
Pijat Pada Ibu Hamil Part 2
Sebelum membaca artikel ini silahkan membaca artikel sebelumnya disini
Karena kali ini saya menulis untuk teman teman praktisi yang memberikan layanan pijat kepada ibu pada masa kehamilan.
Setiap trimester kehamilan memiliki pengalaman yang unik & berbeda untuk masing masing ibu dan peluang baru bagi terapis untuk menawarkan kenyamanan dan penyembuhan.
Mengetahui bagian mana yang tidak nyaman dari kehamilan klien, akan membantu membimbing para therapis dalam memilih teknik, mencatat tindakan pencegahan, dan memberikan posisi optimal.
Berikut ini adalah saran dan tindakan pencegahan dasar yang harus diperhatikan oleh therapist selama setiap trimester:
Terapis pijat kehamilan memiliki beberapa sudut untuk melakukan treatment dengan klien hamil, tergantung pada kebutuhannya, dan juga tergantung pada tahap kehamilannya.
Setiap trimester mempunyai pedoman dan tindakan pencegahan khusus
Sepanjang kehamilan, terlepas dari trimester berapa, beberapa pengingat berikut berlaku:
- Lakukan asuhan & screening kesehatan secara menyeluruh sebelum melakukan pijat pertama dengan klien, dan perbarui informasi pada setiap sesi.
- Amati dan gunakan tindakan pencegahan untuk varises dan trombosis vena .
- Hindari titik akupresur yang dikontraindikasikan hingga umur kehamilan 38 minggu, dan perhatikan titik nya, yang dikontraindikasikan pada mereka yang berisiko tinggi mengalami keguguran atau persalinan prematur.
- SELALU Ajari klien sejak dini tentang mekanisme tubuh yang tepat untuk menghindari dari posisi telentang sambil menghindari ketegangan perut dan memberikan masukan berkaitan dengan “daily postural” yang sehat pada masa kehamilan untuk menghindari cidera dan ketidaknyamanan selama masa kehamilan.
Trimester Pertama
Pada trimester pertama, ketika embrio menjadi janin dan sistem neurologis intinya berkembang, memberikan pijatan yang lembut seringkali lebih tepat daripada tekanan yang keras.
Risiko keguguran paling tinggi pada trimester ini, jadi hindari pijat perut bagian dalam dan lakukan asuhan kesehatan menyeluruh pada setiap kunjungan.
Mitos :
Menghindari Pijat di Trimester Pertama
Beberapa terapis pijat diajarkan untuk menghindari memijat klien hamil selama trimester pertama karena diyakini berbahaya. Ada pemikiran bahwa pijat bisa mengganggu perkembangan bayi, karena khawatir bisa membahayakan plasenta, atau bahwa wanita yang mengalami kelelahan, mual, atau ambivalensi tentang kehamilan mereka akan merasa pijatan tidak nyaman dalam beberapa cara. Banyak yang khawatir tentang penyebab atau dikaitkan dengan keguguran yang mungkin terjadi, karena trimester pertama dikenal sebagai waktu risiko terbesar untuk keguguran. Semua ini sebenarnya tidak berdasar.
Trimester pertama adalah masa ketika seorang wanita sering mengalami kelelahan luar biasa, emosi yang labil, dan terjadinya berbagai sensasi baru ketika tubuhnya bergejolak dengan hormon.