Bidan Kita

Home Blog Page 69

Perbaiki Kualitas dan Kuantitas ASI dengan YOGA

0

ASI adalah makanan yang terbaik untuk Bayi kita, ketika seorang wanita produksi ASi-nya berkurang padahal Ia masih ingin menyusukan ASI nya pada buah hatinya, maka berbagai upaya akan Ia lakukan. Dan ternyata dengan berlatih YOGA, ASI Anda dapat menjadi lebih lancer lho!

 

Ny A.R (28th) seorang ibu dari bayi permpuan berumur 4 bulan, datang dengan keluhan produksi ASI nya berkurang. Selain mengikuti relaksasi hypnobreastfeeding di Bidan Kita, dia saya ajarin beberapa gerakan dan pose yoga. Ternyata seminggu kemudia Ia mengatakan bahwa terjadi perubahan positif yaitu ASi nya semakin banyak dan semakin lancar.

Sebelum nya, pertama saya ingin memberikan beberapa pedoman yang sangat umum untuk yoga postpartum. Setelah melahirkan, latihan yoga harus dilakukan secara bertahap. Anda perlu istirahat di minggu-minggu setelah melahirkan karena organ reproduksi dan sistem endokrin yang dalam proses kembali ke kondisi semula sebelum kehamilan. Terlalu banyak kegiatan mungkin tidak menyebabkan masalah secara langsung, tetapi kemudian, Anda bisa menderita sakit di tubuh, rahim dan organ.

Empat minggu setelah melahirkan per vagina (melahirkan normal), ibu baru dapat mulai mempraktekkan beberapa asana restoratif sederhana. Kemudian, tergantung pada batas-batas, pengalaman kemampuan dan kekuatan, Anda dapat menambahkan beberapa pose lagi di minggu kelima dan beberapa pose lagi pada minggu keenam. Pikirkan mengencangkan diri Anda secara perlahan. Mulailah melakukan beberapa pose dengan lembut dan hati-hati .

Pada bulan ketiga Anda akan memiliki kembali bentuk asli Anda dan kekuatan organ-organ Anda semakin pulih dan kelelahan pasca-melahirkan akan hilang. Anda sekarang dapat mulai untuk menggabungkan praktek yoga atau latihan pose yoga dengan lebih bervariasi.

PAYUDARA, MAKAN DAN YOGA

Produksi susu sangat dipengaruhi oleh fungsi endokrin – bukan hanya factor mekanis saja. Oleh karena itu, penting untuk Anda tentang cara latihan asana dan pranayama yang dapat mempengaruhi sistem kelenjar tubuh.

Makanan dengan gizi yang seimbang dan kondisi pencernaan yang baik, istirahat yang cukup, dan tubuh dan pikiran yang santai tidak hanya baik bagi Anda, tetapi juga untuk bayi Anda. Jika Anda gelisah dan jengkel, Anda tidak dapat memberikan kualitas susu yang terbaik dan bergizi tinggi. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ASI Anda termasuk makanan yang membentuk atau merangsang terbentuknya gas dan kondisi seperti sembelit, dingin, batuk, dan demam.

Untuk ASI dengan kuantitas dan kuantitas rendah, praktekan pose dan pranayama ini:

Adhomukha Virasana

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Adho mukha Svanasana

 

 

 

 

 

 

 

Salamba Sirsasana.

 

 

 

 

 

 

 

namun bagi pemula biasanya posisi ini masih sangat sulit, maka bisa di ganti dengan posisi seperti ini:

 

 

 

 

 

 

 

 

atau posisi ini:

 

 

 

 

 

 

 

 

Adhomukha Virasana

 

 

Pose Yoga Yang harus di hindari selama masa kehamilan

Wanita hamil yang ingin mengurangi stres dan ketidaknyamanan tubuh mereka saat hamil biasanya akan merasa lebih lega dan nyaman setelah merasa melakukan latihan yoga Namun karena kehamilan adalah suatu kondisi / keadaan khusus, maka tidak semua teknik pose / postur yoga dapat dilakukan.

 

Teknik yoga yang terlalu ketat atau berat tidak disarankan untuk wanita hamil karena postur-postur ini mungkin hanya mempersulit atau membahayakan kehamilan. Hanya teknik yoga yang ringan, yang diperbolehkan untuk wanita hamil untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.

Ada lebih dari beberapa teknik yoga yang dapat dilakukan oleh wanita hamil yang ingin dapat merasakan manfaat yang ditawarkan dengan disiplin berlatih yoga. Sebagian besar teknik yoga dapat dilakukan secara independen sementara yang lain termasuk postur yoga yang lebih berat / pose harus dilakukan di bawah pengawasan seorang instruktur yoga. Untuk berlatih yoga dengan aman di rumah, lihat daftar di bawah ini.

Pose atau gerakan yang harus dihindari (gambar)

Ada beberapa pose / postur yoga yang wanita hamil sebaiknya hindari melakukan karena itu mempersulit kehamilan. Jenis postur / pose meliputi:

1. Dhanura Asana (Bow Pose)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Sarvanga Asana (berdiri diatas Bahu)

 

 

 

 

 

 

PANDUAN RELAKSASI MASA KEHAMILAN

 

Bagi wanita hamil, apalagi seorang primigravida hampir semuanya mengalami kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan baik selama hamil, saat menghadapi persalinan, maupun setelah persalinan. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya berkisar mulai dari khawatir tidak bisa menjaga kehamilan sehingga janin tidak bisa tumbuh sempurna, khawatir keguguran, takut sakit saat melahirkan, takut bila nanti di jahit, bahkan lebih ekstrim lagi mereka merasa takut terjadi komplikasi pada saat persalinan sehingga dapat menimbulkan kematian, bahkan kadang kekhawatiran yang tidak rasionalpun sering kali muncul dalam benak ibu hamil. Apalagi pada ibu primigravida atau secundi yang pernah merasakan trauma persalinan, biasanya mereka akan mengalami kecemasan saat mendekati hari H persalinan. Bagi sebagian wanita, proses melahirkan dianggap identik dengan peristiwa yang menakutkan, menyakitkan dan lebih menegangkan dibanding peristiwa manapun dalam kehidupan. Dan tugas bidan/dokter adalah mengatasi dan membantu mengurangi kecemasan yang dirasakan klien.

