
10. Jongkok dapat menurunkan tingkat episiotomy (19,20,24)
Kekurangan:
Posisi ini Mungkin melelahkan, itulah sebabnya mengapa itu umumnya merupakan ide yang baik untuk menerapkannya hanya pada saat kala II atau saat mengejan saja.
Setengah-Duduk
image from here
Meskipun posisi duduk dan semi-duduk mungkin tampak serupa, namun sebenarnya ini sangat-sangat berbeda. Pastikan Anda terus membaca Artikel ini untuk mengetahui perbedaannya.
Posisi setengah duduk adalah posisi yang umumnya di lakukan di rumahsakit, rumah bersalin atau bidan praktek karena posisi ini juga sangat memudahkan bidan, dokter atau perawat untuk melakukan tindakan.
Keuntungan:
- Posisi ini dalam beberapa hal sedikit lebih baim dibandingkan dengan posisi berbaring terlentang atau lithotomy
- Posisi ini tidak akan mengganggu pada epidural, pemasangan kateter, infuse atau CTG
- Anda mendapatkan bantuan dari gaya gravitasi walaupun hanya sedikit
- Posisi ini dapat digunakan untuk istirahat
Kekurangan:
Kekurangan dari posisi setengah cukup banyak, hampir sama dengan kerugian dari posisi lithotomy atau berbaring. Beberapa sumber mengatakan posisi ini justru lebih buruk daripada posisi lithotomy karena memberikan tekanan sacrum sehingga membuat garis lengkung tubuh yang ini juga akan membatasi gerakan baby untuk menuruni jalan lahir. Masuk akal juga ya?
Kekurangan posisi setengah duduk:
- Lebih menyakitkan daripada posisi lainnya.
- Akses mudah ke perineum.
- Pembukaan panggul sempit dan tekanan di tailbone (tulang ekor) banyak
- Meningkatkan tekanan pada perineum yang meningkatkan resiko robek dan
- Gerakan wanita dibatasi.
- meningkatkan risiko forcep dan vacum.
Posisi Duduk
Keinginan untuk melahirkan dengan duduk tentu bukan pilihan persalinan aktif. Posisi duduk adalah posisi kedua terbaik setelah posisi jongkok untuk persalinan kala II. Posisi duduk juga memiliki beberapa manfaat pada kala I persalinan, seperti mempercepat dan memperlancar persalinan.
Posisi duduk ini ini bisa dilakukan dengan Duduk tegak di kursi, di toilet, atau pada bola persalinan. Anda bisa menghadap maju atau mundur, tetapi Anda mungkin akan condong ke depan sedikit. Duduk di toilet terasa canggung namun ini cukup efektif!
Ini juga termasuk duduk di paha suami, atau Anda bisa melahirkan dengan duduk di bangku melahirkan, yang berarti bahwa dalam beberapa hal mungkin dasarnya sama dengan berjongkok.
Tips:
- Dapat digunakan dalam kala pertama dan kedua persalinan.
- Ini tidak sama dengan duduk di sofa yang membuat curva C di tulang belakang. Duduk di toilet atau bola persalinan akan lebih membantu.
- Jika Anda ingin melahirkan dengan posisi duduk maka anda dapat membuka pelvis Anda lebih lebar dengan mengangkat kaki Anda dengan menempatkan sesuatu seperti gulungan handuk di bawah mereka.
- Jika Anda bersandar ke depan, gunakan bantal untuk I memberkenyamanan ekstra.
- Cobalah duduk dengan satu kaki diatas; posisi asimetris bisa menghilangkan rasa sakit dan membantu memindahkan bayi ke posisi yang baik.
Keuntungan:
1. Gravitasi bumi membantu yang dapat mengurangi lamanya persalinan (28,29).
2. Duduk adalah posisi yang cukup santai (28,29)
3. Duduk juga membuka panggul.
4. Duduk menghadap dan membungkuk ke depan bisa membantu meringankan nyeri punggung pada persalinan yang umumnya terjadi ketika bayi menghadap ke perut Anda atau posisi bayi posterior
5. Dengan posisi duduk diatas bola Anda dapat bergoyang maju mundur membetuk angka delapan maupun melingkar dan ini dapat membantu memindahkan bayi ke posisi yang lebih baik.
6. Duduk di toilet dapat membantu memperlancar persalinan terutama jika Anda mengalami ketuban pecah dini. Ini juga membantu Anda untuk memastikan bahwa kandung kemih Anda kosong untuk memungkinkan dilatasi/pembukaan jalan lahir lebih cepat.
Kekurangan:
– Saya tidak menemukan kekurangan pada posisi duduk
Berlutut
Berlutut adalah salah satu pilihan posisi persalinan yang lain. Beberapa proses persalinan yang mengalami kesulitan akan dilakukan perubahan posisi ibu dan proses perubahan posisi dapat membantu persalinan dalam hal ini dapat membuat persalinan lebih cepat dan membantu bayi bergerak menuruni jalan lahir, dan dengan demikian meningkatkan kesempatan Anda memiliki persalinan normal dan alami
Tips:
– Jika di rumah sakit Anda dapat berlutut di tempat tidur dan menempatkan lengan Anda di atas kepala tempat tidur yang telah diangkat ke ketinggian yang sesuai dengan keinginan Anda
– Bergoyang-goyang, goyang, membuat lingkaran di pinggul atau memiringkan panggul dalam posisi ini juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan membimbing bayi ke posisi yang lebih baik.
– Pastikan Anda berada pada permukaan yang nyaman.
– Berlutut dengan satu lutut diangkat juga dapat membantu memindahkan bayi ke posisi yang lebih baik.
– Ini bisa sulit jika Anda menggunakan epidural.
Keuntungan:
1. Bersandar ke depan dalam posisi ini membantu untuk meringankan ibu dari rasa sakit persalinan.
2. Memungkinkan pasangan untuk melakukan pijatan ataupun kompres hangat pada punggung Anda.
3. Mengurangi tekanan pada perineum sehingga robekan perineum jarang terjadi.
Kekurangan:
Saya tidak menemukan kekurangan pada posisi ini
Merangkak
Tips:
Ketika Anda memilih posiis merangkak, yang terpenting adalah menjaga agar lengan vertical dengan bahu Anda tidak jauh k belakang atau lkedepan dan tidak lebih lebar dari bahu Anda sehingga tidak membuang energy Anda, namun memungkinkan tubuh Anda untuk beristirahat di lengan Anda. Untuk kala dua tahap akhir Anda perlu memperluas panggul Anda dengan membuka lutiut. Yang penting cari posisi yang paling nyaman menurut Anda. Beberapa juga menggunakan variasi dengan bersandar ke meja atau pinggiran tempat tidur.
Keuntungan:
1. Membantu meringankan rasa sakit (30,31)
2. Lebih sedikit resiko robekan perineum
3. Posisi ini sangat bagus untuk bayi besar
4. Dapat membantu jika terjadi prolaps tali pusat untuk mencegah tali pusat semakin menumbung
Berdiri Tegak
[…] Keuntungan posisi melahirkan selain berbaring, bisa dibaca di situs Bidan Kita. […]