
Untuk mencegah atau mengatasi kelainan atau masalah pada bentuk kepala bayi, Anda dapat memutar kepala bayi Anda dari sisi ke sisi sepanjang malam (sambil tetap memastikan bahwa mereka berbaring telentang untuk mencegah SIDS). Hal ini terkadang dapat dilakukan dengan mengubah arah tempat bayi berbaring di ranjang bayi, atau lokasi ranjang bayi sehingga mereka didorong untuk melihat ke arah yang berbeda saat mereka tertidur. Saat bangun dan di bawah pengawasan ketat, bayi juga bisa menghabiskan waktu dengan tengkurap.
Jika cetakan bentuk kepala “tidak beres” setelah bayi berusia empat hingga delapan minggu, provider Anda mungkin menyarankan agar mereka memakai helm khusus untuk membentuk cetakan tengkorak. Helm cetakan kranial lembut dan dirancang untuk mengurangi pertumbuhan berlebihan di area yang menggembung sekaligus memungkinkannya di area yang rata. Mereka perlu disesuaikan saat bayi tumbuh. Biasanya helm dipakai selama 3-6 bulan. hanya saja helm khusus ini belum banyak tersedia di indonesia
Dalam kebanyakan kasus, cetakan kepala sebagian besar merupakan masalah kosmetik dan mudah diperbaiki, tetapi penting untuk diketahui bahwa kepala yang cacat juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius: Craniosynostosis.
Craniosynostosis
Craniosynostosis adalah suatu kondisi di mana satu atau lebih jahitan tengkorak menutup sebelum waktunya. Dalam beberapa kasus, tengkorak mungkin mulai mendorong otak dan menghambat perkembangan kognitif. Craniosynostosis dapat disebabkan oleh tekanan pada tengkorak saat dalam rahim, atau oleh faktor genetik.
Meskipun terdapat indikasi tertentu bahwa bayi mengalami kraniosinostosis daripada cetakan posisi, seperti kurangnya ‘titik lunak’, adanya tonjolan di sepanjang sutura, atau kurangnya pertumbuhan kepala, perbedaannya tidak selalu mudah dikenali. . Untuk mendiagnosis kraniosinostosis, dokter Anda mungkin memesan rontgen atau CT scan. Perawatan untuk kraniosinostosis umumnya melibatkan pembedahan untuk mengurangi tekanan pada otak, memungkinkan pertumbuhan otak di masa depan, dan memperbaiki penampilan fisik. Jika pembedahan diperbaiki tepat waktu, prognosisnya seringkali baik. Namun, jika tidak diobati, kraniosinostosis dapat menyebabkan kejang dan keterlambatan perkembangan.
Catatan: Beberapa terminologi yang digunakan saat membahas cetakan posisi, seperti brachycephaly, plagiocephaly, dan scaphocephaly, juga dapat digunakan untuk menggambarkan jenis craniosynostosis dengan penampilan luar yang serupa. Jika Anda bingung silahkan konsul ke provider Anda
semoga bermanfaat