Bidan Kita

Home Blog Page 23

Perawatan Perineum Paska Melahirkan

Apa Itu Perineum?

Perineum adalah area anatomi antara uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih, dan anus. Pada wanita, vagina termasuk area di perineum. Area ini mengalami banyak stres dan perubahan selama kehamilan dan persalinan, dan perlu perawatan khusus sesudahnya.

Beberapa wanita mengalami pengguntingan perineum/jalan lahir yang disebut episiotomi ketika mereka melahirkan bayi. Tindakan ini ini dilakukan untuk mempercepat proses persalinan, walaupun intervensi ini bukanlah merukana keharusan, namun sebagian besar provider seringkali melakukan intervensi ini secara rutin terutama kepada para ibu yang baru pertama kali melahirkan. (dibuat menjadi semacam Standart Operating Prosedur).

Tindakan episiotomy, robekan alami pada perineum dan tindakan penjahitan perineum paska melahirkan sering sekali menjadi moment yang cukup traumatic bagi para ibu.

Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Apa Itu Postpartum Blues?

Selama ini, seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masa kehamilan dan persalinan saja. Seringkali kita melupakan tentang issue issue yang terjadi pada masa masa post partum yang sebenarnya tidak kalah penting dengan proses persalinan yang minim trauma.

Karena seperti yang pernah di ungkapkan oleh prof dr Bruce Lipton dalam kuliahnya yang bisa Anda lihat di sini, menunjukkan betapa pentingnya masa masa parenting terutama 0 hari hingga 7 tahun kehidupan manusia. Dan ini otomatis berkaitan sekali dengan masa masa post partum.

Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Seorang ahli antropologi yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh dalam perkembangan gentle birth di dunia bernama  Sheila Kitzinger (alm), pernah mengatakan dalam bukunya yaitu dia percaya bahwa seorang wanita yang pernah mengalami waktu atau masa yang sulit dalam proses persalinannya berpotensi mengalami gangguan emosi dan trauma yang bisa tersimpan di pikiran bawah sadarnya bahkan hingga bertahun-tahun, dan sangat mempengaruhi bagaimana proses parenting nya.

Proses Persalinan

Proses persalinan adalah proses yang sangat melibatkan emosi seseorang. Baik orang yang mengalaminya/pelakunya yaitu ibu, maupun pendamping/ keluarga yang mendampingi/terlibat bahkan bagi para tenaga kesehatan yang membantu proses tersebut.

Saat proses persalinan dirasa sangat sulit dan berat, biasanya seorang ibu dan keluarganya akan merasa sangat lega dan berterimakasih kepada para provider atau tenaga profesional yang telah memfasilitasinya sesaat setelah bayi nya lahir dengan selamat (hidup) apapun metode persalinan nya, sesaat setelah berhasil melahirkan.

Ini biasanya dirasakan 24 -48 jam pertama setelah melahirkan. Karena salah satu GOAL tercapai yaitu Bayi lahir dengan selamat. Dan ibu juga selamat (red. hidup)

Mau Melahirkan Nyaman? Kuasai Nafasmu!

Anda pastinya sering mendengar bahwa salah satu kunci melahirkan nyaman adalah NAPAS. Ya, itu benar. Teknik pernapasan yang benar dan berpola akan sangat membantu Anda dalam proses melahirkan. Menurut Guruji Iyengar dalam bukunya Light on Yoga, beliau mengatakan bahwa ; Mind is the king of the senses, bu Breath is the king of the mind.

Yang mana Artinya adalah. Ketika Anda ingin menguasai tubuh dan seluruh sensasi yang ada, maka Anda harus kuasai pikiran dan mental. Namun terlebih penting dari itu semua, ternyata Anda akan mampu menguasai pikiran dan mental Anda ketika Anda kuasa Napas.

