Artikel ini saya tulis sebagai pedoman bagi para ibu, ayah bahkan para bidan serta teman sejawat. Semoga bisa bermanfaat.
Persalinan adalah suatu peristiwa yang sangat unik, dan pasti berkesan bagi kehidupan sebuah keluarga. Untuk itu sudah selayaknya proses persalinan memberikan pengalaman yang positif dan indah bagi keluarga tersebut terutama bagi IBU.
Proses persalinan dan kemajuan proses persalinan seringkali di tandai dari seberapa besar dan lebarnya pembukaan jalan lahir (Cervix Dilatation) dan untuk mengetahui pembukaan jalan lahir tentunya seorang bidan atau dokter harus melakukan pemeriksaan dalam atau sering disebut VT (Vagina Thoucher) dan perlu diketahui, proses VT ini sangat tidak menyenangkan dan sangat tidak nyaman bagi ibu, apalagi jika si bidan atau dokter melakukannya dengan sangat kasar. Akan terasa sakit sekali. VT juga tidak boleh dilakukan terlalu sering dalam persalinan apalagi jika ketuban sudah pecah duluan karena ini akan menjadi sumber infeksi.
Pernah tersirat dalam batin saya bagaimana caranya untuk mengetahui kemajuan persalinan tanpa melakukan VT? Karena terus terang VT sangat tidak nyaman bagi si ibu. Dan saya juga pernah mendengar ada seorang bidan di Bali yaitu bidan MIRA (semoga saya bisa bertemu dengannya suatu saat nanti), beliau seorang spiritual midwife yang intuisinya sangat kuat sehingga beliau mampu mengetahui seberapa lebar pembukaan yang terjadi pada ibu bersalin tanpa melakukan VT (hebat bukan?).
Akhirnya saya mulai terdorong untuk melakukan pengamatan pada ibu bersalin yang saya tolong maupun yang ada di RS. Juga saya coba untuk mewawancarai beberapa bidan senior tentang apa dan bagaimana body language dari ibu bersalin, dan saya coba analisa bagaimana korelasinya dengan kemajuan pembukaan persalinan.
Nah kita akan belajar dulu mengenali definisi dari persalinan
– Dalam Persalinan /inpartu = keadaan dimana saat kontraksi terjadi secara teratur dan dengan intensitas yang semakin lama semakin kuat, dimana kontraksi ini bias menlebarkan atau membuka leher rahim. Ini biasanya terjadi setelah pembukaan 3-4 cm. kontraksi yang terjadi sebelumnya (jarang, tidak terlalu intens) akan dianggap sebagai tanda awal persalinan (fase laten) atau jika terjadi di minggu terakhir kehamilan sering dianggap kontraksi palsu. Namun saya kurang suka menyebutnya sebagai kontraksi palsu, karena bagi saya setiap kontraksi memeilki tujuan bahkan jika itu hanya untuk menarik perhatian ibu kepada bayinya
– Lendir darah (Gloppies)– sebuah istilah untuk menunjukkan bahwa si ibu sudah mengeluarkan lendir berdarah sedikit atau bahkan banyak. Lendir darah dapat dimulai sejak sebelum persalinan atau sebelum terjadi pembukaan dan ini bisa juga berlangsung hingga proses persalinan berlangsung. Gumpalan besar lendir dan darah yang khas (Merah darah dan pekat) biasanya ada pada pembukaan sekitar 6-8 cm. Jika Anda melihat ini dan Anda tidak melakukan VT, ini akan menjadi waktu yang tepat untuk mempertimbangkan datang ke rumah sakit, rumah bersalin atau ke bidan praktek swasta. Atau jika anda memilih homebirth inilah waktu yang tepat untuk menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan yang anda butuhkan nanti.
Sikap dan Tingkah Laku