyusui. Namun, sebenarnya bahkan dengan puting ekstra besarpun, sebagian besar bayi tetap dapat menyusu dengan baik. Ketika bayi Anda menempel di payudara Anda dengan benar, mulut si kecil akan menutupi puting Anda sekaligus area di sekitar areola sehingga menyusui sebenarnya bukan menjadi masalah. Namun, apabila bayi Anda lahir prematur atau memiliki mulut yang kecil, menyusui dengan jenis puting ini dapat menjadi cukup menantang. Ketika puting Anda memenuhi mulut bayi Anda, si kecil terkadang kesusahan untuk menempel di area sekitar areola. Akibanya, si kecil mungkin tidak dapat mendapatkan cukup ASI dari payudara Anda. Selain itu, hal ini juga dapat membuat pengalaman menyusui Anda menjadi lebih menyakitkan. Jika hal ini terjadi pada Anda, konsultasikanlah dengan provider atau konsultan ASI Anda. Mereka akan membantu Anda untuk menemukan posisi yang lebih nyaman dan lebih cocok untuk tipe puting Anda. Apabila si kecil kesusahan untuk menempel pada payudara Anda, mereka juga dapat menawarkan beberapa alternatif seperti menggunakan nipple shield untuk menghindari puting lecet. 

  1. Puting datar

Dalam puting jenis umum si puting menonjol beberapa centimeter dari areola. Terkadang puting tersebut dapat menjadi sejajar dengan areola dan hanya akan naik apabila mendapat stimulasi tertentu. Namun, adapula beberapa wanita yang memiliki puting yang datar yang sejajar dengan areola. Puting jenis ini tidak akan menonjol bahkan setelah diberi stimulasi.

Puting jenis ini terkadang menimbulkan kekhawatiran di beberapa ibu saat menyusui. Namun faktanya, sebagian besar ibu dengan puting datar dapat berhasil menyusui. Ketika si kecil menyusu, ia tidak hanya menempelkan mulutnya di area puting. Ia juga akan menempelkan mulutnya di area sekitar areola, sehingga menyusui sebenarnya tidak menjadi masalah. 

  1. Puting yang masuk ke dalam “mendelep”

Berbeda dengan puting pada umumnya yang menonjol beberapa milimeter dari areola, puting jenis ini justru masuk kedalam atau “mendelep”. Puting jenis ini juga terkadang disebut dengan inverted nipples atau puting terbalik.

Jika Anda memiliki puting jenis ini, Anda masih dapat menyusui asalkan bayi Anda dapat menempel di payudara Anda dengan benar. Puting jenis ini dapat menjadi masalah apabila bayi Anda tidak dapat menempel pada payudara Anda dengan baik. Ingatlah bahwa posisi menyusui yang baik merupakan kunci keberhasilan menyusui. Posisi yang buruk saat menyusui dapat menyebabkan berbagai masalah seperti ASI tersumbat, puting lecet, payudara bengkak, mastitis, dan lainnya.