Artinya NAPAS adalah SEGALANYA. Sedangkan Berdasarkan teori Central Nervous System Control (CNSC), saat Anda menguasai teknik pernapasan Anda dan memusatkan perhatian Anda ke napas Anda, otak Anda akan mengeluarkan hormon-hormon seperti endorphin yang dapat membuat proses persalinan Anda menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Pernafasan Berpola

Birth Trauma, Kenali Dan Pahami Lebih Dalam Yuk?!

Pengertian Birth Trauma

Birth Trauma selalu saja menjadi bahan diskusi yang menarik bagi saya. Karena salah satu alasan mengapa saya sangat getol sekali share tentang Gentle Birth adalah karena saya banyak sekali menangani klien klien yang ternyata akar masalah dari keluhan dan masalahnya adalah karena adanya BIRTH TRAUMA.



Ketika mempelajari dengan mendalam tentang proses kehlahiran, nafas dan oak pikiran bawah sadar, saya sangat kagum dengan bagaimana napas dapat terhubung ke otak kita dan mengambil memori.

Bernafaslah

Seorang pelatih nafas bernama  John Stamoulos menyatakan dalam kelas kelasnya dan buku yang disusunnya bahwa  betapa trauma yang terjadi pada proses kelahiran sangat mempengaruhi hidup kita.

Ketika saya membaca artikelnya, Dia menyarankan agar kita mulai menelusuri “riwayat kelahiran” kita dahulu. dan ini yang mengusik saya untuk bertanya kepada ibu saya tentang bagaimana  proses dan apa saja yang terjadi pada saat saya di lahirkan.

Dan saat saya membaca sebuah buku berjudul ‘birth without violent” Dr Frederick Leboyer. Buku ini memberi saya inspirasi untuk memutar ulang “adegan”ketika saya besada di dalam kandungan hingga proses kelahiran.

Dan saatini saya akan ayak Anda nutuk mari memutar kembali memori ini, yaahhh sambil memvisualisasikan tentunya.

Visualisasi

Berpura pura Anda adalah Bayi /janin- kita coba rasaban bagaimana rasanya “besada di dalam kandungan IBU?”


Mari kita bayangkan bahwa Anda adalah bayi yang sedan beristirahat dalam kenyamanan rahim ibumu.

Hangat, dikelilingi oleh daya apung dari cairan ketuban, dinding rahim yang memelukmu hangat, suasana yang relatif gelap dan tenang di dalam, suara yang lembut dan sayup.



Anda (bayi) merasa segala sesuatu melalui getaran, ritme, cahaya dan bahkan emosi ibumu melalui plasenta.

Sekarang Anda secara fisik siap untuk mengalami transisi ke dunia asing.

Bayangkan Anda Bergerak Perlahan Melalui Jalur Lahir

Sekarang Anda siap untuk bertemu ayah dan ibumu.

Ombak atau gelombang cinta , (kontraksi ) mendorongmu untuk bergerak ke terowongan yang sempit dan Andapun harus merasa di peul Kuat dan diremas, ketika Melalui jalan lahir.

Kekuatan rahim ibumu mendorong dan menarik menggerakkan tubuh Anda, hingga kepala Anda lebih dekat ke jalan lahir.

Posisi Terbaik Ibu Hamil Sehari Hari

Ketahui 6P

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi proses kelancaran persalinan.

Dan saat ini saya Akan membahas tentang posisi keseharian ibu yang bisa mempengaruhi lancar tau tidaknya proses persalinan.

Maternal Positioning

Maternal Positioning adalah istilah yang digunakan untuk membahas mengenai postur dan posisi yang digunakan ibu hamil agar dapat merasa nyaman dan dapat melahirkan dengan mudah.

Kenapa harus di bahas? karena prnting bagi kita untuk mengetahui posisi ibu hamil yang sepeti apa yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. dan  Maternal positioning berprinsip pada gravitasi dan dipercaya dapat mempengaruhi posisi janin saat masa kehamilan dan saat melahirkan.

Fetal Position

Fetal Positioning adalah kalimat yang digunakan untuk berbicara mengenai posisi bayi di dalam rahim. Posisi bayi dapat berubah rubah saat persalinan maupun dalam proses persalinan. Namun, saya percaya bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan posisi bayi.

