Bidan Kita

Home Blog Page 71

Quiz Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta, atau Homebirth: ManaYang Tepat untuk Anda?

Persalinan adalah peristiwa yang sangat penting dalam siklus kehidupan manusia juga keluarga. Ketika waktu persalinan hampir tiba banyak pasangan yang masih saja bingung menentukan dimana dia akan melahirkan. Tentunya sebelum memilih dimanakah Anda ingin melahirkan, ditolong siapakah proses persalinan Anda nanti, Anda harus mempertimbangkan semuanya matang-matang. Ada berbagai pilihan disini, ada Rumah Sakit/Rumah Bersalin, Ada Bidan Praktek Swasta, Ada pula Home Birth (persalinan dirumah). Nah kira-kira mana yang paling tepat untuk Anda?

 

Isilah quiz ini untuk mencari tahu jawabannya!

 

(SEMUA pertanyaan disini ini menganggap Anda tidak berisiko tinggi, atau memiliki situasi yang unik. Ini jelas dimaksudkan sebagai informasi umum.)

Ketika Anda Bersalin, dan didampingi orang lain, jenis hubungan seperti apa yang Anda inginkan Antara Anda dan pendamping atau orang yang melihat proses persalinan Anda nanti?

A. Saya ingin hubungan dekat, seseorang yang menghabiskan waktu bersama di rumah saya dan yang tahu dan menghormati apa yang saya inginkan. Aku ada rasa ingin saling percaya antara kami.

B. Saya ingin hubungan dekat, perawat/bidan pribadi, dengan satu atau dua orang yang mengenal saya saya dan keluarga saya (dengan menyebutkan nama.)

C. Saya tidak keberatan jika mungkin seseorang yang saya tidak tahu dan tidak saya kenal melihat atau mendampingi pada saat kelahiran saya, selama mereka berpendidikan, terlatih, dan dapat menjawab pertanyaan saya.

Bagaimana Pendapat Anda tentang obat penghilang rasa nyeri?

A. Saya tidak mau obat penghilang rasa nyeri. Saya memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa sakit saya sendiri melalui berbagai teknik dan posisi dan dukungan, dan tidak akan mempertimbangkan epidural. waterbirth merupakan pilihan bagi saya.

B. Saya merasa bahwa saya memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa sakit saya sendiri melalui berbagai teknik dan posisi, dan tidak akan mempertimbangkan epidural. Saya ingin orang di sekitar saya untuk membantu saya mengelola rasa sakit itu. Air adalah pilihan yang baik untuk saya.

C. Saya terbuka untuk gagasan obat nyeri, atau telah memutuskan bahwa aku lebih suka menerima epidural untuk mencoba pilihan yang tersedia lainnya. Saya khawatir tentang kemampuan saya untuk mengatasi rasa sakit saya sendiri.

Bagaimana perasaan Anda tentang induksi, apakah obat atau herbal? SC?

A. Saya tidak mau dipaksa, meskipun tergantung pada situasi jika memungkinkan saya ingin menggunakan herbal atau sesuatu yang alami. Saya ingin menghindari SC kecuali kami berada dalam keadaan bahaya.

Cara Menggunakan Comfort Breathing Selama Persalinan

0

Kunci agar mendapatkan proses persalinan yang lancar selain rileks dan tenang adalah tetap bernafas dengan pola yang baik. Karena dengan begitu Anda dapat mengatasi rasa ketidaknyamanan selama kontraksi.

Dan di kelas hypnobirthing prenatal class di Bidan Kita, saya selalu mengajarkan ini kepada klien saya. Mengapa saya mengajarkan tehnik nafas yang disebut Comfort Breathing kepada klien saya? Ya karena seringkali saya menemukan bahwa kebanyakan ibu secara naluri sebenarnya akan menemukan pola nafas yang paling pas untuk mereka dan tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukannya.

Tetapi seringkali mereka sudah terlanjur panic ketika merasakan ketidaknyamanan saat kontraksi sehingga pola nafas menjadi tidak beraturan dan tidak membantu mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Nah untuk itu saya mencoba untuk mengajarkan tehnik ini dengan tujuan semakin dilatih sejak kehamilan maka ketika persalinan tiba si ibu bisa secara otomatis melakukannya.

