Bidan Kita

Home Blog Page 53

MINYAK KELAPA AGAR MELAHIRKAN LANCAR?

 

Selama ribuan tahun, daerah tropis di seluruh dunia telah menggunakan minyak kelapa sebagai bagian dari masakan tradisional mereka, serta untuk obat dan bahan kosmetik. Berasal dari buah kelapa, minyak ini konon sangat populer untuk manfaat kesehatan dan saat memasak. Meskipun tidak berbahaya selama kehamilan, minyak kelapa sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, karena kandungan tinggi lemak dan rendah nutrisi.

 

Minyak kelapa merupakan minyak goreng yang terdiri dari lemak jenuh, menyebabkan ia berubah menjadi padat pada suhu di bawah 75 derajat Fahrenheit. Dari sudut pandang gizi, minyak kelapa adalah sumber lemak murni, 1 sdm minyak kelapa murni mengandung 117 kalori, 13,6 g lemak, 0 g karbohidrat dan 0 g protein. Karena minyak kelapa ini dipisahkan dari bagian nutrisi yang dikandung daging selama pengolahan, minyak kelapa mengandung hampir tidak ada vitamin, mineral atau serat, selain dari jumlah zat besi, vitamin E dan vitamin K.

Minyak kelapa telah digunakan sebagai bahan pokok di negara-negara Asia selama berabad-abad untuk ibu hamil tanpa bahaya yang terdokumentasi. Tidak ada komponen dari minyak kelapa yang mengancam perkembangan janin atau hasil kehamilan, namun, Anda mungkin ingin menghindari minyak kelapa ke dalam makanan selama kehamilan jika Anda sudah terbiasa makan makanan rendah lemak. Beberapa wanita mungkin mengalami diare atau gejala yang merugikan setelah mengkonsumsi minyak kelapa untuk pertama kalinya, terutama jika tubuh belum terbiasa.

Manfaat

Jika anda hamil, konsumsi minyak kelapa, mungkin memiliki manfaat bagi Anda dan anak Anda. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan di bulan November 2007 dalam “Journal Asia Tenggara Kedokteran Tropis dan Kesehatan Masyarakat,” menyatakan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi minyak kelapa selama trimester ketiga kehamilan telah mengurangi angka kematian janin. Penelitian tambahan diterbitkan dalam “International Journal of Neuroscience” pada bulan April 2011 menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak kelapa selama kehamilan mungkin membantu melindungi anak Anda dari efek stres sebelum melahirkan, yang diyakini menyebabkan masalah perkembangan neurologis setelah lahir.

Karena minyak kelapa tinggi lemak jenuh dan hampir tidak mengandung vitamin, mineral atau serat, makanan ini memberikan sangat sedikit nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan, dan Anda harus menyeimbangkan konsumsi dengan makanan padat gizi seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, biji, biji-bijian, umbi-umbian dan protein. Untuk menjaga kesehatan kardiovaskular Anda, Mayo Clinic merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh seperti minyak kelapa yang mendukung minyak zaitun dan minyak canola, tanpa memandang status kehamilan Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum konsumsi minyak kelapa untuk diet Anda, terutama jika Anda memiliki kolesterol tinggi, alergi terhadap kelapa atau kelebihan berat badan

Minyak kelapa sebanrnya dapat digunakan untuk berbagai macam hal:

Ø Pengobatan jerawat, komedo, warna kulit tidak merata, dan kulit kering.

Ø pengobatan Eksim

Ø memberi tambahan energi

Ø menguatkan Suasana hati

KISAH GENTLE BIRTH DG RIWAYAT syndrom ACA (kekentalan darah) dan Myasthenia Gravis

Kisah Kelahiran Aaliyah Mikaila Adyofa : Ujian kesabaran dan pemberdayaan diri untuk naik kelas. By FaNi FaNiasuri in Gentle Birth Untuk Semua ·

Aaliyah terlelap di pangkuanku. Lentik matanya, bibir tipisnya, kulit merahnya, semuanya adalah keajaiban. Betapa tidak? putri kecilku ini lahir melalui pergulatan panjang melawan trauma paska 2 kali kuguguran dan menjalani kehamilan dengan 2 penyakit auto imun, syndrom ACA (kekentalan darah) dan Myasthenia Gravis (kelemahan otot). Syndrom ACA sendiri merupakan penyakit autoimun dimana tubuh memproduksi antibodi yang menyerang bagian tubuh sendiri.