Siapkan Tubuh Untuk Persalinan Nyaman!

Sudahkah Anda Mempersiapkan Diri?

Mungkin Anda sering melihat postingan saya di semua buku dan sosial media  bahwa “tubuh kita diciptakan untuk  melahirkan” dan kurasa sebagian besar dari kita menyetujui pernyataan tersebut. Tubuh kita sangatlah luar biasa dan tubuh kita sengaja didesain sedemikian rupa untuk mengandung dan melahirkan.

Namun, saat ini kita hidup di lingkungan dimana tubuh kita tidak dapat bekerja sebagaimana yang seharusnya. Oleh karena itu, untuk meminimalisir rasa sakit dan mempunyai persalinan yang nyaman, kita harus merubah kebiasaan kita dalam beraktivitas agar bayi Anda dapat berada dalam posisi yang optimal untuk melahirkan.

Banyak orang berfikir bahwa selama kepala bayi Anda sudah dibawah, bayi Anda sudah siap untuk dilahirkan. Namun pada kenyataannya KEPALA DIBAWAH TIDAKLAH CUKUP.

Posisi Terbaik Untuk Persalinan Normal

Tentu akan sangat melegakan ketika Anda mengetahui bahwa bayi Anda tidak berada dalam presentasi pantat (breech). Namun sebenarnya kepala yang turun panggul hanyalah langkah awal untuk dapat mempunyai proses persalinan yang nyaman.

Berikut ini adalah posisi terbaik untuk persalinan normal:

  • Kepala bayi berada dalam posisi menunduk;
  • Untuk persalinan yang pertama, bayi sudah mulai berada di pelvic brim(mulai turun panggul) pada usia kehamilan 38 minggu;
  • Untuk persalinan yang kedua atau lebih, biasanya proses turunnya kepala ke panggul kadang terjadi saat proses persalinan berlangsung.
  • Punggung bayi berada di sebelah kiri ibu (atau di depan) dengan kaki bayi berada di kanan (Right Occiput Anterior)

Untuk membantu bayi dan panggul Anda untuk berada di posisi yang optimal dan membuat tubuh Anda lebih seimbang, berikut ini adalah berbagai macam aktivitas yang dapat Anda lakukan:

  1. Berjalan Setiap Hari

Jalan cepat dapat memanjangkan otot psoas dan membuatnya lebih lentur. Selain itu, berjalan merupakan latihan yang baik untuk menjaga kesehatan Anda.

Anda dapat melakukannya setiap hari atau paling tidak 5 kali seminggu. Jangan memaksakan diri, mulailah dengan jarak yang pendek lalu tingkatkan secara bertahap.

PITOCIN Dan Resiko Potensi Terjadinya Cidera Lahir

Apa saja pertanyaan yang seringkali membuat seorang ibu hamil Galau?


Hamil, melahirkan adalah proses yang mengajarkan tentang apa arti KESABARAN

Namun, tidak semua calon orang tua memahami hal ini.
semakin maju tehnologi dan bisnis, maka semakin banyak orang yang menganggap HPL (Hari Perkiraan Lahir) adalah seolah HARGA MATI.

Hingga akhirnya banyak calon orangtua yang menganggap INDUKSI adalah pilihan terbaik, untuk membantu memperlancar proses persalinan.

Sangat di sayangkan memang! namun itulah kenyataan yang terjadi di lapangan.

Induksi menggunakan oxytocin syntetis seolah menjadi DEWA PENOLONG. demi memenuhi “Target” akan HPL tadi.

Pitocin

Dalam artikel ini, saya sekali lagi akan mengulas tentang si PITOCIN (Oxytocin sintetis) yang seringkali digunakan untuk melakukan INDUKSI.


Pitocin adalah bentuk sintetis dari oxytocin, yang mana adalah hormone yang diproduksi oleh tubuh saat persalinan untuk menghasilkan kontraksi yang kuat, tahan lama, dan sering. Pitocin biasanya diberikan melalui infus IV  untuk membantu/ merangsang uituk memulai kontraksi, mempercepat persalinan, atau mengurangi selang waktu diantara kontraksi.

Penyalahgunaan Pitocin beresiko pada kesehatan bayi ketika Pitocin mengganggu kontraksi alami rahim.

Rahim harus berkontraksi dan relax pada ritme tertentu untuk mengalirkan oxygen yang cukup pada placenta. Jika kontraksinya terlalu kuat, terlalu lama, atau terjadi terlalu sering, placenta tidak punya waktu untuk mengisi kembali persediaan oxygen, yang nantinya akan beresiko pada bayi untuk terkena cidera terkait dengan dirampasnya oxygen seperti hypoxic-ischemic encephalopathy (HIE) atau birth asphyxia.

Efek dari Pitocin sangatlah beragam dan tidak dapat diprediksi – satu dosis mungkin tidak menimbulkan efek apapun pada seseorang, tetapi akan menimbulkan hiperstimulasi pada orang lain. Obat Pitocin biasanya dikaitkan dengan efek samping yang merugikan yang sebenarnya dapat dicegah dalam persalinan.

Pitocin vs Oxytocin: Apa Perbedaannya?

Oxytocin adalah hormone yang diproduksi secara alami oleh tubuh wanita saat proses persalinan hingga bersalin. Oxytocin membantu tubuh untuk melakukan kontraksi dan membuat proses persalinan menjadi maju dengan membukanya serviks.

5 Alasan Mengapa Persalinan Anda Macet?

5 Penyebab Persalinan Macet

Berikut ini adalah 5 alasan mengapa persalinan Anda macet dan bagaimana untuk mencegahnya.

  1. Posisi Bayi

Di kehamilan tua, janin biasanya berada dalam posisi kepala menunduk dengan punggung mereka menghadap ke depan (biasanya agak ke kiri), dan dagu menempel pada dada. Posisi ini dikenal dengan nama occiput anterior position.

Pada posisi ini berarti bagian terkecil pada kepala bayi siap untuk keluar melalui cervix yang telah melebar dan melalui panggul yang membuka. Saat persalinan, posisi ini merupakan posisi yang paling efektif untuk bayi dapat berputar melalui panggul dan dilahirkan.

Jika kepala bayi Anda tidak berada dalam posisi optimal ketika persalinan berlangsung, Anda mungkin merasa khawatir bahwa hal itu akan membuat bayi Anda mancet.

Provider Anda yang memeriksa posisi janin di setiap kali pemeriksaan dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu ketika kepala bayi belum mengunci atau jika bayi masih berada di posisi sungsang – bahkan jika Anda hanya punya 1 minggu sebelum hari perkiraan persalinan Anda

Walaupun bayi idealnya berada pada posisi optimal, namun bukan berarti mereka tidak bisa dilahirkan dalam posisi yang lain. Bayi seringkali mengganti posisi saat proses persalinan, dari posterior (punggung bayi menghadap punggung ibu) ke anterior, atau dari sungsang ke vertex (kepala dibawah).

Terkadang kepala bayi miring ke samping (asynclintic presentation) namun hal itu jarang terjadi. Di kebanyakan kasus, bayi akan menemukan caranya sendiri untuk berada di posisi yang lebih baik untuk persalinan.

Jika Anda dapat bergerak dengan bebas atau menggunakan teknik untuk menciptakan lebih banyak ruang di panggul, hal ini dapat membantu bayi Anda untuk berganti ke posisi optimal.

Ketika ibu bersalin mengalami kontraksi yang tidak beraturan dikarenakan posisi bayi yang tidak optimal, provider mungkin akan mengatakan bahwa persalinan Anda macet dan mereka mungkin akan memberikan oxytocin buatan (Pitocin atau Syntocinon) untuk meningkatkan kekuatan dan konsistensi kontraksi.

Sayangnya, hal ini dapat menyebabkan bayi didorong ke panggul dalam posisi mereka sekarang yang tidak optimal.

 Kontraksi yang kuat dari induksi dengan oxytocin buatan dapat mencegah bayi untuk berganti posisi sehingga bayi Anda bisa macet, sehingga membutuhkan intervensi seperti episiotomy (menggunting perineum Anda) dan forceps, atau bahkan endingnya Operasi Caesar.

  1. Posisi Ibu

Posisi yang dipilih oleh seorang wanita saat proses persalinan memerankan peran penting tentang seberapa cepat dan seberapa efektif kemajuan proses persalinan mereka.

Posisi yang efektif dapat mempercepat persalinan dan ditambah lagi dengan bantuan bayi yang optimal.

Posisi tegak seperti berdiri, squat /jongkok atau merangkak dapat membuka panggul hingga 30% lebih lebar

 Pergerakan seperti bergoyang, berayun, berjalan, merangkak dengan tangan di lutut dapat memberikan rasa nyaman kepada ibu disaat sang bayi bergerak ke posisi yang optimal. Dengan kata lain, tetap aktif saat proses persalnan sangatlah penting.

Sayangnya, di banyak rumah sakit, wanita selalu berakhir di Kasur rumah sakit, berbaring terlentang atau agak bersandar di tempat tidur tau miring ke kiri terus sepanjang waktu, atau duduk di tulang ekor mereka. Posisi ini membatasi kemampuan wanita untuk bekerja dengan tubuh dan bayinya.

Hal ini juga dapat meningkatkan resiko fetal distress, karena tekanan pada pembuluh darah ibu atau tekanan pada tali pusar. Fetal distress seringkali mengasilkan persalinan dengan penuh intervensi atau operasi caesar.

Tantangan Yang Akan Anda Hadapi Pada Masa Pemulihan Setelah Persalinan Cesar

Tantangan Persalinan Cesar

Apabila Anda bersalin secara caesar, baik direncanakan maupun tidak, saat saat postpartum mungkin akan menjadi lebih menantang: Karena bagaimanapun juga, Anda tidak hanya harus merawat bayi Anda yang baru lahir, tapi juga luka bekas operasi di perut Anda. Pemulihan luka operasi caesar berbeda beda setiap ibu, namun berikut ini adalah gambaran yang akan Anda hadapi saat Anda dalam masa pemulihan.

Waktu Pemulihan Operasi Caesar

Dengan hadirnya bayi Anda yang baru lahir, Anda mungkin ingin pulih secepatnya. Namun, pemulihan setelah operasi caesar cukup memakan waktu. Secara umum, pemulihan total dari operasi caesar memakan waktu kurang lebih 6 minggu.

Biasanya Anda akan merasakan sensasi terbakar di area jahitan saat Anda berada di rumah sakit (biasanya para ibu akan dirawat di rumah sakit untuk 2 sampai 4 hari setelah operasi caesar).

Namun, saat Anda sudah dirumah sekalipun, masa pemulihan dapat menjadi rumit dan melelahkan secara fisik maupun mental: Disamping self-care, Anda perlu merawat bayi Anda yang baru lahir juga.

“Hormati dan hargai proses pemulihan diri Anda sendiri dan pastikan untuk mendapat pertolongan ketika Anda membutuhkan.”

 

Kegiatan Saat Masa Pemulihan Operasi Caesar

Berikut ini adalah hal hal yang akan dapat Anda lakukan pada masa pemulihan operasi caesar, dan ketika:

Menyusui

Anda bisa menyusui tepat siégera setelah Anda melahirkan atau saat Anda sudah merasa nyaman. Obat penghilang rasa sakit yang Anda terima selama operasi tidak akan mengganggu proses menyusui, tetapi menggendong bayi Anda akan menjadi lebih menantang setelah operasi caesar.

Ketika Anda siap untuk menyusui bayi Anda, minta pendampingan dari perawat atau pasangan Anda. siapkan dan susun bantal yang dapat menyangga punggung Anda supaya dapat membuat proses menyusui menjadi lebih mudah dan nyaman.

Karena jika Anda menengangkan area perut, ini akan terasa menyakitkan, silahkan bereksperimen dengan berbagai posisi yang tidak akan menaruh banyak tekanan di luka operasi.

Berjalan

Anda tidak akan bisa berjalan mengelilingi ruangan sambil menimang nimang bayi Anda tepat setelah Anda melahirkan. Namun, Anda akan dapat beranjak dari tempat tidur dan berjalan jalan sehari setelahnya.

Cara Untuk Menghindari Operasi Cesar Yang Sebenarnya Tidak Perlu

Cara Hindari Operasi Cesar

Fenomena Apa yang Anda amati belakangan ini di seputar dunia kebidanan dan kandungan?

Tanya saya kepada para participane workshop saat itu. Dan sontak jawaban mereka adalah ;

“Semakin banyak ibu-ibu yang endingnya harus Operasi Caesar”

Sampai detik ini, memang saya belum menemukan penelitian di Indonesia, tentang perbandingan, berapa ibu yang di lakukan operasi Caesar dan berapa ibu yang mampu berhasil melahirkan secara spontan pervaginam.

Namun bisa kita lihat langsung bahwa di lingkungan terdekat kita saja, kejadian ibu ibu yang di lakukan operasi Caesar semakin hari semakin meningkat.

Ada satu pertanyaan yang dari dulu  menggelitik sebenarnya.

“Apakah semakin kesini, kemampuan ibu untuk melahirkan normal alami per vaginam menurun, atau ada hal lain?”

Ketika saya membaca sebuah jurnal, saya menemukan bahwa Public Citizen Health Research Group di Washington, D.C. telah memperkirakan kurang lebih setengah dari 1 juta operasi cesar yang dilakukan setiap tahun sebenarnya tidak diperlukan secara medis.

Ada saatnya operasi caesar memang dipelukan; namun, operasi caesar mempunyai berbagai resiko untuk ibu dan bayi. Berikut ini adalah hal – hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari operasi caesar yang tidak perlu dan memastikan bahwa pengalaman persalinanmu se-sehat dan se-positif mungkin.

Sebelum Persalinan

Perbanyak pengetahuanmu, BELAJARLAH! Baca buku buku tentang persalinan dan kehamilan, hadiri kelas kelas dan workshop, didalam maupun diluar rumah sakit. Workshop dan kelas yang di adakan Bidan Kita bisa Anda Ambil.

Info terbaru bisa Anda buka di Instagramnya Bidan Kita : silahkan klik disini, atau Andapun bisa ikut kelas secara Online :silahkan klik disini.

Cari tahu dan siapkan birth plan. Diskusikan birth plan Anda dengan provider Anda dan kirimkan Salinan birth plan Anda ke rumah sakit maupun rumah bersalin Anda.

Wawancarai lebih dari satu provider. Tanyakan beberapa pertanyaan kunci dan amati sikap dan reaksi mereka saat Anda menanyakan hal tersebut. Apakah mereka bersikap defensive atau justru mereka senang dengan ketertarikan Anda?

Tanyakan ke provider Anda apakah ada limit waktu untuk persalinan pada. Lihat apa yang dia rasa dapat mengganggu jalannya proses persalinan normal.

Pergilah ke beberapa tempat bersalin. Catat perbedaan mereka dan tanyakan mengenai tingkat operasi cesar, VBAC, dan lain sebagainya.

Sadari hak hak Anda sebagai ibu hamil.

Temukan orang yang dapat mendukung Anda dalam persalinan. Wwancarai lebih dari satu orang. Artikel penelitian kesehatan yang terbaru menunjukkan bahwa dukungan persalinan dapat menurunkan resiko cesar secara signifikan.

Pastikan bahwa Anda dan bayi Anda sehat dengan menkonsumsi makanan makanan yang seimbang dan bergizi.