Tehnik pernafasan comfort breathing ini digunakan terutama ketika si ibu merasakan ketidaknyamanan ketika kontraksi dimulai. Caranya adalah:

1. Berikan “Sinyal” pada pasangan Anda bahwa kontraksi sudah mulai dengan mengambil napas dalam-dalam dan kemudian keluarkan perlahan. Ini disebut napas pembersihan mirip dengan menghela napas dan membantu tubuh Anda untuk siap menghadapi apa yang akan datang. Ingatlah untuk melepaskan semua ketegangan Anda selama nafas pembersihan ini. Untuk pasangan Anda: Dia akan melihat bahwa, bahkan sebelum napas pembersihan Anda, tubuh Anda tanpa sadar memberikan sinyal padanya ketika awal kontraksi. Hal ini bisa seperti tangan yang meremas, kaki yang bergoyang atau bahasa tubuh yang lain. Tubuh seorang ibu yang sedang dalam persalinan memiliki semua macam cara halus untuk mengingatkan pasangan mereka tentang apa yang akan terjadi.

Penggunaan Uterotonika Yang Benar: Ergonovine, Oxytocin, Pitocin, Dll.

Uterotonika (oxytocic) merupakan obat-obatan yang mengandung ergonovine, ergometrine atau oxytocin.Obat-obatan ini menyebabkan kontraksi rahim dan pembuluh-pembuluh darahnya. Oxytocic merupakan obat yang penting tetapi berbahaya. Jikalau dipergunakan secara salah, obat ini dapat menimbulkan kematian ibu atau bayinya di dalam kandungan. Jikalau dipergunakan secara benar, kadangkala obat ini dapat menyelamatkan kehidupan. Berikut ini adalah petunjuk penggunaan yang benar.

1.Untuk mengatasi perdarahan setelah melahirkan. Penggunaan dengan tujuan ini adalah yang paling penting. Pada kasus perdarahan hebat setelah URI (placenta) keluar, suntikan satu ampul 0.2 mg ergonovine (atau berikan dua tablet 0.2 mg) atau ergometrine maleat (ergotrate, dan lain-lainnya) setiap jam selama 3 jam atau sampai perdarahan dapat diatasi, teruskan dengan 1 ampul (atau 1 pil) setiap 4 jam selama 24 jam. Jika tidak ada ergonovine atau jika perdarahan hebat dimulai sebelum URI lahir, suntikkan oxytocin (Pitocin). PENTING; Setiap calon ibu dan bidan harus sudah menyiapkan ampul-ampul ergonovine secukupnya untuk menghadapi perdarahan yang hebat jika terjadi. Akan tetapi, obat-obatan ini hanya boleh dipergunakan dalam keadaan berbahaya. 2. Membantu mencegah perdarahan hebat setelah melahirkan. Seorang wanita yang pernah menderita perdarahan hebat setelah persalinannya, boleh diberikan 1 ampul (atau 2 pil) ergonovine segera sesudah uri keluar, dan setiap 4 jam selama 24 jam berikutnya.

Rahasia Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

160936684

Melahirkan tanpa rasa sakit itulah yang saya alami ketika saya melahirkan anak saya!

semua wanita juga bisa melahirkan tanpa rasa sakit.

Jadi mengapa Anda takut dan cemas?

Sudah banyak ilmuwan dan peneliti telah mengatakan dan menceritakan kisah melahirkan bebas rasa sakit, yang telah mereka saksikan di India, Cina, Jepang, Afrika, Amerika Selatan dan di Indonesia juga.

Di antara suku-suku liar, yang mana melahirkan adalah fenomena alam yang biasa.

Tidak ada yang membuat banyak keributan tentang hal itu; tidak ada yang berhenti dari kegiatan sehari-hari ketika mereka hendak melahirkan.

Kehamilan dan melahirkan adalah peristiwa yang sangat alami sama seperti ketika kita harus makan dan pergi ke toilet.

Lalu mengapa sekarang ini banyak yang mengeluhkan rasa sakit ketika melahirkan?

Pentingnya Rencana persalinan (Birth Plan) Untuk Anda

Saya bersyukur sekali karena banyak dari Anda yang setelah bergabung di FB Bidan Kita dan sering “rekreasi” di website ini akhirnya mampu mengubah pandangan tentang proses persalinan.

