Berawal dari sebuah transformasi yang dialami seorang ibu saat melahirkan anaknya
** cerita lengkap bisa di lihat disini:https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=268
Membuat akhirnya sebuah group non profit di dunia maya lahir dan menjadi salah satu rujukan bagi mereka yang ingin merasakan indahnya persalinan.
Ya Gentle Birth Untuk Semua adalah nama group ini.
Sebuah group yang mempunyai visi :
Menjembatani berbagai aspek yang ada dalam memandang kehamilan dan persalinan. Memposisikan ilmu pengetahuan, teknologi, kearifan budaya, serta spiritual, secara proporsional sesuai fungsi dan perannya untuk berjalan sinergi dan saling melengkapi. Berbagi pengetahuan dan pengalaman agar ibu hamil memberdayakan dirinya semaksimal mungkin dengan ilmu dan keterampilan, supaya kehamilannya berjalan sehat dan persalinannya aman, nyaman, lancar, dan minim trauma.
Gentle Birth Untuk Semua atau biasa di kenal dengan GBUS. Mengapa dahulu mbak Prita sebagai penggagas forum ini menggunakan dan memilih kata kata “Untuk Semua” karena memang harapannya Gentle Birth bisa di nikmati dan di rasakan oleh semua orang dalam semua jenis atau metode persalinan. Karena memang seharusnya persalinan yang lembut, penuh cinta, penuh kasih dan minim trauma dapat di rasakan oleh setiap orang, bukan hanya mereka yang melahirkan di dalam air (waterbirth), bukan hanya mereka yang melahirkan dirumah (homebirth), bukan hanya melahirkan di atas kasur (dry birth/bed birth) , bukan hanya mereka yang melahirkan di klinik bidan, tapi mereka juga yang melahirkan di rumah sakit, bahkan di meja operasi.
Gentle birth adalah sebuah Filosofi dalam siklus dasar kehidupan manusia, mulai dari masa konsepsi, kehamilan, persalinan, menyusui bahkan parenting.
Sebagai salah satu penggiat gentle birth di Indonesia, saya senang sekali ketika istilah gentle birth mulai di kenal banyak orang, bahkan menjadi sebuah tren dan fenomena yang nge boom di Indonesia. Tapi sebenarnya saya juga sedih karena dengan ngeboom nya istilah gentle birth ini, banyak pihak yang akhirnya belum siap untuk menerima, mencerna, merasakan dan mengolah apa itu gentle birth sehingga banyak sekali salah kaprah dalam penerapannya. Bahkan banyak sekali pihak pihak yang akhirnya menggunakan “aji mumpung” dengan ngeboomnya istilah gentle birth ini. Yang akhirnya dengan “aji mumpung” tersebut menciptakan dalih dalih bahkan semacam statment statment yang justru akhirnya “mencemari” bahkan bertolak belakang dengan filosofi gentle birth itu sendiri, dengan dalih politik, ras, bahkan agama, banyak pihak pihak yang akhirnya mencari pendukung, simpatisan yang sekiranya bisa di pengaruhi dan bahkan di hasut untuk menjadi Anti A, Anti B. Dan lain sebagainya. Padahal
Gentle birth adalah sebuah keseimbangan
Gentle Birth adalah sebuah harmonisasi
Gentle birth adalah sebuah proses awareness
Gentle Birth adalah Re Birth
Gentle birth adalah sebuah transformasi dalam kehidupan yang seimbang dan harmonis.
Seimbang dan harmonis berarti tidak Anti A, tidak Anti B
Seimbang dan harmonis berarti “membumi” dan menghormati semesta.
Gentle artinya Lembut
Birth artinya kelahiran, bukan hanya kelahiran seorang bayi, tetapi kelahiran “kembali” seorang wanita menjadi seorang “IBU” , kelahiran kembali seorang laki-laki menjadi seorang “AYAH”, kelahiran seorang menjadi Nenek ataupun kakek, Om maupun Tante,
Gentle birth adalah sebuah PROSES pemberdayaan dan pendewasaan diri.
Beberapa bulan yang lalu, ketika saya belajar tentang tari jawa, saya sangat senang sekali karena filosofi yang terkandung dalam sebuah tarian ternyata sesuai dan selaras dengan filosofi gentle birth:
1. Greget(semangat/spirit)
2. Sengguh (keteguhan hati),
3. Ora Mingkuh (fokus),
4. Nyawiji (menyatu antara body, mind and soul)
Yah untuk mendapatkan proses persalinan & kelahiran yang nyaman, lembut, minim trauma tentunya bukan sesuatu yang instan. Butuh proses dan berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan dan upayakan
1. Buatlah komitmen
jika Anda mulai sadar tentang betapa pentingnya proses persalinan dan kelahiran yang lembut dan minim trauma bagi Anda maupun bayi Anda maka mulai sekarang Anda harus mau membuat komitmen.
– Komitmen untuk mau belajar kembali
Knowledge is Power! Kalimat ini yang seringkali dan hampir selalu saya utarakan dan saya sampaikan kepada setiap ibu yang konsultasi maupun mengikuti kelas dan workshop saya. Karena memang ketika Anda hamil, Anda harus membekali diri dengan pengetahuan yang benar dan memadai mengenai kehamilan, persalinan bahkan pengasuhan.
– Komitmen untuk mau “open mind”
Ya Open Mind itu harus. Ingat bahwa
ini adalah kehamilan Anda,
ini adalah kelahiran Anda,
ini adalah tubuh Anda,
ini adalah bayi Anda
berarti keberhasilan proses persalinan ini merupakan tanggung jawab Anda dan suami sebagai satu team. Untuk itu pikiran Anda harus mulai terbuka, dan mau belajar
– Komitmen untuk mau berlatih nafas, Olah fisik (Yoga, Taichi, pilates atau yang lain)
– Komitmen untuk tetap fokus dan tekun.