 

Kini aku tak bermimpi ketika mengecup keningnya, merasakan kulit halus di bibirku, mencium aroma tubuhnya. Rasa haru selalu memenuhi rongga dadaku setiap kali memandangnya. Betapa mimpi itu, keajaiban itu, kini terbaring dalam pelukanku. Aku memuji-Mu, Tuhanku, dalam setiap nafas kecilnya.

Kehadiran Aaliyah, sejak awal kehamilan hingga persalinannya, penuh liku dan perjuangan. Dua keguguran yang kualami sebelumnya menjadi mimpi buruk yang selalu membayangiku. Di saat yang sama, aku juga harus bergelut dengan ACA yang membuatku harus disuntik, setiap hari, demi menjaga keenceran darah. ACA ini kuketahui saat cek darah di masa awal kehamilan Aaliyah.

 

Proses Kehamilan

Aku menerima kenyataan itu, darahku terlalu kental. Dokter mengatakan kondisi ini bisa mengancam janinku. Karena darah yang terlalu kental membuat alirannya tak lancar saat melalui plasenta. Bisa-bisa janinku tak mendapat suplai darah yang cukup. Untuk mengencerkannya, aku harus disuntik setiap hari selama 9 bulan ke depan!

 

Bahkan sebelum dinyatakan positif ACA, dokter justru menyuruh membeli obat agar bisa diajari menyuntik. Aku tanya, “Kok nggak menunggu hasil tes lab dulu?” Dokternya menjawab “Dari pada ‘lolos’?”. Jleb. Itu memberi tekanan sangat besar, dan mengukir tinta tebal di pikiran, “Apapun yang terjadi, anakku akan besar dengan suntikan ini,”

 

Ritual menyuntik pun kulakukan setiap hari. Aku menahan sakit setiap kali jarum itu menancap di perutku. Tak jarang luka bekas suntikkan itu meninggalkan memar biru di wilayah perut karena tak menancap di tempat yang tepat.

 

Aku harus mengeluarkan biaya Rp 165 ribu untuk satu kali suntikkan. Padahal aku harus disuntik setiap hari. Terbayang berapa besar biaya yang harus kusiapkan untuk sembilan bulan ke depan. Kecemasan ini bertumpuk dengan trauma keguguran dan rasa sakit setiap kali ujung jarum menembus perutku. Begitu berat rasanya.

 

Beruntung aku pernah membaca kisah kelahiran Atisha-nya Dewi Lestari dan kelahiran Jose-nya Mbak Prita dan Yusuf- nya Hanita Fatmawati. Kisah-kisah mereka tak hanya inspiratif, tapi juga menyiram semangatku untuk terus berjuang. Aku terus memupuk mental dan tekadku selama kehamilan awal. Beruntung juga aku bertemu keduanya di sebuah diskusi, mereka yang kemudian memberikan bantuan di kemudian hari.

 

Mbak Prita saat juga menyarankan berkonsultasi dengan Ibu Andang Gunawan untuk mengubah pola makan. Dari beliau aku mulai memahami bahwa mengencerkan darah tak selalu harus dengan suntikan. “Apa yang kita makan itulah cermin tubuh kita. Makanan kita anggap sehat, percuma jika tak bisa terserap baik oleh tubuh?” Sejak saat itu aku mengubah total pola makan demi kehamilan ini. Ternyata hal ini sangat berperan membantu kondisiku selanjutnya.

 

Dalam diskusi itu juga aku bertemu Ibu Robin. Kepada beliau aku menceritakan mengenai penyakit ACA, dan telah divonis dokter caesar disaat umur kandungan baru 8 minggu. Namun dari bibir beliau mengalir semangat dan ketabahan baru. Nasihatnya saat itu akan selalu kutancapkan di hatiku: “Caesarian can also be gentle and don’t forget, baby have their own way to birth.”

 

Dari sini aku mulai memahami dua hal: mengencerkan darah tak harus melalui injeksi dan kekentalan darah tak selalu harus berakhir di meja Cesar. Mendadak seberkas sinar menerangi hatiku: aku menemukan kembali gairah untuk melahirkan secara normal.

 

Pelajaran self healing yang diberikan Mas Reza Gunawan dan kelas hypnobirthing dari Ibu Lanny Kuswandi, yang aku ikuti setelah keguguran pertama, membuatku lebih sanggup mengontrol pikiran, membersihkan trauma dan menanamkan sugesti-sugesti positif. “Pokoknya aku tidak ingin dikalahkan lagi oleh ACA!”