 

Proses persalinan adalah sebuah peristiwa yang sacral dan tentunya merupakan sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang hidup Anda, saya tahu Anda pasti menginginkan proses persalinan menjadi sebuah moment indah yang layak untuk di kenang dan saya paham bahwa Anda dan pasangan Anda tahu proses persalinan yang seperti apa yang idealnya bagi keluarga baru Anda, tetapi Anda perlu membuat rencana persalinan sehingga setiap orang lain tahu apa yang Anda inginkan dan maui dalam proses persalinan nanti. Sejak 32 – 36 minggu kehamilan Anda harus membicarakan hal ini dengan bidan/dokter yang merawat kehamilan Anda. Dengan cara ini saya yakin Anda akan lebih puas. Setelah diskusi dengan bidan atau dokter Anda, Anda harus membuat beberapa salinan akhir dari resume birth plan yang sudah kalian bicarakan. Nah, saya telah menyediakan cara mudah untuk memiliki rencana persalinan (birth plan) yang mungkin bisa menjadi pedoman Anda untuk di diskusikan.

 

Nah, Siapa yang Harus Memiliki Salinan dari Rencana persalinan Anda?

1. Anda dan Suami/pasangan dan keluarga

2. Bidan Atau dokter yang merawat baik nanti di ruang bersalin maupun ruang nifas

3. RS/RB/BPS tempat Anda memutuskan untuk bersalin nanti (agar di temple di status)

Ini adalah beberapa pilihan untuk Anda pertimbangkan. Apabila Anda masih menginginkan sesuatu, susunlah dan tambahkan dalam birth plan Anda. Yang saya cantumkan disini adalah hal-hal yang mungkin perlu Anda tanyakan kepada bidan atau dokter Anda:

1. Mobilitas selama persalinan (kala 1)

2. Mencukur rambut pubis (ini sudah jarang dilakukan, namun beberapa RS masih mempunyai kebijakan ini)

3. Pemasangan infuse secara Rutin (ini sudah jarang dilakukan, namun beberapa RS masih mempunyai kebijakan ini)

4. Enema (baik di rumah atau tempat kelahiran) atau biasa disebut huknah atau lavement yaitu ibu diberikan cairan khusus melalui anus untuk merangsang agar Ibu BAB

5. Tindakan pemecahan ketuban

6. Kebebasan untuk memilih posisi persalinan (ingat posisi persalinan Lithotomy atau terlentang adalah posisi persalinan TERBURUK bagi ibu bersalin)

7. Episiotomi

8. Kehadiran pendamping persalinan di ruang bersalin (suami, orang tua dll)

9. Proses pemotongan tali pusat oleh suami/ pendamping

10. Makan dan minum selama persalinan

11. Obat pereda sakit yang biasa digunakan / epidural

12. Menyusu segera setelah lahir (IMD)

13. Forcep / vakum ekstraksi

14. Berbagai teknik relaksasi, termasuk mandi, aromaterapi musik,, pijat

Efek Samping dari Epidural

“Be aware every intervention in nature has consequency”

Saya sangat setuju dengan kalimat diatas. Karena bagaimanapun juga apapun intervensi yang kita berikan atau kita lakukan terhadap alam semesta pasti ada konsekuensi yang harus kita tanggung, dan ini termasuk proses persalinan.

bagaimanapun juga proses persalinan alami adalah yang terbaik.

Namun sayangnya banyak orang yang menjadi takut dan akhirnya memilih untuk melakukan epidural bahkan operasi SC hanya gara-gara ketakutan tentang proses persalinan yang sebenarnya tidak beralasan.

Nah saat ini saya akan mencoba untuk mengungkapkan tentang apa yang mungkin tidak Anda ketahui tentang efek samping dari penggunaan epidural yang bisa mengubah pikiran atau keinginan Anda untuk memilih menggunakannya dalam proses persalinan:

Banyak wanita mengatakan bahwa tidak ada efek samping yang signifikan pada penggunaan epidural. Tetapi jika Anda seperti saya, Anda mungkin harus mulai mendengarkan klien-klien, teman atau para ibu yang melaporkan berbagai masalah ringan sampai yang lebih serius tentang efek samping jangka panjang dari epidural.

Berikut adalah sedikit efek samping yang pernah saya dengar, saya baca:

1. Penurunan tekanan darah sehingga memerlukan obat untuk menormalkan kembali

2. Ekstremitas yang gatal memerlukan pemberian injeksi atau obat.

3. Perasaan panik dan kecemasan yang lebih tinggi

4. Rasa mati rasa terlalu tinggi hingga di dada dan otot tubuh yang mempengaruhi tenggorokan dengan kekurangmampuan atau bahkan ketidakmampuan untuk menelan

15 Cara mengurangi rasa sakit saat persalinan

0

 

Lagi-lagi saya menulis tentang bagaimana cara Anda mengurangi rasa sakit saat persalinan.

Mengapa?