 

Sesungguhnya hypno-birthing merupakan tehnik lama yang dahulu sering diajarkan dan dilakukan oleh orang-orang tua kita. Dan saat ini dijelaskan dengan penjelasan ilmiah dan dilengkapi dengan berbagai riset/penelitian, sehingga dapat dilakukan secara terprogram sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih optimal. Metode hypno-birthing merupakan salah satu tehnik outohipnosis (selfhipnosis) atau swasugesti, dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan sehingga para wanita hamil mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara yang alami, lancar, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi adalah untuk kesehatan jiwa dari bayi yang dikandungnya.

Metode hypno-birthing ini dikembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa dengan persiapan melahirkan yang holistic/menyeluruh (Body, Mind and Spirit) maka di saat persalinan, wanita dan juga pendampingnya (suami), akan dapat melalui pengalaman melahirkan yang aman, nyaman, tenang dan memuaskan, jauh dari rasa takut yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit. Dengan kata lain, jika pikiran dan tubuh mencapai kondisi harmoni, maka alam akan bisa berfungsi dengan cara yang sama seperti pada semua mahluk lainnya. Metode hypno-birthing ini juga dikembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa dengan persiapan melahirkan yang cukup, calon ibu dan pendampingnya saat persalinan akan dapat melalui pengalaman melahirkan yang aman, tenang, nyaman dan memuaskan, jauh dari rasa takut dan cemas yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit.

Melalui latihan-latihan yang diberikan oleh bidan/dokter, wanita hamil bisa mengkondisikan tubuh dan jiwa/pikiran secara harmonis selama kehamilan hingga mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan. Dengan demikian, tercipta rasa tenang dan rasa yakin bahwa tubuhnya akan mampu berfungsi secara alami dalam proses tersebut. Sebab setelah belajar memasuki kondisi relaksasi yang dalam, wanita hamil akan mampu menetralisir rekaman negatif yang ada di alam/jiwa bawah sadarnya serta menggantinya dengan memasukkan program positif/ reprogamming.

Bukan itu saja, dalam latihan hypno-birthing ini wanita hamil juga akan terlatih untuk lebih peka terhadap janinnya, sehingga akan mampu berkomunikasi dengan janin, bahkan bekerjasama ketika menjalani proses persalinan. Karena sesungguhnya janin atau bayi di dalam kandungan juga memiliki body, mind dan spirit. Meski body/tubuhnya masih kecil, mind/jiwa baru punya unsur perasaan, janin sudah memiliki spirit/roh. Dan, justru karena pada bayi baru memiliki unsur jiwa perasaan, dengan rajin melakukan relaksasi, ibu akan lebih mudah berkomunikasi dengan “Spirit baby-nya”.

Proses Hypno-birthing bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini menggunakan afirmasi positif, sugesti dan visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu fikiran, serta mengendalikan nafasnya. Klien ibu hamil dapat melakukan ini sendiri (self hipnosis) atau dengan pimpinan pendamping persalinan/ bidan. Bisa dengan memberikan afirmasi verbal yang membantu untuk memasuki kondisi tenang (calm state) dari hipnosis. Bisa juga dilakukan melalui visualisasi (membayangkan bunga yang bermekaran, melihat pelangi, melihat apa yang akan terjadi kepada seseorang dll) maupun dengan mengunakan gerakan idio motor untuk mencapai relaksasi.

Teknik hypno-birthing sangatlah sederhana dan mudah. Dan kunci untuk mencapai keberhasilan dari metode ini adalah praktek baik di kelas antenatal maupun di rumah sehingga teknik-teknik dalam hypno-birthing bisa menjadi kebiasaan bagi ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi selama kehamilan dan menghadapi persalinan. Untuk mencapai keberhasilan yang lebih optimal, dalam mempraktekkan metode ini, ibu memerlukan seseorang yang mampu membimbingnya untuk selalu berlatih, disinilah perlunya peran pendamping. Pendamping disini adalah mitra/patner ibu entah itu suami atau orang terdekat ibu. Oleh karena itu sangat penting sekali untuk mengajak dan melibatkan suami/ patner ibu saat memberikan pelatihan hypno-birthing selama antenatal. Sehingga suami bisa menjadi motivator bahkan pembimbing bagi ibu untuk selalu berlatih teknik relaksasi hypno-birthing.

Nah bagaimana panduan relaksasi untuk masa kehamilan?

Berikut ini contoh panduan relaksasi yang bisa Anda gunakan:

Kehamilan adalah suatu proses alami yang pasti terjadi oleh semua wanita normal….. Suatu reaksi berantai yang sangat mengagumkan dan membentuk ikatan seumur hidup yang takkan terpisahkan. Relaksasi dan Hypno-birthing adalah upaya untuk meningkatkan ketenangan selama hamil, proses melahirkan dan masa nifas.

Saat ini saya akan memandu ibu untuk melakukan relaksasi untuk kehamilan Anda, silahkan mengikuti langkah demi langkah, Anda akan merasakan ketenangan pikiran, kedamaian dan kenyamanan. Silahkan mempersiapkan diri Anda dengan mengambil posisi yang paling nyaman, kaki tidak disilangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas pangkuan paha kanan … dan telapak tangan kiri diletakkan diatas panggkuan paha kiri …. Mulut Anda menutup dengan lembut dan letakkan ujung lidah Anda di langit-langit dimana gigi-gigi dan langit langit Anda bertemu dan resapi sensasi relaksasi yang indah menyebar keseluruh tubuh. tersenyumlah….sebelum melakukan relaksasi awali dahulu dengan berdoa mohon bimbingan dan perlindungan dari Tuhan YME….selama relaksasi apabila ada pikiran-pikiran yang datang sementara biarkan saja…pikiran manusia tidaklah abadi, kadang dating dan kadang pergi arahkan saja indra pendengar Anda ke music dan suara panduan saya.

