Ngobrol Asyik tentang Gentle Birth
Melahirkan dengan nyaman dan minim trauma adalah impian setiap orang. Namun hal ini tidak akan Anda dapatkan dengan cara instan, semuanya harus di upayakan.
perlu pemberdayaan diri untuk mencapai sebuah persalinan yang lembut, tenang, nyaman dan minim trauma baik bagi ibu , bayi maupun keluarga.
nah dalam kesempatan ini Komunitas Gentle Birth Untuk Semua mengadakan KOPDAR (Kopi DArat) Ngobrol Asyik tentang Gentle Birth yang bertemakan “Sehat, Selaras dan Waras”
dan Bidan Kita menjadi salah satu panitia dan sponsor dalam acara ini.
Penyebab Robekan Pada Perineum saat persalinan
**ilustrasi gambar di ambil dari : http://web.uni-plovdiv.bg/stu1104541018/docs/res/skandalakis’%20surgical%20anatomy%20-%202004/Chapter%2026_%20Female%20Genital%20System.htm
“Kemaren kamu di Jahit berapa?”
“Sobek gak?”
“Vagina kamu di gunting (episiotomy) tidak kemarin ?”
Ketiga pertanyaan diatas dan pertanyaan dengan model serupa yang intinya mempertanyakan keutuhan vagina kepada seseorang yang baru saja melahirkan adalah pertanyaan favorit yang selalu saja ada dan terucap saat mengunjungi atau membesuk ibu yang baru saja melahirkan.
Dan akhirnya ini membuat sayapun menjadi tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang perineum yang robek saat melahirkan.
Berawal dari kisah persalinan Michelle (Golden peliharaan saya) yang saya bidan-i, si Michelle melahirkan pertama kali dengan 8 ekor anak, dan setahun kemudian 11 ekor anak, dan semua saya yang mbidani, dan semua tidak ada yang robek di vaginanya si Michelle. Bahkan si Shandy (Yorkshire) kesayangan saya pun tidak robek vaginanya ketika melahirkan ketiga anaknya.
Anda bisa melihat proses nya di sini:
mungkin Anda berkomentar seperti ini :
“ih kok menyamakan diri dengan Anjing sich?!”
Ya..memang, terkadang kita harus belajar dari mamalia lain.
Dari proses persalinan mereka lalu muncul pertanyaan di benak saya. Saya Yakin Tuhan mendesain sempurna tubuh kita dan organnya, tetapi kenapa hewan hewan tersebut rata rata kalau melahirkan tidak robek vaginanya sedangkan manusia? Kalau tidak robek alami ya sengaja di robek! Berarti ada yang salah donk? Nah dimana salahnya?
Dan di Bidan Kita sering sekali klien kami tidak mengalami robekan saat melahirkan, dan salah satu yang menarik adalah proses persalinan klien saya yang kebetulan Bule, warga negara Australia yang memilih melahirkan di rumah dengan pendampingan saya saat itu.
Namanya Kai…suaminya namanya Mark, ini adalah kehamilan kedua mereka. Persalinan pertama berlangsung normal, homebirth, juga di Australia sana. Namun persalinan pertama tidak terlalu lancar, prosesnya berlangsung lama dan panjang. Walaupun tidak menimbulkan atau menyisakan trauma, namun harapannya saat mengikuti kelas di Bidan Kita adalah, persalinan kedua ini akan jauh lebih nyaman dibanding sebelumnya.
Kai sedang tugas belajar disini, di UGM. Dia tinggal di Bantul bersama Ayahnya yangkebetulan adalah konsultan bangunan untuk bencana alam, ya mereka keluarga yang unik, pemahaman dan filosofi mereka senada dengan saya. Dimana mereka percaya bahwa Tuhan tidak pernah salah saat merancang tubuh manusia, sehingga melahirkan normal pasti kita sebagai wanita bisa!
Tanggal 09-09 setelah saya selesai dengan kisah persalinan darurat di mushola
Bisa Anda baca di sini: https://www.bidankita.com/?q=article/melahirkan-darurat
Sorenya saya mampir ke rumahnya Kai untuk melihat keadaannya karena Whatsap terakhir yang dia kirim ke saya mengisyaratkan bahwa kontraksi sudah mulai sering dia rasakan.