Ya karena rasa sakit saat melahirkan adalah hal yang paling ditakuti oleh ibu hamil. Wajar memang…apalagi hamil pertama kalinya. Tapi dari awal saya katakan bahwa bersalin itu nyaman karena saya pun merasakan demikian saat melahirkan anak saya. Memang tidak semua ibu akan seberuntung saya, namun saya katakana sekali lagi bahwa sakit adalah persepsi. Dan Dick Read dan Velvoski menyatakan bahwa rasa nyeri dan sakit bukan merupakan bagian dari proses persalinan sendiri, tetapi merupakan hasil pengaruh sosial, budaya, dan faktor emosi ibu.

 

Nah berikut ini 15 cara mengurangi rasa sakit saat persalinan yang mungkin bisa menginspirasi Anda semua:

 

1. Lupakan ketakutan Anda.

Pada dasarnya, ada koneksi antara rasa takut dengan rasa sakit. Efisiensi otot rahim tergantung pada hormon sirkulasi hormone oksitosin pada tubuh ibu, dan sistem saraf. semua bekerja sama dan bersinergi. Rasa takut akan mengganggu keseimbangan system tadi. Ketakutan dan kecemasan menyebabkan tubuh Anda memproduksi hormon stres yang berlebih sehingga justru menyebabkan peningkatan rasa sakit. karena ketika Anda takut produksi hormone stress yaitu adrenalin meningkat sehingga ini akan mengurangi produksi hormone oksitosin dan endorphin sehingga selain meningkatkan rasa sakit justru membuat proses persalinan semakin lama dan semakin menyakitkan, bahkan kadang-kadang bisa berhenti. Ketakutan juga menyebabkan reaksi fisiologis yang mengurangi aliran darah dan dengan demikian suplai oksigen ke rahim juga berkurang.

2. Diskripsikan Apa ketakutan Anda.

Secara spesifik apa yang Anda takutkan tentang proses persalinan dan melahirkan? Apakah Anda takut sakit, misalnya, telah memiliki pengalaman negatif dengan rasa sakit di masa lalu? Apakah Anda takut sesar atau takut dilakukan episiotomy lalu di jahit? Apakah Anda takut bahwa Anda akan kehilangan kontrol ketika bersalin? Apakah Anda memiliki ketakutan tentang masalah dengan bayi? Cobalah mendaftar dan menulis semua ketakutan Anda dan dan tulislah apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari rasa takut agar tidak menjadi kenyataan. Lalu lakukan relaksasi hypnobirthing untuk mengeliminasi ketakutan dan mengubah rekaman negative di dalam pikiran bawah sadar Anda.

3. Buka Wawasan.

INGAT!!!! Pengetahuan adalah KUNCI!!! Semakin banyak Anda tahu, akan semakin sedikit rasa takut Anda. Sadari bahwa proses persalinan itu unik dan tidak akan sama antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya. masing-masing pengalaman persalinan ibu selalu berbeda. Ada sensasi (alias “rasa kurang nyaman”) yang akan selalu terjadi antara kontraksi pertama dan saat melahirkan bayi. Jika Anda memahami apa yang terjadi dan mengapa, dan apa yang mungkin akan anda rasakan, Anda tidak akan terkejut. Ini akan sangat membantu sehingga kebanyakan ibu merasa yakin bahwa mereka dapat menangani “rasa” dip roses persalinan. Mengikuti kelas prenatal seperti kelas persaiapan persalinan, satau kelas relaksasi hypnobirthing akan sangat membantu Anda memahami apa yang terjadi dan mengapa. Seperti di kelas hypnobirthing prenatal class di BIDAN KITA, Anda akan diajari banyak hal dari A sampai Z tentang persalinan. Inilah yang membantu Anda menjadi lebih siap menghadapi “hari Besar” nanti, selain itu di kelas ini akan di bahas tentang rasa khusus yang mungkin akan anda rasakan, karena ini akan tergantung pada situasi tertentu setiap wanita dan kemampuannya untuk bekerja sama dengan kekuatan tubuhnya dalam persalinan.

4. Mempekerjakan tenaga professional untuk support

Seorang wanita yang berpengalaman, ini bisa bidan atau orang yang dididik khusus untuk pendampingan persalinan akan membantu Anda menginterpretasikan sensasi Anda selama persalinan, menawarkan saran untuk mengelola rasa sakit Anda, dan membantu Anda memahami dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan medis. Memang akan membutuhkan cost khusus, namun jika ini adalah salah satu cara yang ampuh..dan memang ampuh, mengapa tidak?

