Menentuk Masa Subur
Akhir akhir ini banyak pasangan suami istri yang datang ke Bidan Kita untuk melakukan program hamil. Mereka sangat tertarik dengan program hypnofertility dari kami. Kehamilan normal terjadi ketika seorang perempuan melakukan hubungan intim dengan pasangannya pada masa subur atau ovulasi.
Pada saat itu sperma pasangannya akan membuahi ovum atau sel telur matang perempuan tersebut. Sel ovum akan dilepaskan pada saat masa subur. Nah hari ini saya akan membahas tentang bagaimana Mengetahui masa subur, karena ini juga merupakan penentu dan kunci ibu untuk hamil.
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu Anda menandai hari besar tersebut dan dan menandai hari yang tepat untuk memulai kegiatan “membuat” bayi.
Perhatiknalah kalender Anda. Hari-hari pada pertengahan siklus menstruasi Anda biasanya merupakan masa yang paling subur. Rata-rata, siklus berlangsung selama 28 hari (dapat pula berlangsung selama 21-35 hari), dimulai dari hari pertama menstruasi (hari1) hingga hari pertama pada menstruasi berikutnya.
Lama siklus Anda mungkin sedikit berbeda setiap bulan. Dengan membuat kalender menstruasi selama beberapa bulan, Anda dapat memperkirakan masa subur. (Setelah Anda hamil, kalender ini dapat dijadikan panduan untuk memperkirakan tanggal kelahiran bayi Anda). Jika menstruasi tidak teratur, Anda perlu mengetahui tanda-tanda lainnya.
Siklus haid normal berlangsung antara 21 hingga 35 hari. Sebagai contoh misalnya hari pertama haid tanggal 5 Januari, maka haid berikutnya tanggal 1 Februari, jadi siklus haid adalah lamanya hari mulai dari tanggal 5 Januari hingga tanggal 1 Februari, yaitu selama 27 hari.
Uniknya, sangat banyak wanita yang menganggap bahwa masa subur adalah hari ke-14. Ini bisa saja keliru karena ovulasi dan masa subur bebrbeda-beda setiap wanita, tergantung dari panjang dan teratur atau tidaknya siklus haid tiap-tiap individu, untuk kebih jelasnya bisa Anda simak tabel di siklus haid dibawah ini.
Tabel Masa Subur
Siklus Haid | Ovulasi | Perkiraan Masa Subur |
22 | Hari ke- 8 | Hari ke 7-9 |
23 | Hari ke- 9 | Hari ke 8-10 |
24 | Hari ke- 10 | Hari ke 9-11 |
25 | Hari ke- 11 | Hari ke 10-12 |
26 | Hari ke- 12 | Hari ke 11-13 |
27 | Hari ke- 13 | Hari ke 12-14 |
28 | Hari ke- 14 | Hari ke 13-15 |
29 | Hari ke- 15 | Hari ke 14-16 |
39 | Hari ke- 16 | Hari ke 15-17 |
31 | Hari ke- 17 | Hari ke 16-18 |
32 | Hari ke- 18 | Hari ke 17-19 |
33 | Hari ke- 19 | Hari ke 18-20 |
34 | Hari ke- 20 | Hari ke 19-21 |
35 | Hari ke- 21 | Hari ke 20-22 |
36 | Hari ke- 22 | Hari ke 21-23 |
Nah sekarang bagaimana dengan wanita yang siklus haid-nya yang tidak teratur? Anda harus mempunyai catatan tentang siklus haid selama minimal 6 bulan. Untuk menentukan masa subur, siklus haid terpendek dikurangi 18 dan siklus haid terpanjang dikurangi 11. Hasilnya adalah rentang masa subur Anda, untuk lebih detailnya bisa lihat pada contoh berikut ini:
Misalnya, siklus haid terpendek 25 (25-18=7) dan siklus haid terpanjang 36 (36-11=25), berarti masa subur Anda antara hari ke-7 hingga hari ke-25. Rentang masa subur ini sangat panjang sehingga sulit menentukan kapan tepatnya terjadi ovulasi.