Sekarang tutup mata Anda perlahan-lahan dengan lembut, ikuti semua sugesti yang saya berikan ke pikiran Anda, gunakan imajinasi dan kreatifitas Anda……tarik nafas yang dalam melalui hidung….tahan sampai empat hitungan…lalu hembuskan perlahan-lahan melalui mulut sambil berkata rileksss dengan lembut,…Arahkan pikiran dan diri Anda hanya pada suara panduan saya, music merupakan sarana sarana untuk membantu Anda menjadi lebih rileks dan suara-suara disekeliling Anda semakin membantu Anda untuk memasiki alam relaksasi Anda lebih dalam lagi….istirahatkan pikiran dan diri Anda…..tetaplah arahkan indra pendengaran dan pikiran Anda pada suara panduan saya….lakukan sekali lagi…. tarik nafas yang dalam melalui hidung….tahan sampai empat hitungan…lalu hembuskan perlahan-lahan melalui mulut sambil berkata rileksss dengan lembut…Rasakan tubuh Anda sekarang menjadi semakin rileks dan nyaman…bagus sekali.

Sekarang, arahkan perhatian Anda pada bagian atas kepala Anda…rasakan sensasi yang terasa disana…rasakan dan perintahkan kepada kulit kepala Anda agar rileks…semakin rileks…dan semakin rileks..lakukan ini sambil tetap tersenyum….sekarang bawa rasa nyaman dan rileks dari kepala Anda dan sebarkan rasa rileks dan nyaman itu di wajah Anda….rasakan otot wajah Anda…menjadi rileks dan sangat nyaman…

Positive Parenting dengan Hypnoparenting

0

 

Hypnoparenting terdiri dari dua kata yaitu hipnosis yang berarti proses pemasukan informasi ke dalam pikiran manusia, dan Parenting yang berarti segala sesuatu yang berurusan dengan tugas-tugas orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak. Jadi Hypnoparenting adalah cara kita mempetakan dan membuat sistemasi atas segala hal yang berhubungan dengan tugas kita sebagai orangtua ditinjau dari sudut pAndang cara kerja pikiran dan pengaruhnya terhadap masa depan seorang anak.

 

 

Teknik hypnoparenting sangat sistematis dan sederhana. Penerapannya sangatlah mudah asalkan tahu teknik yang benar dan tepat. Selain itu juga sangat efektif asalkan orangtua menyediakan lingkungan kondusif bagi tumbuhnya “program” yang disugestikan. Ukuran keberhasilan bisa langsung terlihat dalam pola perilaku yang berubah sesuai dengan yang disugestikan. Hal yang dibutuhkan dalam penerapan hypnoparenting adalah komitmen orangtua, pengondisian lingkungan, dan wacana yang seimbang sehingga orangtua tahu apa yang terjadi dalam pikiran seorang anak. Hypnoparenting memiliki prinsip, bahwa semua yang dikatakan dan dilakukan orangtua pada hakikatnya adalah suatu proses hipnosis karena akan terpola pada pikiran bawah sadar anak.

Teknik hypnoparenting dilakukan pada saat anak berada pada gelombang pikiran Alpha dan Theta, karena pada saat anak ada dalam keadaan hipnosis seseorang secara selektif menjadi fokus, mengasyikkan dan berkonsentrasi atas idea utama atau gambaran (dengan atau tanpa relaksasi), dengan tujuan spesifik, yaitu pencapaian beberapa tujuan atau menyadari beberapa potensi-potensi dalam dirinya. Dalam keadaan hipnosis inilah, seorang anak mudah menerima saran-saran positif yang dapat berguna pada perkembangan dan tumbuh kembang anak mulai dari masa kanak-kanak hingga remaja. Saran-saran positif tersebut akan terus tersimpan pada pikiran bawah sadar mereka, mengisi rekaman-rekaman dalam pikiran mereka tentang segala sesuatu yang bersifat positif yang berguna dalam mengisi sisi kejiawaan dan emosional mereka.

Manfaat hypnoparenting, antara lain bahwa orangtua menjadi lebih mudah berkomunikasi dengan anak. Karena itu teknik komunikasi yang efektif amat berperan dalam hypnoparenting demi menanamkan informasi yang ingin ditanamkan dalam bawah sadar anak. Cara kerja hypnoparenting adalah Awalnya otak menerima rangsangan eksternal (berupa perkataan dan tindakan) orang lain yang akan ditangkap panca indra dan diproses dalam pikiran sadar. Informasi yang masuk akan diteruskan ke pikiran bawah sadar dan akan disimpan sebagai suatu program, baik yang positif maupun negatif. Semua pengalaman dan peristiwa yang berkesan akan terekam kuat dalam pikiran bawah sadar.

Bila Operasi Caesar Berulang-ulang

 

Beberapa ibu hamil melakukan operasi caesar yang berulang-ulang karena berbagai alasan. Padahal melakukan caesar berulang-ulang bisa menimbulkan risiko kesehatan tersendiri untuk perempuan tersebut.

Saat ini banyak sekali ibu hamil yang melahirkan bayinya melalui operasi caesar baik karena memiliki masalah dengan kehamilannya ataupun tidak.

 

Banyaknya perempuan yang melakukan operasi caesar juga dipengaruhi oleh teknologi reproduksi yang semakin canggih atau ukuran bayi yang terlalu besar karena meningkatnya penderita diabetes pada ibu hamil.

 

” Operasi caesar merupakan salah satu jenis operasi yang diperlukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dikandungnya. Tapi jika ibu seringkali melakukan operasi caesar, maka bisa berbahaya dan meningkatkan risiko kesehatan. “

Risiko tersebut misalnya histerektomi (pengangkatan rahim) hampir 5 kali lebih tinggi terjadi pada perempuan yang sudah 4 kali operasi caesar, serta risiko transfusi darah lebih tinggi jika sudah 6 kali operasi caesar.