5. Kelilingi diri Anda dengan bidan, dokter, suami, keluarga yang tak kenal takut.

Obat Nyamuk Vs Hamil

Seberapa sering anda memakai obat nyamuk? Apa mereknya? Apa jenisnya? ampuhkah? berapa harganya? itulah pertanyaan yang sering mucul tentang obat nyamuk, tapi berapa banyak yang bertanya AMANKAH ? Aku harus bilang bahwa saat ini boleh dibilang tidak ada satu pun obat nyamuk di  Indonesia yang benar2 ampuh dan AMAN.

Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat nyamuk adalah bahwa zat yang dipakai itu RACUN, dan tidak ada racun yang benar-benar aman. Iklan-iklan di TV dan media lain menyesatkan. Racun nyamuk ditemukan pada semua jenis obat nyamuk. ‘Pada obat nyamuk bakar, semprot, dan elektrik lebih cenderung untuk membunuh nyamuk, sedangkan pada obat nyamuk oles lebih pada pencegahannya, yaitu mengusir nyamuk.

Kendati mengeluarkan zat racun yang sama, dosis tiap-tiap obat nyamuk berbeda satu sama lain. Ditilik dari segi konsentrasi atau komposisi, bahan aktif pada obat nyamuk terdiri dari konsentrasi ringan sampai berat, dari yang kurang toksid sampai yang lebih toksid. Yang jelas, semua itu tergantung dari kadar konsentrasi racun dan jumlah pemakaiannya. Misalnya, kadar konsentrasi bahan aktif obat nyamuk semprot mungkin sedikit, tetapi kalau disemprotkan berulang kali tentu kadarnya akan bertambah banyak. Obat nyamuk yang memiliki kadar demikian mungkin bisa mematikan nyamuk dengan cepat, tetapi membahayakan kesehatan manusia. Risiko terbesar terdapat pada obat nyamuk bakar karena secara langsung mengeluarkan asap yang dapat terhirup. Sementara obat nyamuk semprot berbentuk cair memiliki konsentrasi berbeda karena cairan yang dikeluarkan akan diubah menjadi gas. Artinya, dosisnya lebih kecil. Sementara obat nyamuk elektrik lebih kecil lagi karena bekerja dengan cara mengeluarkan asap, tetapi dengan daya elektrik. Dengan demikian, makin kecil dosis bahan zat aktif, makin kecil pula bau yang ditimbulkan. Sekaligus, makin minim pula kemungkinan mengganggu kenyamanan manusia. ‘Bahan aktif dari obat nyamuk masuk ke dalam tubuh, baik melalui pernafasan maupun kulit, ke peredaran darah. Setelah itu menyebar pada sel-sel tubuh. Ada yang ke pernafasan, ke otak lewat susunan saraf pusat, dan lain-lain. Nah, organ mana yang sensitif, maka itulah yang akan terkena. Tentunya karena obat nyamuk lebih pada hirupan, maka yang paling berperan sekali adalah pernafasan. Sementara kalau lewat kulit sangat tergantung pada daya sensitivitas atau kepekaan kulit. Jadi, gangguan-gangguan pada organ tubuh bisa saja terjadi jika pemakaian obat nyamuk tidak terkontrol sehingga dipakai dalam dosis yang berlebihan.

Apa saja merk obat nyamuk di Indonesia? Baygon? HIT? VAPE? Atau Soffell atau yang lainnya? Dan kira-kira aman gak ya?

PELATIHAN BASIC HYPNOTHERAPY DAN HYPNO-BIRTHING

0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikutilah

PELATIHAN BASIC HYPNOTHERAPY DAN HYPNO-BIRTHING

(BERSAMA PAKAR HYPNO-BIRTHING DI INDONESIA)

1. JAKARTA

Hari : Sabtu, Minggu

Tanggal : 6 & 7 Agustus 2011

Tempat : Pro V Clinic, Jl Permata Saphir I / W5, Permata Hijau, Jakarta Selatan

Contact : Cahya (081 618 378 69)

Biaya :

– Early bird : Rp. 1.750.000,00 (Apabila Pembayaran dilakukan sebelum Tgl 1 Agustus 2011)

– Normal Rate : Rp. 2.000.000,00 (Apabila Pembayaran setelah tgl 2 Agustus 2011 s.d hari H)

Pembayaran :

– Transfer Bank BCA

An. Prodipta Vitalis

No rek: 5730176777

 

2. JOGJAKARTA

Hari : Sabtu, Minggu

Tanggal : 13 & 14 Agustus 2011

Cepalo Pelvic Disoroportion (CPD) Ketidak sesuaian Janin dan Panggul Ibu

 

Diagnosis CPD (cephalopelvic disporpotion) adalah keadaan dimana kepala bayi dianggap terlalu besar untuk melewati panggul wanita itu. CPD ini disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.