 

Bu Lanny mengajarkan rileks dan bagaimana membuat sugesti positif. Ini sangat membantu ketika di usia kandungan 10 minggu aku mengalami pendarahan. Di sepanjang perjalanan ke RS, aku terus berkomunikasi dengan janin dan membuat sugesti positif bahwa darah akan segera berhenti. Alhamdulillah janin dalam kondisi baik dan pendarahan berhenti 30 jam kemudian.

 

Hari demi hari berlalu. Suntikan demi suntikan pengencer darah masih terus kulakoni. Hingga di minggu ke-22, uniknya DSOG rujukan khusus untuk USG 4D menilai aku tak perlu menyuntikkan obat pengencer darah itu setiap hari. Dia menilai aliran darah (blood flow) ke janin cukup bagus . Buktinya, kata dokter, ukuran janinku sesuai dengan usianya. Sebelumnya aku tak mengetahui apa itu blood flow. Biasanya jika periksa kandungan, hanya bertanya kondisi janin sehat atau tidak. Tapi kehamilan ini memberikan pelajaran ada banyak pertanyaan yang bisa diajukan ke dokter, seperti bagaimana aliran darah, oksigen dan lain-lain.

 

Saran dokter itu seharusnya membuat aku senang. Namun disisi lain juga melahirkan kebimbangan. Berjuta pertanyaan menyeruak ketika itu. Bagaimana jika darahku kembali mengental jika suntikkan dihentikan? Bagaimana dengan janinku nanti? Apa tidak sayang berhenti di tengah jalan? Bukankah sejauh ini bisa jadi lancar karena terbantu suntikan?

 

Dalam kebimbangan itu aku sempat berkonsultasi dengan Dr Hariyasa Sanjaya. Beliau menyarankan aku  tetap menjaga asa untuk melahirkan secara normal. Dengan persalinan normal, kata beliau, pembuluh darah akan lebih bekerja sehingga tidak stagnan. Lalu aku berkonsultasi ke DSOG di Jakarta yang direkomendasikan Dr Hariyasa. Ia setuju menghentikan suntikkan. Namun itu sebaiknya dilakukan secara bertahap.

 

Atas saran ini, aku mulai mengurangi porsi suntikkan. Dari semula 1 kali sehari menjadi 2 hari 1 kali. Dukungan moral dari suami membuat semuanya menjadi lebih baik. Aku kemudian memutuskan untuk berhenti total menyuntik.

 

Aku juga pergi ke dokter darah yang direkomendasikan DSOG-ku yang lainnya. Ketika di tes, hasilnya cukup menggembirakan. Kekentalan darah (D-dimer) aku memang cukup tinggi namun tingkat penggumpalan darahnya (agregasi trombosit) rendah. Bisa dibilang, aliran darahku cukup seimbang. Dokter bertanya angka blood flow, karena jika di atas 3 artinya dosis minum obat oral harus ditambah, atau malah kembali disuntik. Alhamdulillah skor tertinggiku 2,9. Makin lama nilainya semakin kecil karena darah pun semakin mencair untuk persiapan persalinan.

Tentang Melahirkan & Gentle Birth

 

bagaimana proses persalinan itu?

Apa tanda-tanda orang mau melahirkan?

apa yang terjadi dalam tubuh saya ketika saya akan melahirkan?

bagaimana rasanya kontraksi itu?

childbirth_11512

ini adalah pertanyaan yang sering dan sangat sering di lontarkan oleh para ibu yang beru pertama kali melahirkan. bahkan beberapa penanya masih menanyakan hal ini padahal mereka sudah beberapa kali melahirkan, tetapi tetap saja bingung.

 

nah apa yang terjadi kalau bingung?

anda jadi tak tahu menahu apa yang terjadi dan bahkan ketika dilakukan tindakan yangs eharusnya tak perlu dilakukan pun bisa saja Anda akan diam saja.

 

pengetahuan itu adalah kekuatan dan kunci .

kenali tubuh Anda, kenali bayi Anda

mulailah belajar dan tahu apa yang terjadi dalam tubuh Anda dan apa yang harus Anda lakukan.

nah berikut ini beberapa video yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang seputar persalinan:

Video ini berisi tentang bagaimana tahap demi tahap proses persalinan terjadi dalam tubuh Anda

 

Video ini di unggah oleh sahabat saya Reza Gunawan saat Talkshow di jakarta tentang Gentle Birth dan Birth Trauma dan pasti bermanfaat untuk Anda

Bagaimana jika Proses Persalinan ini begitu Nyeri?

Atha 6

“Aduh sakiiittttt……!” jeritan seorang ibu di ruang bersalin. Dan suara seperti ini pernah saya dengar lebih dari sekali.