Ya…namun “it”s to early” ..jadi sayapun kembali ke rumah, sambil mempersiapkan semua alat alat yang sekiranya saya perlukan kelak.
Esok harinya kembali saya mampir ke rumahnya untuk meletakkan seperangkat alat satu koper besar beserta satu tabung oksigen kecil, hanya “just in case” jika ternyata memang diperlukan. Saat itu saya sudah lumayan ayem dan tenang karena temannya Kai namanya Jessie (namanya sama) seorang bidan juga dari Australia datang untuk menemani sebagai Doula di hari H nanti. Sehingga di dalam hati saya sudah semakin tenang, seandainya Kai tidak berjodoh dengan saya paling tidak sudah ada bidan yang menanganinya, lagian Kai “pun seorang bidan.
Menjadi member Essential Oil Young Living
Saya sangat tertarik dengan apapun yang berbau alami. Dan ketika pertama kali saya di kenalkan oleh sahabat saya tentang essential oil, rasanya saya langsung jatuh cinta.
Namun pertama kali saat mengetahui harga essential oil yang begitu “ajaib” sempat dalam hati bertanya-tanya, “apa sich hebatnya essential oil young living ini? Kok bisa harganya selangit?”.
Hingga akhirnya dari keingin tahuan dan rasa heran saya itu membuat sayapun mencoba untuk menggunakannya. Sacred Frankincense dan Peppermint adalah oil pertama yang saya pakai saat itu. Dan ajaibnya saya langsung jatuh cinta dengan oil ini.
Hingga akhirnya sayapun memutuskan untuk menjadi member bahkan menjadi distributor independent untuk oil ini, dengan perjalanan yang berliku, akhirnya saya bergabung dengan jaringan “anggun” dari “Mamikos” (Sebutan kami, untuk Upline kami anita Hartono) . bergabung dengan para “bandar” oil yang membuat saya semakin jatuh cinta dengan oil ini maupun bisnisnya.
Nah mengapa saya memutuskan untuk menjadi member bahkan menjadi distributor essential oil young living ini? Ahaaa…sebelumnya ada baiknya Anda mengenal dulu apa dan siapa Young Living itu dong, sebelum Anda memutuskan untuk bergabung menjadi membernya
Tapi sebelum Anda memutuskan, berikut adalah beberapa penting tentang Young Living.
Essential Oil Young Living didirikan oleh D. Gary Young dan merupakan pemimpin dunia dalam penyulingan dan distribusi minyak esensial kelas terapi. Perusahaan ini lahir dari keinginan untuk membawa minyak esensial kelas terapi yang 100% murni untuk dunia sehingga semua orang bisa mengalami penyembuhan fisik dan emosional sebenarnya dari minyak.
Young Living adalah perusahaan pilihan bagi para praktisi kesehatan alternatif, dokter hewan holistik dan profesional kebugaran untuk alasan yang baik dan alami. Memproduksi minyak kelas terapi membutuhkan keahlian dalam menanam, panen dan penyulingan dan perusahaan ini telah teruji secara klinis Aman untuk Anda semua.
Nah lalu ini dia Keuntungan menjadi member essential Oil Young Living (yang selanjutnya akan saya singkat menjadi EOYL) :
Anda akan mendapatkan potongan harga sekitar 24% dari harga retail di Singapura Anda bisa mendapatkan secara gratis berbagai bonus bulanan dari setiap pembelanjaan dengan nilai tertentu (tergantung pada promo bulan itu, dan biasanya promonya selalu menarik) Anda dapat Mengumpulkan point (Personal Volume) yang pada akhirnya dapat ditukar dengan produk Young Living (Ini berlaku Khusus Untuk member jenis Essential Reward member) Anda berhak mengikuti kelas-kelas dan workshop seputar penggunaan Essential Oil yang rutin diadakan oleh Young Living (di Singapura dan berbagai negara) Ada banyak sekali hadiah dan penawaran serta bonus bonus yang akan Anda dapatkan ketika Anda menjalankan bisnis MLM dari EOYL
Ada dua macam jenis member di Young Living, yaitu:
Standart Order (SO)
yang keuntungannya hanya mendapat harga lebih murah aja tetapi tidak mendapat poin dan komisi. Dan member SO tidak berkewajiban untuk beli tiap bulan. Enak banget nich, karena bisa beli buat keluarga tapi harganya jauh lebih murah.
Jadi menjadi member Standart Order:
Essential Reward Autoship (ERA) Yang keuntungannya selain mendapatkan harga lebih murah, member juga mendapat tambahan diskon 10% berupa poin rewards, +komisi persenan kalo punya DOWNLINE yang member dibawah Anda.
Wajib melakukan transaksi pembelanjaan minimal 100 PV per bulan Dapat mengumpulkan point Essential Rewards yang kemudian dapat ditukarkan dengan produk YL
Jadi kalau memutuskan untuk menjadi member ERA
Artinya Anda menjadi distributor atau bisa menjual lagi Tetapi kalo Anda memutuskan untuk menjadi member ERA, tiap bulan harus ada pembelanjaan rutin minimal 100PV
Nah PV itu apa?
PV singkatan dari Personal Volume. Ini adalah istilah yang digunakan YL untuk menghitung volume pembelanjaan, dan kualifikasi member sebagai syarat atau ketentuan untuk mendapatkan bonus, mengumpulkan point, naik level dalam MLM, dsb.
Setiap produk memiliki PV tertentu, dimana sebenarnya, nilai PV ini mengacu pada harga resmi produk Young Living pusat yaitu di Amerika Serikat. Namun tidak semua produk memiliki PV, hanya pada kebanyakan produk seperti Essential oil, suplemen, produk kecantikan.
Contoh : Harga lavender Essential Oil dalam adalah $23.5 Dolar Amerika. PV yang didapat yaitu 23.5 PV.
Harga lavender di Singapura adalah 37.5 SGD (Dolar Singapura), dan PV yang didapat tetap 23.5 PV.
Total PV yang dibelanjakan ini juga akan terakumulasi dalam bentuk point, yang di kemudian hari dapat ditukarkan dengan produk YL
*hanya berlaku untuk member Essential Rewards
Nah Young Living adalah perusahaan dari Amerika Serikat yang telah berdiri selama 20 tahun dan memiliki cabang di beberapa negara. Salah satu cabang terdekat dari Indonesia adalah Singapura, dan Malaysia.
Young Living cabang Singapura aja yang merupakan satu-satunya kantor cabang YL yang memiliki layanan khusus untuk melakukan pengiriman barang bagi member di Indonesia. Jadi anda tidak perlu khawatir.
Hanya saja hingga saat ini pengiriman oil ke Indonesia hanya dilakukan 1 kali dalam 1 bulan yaitu pada tanggal 15 di setiap bulannya. Itupun lama cargo atau shippingnya lumayan lama yaitu sekitar 2-3 minggu. Untuk itu memang kami selalu menganjurkan agar Anda memesan oil sebelum tanggal 15 setiap bulannya, agar proses menunggu dan penantiannya tidak terlalu lama.
*** catatan: Namun jangan khawatir, karena seringkali Jaringan kami menggunakan cargo lain untuk mempercepat proses shipping, sehingga Anda tak perlu khawatir akan hal ini.
Bagaimana syarat untuk menjadi member?
Anda bisa :
Bicaralah…. dukunglah…. doakanlah….
Hari ini tanggal 7 september 2014, saya bangun pagi sekitar jam 04:00 kemudian tidur tiduran sambil menunggu jam 05:30. Saya harus mandi dan bersiap diri ke gereja. Rasanya excited sekali. Entah kenapa tiap kali ke gereja pagi di GKI klaten saya merasa excited. Ya mungkin karena disana saya bisa merasa lebih dekat dengan Tuhan dan bisa “ngobrol” lebih intim dengan-Nya.
Pagi ini yang kotbah adalah pendeta Phan Bien Ton. Saya paling suka dan semangat jika yang kotbah beliau, karena pasti ada sesuatu yang menarik.
Dan kebetulan setiap kali ke gereja saya pasti duduk di barisan depan (kadang kursi ke 2 atau kursi ke 3 dari depan, yang notabenenya itu berarti paling depan). Nah tema minggu pagi ini adalah “BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN”….membahas masalah arti ibadah, menyinggung sedikit tentang cerita paskah di jaman dahulu, berdasarkan kitab Keluaran 12:1-14…lalu mengulas juga tentang Injil Matius 18 : 15 – 20 tentang persekutuan….nah lalu di akhir khotbah beliau meminta kami untuk berpasang pasangan dengan jemaat lain lalu berkenalan singkat kemudian saling curhat tentang pokok doa yang ingin di doakan. Kemudian kami bertugas untuk saling mendoakan satu sama lain. Saat itu di samping saya ada seorang ibu muda dan kami berkenalan singkat lalu saling bercerita tentang pokok doa yang ingin saling di doakan. Dan beliau meminta saya untuk mendoakan suaminya…katanya ” saya minta di doakan suami saya agar mau pergi ke gereja”
Gentle Birth dalam Operasi Caesar? mungkinkah?
Ku rasa sebagian besar wanita ingin melahirkan normal alami. bahkan berbagai upaya dilakukan oleh para wanita untuk berhasil melahirkan secara normal alami. bukan hanya asal normal saja tetapi melahirkan dengan cara gentle birth dimana proses persalinan menjadi suatu peristiwa yang indah, minim trauma.
tentu ini impian tiap orang bukan?
namun ketika ada kejadian atau peristiwa atau kondisi diluar kekuasaan kita dimana demi keselamatan ibu dan janin maka pilihan satu satunya adalah operasi SC, nah namun tetap saja pasti banyak ibu yang mendambakan sebuah proses operasi yang lembut dan nyaman .
karena terusterang di Bidan Kita banyak sekali klien yang datang untuk melakukan therapi karena proses persalinan SC yang traumatik.
Nah berikut ini adalah mimpi saya (mungkin juga mimpi Anda) tentang proses operasi SC:
Lampu yang temaram (Dim The Lights) dengan suhu ruangan yang sedikit lebih hangat
Hahah …namanya juga mimpi…
jadi boleh dong saya bermimpi bahwa proses operasi Sc dilakukan dengan suasana yang mungkin lebih intim, dengan lampu yang sedikit lebih gelap (tentu bukan di bagian lampu operasi yang menerangi proses operasi) namun mungkin suasana ruangan yang sedikit lebih intim. jadi mungkin menurunkan sedikit terang lampu di ruangan bisa menciptakan rasa nyaman. dan dengan suhu ruangan yang sedikit lebih hangat tentunya, karena bayangkan di ruang operasi hanya memakai selembar atau selapis kain tipis dengan suhu ruangan 16 derajat celcius…luar biasa dingin menurut saya
mungkin tidak ya?
Putar Musik
Santai dan rileks sangat diperlukan saat ibu menjalani operasi Sc karena kalau ibu panik dan tegang, maka tekanan darahnya bisa meningkat dan berbagai komplikasi bisa saja terjadi.
mendengarkan musik mungkin menjadi salah satu pilihan untuk menghadirkan rasa nyaman ketika menjalani operasi.
tentunya musik yang di sukai sang ibu dan yang mempu menghadirkan rasa nyaman dan aman di dalam hati dan pikiran ibu.
namun hati hati… kalau bisa dokter dan asisten jangan ikut bernyanyi saat melakukan operasi, karena bisa saja sang ibu merasa terabaikan.
ini yang saya alami saat saya operasi dulu, walaupun bukan operasi SC , tapi “hanya” operasi Tahi lalat di pipi kanan saja, saat itu saya sengaja datang paling pagi di poli supaya sang dokter masih fresh dan semangat, tapi ternyata di tengah melakukan operasi sang dokter malah ngobrol dengan dokter lain yang kebetulan bekunjung ke ruangan itu berdebat masalah hasil rapat komite medik di rumah sakit tersebut. Anda tahu apa perasaan saya saat itu? Antara marah! sebel! merasa terabaikan! merasa seperti barang, bukan manusia! jika saat itu pipi saya belum di sayat, saya pasti langsung beranjak dan pergi dari ruangan itu .
namun sayangnya saat itu operasi sedang berlangsung.
nah bisa di bayangkan jika seorang ibu sedang menjalani operasi SC lalu dokter bersama tim operasinya justru ngobrol hal hal di luar konteks! tentu rasanya sangat tidak nyaman bagi ibu. dan ternyata banyak yang bercerita kepada saya tentang hal ini.
dimana mereka merasa tak berdaya dan terabaikan. karena di tengah operasi sang dokter ngobrol bahkan ketawa ketiwi karena ngobrol tentang lelucon lelucon saat operasi berlangsung.
Sertakan Mitra Atau pendamping atau suami Anda
Mitra Atau pendamping atau suami memainkan peran penting dalam mendukung ibu selama persalinan. Namun sayangnya banyak sekali RS yang mengabaikan hal ini. dimana suami atau pendamping dilarang mendampingi ibu yang sedngan menjalani operasi, dengan berbagai alasan.
Pemberdayaan Diri dalam persiapan Persalinan itu Perlu
Dalam istilah bahasa jawa, melahirkan adalah “babaran” artinya sudah selesai atau telah di lepaskan. Dan melahirkan pada dasarnya adalah sebuah pelepasan.
Saya telah membantu banyak ibu dalam persalinan baik di rumah ibu (homebirth) maupun di Klinik Bidan Kita, dan telah melihat berkali-kali bahwa jika mereka mempersiapkan diri selama kehamilan, jika mereka benar-benar berlatih melepaskan, dengan napas mereka, maka ketika berada dalam proses persalinan, mereka jauh lebih mampu untuk “menyerah” dengan semua sensasi yang ada dan “pergi” bersama sensasi itu daripada “melawannya”.
Bagi seorang ibu yang hendak melahirkan secara naluriah, dia perlu merasa benar-benar aman, tidak hanya secara fisik, tetapi secara emosional dan spiritual. Dukungan ari ornag terdekat dan orang yang mencintainya sangatlah penting.
Dia membutuhkan cinta dari semua orang, dan kesabaran dan pengetahuan bahwa mereka memiliki iman dan keyakinan bahwa tubuhnya mempunyai pengetahuan yang sempurna untuk melahirkan bayinya.
Seorang wanita dalam persalinan harus bebas untuk bergerak sesuai dengan irama dan insting tubuhnya secara naluriah. Pertolongan alternatif untuk membantu menghilangkan dan meringankanrasa sakit harus tersedia juga.
Selama ini dengan penggunaan kompres hangat, dan juga penggunaan shower air hangat maupun berendam di kolam air hangat, pijat, homeopati, hypnobirthing dll sangat membantu.
Perlu ada tempat yang empuk baginya untuk berjongkok dan berlutut di lantai. Perlu ada cahaya yang remang-remang  dan privasi. Dia harus memiliki kebebasan untuk mengerang dan berteriak serta mengekspresikan dirinya dengan cara apapun.
Setelah mengenal dan mendalami gentle birth, Tidak ada ibu yang saya paksa lagi untuk berbaring terlentang, setengah duduk atau berada dalam satu posisi yang saya ingini dan memudahkan saya untuk melakukan tindakan.
Karena saya sadar bahwa ibu akan lebih mudah dan lancar untuk melahirkan ketika dia bisa memberdayakan diri untuk terus mendengarkan dan melakukan apa yang terasa tepat untuk dirinya dan bayinya.
Berdamai dengan nyeri dan biarkan rasa Takut itu lenyap seketika saat melahirkan
Sampai saat ini, tetap saja rasa nyeri menjadi satu ketakutan dan kekhawatiran sendiri bagi ibu hamil dan ibu bersalin. Siapa sich yang suka terhadap rasa sakit? Saya rasa hampir semua orang tidak suka bahkan berusaha untuk menghindari rasa sakit. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk menghindari rasa sakit.
Rasa sakit seringkali menjadi momok tersendiri bagi seseorang, misalnya dari hal yang paling sederhana saja, yaitu sakit kepala. Begitu seseorang mengalami sakit kepala, satu hal yang dia inginkan adalah melakukan upaya untuk mengobati dan menghentikan rasa sakit yang di rasakannya, mulai dari memijat kepalanya, sampai minum obat.
Sakit gigi misalnya, bisa di pastikan Anda pasiti akan cepat cepat melakukan sesuatu untuk menyingkirkan segera rasa sakit itu, karena sakit gigi sangatlah tidak nyaman. Nah apalagi maslaah persalinan, yang konon katanya menyakitkan sekali. Tentu berbagai upaya di lakukan untuk paling tidak mengurangi intensitas rasa sakit tersebut.
Nah sebenarnya apa sich rasa sakit itu? Dan untuk apa rasa sakit itu ada dan dirasakan oleh tubuh kita?
Nyeri merupakan suatu rasa tidak menyenangkan yang berkaitan dengan sisi emosional seseorang, nyeri bisa jadi merupakan suatu alarm tubuh jika terjadi sesuatu yang salah pada tubuh.Nyeri dapat menjadi sangat mengganggu jika menyerang anda di saat-saat yang tidak tepat.Namun tidak semua nyeri dapat atau patut diobati dengan obat penghilang nyeri (analgesik) saja.
Nyeri merupakan bagian dari system perlindungan tubuh yang bertugas memberi tahu pemilik tubuh bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya.Namun tidak semua nyeri bisa dengan mudah anda deteksi posisinya, begitu juga halnya dengan fakta bahwa tidak semua nyeri menandakan kerusakan organ di bagian yang terasa nyeri.
Nah seperti halnya dengan nyeri yang ditimbulkan karena proses persalinan, ini adalah alarm tubuh bahwa tubuh Anda sedang berproser untuk melahirkan. Anda patut berbahagia jika masih bisa merasakan nyeri.Coba bayangkan jika tidak? Bisa bisa Anda melahirkan di mall ketika sedang asyik berbelanja bukan?
Sampai saat ini, melahirkan anak seringkali dianggap sebagai hal yang harus ditakuti. Ada banyak sekali kecemasan mulai dari takut jika Anda tidak akan mampu mengelola rasa sakit, takut bayi yang terlalu besar, atau terlalu kecil. Kami takut kehilangan kontrol.Dan masih banyak ketakutan ketakutan yang lain seputar kehamilan.
Pagi ini, kembali saya membaca Alkitab dan di kitab Kejadian 3:16 Tuhan berfirman bahwa “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”ya benar, butuh kerja keras dan upaya yang lebih ketika seorang wanita hendak melahirkan anaknya, namun seberat apapun pekerjaan atau tugas itu, Anda bisa melakukannya dengan baik karena kasih karunia Allah selalu ada atas diri kita.
kita sering mengabaikan faktanya adalah bahwa Tuhan menciptakan proses melahirkan adalah proses yang indah, seperti ketika kita mampu menerima untuk kemuliaan-Nya. Dia telah menciptakan tubuh wanita sempurna untuk dapat melahirkan.Tubuh kita dirancang untuk menjadi pemberi hidup.
Memahami tujuan nyeri sangat penting karena mampu menaklukkan rasa takut dalam hati kita.
Mengapa melahirkan itu Nyeri?
Menurut buku karya Jennifer Vanderlaan yaitu The Christian Childbirth Handbook, mengatakan bahwa “Sakit atau nyeri , pada dasarnya, adalah panggilan untuk bertindak Sakit memiliki tujuan fisiologis saat melahirkan. Meningkatnya intensitas rasa sakit atau ketidaknyamanan akanmeningkatkan produksi endorfindi tubuh Anda. Endorfin adalah opiat alami yang bertanggung jawab untuk menghadirkan rasa nyaman.Ketika endorfin berada pada tingkat puncak saat persalinan, ini akan membantu Anda mengelola rasa sakit ketka merasakan kontraksi.
Melahirkan Darurat
Tanggal 09 bulan 09 merupakan hari yang istimewa bagi kami . ya karena tanggal 09-09 adalah hari ulang tahun Bidan Kita.
Tanggal 09-09-09 jam 09…. Bidan Kita lahir….dengan sebuah harapan dan doa agar bidan kita mampu menjadi “terang” dan “garam” dunia, terutama bagi para ibu dan bayi. Cita cita saya adalah SEMUA IBU & AYAH MERASAKAN NYAMANNYA MELAHIRKAN , SEMUA BAYI YANG LAHIR DIDUNIA INI JUGA MERASAKAN NYAMAN DAN LAHIR DENGAN DAMAI DAN CINTA.
Tanggal 09-09-14 jam 09 ….Seorang bayi mungil lahir di tangan Bidan Kita di tempat yang tidak biasa yaitu di Mushola di bawah studio yoga.
Lhoh!!! Kok bisa? Bagaimana ceritanya?
Namanya Mbak Oda Jeki dan mas Punta. Beliau tinggal di Magelang. Ini adalah kehamilan anak ke dua, kisah persalinan anak pertama mbak oda memang lancar tidak terlalu traumatis, namun memang ada cerita yang tidak nyaman saat persalinan dimana dia melahirkan di RS tanda pendampingan dari suami karena kebetulan suami bekerja di kota lain saat itu, dimana ketika proses persalinan, dia di episiotomi oleh dokter tanpa permisi, kemudian dimana tidak ada proses IMD dan produksi ASI nya terganggu sehingga proses menyusui tidak berjalan dengan lancar.
Di persalinan ke dua, mbak Oda ingin lebih mempersiapkan diri dan memmperbaiki “kesalahan-kesalahan” yang dia lakukan dahulu. Dia ingin mendapatkan pengalaman istimewa dan positif saat bersain nanti. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk ikut semua program yang ada di Bidan Kita dan berencana untuk melahirkan di Bidan Kita. Bahkan awalnya dia berencana untuk melahirkan di rumah (home birth) dengan pendampingan kami.
Jadi Plan A = Home Birth di magelang
Plan B = Melahirkan di Bidan Kita
Plan C = melahirkan di RS di Jogja
Plan D = jika sangat terpaksa baru melahirkan di RS di Magelang tempat Kak Karan (Anak Pertamanya) dahulu lahir.
Awalnya mas Punta (suaminya) tidak terlalu suka dan bahkan tidak menyetujui rencana ini, karena mas Punta masih beranggapan bahwa proses pmelahirkan itu yang penting hamil sehat kemudian rutin periksa ke dokter, minum vitamin, lalu saat melahirkan tinggal ke dokter atau ke bidan atau ke RS yang paling dekat lalu melahirkan, mau normal atau Sc yang penting bayi lahir selamat ibu juga selamat. PRAKTIS! Itu saja.
Beliau masih tidak habis pikir untuk apa jauh jauh ke Klaten ke Bidan Kita untuk ikut kelas, dan periksa disana? Kayak seolah olah di Magelang tidak ada RS atau Klinik yang bagus aja, ngapain harus jauh jauh ke Klaten.
Itu yang mas Punta rasakan dan pikirkan saat itu.
Nah, karekter mas Punta adalah, beliau orang yang mudah sekali panik, apalagi jika berkaitan dengan keluarganya, apalagi anak dan istrinya yang sangat dia cintai.
Sehingga saat ide melahirkan di rumah atau melahirkan di Bidan Kita itu muncul dari mulut mbak Oda, maka mas Punta tidak habis pikir, bagaimana dnegan jarak? Bagaimana jika kebrojolan di jalan? Bagaimana jika ini? Bagaimana jika itu?
Namun, karena di persalinan anak pertama , beliau tidak mendampingi istri saat bersalin, maka di kehamilan kedua ini, bagaimanapun keadaan dan kondisinya, mas Punta benar benar berniat untuk mendukung istrinya. Sehingga mau tidak mau beliau mengantar istrinya untuk periksa dan mengikuti kelas di Bidan Kita.
Bermuka masam! Ya itu yang saya rasakan ada pada mas Punta saat beliau masuk ke ruangan relaksasi dan mengikuti kelas Gentle Birth Balance & Hypnobirthing untuk pertama kalinya.
Menjadi Bidan dan Dokter “pro” Gentle Birth
Untuk mencapai keberhasilah proses persalinan Gentle Birth yang ramah jiwa dan minim trauma tentunya tidak terlepas dari provider.
Provider disini adalah Bidan dan Dokter yang Anda percayai untuk menjadi bagian dalam perjalanan Anda untuk menjadi IBU.
Menjadi bidan dan dokter yang mendalami gentle birth haruslah menyelami seni dan spiritualitas dalam proses persalinan dan kelahiran. Membuka hati dan pikiran untuk lebih mengerti dan memahami manusia secara utuh dan menyeluruh.
Mau membuka hati dan diri untuk lebih mendalami berbagai hal yang mampu mendukung terciptanya sebuah persalinan lembut yang minim trauma dan tidak hanya melakukan pelayanan sekedar sesuai dnegan SOP dan kebijakan semata adalah sebuah hal yang membutuhkan komitmen tinggi dan passion yang kuat.
Tidaklah mudah untuk bisa menjadi bidan atau dokter gentle birth. Mengapa? Ya karena selama ini Anda dan saya hanya belajar tentang hal-hal yang sifatnya masih tehnis sekali.