Pada abad 18 dan 19, kekurangan gizi, rakhitis dan penyakit seperti polio menyebabkan anomali panggul, yang mengakibatkan kematian saat melahirkan. Memang awalnya CPD adalah alasan paling umum untuk melaksanakan operasi caesar. Di zaman modern, bagaimanapun, CPD jarang terjadi, karena standar umum hidup kita sangat jauh lebih tinggi dibanding abad 18,19 yang lalu dan kejadian CPD lebih mungkin disebabkan oleh fraktur tulang panggul akibat kecelakaan lalu lintas jalan atau kelainan bawaan.

Seringkali CPD tersirat didiagnosis. Dalam kasus di mana proses persalinan telah gagal untuk maju atau bayi menjadi tertekan, staf medis umumnya menganggap bahwa ini disebabkan ketidakmampuan fisik pada ibu daripada melihat ke arah keadaan perawatan ibu. Masalah ini sering terjadi ketika CPD tidak diduga dan ada penyebab lainnya seperti ketakutan, kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan medis, kurangnya dukungan emosional dan non-kontinuitas petugas kesehatan.

Banyak wanita khawatir tentang bagaimana sesuatu yang besar seperti bayi akan turun di sebuah sebuah lorong sempit di vagina, sehingga implikasi ketidakmampuan panggul dapat mengkonfirmasi ketakutan pribadi, rasa rendah diri, berikutnya mempengaruhi kemajuan dari setiap persalinan dan menambahkan perasaan kegagalan terjadi dalam hati dan pikiran ibu.

CPD juga kadang dicurigai ketika kepala bayi gagal untuk turun ke dalam panggul, Ketika seorang ibu di duga CPD, x-ray ,pelvimetry mungkin disarankan, baik ante-natal atau pasca-natal.  panggul ibu diukur dengan x-ray untuk menilai kecukupan panggul. Terlepas dari resiko kesehatan x-ray, metode penilaian panggul telah dikritik karena telah terbukti tidak akurat dan karena sering hasilnya tidak mempengaruhi cara pengelolaan persalinan. Karena kekhawatiran paparan x-ray kepada ibu dan bayi, beberapa rumah sakit menawarkan pelvimetry oleh computed tomography (CT) scan yang menggunakan dosis radiasi yang jauh lebih rendah.

Dalam kasus apapun, CPD sulit untuk mendiagnosis secara akurat karena tidak kurang dari empat variabel yang tidak dapat diukur:

1. otot penyangga dan ligamen panggul yang tidak terstruktur, tetap kokoh

Selama kehamilan dan proses persalinan hormon relaksin melembutkan ligamen yang bergabung dengan tulang panggul, sehingga panggul dapat ‘stretch’. Tingkat ekspansi yang dicapai panggul akan bervariasi dari wanita dengan wanita dan dari kehamilan satu dengan kehamilan yang lain

2. Moulase pada Kepala bayi

Kepala Bayi terdiri dari tulang terpisah yang bergerak relatif satu terhadap yang lain, yang memungkinkan kepala bayi untuk moulase atau melakukan tumpang tindih dan dengan demikian maka akan mengurangi diameter kepala selama perjalanan menuruni jalan lahir. Tidak seorangpun dapat memprediksi kapasitas molase kepala bayi, karena ini adalah fitur dari proses lahir normal, yang seharusnya tidak mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan bayi.

3. Posisi dimana seorang wanita beradaptasi selama persalinan dan melahirkan membuat perbedaan untuk dimensi panggul

Jongkok, misalnya, dapat meningkatkan luas pengukuran panggul sampai 30%. Salah satu posisi yang paling umum untuk wanita ketika melahirkan, yaitu dengan agak bersandar (setengah duduk) di mana berat badan ibu tertumpu pada tulang ekor nya, akan membatasi gerakan tulang ekor, yang sebenarnya sangat bisa di ajak kompromi untuk memperluas panggul. Dengan menghindari posisi ini saat persalinan, seorang wanita mungkin akan mampu melahirkan secara normal pervagina dan lebih lancar karena luas panggul bertambah.

4. Posisi bayi