Memang ada rasa sakit dalam proses persalinan, tapi bisa dikurangi kok intensitasnya. Jadi, apa yang bida Anda lakukan?

 

Berikut adalah beberapa ide untuk membantu mengatasi ini:

HIPNOSIS

0

 

Apa itu Hipnosis?

 

Seperti yang ditulis di atas bahwa hipnosis berasal dari kata “hypnos” yang dalam bahasa Yunani berarti “tidur”. Namun perlu Anda ketahui bahwa kondisi hipnosis tidaklah sama dengan tidur. Seseorang yang berada dalam kondisi hipnosis, meskipun tubuhnya beristirahat (selayaknya orang tidur), ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang diterimanya dari luar. Hal ini tentu berbeda dengan orang yang sedang tidur pulas yang seringkali tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya.

 

Hipnosis telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. sehingga defisini hipnosis yang diungkapkan setiap tokoh masih berbeda-beda. Berikut ini beberapa definisi tentang hipnosis:

1. Hipnosis adalah teknik atau praktek dalam memengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi trance hipnosis

Kesemutan waktu hamil? Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

0

Carpal tunnel syndrome adalah gangguan dari tangan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf median di pergelangan tangan. Carpal tunnel syndrome dapat terjadi karena

 

gerakan tangan yang berlebihan dan berulang, arthritis atau selama kehamilan. Pada kehamilan perubahan hormon dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat memampatkan saraf median. CTS yang dipicu selama kehamilan biasanya sembuh segera setelah lahir. CTS paling sering terjadi selama trimester ketiga, tapi mungkin terjadi sejak trimester pertama dan kedua.

 

Apa penyebab dari CTS di kehamilan?

  • Bengkak pada pergelangan tangan / disebabkan oleh penumpukan cairan (edema) yang ,menyebabkan retensi pada saraf median.
  • Gejala dapat diperburuk oleh gerakan tangan yang berulang, posisi yang menekan berat badan atau berat badan tertumpu pada tangan, seperti saat berlutut atau merangkak.

 

Apa saja tanda dan gejala CTS?

  1. Mati rasa
  2. Terasa seperti ditusuk jarum terutama pada ibu jari, dan jari tengah
  3. Gejala dapat memburuk atau hanya terjadi pada malam
  4. nyeri menyebar kelengan bawah atau lengan atas
  5. tangan terasa lemah
  6. Nyeri dan masalah dengan gerakan ibu jari
  7. kecanggungan dan kehilangan koordinasi tangan

Apa saja pilihan pengobatan untuk CTS?

  1. Istirahat / Modify actitivities terutama pada malam
  2. Pijat
  3. Mandi air hangat/rendam tangan pakai air hangat bisa di campur dengan garam mineral
  4. latihan pompa otot / latihan menggepalkan jari lalu merilekskan jari
  5. Hindari tidur di sisi yang menderita CTS misalnya jika yang kesemutan tangan kiri ya usahakan tidak miring ke kiri
  6. Hindari konsumsi kafein dan rokok
  7. Gunakan bantal untuk menopang tangan pada malam hari.
  8. Putar pergelangan tangan Anda dan regangkan telapak dan jari tangan
  9. Cobalah mengenakan belat pergelangan tangan di malam hari. Splints pergelangan tangan umumnya tersedia di toko obat atau apotek. Belat harus nyaman tetapi tidak ketat
  10. Rajin lakukan yoga, karena beberapa Postur Yoga . Dirancang untuk memperkuat, peregangan dan menyeimbangkan setiap sendi di tubuh bagian atas, serta tubuh bagian atas sendiri, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kekuatan cengkeraman dengan sindrom terowongan karpal.
  11. Akupunktur bisa membantu menyelesaikan masalah ini
  12. injeksi Cortisone ke pergelangan tangan
  13. Bedah sebagai upaya terakhir

Jika Anda merasa gejala ini lebih parah pada malam hari, itu karena cairan yang menumpuk di bagian bawah tubuh Anda di siang hari yang didistribusikan di tempat lain, termasuk tangan Anda, ketika Anda berbaring. (gravitasi terbalik.)

Dokter Anda dapat melakukan satu atau beberapa tes berikut ini untuk menentukan apakah Anda memiliki sindrom carpal tunnel:

PERIKSA DALAM SENDIRI? MUNGKINKAH? (Self Vaginal Toucher)

0

Hampir setiap ibu hamil dan ibu bersalin merasa risih, tidak suka dan merasa sakit saat dilakukan pemeriksaan dalam. Apalagi jika pemeriksanya berlawanan jenis kelamin (laki-laki) Anda mungkin merasa malu, risih, hingga merasa dilecehkan apalagi jika dokter laki-laki yang memeriksa ini melakukan pemeriksaan dengan sangat kasar. Sakit, marah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena pemeriksaan dalam adalah salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menilai seberapa jauh kemajuan persalinan Anda, dan seberapa lebar serviks Anda membuka.