Sebagian besar dokter tidak menyarankan perempuan untuk melakukan operasi caesar lebih dari 3 kali. Jika perempuan tersebut hamil kembali, maka akan dianjurkan untuk melahirkan melalui vagina atau secara normal.

Operasi caesar yang berulang-ulang memungkinkan terjadinya komplikasi. Salah satu komplikasi yang potensial adalah placentation abnormal atau placenta accreta. Placentation abnormal ini terjadi pada 1 dari 2.500 kehamilan.

Beberapa risiko lain dari operasi caesar berulang adalah:

1. Rahim pecah (uterine rupture)

Perempuan yang sering melakukan operasi caesar memiliki risiko lebih besar terkena kondisi pecahnya rahim. Hal ini karena bekas luka di rahim rentan untuk robek atau hancur dan bekas luka ini lebih berisiko dibandingkan dengan bekas luka horisontal yang rendah. Perempuan yang mengalami kondisi ini kemungkinan berisiko mengalami kematian bayi 10 kali lebih tinggi.

2. Adhesi dan jaringan parut

Gerakan Kepala Janin Dalam Persalinan

 

Saat menerangkan kepada calon ibu dan pasangannya tentang bagaimana proses persalinan, biasanya saya tunjukkan gambarannya melalu boneka dan video. Berbagai respond dan reaksi mereka tunjukkan mulai dari mengernyitkan dahi, melongo dan yang paling saya sukai adalah komentar mereka: “bu Bidan, berarti ade di dalem itu capek sekali ya? Kepalanya hurus muter muter dan badannya di pressure?”. Dan itulah komentar yang paling saya sukai karena dari situ mereka menjadi tahu bahwa janinpun punya “tugas” yang berat ketika dia hendak di lahirkan. Bayangkan 9 bulan dalam kandungan yang hangat, empuk dan nyaman tiba-tiba harus keluar melalui jalan dan lorong yang begitu sempit. Apalagi seringkali dia lahir”melakukan perjalanan panjangnya “dengan teriakan histeris di sekitarnya. Wow bisa Anda bayangkan sendiri kan? Bagaimana rasanya?

 

Nah bagaimana sebenarnya gerakan janin ketika mau di lahirkan? Mari simak penjelasan berikut:

Dalam proses persalinan ada 7 gerakan (jurus) utama bayi yang dikenal dengan nama 7 cardinal movements of delivery. Banyak perubahan posisi yang membantu bayi melalui jalan lahir. perubahan posisi yang spesifik, yang disengaja dan tepat karena dengan demikian maka memungkinkan diameter terkecil bayi melewati diameter sesuai struktur panggul wanita.Baik bidan penolong maupun perempuan yang bekerja secara langsung bertanggung jawab untuk perubahan posisi. Nah berikut gerakan-gerakannya.: Engagement Turunnya kepala bayi secara biparietal diameter (biasanya wajah bayi menghadap kebagian kanan ibu), karena pintu atas panggul memiliki bagian transversal lebih lebar dari muka-belakang, sedangkan kepala bayi lebih lebar muka belakang dibanding biparietal (kiri-kanan kepala). Descent Kepala bayi masuk kedalam rongga pelvis atau disebut juga lightening. Kepala bayi mulai menyesuaikan diri (moulage, baca = moulase). Terhadap jalan lahir.

Flexion Flexion artinya kepal bayi menekuk (menundukkan kepala, sehingga dagu nempel ke dada). Gerakan ini barengan dengan descent, akibat adanya tahanan dari bagian lunak jalan lahir. Hal ini akan membuat ukuran terkecil dari diameter kepala bayi berada didalam rongga panggul. Ukuran terkecil disini maksudnya lingkaran yang terbentuk antara ubun2 besar didepan dan bagian belakang kepala. (suboccipitobregmatic)

Internal rotation

Relaksasi Hypnofertility

0

 

Hypnofertility adalah metode hypnosis atau hypnotherapy yang ditujukan untuk membantu klien dengan masalah infertility.

Infertility adalah Ketidakmampuan pasangan suami istri untuk mencapai konsepsi / kehamilan setelah satu tahun melakukan sanggama teratur tanpa kontrasepsi atau ketidakmampuan untuk hamil sampai melahirkan bayi yang mampu hidup

infertilitas tidak hanya  menyangkut fisik saja, dan sudah waktunya untuk mengakui bahwa  komponen mental dan emosional memainkan peran penting dalam menciptakan konsepsi. perasaan, emosi, khawatir, stress, frustasi, kegelisahan, merupakan faktor utama dari semua dalam proses yang sangat rumit ini.

 

Infertilitas telah didefinisikan oleh World Health Organization sebagai “ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan untuk jangka waktu setelah satu tahun atau lebih dengan hubungan seksual biasa tanpa kondom “. Sekitar 10-15 persen pasangan usia subur mempunyai pengalaman infertilitas.

 

Dampak psikologis dari infertilitas dapat menyebabkan gejala depresi pada wanita subur. Sekitar 10 persen wanita subur memenuhi kriteria untuk didiagnosa depresi, 30-50 persen melaporkan gejala awal depresi, dan 66 persen laporan merasa tertekan setelah gagal melakukan pengobatan untuk mengatasi infertilitas. Mayoritas wanita infertil menyatakan bahwa infertilitas merupakan pengalaman yang paling menyakitkan dalam hidup mereka.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tekanan psikologis dapat mengganggu kesuburan dan bahwa gejala depresi dapat mengurangi efektivitas pengobatan pada kasus infertilitas. Beberapa studi yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir mendukung teori bahwa tekanan psikologis dapat berdampak buruk secara signifikan keberhasilan program fertilisasi in vitro (IVF). Para peneliti menyimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pengobatan infertilitas dengan teknologi tinggi dapat terganggu oleh stres psikologis.

pengobatan Mind / body pada pasien infertilitas telah terbukti baik meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kehamilan serta mengurangi tekanan psikologis.

