Bidan Kita

Home Blog Page 24

15 Hal Yang Mungkin Anda Tidak Tahu, Yang Terjadi Saat Proses Persalinan

Hal Yang Terjadi Saat Proses Persalinan

Bagi Anda yang pertama kali hamil dan Melahirkan, sebagian besar belum pernah masuk ke rumah sakit/ ruang bersalin. dan seringkali Anda jadi terkaget kaget setelah masuk di sana.

Berikut ini beberapa hal yang muntkin tidak Anda ketahui, tidak terlintas di bayangan Anda dan tidak terduga:

  • Perubahan emosi

Pada saat proses persalinan, emosi Anda dan mengalami perubahan, bahkan sesuai dengan fase fase dalam proses persalinan tersebut. dan Mungkin pada saat proses persalinan Anda akan melakukan hal yang tidak pernah Anda kira akan Anda akan melakukannya. Anda mungkin juga akan mengalami “mood swings” saat proses persalinan. beberapa contoh yang bisa saya gambarkan adalah:

Saat fase laten, Haití Pembukaan kuren dari 4 cm, ketika Anda sudah di rawat diRS biasanya Anda masih sangat semangat dan mash bisa tersenyum serta di ajak ngobrol.

Namun begitu memasuki fase aktif apalagi transisi yatu pembukaan lebih dari 8 cm, biasanya untuk bicara saja Anda menjadi sangat malas. dan di fase ini, mood Anda sangat mudah sekali terpengaruh

Prosedur Rutin yang Mungkin Ingin Anda Tolak Saat Proses Persalinan

Wajib Anda Ketahui

Ketika Anda berencana untuk melahirkan di rumah sakit, pelajarilah banyak hal agar Anda memiliki lebih banyak pilihan saat proses persalinan dan dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk Anda dan bayi Anda.

Sealing itu Anda harus menggunakan BRAIN. Menggunakan BRAIN pada saat mengambil keputusan dalam persalinan sangatlah penting ketika kita membuat keputusan pada umumnya. silahkan baca selengkapnya di sini

Berikut ini adalah beberapa prosedur yang biasa Anda temui di rumah sakit yang mungkin ingin Anda tolak:

#1: Melakukan Induksi Tanpa Alasan Medis

Jika kesehatan Anda dan bayi anda dalam keadaan terancam, melakukan induksi mungkin merupakan pilihan terbaik untuk Anda. Namun, sekitar 25% dari semua induksi adalah pilihan, bukan keperluan medis. Induksi mungkin dilakukan karena alasan kenyamanan atau karena keinginan provider Anda.

Induksi memiliki banyak resiko, tergantung metodenya. Resiko tersebut antara lain: bayi lahir prematur, fetal distress (bayi stress), meningkatnya intervensi, dan c-section (operasi cesar).

tentang induksi bisa Anda bula disini   dan disini

#2: Operasi Sesar untuk Kehamilan resiko rendah

Sama halnya dengan induksi, operas sesar di keadaan darurat bisa menjadi penyelamat hidup. Namun di dunia, banyak negara berkembang kejadian operasi sesarnya dua kali lipat dari rekomendasi yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

Cara teraman untuk melahirkan bagi ibu hamil beresiko rendah adalah dengan cara normal alami pervaginam.

Ibu dengan kehamilan yang sehat dan tidak beresiko seharusnya didukung untuk menghindari intervensi dan berbagai prosedur yang meningkatkan resiko dilakukannya operasi sesar.

Karena sebenarnya operasi sesar memiliki banyak resiko, tidak hanya saat dan setelah operasi, namun juga untuk persalinan dan kehamilan yang akan datang.

#3: Pilihan operasi sesar untuk Persalinan Selanjutnya

Banyak provider sekarang ini yang mengakui bahwa VBAC (Vaginal Birth After Caesarean) itu aman, tentnya   ibu hamil tersebut harus menemui banyak kriteria  jika ingin melakukan VBAC

10 Cara Pintar Untuk Mengatasi Rasa Takut Akan Persalinan

Anda Wajib Tahu

Tanggal 1 Desember kemaren, kami mengadakan workshop bertajuk Labor of Love, dimana workshop ini lebih membahas bagaimana caranya supaya bisa bebas dari rasa takut dan panik pada saat hendak Melahirkan. kenapa harus bebas takut?

Karena proses persalinan terjadi karena otak kita memproduksi hormon yaitu Oksitosin namun hormon oksitosin ini sangat mudah terpengaruh oleh banyak hal. termasuk ketakutan dan kepanikan.

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Pergi ke Rumah Sakit?

Kapan Waktu Yang Tepat?

Pertanyaan ini adalah pernyataan yang paling sering ditanyakan ibu hamil yang akan melahirkan di rumah sakit. Banyak ibu hamil yang terlalu semangat sehingga saat kontraksi mereka terasa sudah cukup sering mereka langsung pergi ke rumah sakit dan akhirnya disuruh pulang oleh pihak rumah sakit. arena ternyata proses persalinan belum terjadi, atau ternyata pembukaan serviks Anda msaih sangat kecil dan mesih memungkinkan nutuk pulang ke rumah dulu.

Lalu kapan Anda harus datang ke Rumah Sakit?

Jika Anda bertanya kepada provider Anda kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit, jawabanya adalah saat kontraksi anda berpola 5-1-1 atau jika ketuban Anda sudah pecah. Apa itu 5-1-1?

5KETIKA KONTRAKSI ANDA BERJARAK 5 MENIT

1 BERDURASI 1 MENIT

1 DAN BERADA DALAM POLA YANG SAMA SELAMA 1 JAM

22 Keuntungan Home Birth (Melahirkan Dirumah), Wah Gimana ya Rasanya?

Wajib Anda Ketahui

Home birth atau melahirkan di rumah memiliki banyak keuntungan. Dan dibawah ini merupakan beberapa hal yang saya suka dari melahirkan di rumah.

Birthing Ball is Magic, Anda Wajib Punya Jika Ingin Melahirkan Lancar & Nyaman

Keampuhan Birthing Ball

Setelah sekian banyak mendampingi ibu bersalin, saya bisa katakan dengan tegas bahwa Anda WAJIB punya BIRTHING BALL, kalau ingin proses melahirkannya lancar dan nyaman.

kalau sampan RS atau Klinik tempt Anda Melahirkan tidak menyediakan Birthing Ball, silahkan bawa sendiri birthing ball nya. karena tidak akan rugi Kok, namun justru untung.

Seperti dugaan Anda – birthing ball tidak hanya untuk melahirkan. Anda bisa menggunakannya sepanjang masa kehamilan, persalinan dan pascapersalinan. tapi ingrat ya…Saya harus memperingatkan Anda bahwa kalau Anda sudan putra Anak sebelumnya, hati hati.

Keuntungan

Karena Anda bisa saja bertengkar atau berebut bola ini dengan Anak Anda hehehe

  • Tidak ada ibu hamil yang akan membantah fakta, bahwa pada saat Anda hamil, apalagi hamil tua, Anda akan merasa kesulitan untuk duduk saat Anda hamil, betapapun nyamannya sofa itu.
  • nah, Duduk di birthing ball akan membantu menjaga agar Tukang belakang  Anda tetap Nyaman dan sehat. karena pasti mau tak mau tulang belakang Anda terjaga untuk tetap tegak dan ini santa Bagus untuk Anda yang hamil tua.
  • Meningkatkan aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi.
  • Bisa mengurangi tekanan pada tulang belakang.
  • Akan memberikan dukungan yang nyaman untuk lutut dan pergelangan kaki Anda.
  • Akan memberikan tekanan balik ke perineum dan paha.jadi perineum dan paha terasa di pijat
  • Postur tegak sangat berpengaruh  dengan gravitasi yang akan mendorong Kepala bayi menjadi semakin müdah dan cepat turun ke dalam panggul.
  • Anda bisa melakukan gerakan yang berbeda dan masih bisa juga beristirahat dengan mencondongkan tubuh ke depan, goyang panggul, bergoyang, melakukan gerakan lingkaran pada pinggul dan dan juga memantul dengan kembut untuk membantu menggerakkan bayi ke bawah.
  • Dapat meningkatkan outlet pelvis sebanyak 30%, yang juga mendorong turunnya bayi.
  • Salah satu manfaat terpenting penggunaan bola kelahiran selama kehamilan Anda adalah memposisikan bayi di posisi yang benar tepat sebelum kelahiran. Bola kelahiran sangat berguna untuk itu.

Menurut Penelitian

Banyak sekali penelitian yang sudah di lakukan berkaitan dengan birthing ball ini

birthing ball helps you stay fit and healthy, have an easier and faster labor and birth and then to recover much better after the birth.

PENELITIAN 1

Penelitian ini menunjukkan bahwa  ibu yang menggunakan birthing ball selama masa kehamilan dan saat proses persalinan :

  • persalinan fase  1 menjadi lebih pendek/singkat
  • kasus penggunaan epidural menurun
  • kasus operasi caesar juga menurun
  • Ada perubahan besar berkaitan dengan rasa sakit. arena rasa sakit menjadi sanat berkurang

PENELITIAN 2

Penelitian ini dilakukan di rumah sakit India menemukan bahwa menggunakan birthing ball selama persalinan memiliki hasil ibu yang efektif dan tidak membahayakan bayi .

Tips Bebas Menjerit Saat Melahirkan

Jeritan Saat Persalinan

Seorang sahabat sekaligus klien saya bernama mas Angga, bercerita kisah persalinan istrinya di salah satu Rumah Sakit di Jogja. di mengungkapkan betada dia bersyukur karena dia dan Istri akut kelas persiapan Gentle Birth dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari harı.sehingga saat proses persalinan, istrinya begitu tenang, sehingga tiba di RS suado pembukaan 9 cm dan beberapa saat kemudian Melahirkan dengen sangat lancar.

Namun dia bercerita bahwa dia sangat prihatin dengan ibu ibu yang di samping kamar istrinya yang sama sama dalam proses persalinan yang sepertinya proses persalinannya begitu menyakitkan dan menyiksa hingga dia berteriak dan jejeritan. başkan sempatik membuat istrinya merasa terganggu dan sempat kehilangan fokus.

Nah kali ini saya terinspirasi ingin menuliskan tentan tips agar pada saat Melahirkan tidak jejeritan.

Apalagi tidak sedikit ibu yang kena tegur atau marah oleh petugas kesehatan, bahkan terkadang dengan kata kata yang tidak selayaknya. seperti: “dulu buatnya saja diam, semarang mau ngelahirin teriak teriak!”

Wah pasti tidak Enak sekali kan?


Ketika seorang ibu yang memilih untuk melahirkan secara normal alami melalui vagina, mereka Harum tetap fokus dan tetap memegang kendali atas dirinya.

10 Cara Mempersiapkan si IBU Untuk Proses Persalinan yang Buruk

Persalinan Yang Buruk?

Judulnya agak kontroversi ya….

Tapi tenang ayo baca dulu, ada 10 cara untuk mempersiapkan tubuh seorang ibu untuk mendapatkan proses persalinan yang buruk dan banyak trauma.

Ini adalah sebuah ilustrasi, jadi silahkan Analisa apakah dokter atau bidan Anda melakukan salah satu point ini? Nah sekarang silahkan memilih bunda, pilih “menyerahkan” tubuh Anda ke pada mereka begitu saja atau pilih memberdayakan diri Anda?

Inilah 10 cara tersebut:

  1. Perlakukanlah kehamilannya seperti penyakit dan bayinya seperti tumor asing  

Ini akan membuat panggung Anda merasa sakit,  lalu Anda akan membenci kehamilan, dan ingin hal itu berakhir secepat mungkin. Ini juga akan menanam benih keraguan akan kemampuan tubuh nya untuk melakukan sesuatu yang benar.

  1. Ayo lakukan test, test dan test 

Daripada berbicara dengan nya dan mendengarkan kekhawatiran-nya, lebih baik lakukan beberapa tes yang mahal dan invasif untuk mengetahui penyakit dan kondisi yang kemungkinan besar tidak mempengaruhi dirinya. Dengan cara ini dia tidak akan punya waktu untuk memberitahu Anda apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya.

3. Katakan padanya tubuhnya tidak pas/tidak normal

Lakukan hal ini secara halus. Anda tidak ingin ibu marah bukan? tanamkan keraguan diri nya. Tentang “kekuatan” tubuhnya. Beberapa kalimat yang bisa Anda ucapkan antara lain:

“badan Anda terlalu gemuk bunda….”atau “Saya khawatir tentang hasil tes Anda berkaitan dengan X, saya pikir kita perlu melakukan tes lagi ….

atau“bayi Anda sungsang (walaupun masih 32 minggu dan masih bisa di reposisi sebenarnya, tapi tetap saja sampaikan ini) sepertinya Anda harus menyiapkan diri untuk SC…” dan masih banyak lagi kalimat yang bisa Anda katakana karena bagi mereka Anda adalah figure jadi apa yang Anda katakan biasanya mereka percaya.

4. Anda bisa melakukan VT (Vaginal Toucher) atau pemeriksaan dalam saat kehamilan trimester akhir.

Walaupun tidak nyaman tapi lakukan dengan alasan untuk memeriksa panggul mereka.  Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menggunakan kalimat seperti di point 3 (yaitu-“Ummm, panggul Anda cukup kecil jadi …”)

5. Ingat, Anda selalu dapat menemukan alasan untuk menginduksi mereka

Pada saat tanggal HPL atau mendekati HPL. Serviknya sudah matang jadi bisa di sarankan bahwa sekarang adalah waktu untuk menawarkan induksi.

Dia akan lelah dan tidak nyaman (terutama jika ia berfokus pada poin# 1) dan dia akan meminta Anda membantu bayinya agar segera keluar. Ingat, apa saja dapat diberikan sebagai alasan untuk menginduksi, dari bayi kecil ke bayi besar dan segala sesuatu di antaranya.

6. Beri dia sebuah tanggal “jatuh tempo”.

Tanggal jatuh tempo adalah akhir yang sempurna untuk ini.  ini membuatnya alasan untuk menawarkan induksi terasa lebih logis

7. Ingat, Oksitosin syntetis adalah teman.

Anda dapat menggunakan nya untuk membuat persalinannya terasa lebih menyakitkan. Dan, jika tidak, Anda dapat menggunakannya untuk induksi.

8 Fakta dalam Proses Persalinan yang Harus Anda Ketahui

Proses Persalinan

Proses persalinan merupakan proses alami yang sangat transformasional, sebuah proses tau peristiwa di dalam hidup yang tidak bakalan terlupakan dan selalu meninggalkan KESAN dan PESAN.

Namun, seringkali mereka mendapatkan “pesan” bahwa Proses persalinan adalah satu-satunya peristiwa dalam hidup di mana Anda akan mendengar kisah yang paling mengerikan, dramatis, menakutkan, dan sebuah penderitaan yang lama dan semuanya bisa saja salah “everything Will Go Wrong”, tau sell saga ada pesan dan pesan…“jangan jangan….?” (Sekolah kejadian tidak menyenangkan atau tragedi akan mengancam) meskipun bukti statisical membuktikan yang sebaliknya.

Ya, memang proses persalinan dan kelahiran itu sendiri melibatkana faktor fisik dan psikis dan emosional yang kompleks. Namun ini juga merupakan  proses yang paling alami dan normal.

Sayangnya, banyak banyak wanita yang melewati dan menghadapi proses persalinan mereka dengan perasaan khawatir, takut, malu, dan kecemasan tentang proses. dimana mereka selalu takut bahwa sesuatu akan tidak beres, takut akan merasakan sakit luar biasa dan merasa di luar kendali. Sehingga pengelolaan dalam prosedur medispun didasarkan pada paradigma untuk menghindari segala krisis yang dirasakan bukannya membantu melewati proses persalinan dengan keberanian, kekuatan, dan kepositifan.

Fakta Proses Persalinan

Padahal fakta yang sebenarnya terjadi dalam proses persalinan adalah sebagai berikut:

Fakta 1: Proses Persalinan Bisa Menyakitkan, tetapi sangat bisa di kelola (Manageable)

Bagi kebanyakan orang, penghalang terbesar untuk proses persalinan alami adalah rasa takut akan rasa sakit. Mengapa demikian? Ya karena begitu banyak cerita negatif tentang proses persalinan di luar sana. Padahal ketika seorang ibu bersalin bebas dari rasa takut, maka rasa sakit yang terjadi dalam proses persalinan dengan mudah dapat dikelola.

Beberapa ibu yan mau dan rajin memberdayakan diri dengan mempersiapkan fisik, mental dan spiritualnya maka proses persalinannya relatif mudah dengan sedikit ketidaknyamanan. Namun sebaliknya ketika seorang ibu hamil tidak mau memberdayakan diri, maka proses persalinan bisa terasa sangat sulit dan sangat menyakitkan.