Pernahkah Anda berfikir untuk memeriksa sendiri? Saya pernah! Dan salah satu modal pengetahuan yang bisa digunakan untuk memberikan gambaran kepada Anda tentang bagaimana letak, rasa dan gambaran serviks bisa Anda dapatkan di : http://www.beautifulcervix.com/ website ini adalah web yang sangat menarik dan sangat edukatif sekali. Silahkan buka web ini ya;).

Saya pikir adalah hal yang baik jika dilakukan pemberdayaan bagi para wanita untuk memeriksa leher rahim sendiri untuk mengetahui seberapa lebar serviksnya membuka saat persalinan. Karena untuk belajar ini, Anda tidak perlu gelar medis atau pelatihan bertahun-tahun untuk melakukannya. Ingat ini tubuh Anda jadi Anda berhak mengetahuinya dan memeriksanya bukan orang lain. Berikan hak spesial bagi diri Anda untuk menjadi yang pertama kali mengetahui seberapa lebarnya serviks Anda membuka sebelum bidan dan dokter Anda yang memeriksa dan memberitahukannya kepada Anda.

Vagina adalah organ seperti halnya hidung-telinga dan bibir Anda, yang mana tidak akan berbahaya ketika orang lain menyentuhnya, memeriksa bahkan memasukkan jari maupun instrumen ke dalamnya. Memang organ ini sangat sensitif namun tidak berbahaya, dan ketika Anda melakukan pemeriksaan sendiripun hal itu tidak akan membahayakan.

Nah dalam artikel ini saya akan membahas bagaimana cara Anda untuk memeriksa kondisi serviks Anda baik ketika tidak hamil, hamil maupun pada saat dalam proses persalinan. Semoga ini bisa bermanfaat bagi Anda.

 

(gambar melakukan pemeriksaan serviks sendiri)

 

Berikut ini alat bernama spekulum yang bisa dibeli di apotek atau alat kesehatan yang dapat membantu Anda melihat kondisi serviks Anda (sebaiknya gunakan sekali pakai /disposibble) dan ini biasanya dilakukan pada ibu yang sedang dalam kondisi tidak hendak melahirkan, jika saat ini Anda dalam kondisi proses persalinan cukup gunakan kedua jari tangan Anda saja (jari tengah dan jari telunjuk)

Dengan menggunakan spekulum, lampu senter dan cermin, Anda dapat mengamati leher rahim (serviks) sendiri dan perubahan alami yang terjadi dari waktu ke waktu. Pemeriksan diri sendiri memungkinkan Anda untuk melihat bagian penting dari anatomi dan memonitor perubahan warna, sekresi, siklus menstruasi, dan ini bisa digunakan sebagai indikator masa subur (bagi Anda yang sedang berusaha ingin hamil ataupun ingin menunda kehamilan dengan cara mengamati lendir serviks). Anda juga bisa mengidentifikasi kondisi keputihan, kondisi vagina yang umum. Pemeriksaan serviks merupakan salah satu hal paling penting bagi seorang wanita yang harus dikuasai.

Mengapa serviks begitu penting? Selain Sebagai pembuka rahim, leher rahim itu adalah tempat di mana darah menstruasi mengalir, bayi dilahirkan, dan kehamilan yang dihentikan. Beberapa metode pengendalian kelahiran dilakukan dengan menempatkan penghalang atas leher rahim dan menjaga sperma tidak masuk. Ketika seorang wanita berovulasi, lendir serviks memiliki tekstur dan penampilan khas. Dengan bantuan spekulum, Anda dapat melihat leher rahim dengan mudah.

Pemeriksaan serviks secara mandiri bukan pengganti untuk Pap smear secara teratur, juga tidak menggantikan skrining untuk infeksi menular seksual, yang bergantung pada analisis mikroskopis sel.

3 Langkah Mudah melakukan pemeriksaan sendiri

Selain cermin genggam, lampu senter, dan spekulum, Anda mungkin ingin KY jelly atau pelumas yang berbasis air yang nantinya di oleskan di spekulum untuk membantu memasukkan ke vagina. (Gunakan pelumas berbahan dasar air, bukan Vaseline.) 