Dr Ernest L. Rossi seorang ahli psychobiology dan body mind connection, telah melakukan penelitian yang luas untuk menunjukkan bahwa gen manusia harus dalam keadaan kesiapan secara fisik maupun psikologis ketika proses pembuahan berlangsung, dan bahwa sugesti hypnosis- dapat mengaktifkan tipe gen-gen spesifik, termasuk IL-1, c-FOS, dan CYP17.

perasaan negatif yang terekspresikan dan / atau energi yang cukup besar yang belum terselesaikan (block energy negative) dapat menghalangi terjadinya konsepsi. emosi terekspresikan seperti rasa bersalah, kesedihan mendalam atau malu karena belum hamil, atau sedih setelah terjadi keguguran dan merasa bersalah karena telah melakukan aborsi dapat membuat konflik emosional yang ekstrim, yang mempengaruhi setiap sel tubuh dan dapat menyebabkan terproduksinya senyawa khusus yang akan mempengaruhi kesehatan reproduksi.

Self-talk Negatif memiliki efek langsung pada sistem (hormonal) endokrin. Hal ini terjadi karena adanya stimulasi langsung amydgdala, dan keterkaitan dengan hypothalamus, dan bagian dari otak yang terlibat dengan emosi. Isu yang melibatkan trauma dapat menyebabkan seorang perempuan untuk hidup dalam keadaan ketakutan. Meskipun pikiran sadar memutuskan untuk lupa atau berusaha melupakan kejadian negatif, namun pikiran bawah sadar (bagian emosional dari pikiran) saling bertentangan. Ketidakharmonisan antara sistem saraf simpatis dan parasimpatis, menyebabkan berbagai gejala stres terkait termasuk “ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan.”

Rentetan neurokimia yang dikaitkan dengan respon “fight atau flight” di seluruh tubuh manusia, yang dapat dipicu oleh ancaman untuk harga diri atau martabat, akan diterjemahkan dalam tubuh sebagai kontraksi dari otot-otot, percepatan sistem kardiovaskular , dan pelepasan hormon “darurat” seluruh tubuh.

Ketika ketidakseimbangan dari sistem saraf otonom terjadi begitu lama (kronis), maka hanya latihan rutin dan konsisten relaksasi hypnofertility yang akan memfasilitasi pemulihan sistem saraf parasimpatis tersebut. Hypnotherapy/Hypnofertility menyediakan sarana yang efektif untuk pemulihan itu dan memungkinkan perempuan untuk menyehatkan system reproduksinya

Dr Elizabeth Muir, seorang psikolog klinis yang mempraktekkan hipnoterapi untuk infertilitas menjelaskan hipnosis mempengaruhi hipotalamus-pusat saraf di dasar otak yang berhubungan dengan kelenjar pituitary dan mengontrol aliran hormon dalam tubuh.

Hipotalamus sensitif terhadap stres dan bertindak sebagai jembatan antara emosional dan fisik, mengubah pesan emosional menjadi respon fisik yang mempengaruhi tingkat hormon.

Stres dan kurang percaya diri cenderung menjadi penyebab utama yang harus ditangani dalam hypnofertility. untuk Banyak pasangan yang telah kehilangan kepercayaan dalam proses konsepsi alami dan memelihara terlalu kuat keyakinan pada kebutuhan untuk bantuan medis

masalah hormonal juga kadang-kadang menyebabkan masalah gangguan dalam konsepsi. Restorasi keseimbangan hormon dan kehamilan akhirnya dapat terjadi melalui pemanfaatan teknik hipnosis dan pelaksanaan perubahan gaya hidup positif seperti diet dan olahraga. Hypnofertility dapat membantu klien mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri, menanamkan rasa kontrol dalam klien, yang pada gilirannya memungkinkan dia untuk memaksimalkan peluang untuk hamil secara alami dan / atau meningkatkan keberhasilan atas bantuan medis (IVF).

Dr Alice Domar telah menerbitkan beberapa jurnal penting, seperti Fertility & Sterility (1990 dan 2000) dan Journal of American Medical Women’s Association (1999). Dia menyatakan bahwa teknik yang menekankan koneksi antara “pikiran / tubuh” yang mencakup self-hypnosis sangat efektif untuk mengurangi tekanan yang mengganggu terjadinya proses pembuahan dan kehamilan yang sehat

Hipnosis telah terbukti akan membantu dalam mengurangi stres pasien saat dilakukan berbagai jenis prosedur bedah, dan juga dapat mengurangi rasa sakit selama dan setelah operasi. Untuk menyelidiki apakah teknik ini bisa membantu pasien IVF, para peneliti yang ditugaskan meneliti 98 pasangan yang menjalani pengobatan untuk siklus 98 hipnosis, dan dibandingkan hasilnya dengan 96 pasangan yang menjalani 96 siklus dan tidak terhipnotis. Dan Perempuan dalam kelompok hypnosis bertemu dengan seorang dokter bersertifikat dalam hipnosis, yang meminta mereka untuk memilih menghilangkan pengalaman negative masa lalu dan untuk berpikir “hal yang menyenangkan: selama transfer embrio. Pasien terhipnotis sebelum dilakukan transfer embrio, dan diperintahkan untuk menerima semua prosedur dengan sukacita sambil membayangkan bahwa dirinya hamil.

Setelah klien tersebut dalam kondisi trans selama sekitar 10 menit, para dokter mulai melakukan transfer. Bila prosedur itu selesai, sebelum pasien dibawa keluar kondisi hypnosis, mereka diberi sugesti yang dimaksudkan untuk membantu mereka merasa tenang, santai dan optimis.

Dalam kelompok hypnosis, 52 pasien terjadi kehamilan, untuk tingkat kehamilan 58,4 persen per pasien dan 53 persen per siklus. Pada kelompok prosedur regular (pasien yang tidak dilakukan hypnosis), ada 29 kehamilan, untuk per pasien, dan per tingkat siklus 30,2 persen. Levitas dan rekannya berhipotesis bahwa hipnosis membantu rahim wanita untuk tetap santai, memungkinkan embrio untuk implantasi dengan lebih mudah. Mereka juga mengatakan, bahwa hipnosis membawa perubahan hormonal yang diproduksi di rahim yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh sehingga terjadi “peningkatan dalam interaksi antara blastokista dan endometrium,”. Levitas dan timnya melakukan analisis statistik, dan menemukan bahwa hipnosis tetap menjadi faktor kunci dalam keberhasilan kehamilan.

SUMBER: Fertility and Sterility, Mei 2006.

10 Tips untuk Menghindari Operasi SC

Dengan membaca artikel ini, Ibu Dapat Meningkatkan Kemungkinan untuk Memiliki dan Merasakan proses persalinan yang Normal, Aman dan Sehat dengan Mengadopsi TIPS ini

Dengan jumlah insiden bedah Caesar di Indonesia yang meroket, beberapa ibu mungkin merasa bahwa bedah caesar hampir tak terelakkan. Tetapi Anda dapat memperbesar peluang untuk bersalin normal, aman dan sehat dan menurunkan risiko operasi dengan mempertimbangkan beberapa isu penting sebelum melahirkan.

 

Jumlah bedah caesar yang semakin lama semakin meningkat prevalensinya dan semakin banyak dilakukan di Indonesia dapat memberikan kesan palsu bahwa operasi ini tidak membawa risiko. Bahkan dengan semakin banyaknya kejadian SC apalagi di kota besar, seorang ibu bahkan menganjurkan anak perempuannya untuk merencanakan dan menjadwalkan SC bahkan sejak hamil muda dengan alas an karena dinilai lebih praktis dan tidak terlalu menyakitkan. Harus diakui, banyak wanita yang merasa khawatir harus menjalani persalinan normal hanya karena sering mendengar cerita dari orang lain mengenai rasa sakit yang akan dialaminya pada proses persalinan normal. Padahal, di ujung cerita, biasanya ibu yang berhasil melahirkan normal tersebut mengatakan merasa lega dan bahagia begitu buah hatinya lahir. Rasa sakit yang mendera sebelumnya hampir-hampir tidak terasa lagi. Selain itu juga Faktor sosial yang mempengaruhi di antaranya adalah kecemasan suami yang berlebihan dan menganggap istrinya tidak sanggup melahirkan normal. Selain itu kehawatiran vagina istri menjadi longgar, riwayat infertilitas dan alasan memilih waktu dan tanggal kelahiran. Bahkan yang lebih parah, kini banyak rumah sakit swasta yang merekomendasikan ibu hamil untuk caesar dengan alasan supaya tidak merasa sakit atau supaya suami tetap lengket karena vaginanya tidak akan longgar. Padahal sebenarnya bedah caesar adalah operasi besar yang hanya menjadi pilihan ketika keselamatan ibu dan janin terancam.

Meskipun bedah caesar kadang-kadang diperlukan dengan indikasi medis, namun operasi dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi medis untuk bayi, termasuk prematuritas, kesulitan menyusui, masalah pernapasan, peningkatan lama rawat inap di unit perawatan intensif neonatal dan peningkatan risiko kematian. Sedangkan resiko untuk ibu, dapat menyebabkan pendarahan yang berbahaya, infeksi, pembekuan darah dan komplikasi pada kehamilan berikutnya.

Pemahaman ibu hamil yang salah soal bedah caesar :

a. Lebih nyaman melahirkan dengan bedah caesar karena tidak sakit.

b. Melahirkan caesar lebih aman dibandingkan dengan persalinan normal.

c. Melahirkan caesar bayi lebih pintar.

d. Khawatir untuk dilakukan vakum atau forseps pada persalinan normal.

e. Khawatir kepala bayi terjepit saat persalinan normal.

Peningkatan risiko ibu dengan bedah caesar dibandingkan persalinan normal :

a. 5 kali lebih besar untuk mengalami henti jantung

Bagaimana cara menghindari Induksi yang tidak perlu?

images-2

source pic: http://center.babygaga.com/learning/s/a/inducing-labor-chemically

Menurut penelitian 50% persalinan dengan Induksi berakhir di meja operasi = CAESAR!!!

Dan ini terjadi terutama pada ibu yang baru melahirkan untuk pertama kali. Padahal jika ibu bersalin pertama kali di lakukan SC, maka mereka beranggapan bahwa untuk persalinan berikutnya harus SC lagi padahal tidak.

Nah selain itu, dibandingkan dengan proses persalinan alami, ternyata proses persalinan yang di induksi terasa jauh lebih sakit. Hal ini disebabkan karena ternyata isi obat yang dimasukkan dalam tubuh kita yairu oksitosin sintetis tidak bisa di respon oleh otak dan tidak match dengan oksitosin alami. Sehingga justru malah menekan produksi oksitosin alami bahkan menekan produksi hormone endorphin dalam tubuh nah bisa di bayangkan bukan?

Berikuti ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk menghindari induksi dalam persalinan

1. Langkah 1

Salah satu alasan paling umum untuk induksi adalah persalinan yang sudah “jatuh Tempo” atau melewati hari perkiraan lahir (HPL).

Nah pertanyaannya adalah bagaimana Anda tahu kapan persisnya terjadi konsepsi (pertemuan sel telur dengan sel sperma) dan kapan Anda benar-benar “terlambat”?

Perlu Anda ketahui bahwa tidak ada yang tahu tepatnya kapan konsepsi seseorang itu terjadi. Mengapa ada rumus perkiraan lahir ini karena untuk memudahkan bagi kami praktisi kesehatan melihat tumbuh kembang janin Anda dan untuk berjaga-jaga bagi Anda sebagai orang tua. Dan biasanya ini selisih dua mingguan. Sekarang coba Anda renungkan, rumus HPL dihitung dari hari pertama menstruasi, apakah saat itu sudah terjadi konsepsi? Tentu saja tidak. Karena konsepsi terjadi apabila terjadi ovulasi dan saat itu ada sperma dan 2 sel ini bertemua. Apakah anda ingat dan tahu kapan tepatnya ovulasi? Rumus ovulasi terjadi 14 hari setelah periode menstruasi terakhir diketahui (ini berlaku untuk siklus 28 hari) nah berarti ada selisih 2 minggu disini. Jadi sangat tidak masuk akal apabila Anda sudah panic ketika memasuki 40 minggu namun belum ada tanda persalinan. Karena bisa saja mundur hingga 42 minggu. Dan semakin tidak masuk akal lagi apabila begitu 40 minggu sudah di induksi atau bahkan di Sc. Karena bisa saja saat itu umur bayi Anda sebenarnya masih 38 minggu.

Kurang dari 5% dari bayi yang lahir tepat di hari HPLnya. karena Grafik lingkaran yang digunakan di dokter/bidan yang paling sering untuk menentukan tanggal HPL itu didasarkan pada siklus rata-rata 28-hari, dengan ovulasi 14 hari setelah periode menstruasi terakhir diketahui. Jika siklus Anda lebih panjang atau tidak teratur, metode ini kemungkinan besar tidak akurat. Bahkan jika Anda berpikir bahwa Anda tahu persis kapan dan tanggal berapa Anda hamil, perlu diingat bahwa sperma dapat hidup sampai 3 hari setelah hubungan seksual, sehingga memungkinkan untuk pembuahan terjadi beberapa hari setelah berhubungan seks. Oleh karena itu, hanya karena masalah melewati “tanggal jatuh tempo” bukan alasan yang cukup untuk menginduksi sebuah persalinan.

2. Langkah 2

Tanyakan dokter Anda ketika ia menganggap Anda “TERLAMBAT”. Pastikan dokter Anda tidak akan menekan dan memaksa Anda untuk menginduksi persalinan sampai satu hari setelah 42 minggu (kecuali jika ada alasan medis tertentu yang mengharuskan dilakukan induksi). Mintalah dia untuk menuliskan tanggal kapan Anda masuk 42-minggu dan Anda menandainya sebagai “tanggal jatuh tempo” dalam tabel, sehingga perawat dan staf lain tidak akan keliru mengkategorikan Anda sebagai pasien yang “terlambat” setelah 40 minggu.

3. Langkah 3

Jika Anda melewati tanggal HPL Anda dan mulai merasa ada perasaan tertekan dan keinginan untuk mendorong atau mengejan, memintalah Uji Non-Stres (NST) pertama. Tes yang tidak menyakitkan ini hanya memasang monitor sekitar perut Anda untuk mengukur detak jantung bayi dan aktivitas selama sekitar satu jam. Bayi yang aktif melakukan dengan baik. Bayi yang kurang aktif meningkatkan kemungkinan bahwa plasenta sudah terjadi penuaan, dan mungkin tidak lagi memberikan nutrisi yang cukup dan / atau oksigen ke bayi. Untuk memastikan hasil yang akurat, cobalah makan tinggi protein, tinggi karbohidrat makanan sebelum tes, bahkan beberapa penelitian menyatakan justru ibu disuruh minum minuman yang mengandung kafein. Ini membantu untuk memastikan bayi Anda terjaga dan menendang selama tes pemeriksaan. Jika tes menunjukkan aktivitas normal, bayi baik-baik saja.

4. Langkah 4

Sebuah tes lain untuk meminta sebelum induksi pertimbangkan Biophysical Profile (BPP). Hal ini biasanya dilakukan dalam hubungannya dengan Uji Non-stres. USG digunakan untuk mengamati tubuh bayi meliputi gerakan otot, gerakan bernapas, dan detak jantung. Tingkat cairan ketuban juga diukur (oleh USG – jangan khawatir) untuk memastikan plasenta berfungsi normal. Dehidrasi dapat menurunkan tingkat cairan ketuban Anda, jadi pastikan Anda minum banyak cairan sebelum dilakukan test. Hasil tes normal biasanya berarti bahwa aman untuk melanjutkan kehamilan.

5. Langkah 5

Jika Anda setuju untuk diinduksi, apakah Anda yakin tubuh Anda siap untuk bekerja sama? Jika Anda mengalami sedikit pembukaan atau tidak ada pembukaan sama sekali, sedikit penipisan atau bahkan tidak ada penipisan, ketuban Anda utuh, dan bayi Anda tetap tinggi di dalam rahim (belum masuk panggul), itu sangat mungkin sebagai tanda bahwa tubuh Anda tidak akan bekerja sama dengan setiap upaya medis untuk memicu timbulnya persalinan. Sebagian besar rumah sakit mengharuskan bayi lahir dalam 24 jam setelah diinduksi. Jika tubuh Anda tidak bekerja sama dan persalinan “gagal mengalami kemajuan”, Maka kemungkinan besar persalinan Anda akan berakhir dengan SC.

6. Langkah 6

Resiko Memicu Persalinan dengan PITOCIN

picture resource= http://www.villagematernityservices.com/blog/2014/1/20/natural-vs-medical-labor-induction-know-your-options

Pitocin adalah sebuah obat yang sangat berguna yang digunakan di dunia kebidanan. Pitocin juga merupakan sebuah obat yang sangat menggiurkan agar persalinan bisa segera di mulai yang sebenarnya ini meningkatkan risiko untuk ibu dan bayi dalam cara-cara yang sering bahkan tidak pernah dipertimbangkan.

Saya sudah melakukan posting artikel sebelumnya tentang beberapa risiko / manfaat yang terkait dengan keputusan untuk menginduksi sebuah persalinan. Silahkan buka dan baca link ini:

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=167:pitocin-induksi-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=172:tips-menghindari-penggunaan-pitocin-induksi-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Keputusan untuk menginduksi atau melakukan induksi persalinan adalah satu hal (dan keputusan yang tidak bisa dianggap remeh)

Saat ini saya hanya akan fokus pada Pitocin. Pitocin adalah Oksitosin versi sintetik yang dibuat manusia yang mana Pitocin oni digunakan untuk menginduksi, merangsang atau menambah kontraksi dalam persalinan. Di Indonesia nama dagang untuk Pitocin antara lain: Syntocinon, Pitocin, Piton S, dll.

Pitocin paling sering diberikan melalui infus IV/drip, meskipun segera setelah melahirkan jika infuse belum di pasang, pitocin ini dapat diberikan dengan cara injeksi intramuskular.

Pitocin-dijuluki “Pit” dan ternyata pitocin ini tidak sinkron atau tidak match dengan oksitosin alami yang ada dan di produksi oleh tubuh manusia.

Mengapa pitocin BERBEDA DARI OKSITOSIN ALAMI yang di produksi TUBUH ANDA?

Oksitosin alami di produksi oleh tubuh manusia,

Sedangkan pitocin merupakan oksitosin tiruan yang dibuat menyerupai fungsi oksitosin alami.

Cara tubuh manusia mengenali dan menanggapi mereka sangat berbeda. Ternyata oksitosin alami di produksi oleh otak dan mempengaruhi otak dalam bentuk yang alami, sedangkan pitocin hanya beredar di dalam aliran darah dan tidak mempengaruhi otak manusia, karena ternyata sebagian besar zat yang masuk ke aliran darah kita tidak bisa masuk ke dalam cairan cerebrospinal. Ini ditujukan sebagai cara untuk melindungi otak kita hanya ada beberapa zat dapat beredar dalam darah ke otak (seperti oksigen dan glukosa)

Oksitosin disekresikan dari kelenjar hipofisis dan tidak bisa masuk kembali ke otak. Kemudian oksitosin ini di tangka[ oleh reseptor oksitosin yaitu oleh neuron yang banyak terdapat di bagian otak dan sumsum tulang belakang, termasuk amigdala, hipotalamus ventromedial, septum, accumbens inti dan batang otak.

oksitosin dilepaskan oleh otak perempuan selama aktivitas seksual untuk itu penting untuk membentuk ikatan antara pasangan saat dalam proses persalinan. Vasopresin tampaknya memiliki efek yang sama pada laki-laki. Oksitosin memiliki peran dalam perilaku sosial di banyak spesies, sehingga nampaknya memiliki peran yang serupa pada manusia.

Menurut beberapa penelitian, oksitosin mampu mempersiapkan neuron janin untuk proses persalinan.  oksitosin dapat mengalir melalui plasenta dan mencapai otak janin dan menginduksi “saklar” dalam aksi neurotransmitter GABA dari rangsang ke neuron kortikal yang menghambat pada janin.

Oksitosin dapat meningkatkan perasaan cinta, empati dan koneksi ke orang lain dengan merangsang aktivitas oksitosin melalui aktivasi reseptor serotonin 5-HT1A. Dengan kata lain – oksitosin alami diproduksi oleh otak dan mempengaruhi otak sebelum menjadi system yang sistemik – sedangkan Pitocin tidak pernah dapat masuk dan mengalir atau di terima otak, sehingga pemberian pitocin ternyata justru akan menekan produksi hormone oksitosin alami dalam tubuh manusia.

Beberapa penelitian mengungkapkan resiko dan bahaya penggunaan pitocin dalam proses persalinan bahkan beberapa penemuan-penemuan baru-baru memngungkapkan bahwa pemberian pitocin berkontribusi terhadap tingkat epidemi autis pada bayi dan balita.

Perbedaan mencolok antara lain Pitocin dengan oksitosin alami adalah tingkat atau dosin pemberian dalam tubuh. Di dalam tubuh, selama persalinan alami dan normal, oksitosin dilepaskan dalam spurts … mengalir … dengan produksi yang naik dan turun ….. Menyebabkan kontraksi, kemudian mereda. Oksitosin alami diproduksi dan dialirkan dalam tubuh sedemikian harmonis sehingga mampu merangsang kontraksi dimana kontraksi ini perlahan naik lalu turun, dengan cara demikian tubuh mengijinkan janin untuk “beristirahat” di antara kontraksi. Sedangkan  Pitocin yang diberikan melalui infus dengan pompa stabil. Tingkat dalam darah tetap konstan – sampai Pitocin ini muncul (biasanya setiap 15-30 menit). Dan ini menyebabkan kontraksi timbul secara terus menerus sehingga tubuh dan rahim tidak diberi kesempatran untuk istirahat sehingga seringkali pemberian oksitosin syntetis ini justru dapat memicu adanya stress pada janin.

Dengan kata lain, Tubuh kita secara alami mulai memproduksi Oksitosin dalam rangka untuk memulai persalinan.  Studi menunjukkan bahwa ketika Pitcoin diperkenalkan ke dalam aliran darah ibu, sinyal otaknya menunjukkan bahwa itu memproduksi Oksitosin cukup atau terlalu banyak dan berhenti berkomunikasi secara akurat.  Penyebab nomor satu untuk “gawat janin” sering didiagnosis dalam persalinan, sebenarnya sering disebabkan karena pemberian Pitocin. Dalam persalinan bayi perlu istirahat, perlu untuk dapat memilih kecepatan kontraksi. Bayi memiliki cara berkomunikasi dengan otak ibu, bayi dapat mengontrol jika persalinan berlangsung pada kecepatan yang cepat, dengan kecepatan yang lambat atau campuran keduanya. Ketika bayi membutuhkan istirahat, ibu mendapat sinyal ke otak untuk mengurangi kadar oksitosin dan memberikan bayi periode waktu di mana kontraksi menjadi yang tidak intens, ini dimaksudkan agar bayi istirahat dan memilih ritmenya. Setelah Pitocin telah diperkenalkan ke dalam tubuh ibu, otak tidak lagi dapat mengontrol berapa banyak hormon yang produksi. Staf medis (bidan/dokter) sekarang yang memiliki kendali atas berapa banyak oksitosin yang mengalir ke ibu dan seberapa sering rahimnya akan berkontraksi.

omeage from = http://thederangedhousewifeonline.blogspot.com/2013/05/newsflash-pitocin-could-harm-your-baby.html

APA EFEK SAMPING DARI Pitocin?

Mari kita lihatbeberapa reaksi yang merugikan berikut telah dilaporkan terjadi pada ibu:

1. Reaksi anafilaksis

2. perdarahan postpartum

3. aritmia pada Jantung