Sebelum Anda mulai, praktekkan acar membuka dan menutup spekulum itu, dan pastikan Anda memahami bagaimana untuk menguncinya agar tetap terbuka, serta bagaimana untuk membuka dan menutup kuncinya. Lalu duduk dengan nyaman, bersandar dengan kaki terbuka, lutut ke atas, di tempat tidur atau sofa dengan bantal menyangga punggung Anda.atau bisa berdiri dengan satu kaki dan kaki lainnya bersandar di kursi jika memungkinkan. oleskan beberapa jelly KY pada spekulum pada bagian yang bula) yang akan Anda masukkan ke dalam vagina. Ambil napas dalam. Saat Anda mengeluarkan napas, biarkan otot-otot Anda rileks terutama otot paha dan otot vagina. Untuk memasukkan spekulum, tahan di satu tangan, menahan sampai spekulum masuk bersama. Menggunakan tangan Anda yang lain, memisahkan atau membuka labia dan memasukkan corong dari spekulum seperti yang Anda lakukan ketika memasukkan tampon (pada Anda yang sudah terbiasa memakai tampon)

Ketika Anda telah memasukkan spekulum, rasakan atau lakukan sejauh Anda merasa nyaman lalu buka spekulum ketika seluruh corong di spekulum masuk ke dalam vagina kemudian kunci agar tetap terbuka. , Anda akan merasa spekulum meregangkan vagina Anda. Setelah Anda kundi, Kemudian Anda dapat melepaskannya. Dengan kedua tangan Anda, kini Anda dapat memegang senter dan cermin. Menyorotkan sinar senter ke cermin sehingga mencerminkan ke dalam vagina menerangi ruang internal vagina. Atau mengarahkan sinar senter langsung di dalam. Mengatur cermin dan senter sehingga Anda dapat melihat di dalam. Di bagian belakang vagina adalah leher rahim Anda. Ini terlihat seperti donat kecil dengan pembukaan yang sangat kecil di tengah.

Ketika Anda selesai, membuka kuncinya dan menutup spekulum tersebut. Lalu perlahan dan dengan lembut tarik spekulum keluar. Anda bisa mencium spekulum untuk menjadi akrab dengan bau alami Anda dan memeriksa lendir mengangkat lendir dari corong pada spekulum tersebut. Bau asam tidak biasa. keputihan atau bau amis dapat mengindikasikan bahwa terjadi infeksi.

Apa yang Anda Lihat

Serviks muncul seperti tombol bulat atau pipih seukuran seperempat atau setengah dolar. Lubang atau bukaan di tengah disebut os serviks.

Jika Anda tidak dapat melihat serviks, membuka spekulum, mengubah arah corong nya menunjuk, kemudian membukanya kembali. Ini dapat membantu untuk duduk pada permukaan yang lebih keras, seperti lantai. Jika setelah beberapa kali mencoba Anda tidak dapat menemukan leher rahim Anda, tunggu beberapa hari dan coba lagi. Leher rahim bergerak agak keatas selama siklus menstruasi dan mungkin lebih mudah untuk melihat dalam beberapa hari.

 

Apa normal ?

Nyeri Panggul saat hamil dan melahirkan

SPD

Beberapa Klien di Bidan Kita mengeluh mengalami nyeri panggul ketika mereka melakukan ANC (Ante Natal care/ Pemeriksaan kehamilan. Nah dalam kesempatan ini saya akan bahas tentang Nyeri panggul atau Symphisis Pubis Disfunction (SPD)

 

Harap dicatat: Symphisis Pubis Disfunction (SPD)sekarang disebut sebagai Pain Girdle Pelvis (PGP). Mereka berdua adalah kondisi yang sama. Tidak ada perbedaan antara keduanya. Namun “simfisis pubis disfungsi” atau “spd” masih umum digunakan

 

Apa Symphisis Pubis Disfunction (SPD)sekarang / Pain Girdle Pelvis (PGP).?

Symphisis Pubis Disfunction (SPD)sekarang / Pain Girdle Pelvis (PGP) adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri pada satu atau lebih sendi panggul dan kesulitan berjalan. Hal ini paling sering berhubungan dengan kehamilan tetapi juga dapat terjadi pada wanita yang tidak hamil dan laki-laki juga, kadang-kadang sebagai akibat dari cedera atau trauma.

Symphysis-Pubis-Dysfunction

figure-9-pelvis-ligaments-superior-view5

 

Diagram panggul di atas menunjukkan posisi sendi sakro iliaka dan simfisis pubis. sendi Ini didukung oleh ligamen yang kuat dan lebih dari 35 otot yang melekat pada berbagai titik pada panggul dan tulang belakang.

Panggul terkait erat dengan tulang belakang dan dasar pinggul juga sakrum yang membentuk tulang belakang dan panggul yang mengakomodasi sendi pinggul, di kedua sisi. Oleh karena itu fungsi panggul juga dapat dipengaruhi oleh masalah yang mempengaruhi daerah-daerah seperti cedera sebelumnya di punggung bawah atau masalah pinggul.

Apa saja gejala dari SPD, PGP?

Gejala ini dapat dimulai pada setiap titik kehamilan, beberapa wanita merasakan selangkangannya berdenyut tidak nyaman dan di wanita lainnya mengalami sakit parah hingga mereka merasa sulit untuk berjalan, gejala nya antara lain:

1. kemaluan sakit

2. kemaluan tidak nyaman ketika disentuh walaupun menyentuhnya dengan lembut; disini ibu hamil biasanya merasa tidak nyaman ketika dilakukan pemeriksaan atau pengukuran tinggi fundus

3. Tulang ekor sakit, terutama di daerah sakro-iliaka

4. Merasa kesulitan / nyeri saat berguling di tempat tidur atau merasa nyeri ketika beralih posisi dari miring kekiri ke kanan saat tidur.

5. Kesulitan / nyeri ketika naik turun tangga, masuk dan keluar dari mobil, duduk atau berdiri, mengenakan pakaian, membungkuk, mengangkat, berdiri di satu kaki, mengangkat benda berat, dll

6. linu pada panggul (nyeri di pantat dan menuruni kaki)

7. Bunyi “Mengklik” di panggul saat berjalan

8. kesulitan mulai berjalan, terutama setelah bangun tidur

9. perasaan seperti pinggul tidak pada tempatnya atau harus pop sebelum berjalan

Lendir Darah? Apa Artinya?

0

Suatu sore ada sms dari seorang klien yang kebingungan karena di celananya didapati lendir dan darah. Ibu ini umur kehamilannya sudah mencapai 39 minggu saat itu. Dan ketika sampai di Bidan Kita, ternyata belum ada pembukaan melainkan baru terjadi penipisan leher rahim saja. Nah jangan-jangan Anda juga termasuk ibu yang panik karena ada lendir darah? Mari kita kenali arti lendir darah di kehamilan bunda.

Selama kehamilan, serviks mensekresi lendir yang membentuk sebuah plug (lendir tebal). Ibarat botol kecap dengan sumbat kayunya, nah sumbat kayu tersebut adalah lendir (plug) tersebut. Lendir ini terbentuk pada leher rahim dan tujuannya adalah untuk mencegah bakteri masuk ke rahim – seperti lapisan tambahan perlindungan bagi bayi Anda.

Lendir ini biasanya keruh atau bening, tebal dan lengket – beberapa wanita menggambarkannya tampak seperti segumpal air mani atau ‘ingus’ atau campuran keduanya! Ketika serviks mulai menipis dan melebar pada akhir kehamilan anda, mungkin menimbulkan flek darah sedikit karena ketika serviks melebar maka beberapa pembuluh kapiler tempat lendir serviks tersebut terluka karena lendir tersebut mengelupas sedikit. Dan Darah kemudian akan terjebak dalam lendir dan inilah akhirnya kenapa ada lendir darah.

Lendir darah merupakan salah satu tanda dan gejala proses persalinan dimulai, namun tidak semua ibu yang hendak melahirkan selalu di awali dengan pengeluaran lendir darah. Kadang beberapa klien baru mengalami lendir darah ketika sudah mengalami pembukaan 5cm.

Dan Menurut sebuah pengamatan yang saya lakukan, 34% ibu bersalin mengeluarkan lendir darah mereka sekitar 2 hari sebelum persalinan dimulai, dengan 30% lebih mengalami pengeluaran lendir darah selama persalinan dan 17,65% tidak mengalami pengeluaran lendir darah sama sekali!

Sekian Persen sisanya mengalami lendir darah 1-2 minggu sebelum persalinan dimulai. Jadi ketika Anda mengeluarkan lendir darah di akhir kehamilan Anda belum tentu itu Anda sudah mengalami pembukaan.

Tali Pusat Menumbung dalam persalinan

Jam 01;00 WIB, saat itu kebetulan saya sedang terbangun karena merasa sudah cukup lama tidur, niatnya mau melanjutkan menulis buku, namun ternyata sesaat setelah terbangun telp Hp saya berbunyi nyaring dan ternyata telpon dari klien Bidan Kita di Solo yang menyatakan bahwa Ketuban Istrinya sudah pecah dan mereka sedang dalam perjalanan menuju ke Bidan Kita. Sempat terlintas dalam benakku saat itu “Wah mengapa banyak sekali kasus Ketuban Pecah Dini (KPD) yang datang ke Bidan Kita, semoga semuanya lancar seperti biasanya.”

 

 

Jam 02;00 WIB, Ny A tiba di Bidan Kita, ketuban sudah pecah dan dengan derasnya terus mengalir. Kontraksi bagus dan teratur, Ny A tenang sekali karena kebetulan ibu satu ini adalah Klien kelas Hypnobirthing, mereka (pasangan suami istri ini) rajin sekali ikut kelas, yoga, taichi, perineum massage dll. Pokoknya apa yang mereka baca di www.bidankita.com dan apa yang mereka dapatkan di kelas Hypnobirthing Bidan Kita mereka lakukan semuanya. Karena Ny A ini termasuk ibu yang mungil dan potensial DKP (Disporposi kepala Panggul) Namun karena mereka selalu memberdayakan diri, maka Ny A benar-benar memperhatikan asupan makanan & gizi dan siapkan fisik benar-benar untuk mencapai persalinan Gentle Birth.

Jam 02;00 WIB, ketika saya mulai VT (vaginal Toucher/Pemeriksaan Dalam) tiba-tiba “Deg!!!” kok ada denyutan dan ternyata benar, tali pusatnya sudah menumbung! Sempat terlintas dalam pikiranku “Aduh!bahaya nich kalau nanti terjadi kompresi!bisa-bisa bayinya asfiksia (Kekurangan Oksigen)!”. Namun ku coba untuk tetap tenang sambil selalu kontrol DJJ (Detak Jantung Janin) dan memberikan suplai O2 ke sang ibu, berharap tak ada perubahan detak jantung Janin atau detak jantung janin tetep terjaga baik. Saat itu sempat keluar klinik sebentar sambil memetik bunga kamboja yang baru saja mekar untuk menghiasi kolam waterbirth (kebetulan mereka berencana waterbirth) saya Cuma meditasi sebentar dan berusaha komunikasi “Soul by soul” dengan janin, dan ternyata sang janin berkata “I will be fine tante ^_^”. Akhirnya sambil meletakkan bunga kamboja satu persatu ke dalam kolam kusisipkan doa dan harapan, semoga proses persalinan berlangsung cepat dan lancar sehingga tali pusat tidak “tergencet” kepala terlalu lama. Berdoa dan berharap banyak malaikat dan roh kudus yang hadir memberkati persalinan ini.

Sambil terus mendampingi Ny A dan memberikan sugesti agar janinnya segera turun panggul dan membuka jalan lahir dengan lancar (saat datang ke Bidan Kita, kepala janin masih di Hodge I). Dan ternyata semua doa dan sugesti berjalan dengan baik, kontraksi Ny A sangat bagus, dan di tiap kontraksi sang bayi semakin mendorong tubuhnya untuk turun, turun dan turun sambil membuka “pintu”. Hingga akhirnya baru 60 menit berlalu pembukaan langsung meningkat menjadi 8cm! Namun tali pusat semakin menumbung! “Hhhh…Ayo de” saya percaya kamu bisa.” Segera Ny A masuk ke kolam sambil relaksasi merasakan nyamannya berendam air hangat. Dan ternyata 30 menit kemudian pembukaan sudah lengkap. Dan hanya butuh waktu kurang dari 20 menit untuk melahirkan si cantik. Wow, luar biasa! “this is the blessed labor!”

Si bayi mungil nan cantik akhirnya keluar sambil di tangkap langsung oleh sang ayah. Dan perineumnya pun utuh. Thanks God!

Nah itu adalah sekelumit cerita dan keajaiban yang terjadi di Bidan Kita. Setiap persalinan di sini adalah ajaib. Semua membawa cerita dan pesan sendiri-sendiri. Dan hingga saat inipun saya masih belajar. Belajar pada para janin ^_^.

Membahas tentang tali pusat menumbung, adalah salah satu hal yang menarik. Karena sebenarnya Tali pusat menumbung (TPM) merupakan kondisi emergensi kehamilan yang lumayan jarang terjadi, di mana tali pusat keluar duluan atau bersamaan dengan bagian terbawah bayi di jalan lahir. Kondisi ini bersifat mengancam nyawa bayi, karena tali pusat yang membawa oksigen ke bayi tersebut bisa saja atau kemungkinan besar akan terjepit diantara bagian terendah janin dan jalan lahir.

Berikut ini gambaran dari Tali Pusat menumbung: