Bidan Kita

Home Blog Page 73

Imunisas TT untuk Ibu Hamil

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006).

Tetanus timbul jika ketika spora bakteri Clostridium Tetani masuk ke dalam luka atau tali pusat (pada bayi baru lahir). Spora secara umum terdapat pada tanah. Manusia dari segala umur bisa terkena tetanus, tetapi penyakit ini lebih sering ditemukan dan bersifat serius pada bayi baru lahir(tetanus neonatal). Tetanus neonatal yang biasanya bersifat fatal, terutama sering ditemukan didaerah rural dimana persalinan terjadi di rumah tanpa prosedur yang cukup steril. Tetanus dapat dicegah dengan melakukan imunisasi Tetanus-Toxoid (TT). Tetanus neonatal bisa dicegah dengan mengimunisasi wanita usia subur (WUS), baik saat hamil maupun di luar kehamilan. Hal ini akan memproteksi ibu dan bayi melalui transfer antibodi tetanus ke bayi. Juga tak kalah pentingnya, proses pertolongan persalinan yang bersih (steril) bisa mencegah tetanus neonatal dan ibu.

Manfaat imunisasi TT ibu hamil

a. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).

Obat yang Aman dan Bahaya untuk Kehamilan

Mengetahui diri Anda hamil tentusaja membuat Anda menjadi lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat obatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Indonesia masih menggunakan kriteria keamanan obat bagi ibu hamil yang dilansir oleh FDA (Food and Drug Administration) sebagai pedoman dalam memberikan obat pada ibu hamil. Pada posting ini saya hanya menampilkan garis-garis besar batasan keamanan obat bagi ibu hamil yang tersusun dalam 5 kategori (kategori A, B, C, D dan X) beserta contoh-contohnya agar diketahui ibu dengan harapan dapat memberikan informasi yang bermanfaat. Kategori-kategori tersebut dibuat berdasarkan ada tidaknya (besar kecilnya) resiko terhadap sistem reproduksi, efek samping dan manfaat yag diharapkan.

Obat Kategori A: adalah golongan obat yang pada studi (terkontrol) pada kehamilan tidak menunjukkan resiko bagi janin pada trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini amat kecil kemungkinannya bagi keselamatan janin.

Obat Kategori B: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak menunjukkan resiko bagi janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil yang menunjukkan adanya efek samping, kecuali adanya penurunan fertilitas pada kehamilan trimester pertama, sedangkan pada trimester berikutnya tidak didapatkan bukti adanya resiko.

Obat Kategori C: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang resiko yang mungkin terjadi pada janin.

Obat Kategoti D: adalah golongan obat yang menunjukkan adanya resiko bagi janin. Pada keadaan khusus obat ini digunakan jika manfaatnya kemungkinan lebih besar dibanding resikonya. Penggunaan obat golongan ini terutama untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa atau jika tidak ada obat lain yang lebih aman.

Obat Kategori X: adalah golongan obat yang pada studi terhadap binatang percobaan maupun pada manusia menunjukkan bukti adanya resiko bagi janin. Obat golongan ini tidak boleh dipergunakan (kontra indikasi) untuk wanita hamil, atau kemungkinan dalam keadaan hamil.

CONTOH OBAT KATEGORI A

(nama generik):

– Ascorbic acid (vitamin C) *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*,

– Doxylamine, Ergocalciferol *masuk kategori D jika dosisnya melebihi US RDA*,

– Folic acid *masuk kategori C jika dosisnya melebihi 0,8 mg per hari*,

– Hydroxocobalamine *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*,

Surat dari anak yang akan dilahirkan

Saya ingin menjadi anak baik berprestasi yang diinginkan dan diharapkan.  Ibu kehamilan bukanlah penyakit, ini aku, aku berkembang dan aku tumbuh dalam rahimmu.  Aku sangat membutuhkan cinta, kasih, belaian dan kepedulianmu.  Aku berharap Ibu tidak merokok, tidak minum atau mengkonsumsi obat-obatan sembarangn. Karena itu mengerikan dan menyakiti aku Aku ingin mereka tahu apa yang terjadi kepada ku dan bagaimana cara merawatku

Aku ingin Ibu lakukan senam dan melatih pernapasan agar bisa melahirkanku dnegan lancar dan nyaman sehingga itu tidak akan menyakitkan untuk kita berdua.

Amankah Ikut pelatihan hypnotherapy-Hypnobirthing dengan orang Awam?

0

Artikel ini saya tulis 4 tahun yang lalu tepatnya January 22, 2010 at 9:31am di FB. memang Judul yang agaknya terlalu ekstrim…..namun ungkapan ini yang sudah sejak lama saya pendam dan ingin saya ungkapkan. dan kembali mengusik pikiraan saya malam ini!

Ku coba posting lagi tulisan ini berharap bisa menjadi bahan perenungan kita semua para tenaga kesehatan. Mohon maaf jika bahasanya kurang begitu berkenan, namun maksud saya murni hanya ingin menggugah minat dan niat para tenaga kesehatan yang mungkin masih “tertidur”.

 Saya adalah seorang bidan …namun masih bisa di katakan yunior lah…orang bisa dikatakan senior bila masa kerja dan pengalamannya > 20tahun. (udah banyak makan manis asinnya dunia) latar belakang saya adalah SPK bekerja sebagai perawat di beberapa RS dan melanjutkan pendidikan bidan sampai sekarang kebetulan sudah lulus S2 MKIA (Magister Kesehatan Ibu dan Anak).

Sejak tahun 2004 mulai tertarik dengan ilmu hypnotherapy. Bermula dari mengikuti workshop hypnotherapy bersama Romy Rafael dan 2005/2006 mulai bergabung dengan bu Lanny Kuswandi ternyata masih banyak sekali ilmu yang belum saya kuasai. sampai sekarang saya harus masih belajar dengan berbagai kasus yang ada di lapangan.

hypnotherapy & hypno-birthing bukanlah suatu ilmu yang sulit dipelajari, sebaliknya hypnotherapy&hypno-birthing adalah suatu ilmu yang sangat sangat dan sangat mudah sekali di pelajari. siapapun dengan background apapun bisa mempelajarinya. namun dilapangan, penerapan hypnotherapy dan hypno-birthing tidak segampang dan sesederhana itu.

seorang therapist harus mengetahui dengan jelas dan memahami anatomi fisiologi fungsi tubuh manusia juga patofisiologi sebuah perjalanan penyakit. selain itu therapist harus mengetahui ilmu psikologi juga perkembangan jiwa seseorang….(tidak mudah….tapi juga tidak sulit bila mau belajar) di lapangan saat menerapkan hypnotherapy dan hypno-birthing kita tidak boleh “pukul rata” semua. karena manusia itu unik….antara individu A dengan individu yang lain pasti berbeda. Hypnotherapy dan hypno-birthing bukanlah suatu metode yang FREE dari efek samping…. pada kondisi kejiawaan tertentu kadang efek sampingnya bisa Abreaksi yang diwujudkan dalam berbagai gejala dan tindakan klien saat therapy berlangsung….dan apabila abreaksi tersebut berlebihan dan tidak bisa ditangani hanya dengan verbal otomatis penanganannya satu satunya adalah suntik Vallium. nah kalo udah begini kita harus lihat lagi skill dan kewenangan therapist… apa jadinya bila kasus ini terjadi pada saat sesi therapy yang notabenenya therapist tersebut tidak mempunyai background medical sama sekali?

Cara Menggunakan Affirmasi &Visualisasi

SONY DSC

Alam bawah sadar merupakan bagian yang terbesar yang merekam segala informasi yang masuk ke dalam pikiran kita. Alam bawah sadar dapat juga dikatakan sebagai pengelola setiap organ-organ kita secara otomatis. Kalau di dalam pesawat kita sebut sebagai “Pilot otomatis”. dalam Hypnobirthing Affirmasi dan visualisasi sangat diperlukan untuk membantu mewujudkan cita-cita dan harapan ibu dalam menjalani proses kehamilan dan persalinannya nanti.

 

Menurut C Scott Afirmasi adalah pernyataan pribadi positif yang memodifikasi keyakinan pribadi negatif dan harapan, dan memotivasi dan mempengaruhi kita ke arah yang baru. Affirmasi sebagai pernyataan positif yang diucapkan berulang-ulang agar menjadi bagian dalam diri seseorang sesuai keinginan. Affirmasi dapat meliputi pola pikir, perasaan maupun perilaku. Sedangkan visualisasi adalah membayangkan dengan melibatkan intensitas emosi yang kuat pada hal-hal yang diinginkan. Jika kita mampu membuat visualisasi dengan jelas, nyata berwarna dan rasanya benar-benar ada, sebenarnya kita sudah berada dalam kondisi tersebut.

Intinya Visualisasi adalah menggambarkan kondisi yang diinginkan menjadi kenyataan. Sedangkan Affirmasi adalah kegiatan memberikan motivasi pada diri sendiri bahwa dapat berhasil.

contoh affismasi dapat dilihat disini

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam hypnobirthing affirmasi dan visualisasi harus dilakukan dengan positif dan benar. Karena cara melakukan affirmasi yang tidak benar, tak akan memiliki pengaruh apa-pun dengan yang kita inginkan. Yang perlu diperhatikan disini adalah : Affirmasi harus positif dan harus langsung menembus alam bawah sadar kita. Alam bawah sadar memiliki potensi membangkitkan kebiasaan baru dan perubahan yang sesungguhnya.

Bagi Anda yang sudah sering melakukan relaksasi hypnobirthing namun belum mendapatkan hasil yang maksimal mungkin kita perlu melakukan Check dan Re-check affirmasi yang kita telah lakukan selama ini. Affirmasi positif adalah suatu pernyataan yang diucapkan dalam struktur yang positif yang berfungsi menanamkan harapan yang positif , mendorong keberanian dan ditujukan untuk ditanamkan kepada alam bawah sadar sehingga menjadikannya satu program ataupun kebiasaan yang bermanfaat. Affirmasi positif akan empowering ourlife yaitu membuka mesin kekuatan tersembunyi yang kita miliki yaitu alam bawah sadar kita. Bagaimana anda dapat menghubungi alam bawah sadar adalah dengan menembus hingga ke gelombang alfa dalam pikiran kita dan memberikan perintah sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan masuk ke gelombang alfa dalam pikiran berarti kita membuka pintu alam bawah sadar kita, masuk ke dalamnya melalui perintah berbentuk affirmasi. Perlu diingat bahwa otak kita, bawah sadar kita, hanya mengetahui dan memproses bentuk positif dari suatu perintah.

Misalnya; Saya merasa nyaman dan santai saat kontraksi berlangsung. Maka perintah yang diproses adalah “nyaman dan santai”. Namun jika affirmasinya adalah saya tidak merasa sakit saat kontraksi berlangsung, maka perintah yang dilakukan adalah “sakit”. Maka yang terjadi adalah ketika proses persalinan terjadi dan kontraksi berlangsung Anda akan tetap merasakan sakit .

Apa yang dilakukan untuk membuka dan mempengaruhi alam bawah sadar tersebut sehingg maksud dan tujuan Anda berhasil? Berikut beberapa cara yang dapat di gunakan antara lain :

1. Repertisi / Pengulangan

Dengan kita terus melakukan sesuatu hal secara terus menerus, atau mengulang affirmasi tersebut secara terus menerus, maka secara tidak langsung alam sadar dan alam bawah sadar kita akan terbiasa menerima informasi yang sama terus menerus. Perulangan tersebut akan menjadi kebiasaan yang disimpan oleh alam bawah sadar tersebut.

2. Emosi yang Intens.

Kondisi emosi yang intens, seperti saat kita sedih, marah, ataupun sedang sangat terfokus (bersemangat) dapat membangkitkan gelombang alfa. Sehingga apa-pun yang terarfirmasi saat itu, akan langsung menjadikannya perintah yang informasinya akan disimpan oleh alam bawah sadar kita.

3. Kondisi Rileks

Kondisi rileks membuka pintu ke alam bawah sadar kita hingga terbuka. Relaksasi seperti meditasi, hypnobirthing menjadi cara yang bisa membangkitkan gelombang alfa.

4. Hypnobirthing.  Hypnobirthing merupakan cara cepat, membuka gelombang alfa. Ketika seseorang sedang dalam kondisi hypnosis, itulah saat yang mudah untuk mempengaruhi alam bawah sadar seseorang.

Oleh sebab itu , affirmasi yang optimis akan membantu anda dalam mewujudkan cita-cita dan harapan yang ingin Anda capai. Affirmasi tersebut akan mengubah hal-hal yang negatif menjadikannya positif yang berarti memberikan ruang harapan dalam alam bawah sadar kita untuk melakukan perilaku yang positif dan menetralisir efek-efek negatif yang akan timbul.

Anda dapat menggunakan affirmasi untuk meningkatkan rasa percaya diri, menyembuhkan luka batin, menambah keyakinan, atau pun sekedar melakukan rileksasi dengan affirmasi. Contoh affirmasi :

Saya setiap hari bertambah percaya diri dalam menghadapi persalinan.

Setiap tarikan napas membuat saya relaks.

Hamil dan Pesawat Terbang

 

Beberapa kali saya menerima pertanyaan di Fb tentang usia kehamilan berapa minggu aman bepergian menggunakan pesawat terbang. Semua maskapai penerbangan memiliki aturan-aturan untuk ibu hamil. Jadi, cek di maskapai penerbangannya sebelum memesan tiket.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, waktu paling aman untuk wanita hamil bepergian dengan pesawat terbang adalah selama trimester kedua (18 sampai 24 minggu) karena trimester kedua merupakan periode dimana risiko persalinan prematur lebih rendah. Banyak dokter merekomendasikan untuk tidak bepergian dengan pesawat terbang setelah kehamilan berusia 36 minggu atau lebih.

 

 

 

 

 

 

 

 

Penyembuhan Emosional untuk ibu Post Caesar

0

 

Reaksi emosional dan penyesuaian seorang ibu setelah persalinan Caesar sangat bervariasi. Meskipun beberapa wanita pulih cukup cepat dan menerima proses persalinan SC nya sebagai langkah yang diperlukan untuk bayi dan ibu yang sehat atau untuk keselamatan ibu dan bayi, namun beberapa orang sering kali mengalami kesedihan, kekecewaan, kemarahan, kehilangan harga diri, rasa bersalah, depresi, dan kadang-kadang post-traumatic stress disorder (PTSD).

 

Beberapa wanita mengalami dan merasakan proses persalinan mereka sebagai suatu peristiwa yang traumatik. Seringkali mereka tidak menyadari bagaimana trauma telah mempengaruhi hidup mereka, diri mereka dan perasaan keibuan mereka. Bagi seorang ibu sering kali menghargai kenyataan bahwa dia melahirkan dengan Caesar, bayi mereka sehat namun mereka masih merasa sedih, bingung, atau marah dengan pengalaman persalinan mereka sendiri.

Dalam proses melahirkan SC terutama bagi SC yang tidak direncanakan, seringkali ibu mendapatkan pengalaman yang tak terduga, seperti dilakukan anesthesia umum, atau dipisahkan dari anaknya segera setelah anaknya lahir, tidak bisa melakukan IMD. Bahkan kesulitan bertemu dengan Anaknya karena prosedur dari RS yang menyulitkan, kadang juga seringkali menerima intervensi medis ia merasa tidak perlu. Tidak perlu menyesali yang sudah terjadi, apapun proses persalinan Anda, asalkan pandangan Anda atau paradigm Anda tentang proses persalinan adalah positif itu semua tidak akan mengurangi nilai dari proses persalinan itu sendiri.

Jika Anda berencana untuk memiliki anak lagi dan berencana untuk VBAC, AKan lebih baik jika Anda mencari akar masalah kenapa Anda mengalami Sc sekarang lalu Cari tahu bagaimana Anda mungkin dapat menghindari terjadinya kembali peristiwa-peristiwa tersebut.

Untuk membantu Anda menyelesaikan beberapa perasaan negatif Anda:

Keputihan Saat Hamil

Ketika Anda hamil tubuh Anda akan mengalami berbagai perubahan. Salah satu perubahan adalah pada cairan vagina Anda. Sangatlah penting untuk menyadari perubahan normal selama kehamilan dan kapan mulai abnormal dan harus diberikan pengobatan. Keputihan berlebihan sangat umum dan cukup mengejutkan bagi perempuan yang belum pernah mengalaminya. Keputihan dalam istilah medis disebut fluor albus atau leucorrhoea merupakan cairan yang keluar dari vagina.

Wanita lebih rentan mengalami keputihan pada saat hamil karena pada saat hamil terjadi perubahan hormonal yang salah satu dampaknya adalah peningkatan jumlah produksi cairan dan penurunan keasaman vagina serta terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan. Semua ini berpengaruh terhadap peningkatan terjadinya keputihan.

 

Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Namun bila cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau warnanya sudah kehijauan atau bercampur darah, maka ini dapat dikategorikan tidak normal.

 

Sebagian wanita hamil tidak pernah mengeluhkan keputihan yang tiba-tiba dideritanya. Hal ini karena merasa tidak merasa terganggu. Padahal, jika dibiarkan berlarut-larut keputihan tersebut bisa membahayakan kehamilannya. Tak hanya dapat menyebabkan persalinan prematur(prematuritas), keputihan pada kehamilan juga dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya serta kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram). Itu sebabnya, sangat diajurkan pada ibu hamil agar segera melakukan pemeriksaan kehamilan tatkala mendapatkan dirinya mengalami keputihan. Apalagi jika keputihan tersebut mulai timbul gejala gatal yang sangat hingga cairan berbau

 

Kapan leucorrhea atau keputihan dikatakan Abnormal?

Setiap cairan/lendir memiliki warna dan bau yang berbeda, apabila cairan/lendir tersebut berbau busuk darah- dengan warna biruan, dengan rasa terbakar atau gatal maka gejala ini harus dibicarakan dengan dokter/bidan Anda sehingga bidan/dokter dapat mengetahui penyebab dari vagina infeksi.

Leukorrhea Abnormal biasanya disebabkan oleh infeksi vagina atau leher rahim, untuk menandainya sangat mudah. Jika lendir berwarna kuning tebal dengan rasa gatal biasanya ini berarti terdapat jamur pada vagina dan vulva.

Peningkatan produksi lendir selama kehamilan terutama karena adanya perubahan tingkat hormon dalam tubuh ibu hamil itu. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat dan ini merupakan salah satu penyebab utama.

Peningkatan cairan vagina selama awal kehamilan biasanya merupakan hasil dari proses implantasi. lendir dapat disertai dengan bercak dan ini normal.

 

Setiap perubahan tekstur atau kuantitas keputihan selama kehamilan, terutama jika disertai dengan sakit perut atau kram, tidak boleh diabaikan karena mungkin menunjuk ke arah komplikasi pada kehamilan. Keputihan yang menyerupai keju dan disertai oleh sensasi gatal atau terbakar bisa menjadi akibat dari infeksi jamur. Jika cairan vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap atau warna kekuningan atau kehijauan ini bisa merupakan sinyal infeksi vagina lain yang bisa mengancam keselamatan bayi yang belum lahir Anda.

Produksi lendir selama kehamilan – pada trimester pertama terutama dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh selama kehamilan dan keluarnya lendir tebal adalah tanda kehamilan. Hal ini terutama akibat peningkatan kadar estrogen. Peningkatan hormon estrogen juga menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Hal ini semakin meningkatkan kuantitas lendir selama kehamilan.  Lendir pada awal kehamilan mungkin sisertai bercak darah terjadi pada saat implantasi. Hal ini terjadi karena telur yang dibuahi menempel di dinding rahim.

Home Birth, Aman kah?

Apa Sich Homebirth itu?

Home birth artinya persalinan yang dilakukan di rumah, bukan di rumah sakit, bukan di rumah bersalin atau di tempat praktek bu bidan. Di Indonesia masih banyak home birth apalagi di pedesaan dimana di daerah itu untuk pergi ke RS atau ke tempat pelayanan kesehatan sulit. Biasanya bidan atau dukun di panggil untuk membantu pertolongan persalinan. Nah biasanya metode yang digunakan adalah persalinan alami. Tentu saja begitu karena biasanya yang menolong adalah bidan dan dukun, bagaimana caranya mereka akan berusaha mengupayanan proses persalinan berlangsung sealami mungkin.

Di  Negara berkembang , di mana perempuan mungkin tidak mampu membayar biaya perawatan medis atau tidak dapat mengaksesnya, melahirkan di rumah mungkin satu-satunya pilihan yang tersedia, dan bahkan wanita itu mungkin atau tidak dapat dibantu oleh tenaga professional, dan mungkin yang ada hanya dukun atau bahkan menolong sendiri tanpa bantuan siapapun.

Saat ini di luarnegeri dan di perkotaan yang notabenenya akses ibu terhadap pelayanan kesehatan mudah dan terjangkau justru menginginkan untuk mendapatkan pelayanan homebirth. Hal ini terjadi mungkin karena mereka menyadari bahwa banyak sekali intervensi yang akan mereka terima ketika mereka memutuskan untuk bersalin di pelayanan kesehatan. Dan mereka merasa akan lebih nyaman apabila bersalin dirumah sendiri dan didukung oleh orang-orang tercintanya. Memang hal ini sah-sah saja karena proses persalinan adalah free will fre choice hanya saja untuk mendapatkan pelayanan home birth yang baik dan berkualitas tinggi mustinya harus tetap disiapkan, diupayakan dan didampingi oleh tenaga medis professional yang sudah terlatih.

Keamanan melahirkan di rumah telah menjadi subyek kontroversi, terutama antara kelompok dokter professional. Namun sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa keselamatan melahirkan di rumah bagi perempuan berisiko rendah adalah sama dengan risiko melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin(1,2). The American Medical Association And American College of Obstetricians And Gynecologists menentang   melahirkan di rumah atas dasar bahwa tampaknya melahirkan dirumah sangatlah rumit dan masih bisa berpotensi menjadi darurat medis, dan mereka menyatakan bahwa melahirkan di rumah lebih memprioritaskan untuk membuat pengalaman melahirkan lebih besar dari keselamatan (3,4).

Namun, di Eropa melahirkan dirumah dengan didampingi tenaga professional justru didukung. Selain itu mayoritas semua bayi di Negara-negara berkembang yang lahir dirumah dihadiri oleh bidan, perawat atau anggota keluarga tetapi karena miskin dan terbatasnya perawatan medis dan alasan-alasan budaya dan sosio-ekonomi lainnya, maka risiko  kematian perinatal dan kematian maternal masih sangat tinggi. Jenis Persalinan di rumah/ Home Birth

1. Persalinan di rumah dengan dihadiri dan dibantu tenaga kesehatan profesional, biasanya bidan.

2. Persalinan di rumah yang hanya   dihadiri oleh orang awam, mungkin pasangan, keluarga, teman, atau penolong persalinan non-profesional (dukun).

Faktor-faktor dalam memilih untuk melahirkan di rumah

1. Banyak perempuan memilih melahirkan di rumah karena melahirkan seorang bayi di di lingkungan yang akrab dan nyaman penting bagi mereka (5).

2. Lainnya memilih melahirkan di rumah karena mereka tidak menyukai rumah sakit atau klinik bersalin, mereka merasa prihatin karena begitu banyaknya intervensi medis yang tidak perlu yang sering dilakukan oleh pusat pelayanan kesehatan dengan berbagai kepentingan di balik itu semua, mereka tidak ingin bayinya terekspos dengan bakteri pathogen yang ada di RS/RB, atau mereka tidak suka kehadiran orang asing pada saat kelahiran(6).

3. Yang lain lebih memilih melahirkan di rumah karena mereka merasa lebih alami dan stresnya berkurang (6).

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Midwifery and Women’s Health, ketika seorang perempuan ditanya, Mengapa Anda memilih melahirkan di rumah? Ternyata ada 5 alasan yang diberikan yaitu :

1. Keselamatan,

2. Menghindari intervensi medis yang tidak perlu di rumah sakit atau rumah bersalin ketika proses kelahiran

3. Mempunyai trauma atau pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya ketika bersalin di tempat pelayanan kesehatan.

4. Merasa mempunyai kontrol atau otonomi yang lebih besar terhadap dirinya

5. Lingkungan yang nyaman dan akrab.

Satu studi menemukan bahwa wanita yang bersalin dirumah justru mengalami rasa sakit yang sangat berkurang, pengalaman persalinan yang positif(7). Dalam proses persalinan di rumah, seorang bidan yang melayani homebirth biasanya sudah terlatih dalam membantu ibu dan bayi baru lahir apabila mengalami kegawatdaruratan seperti dilatih untuk memberikan resusitasi neonatal, memasang infuse, mengelola oksitosin dan obat-obatan lain yang diperlukan untuk menghentikan pendarahan postpartum. Mereka membawa persediaan yang dibutuhkan dan dilatih untuk mejahit luka perineum. Sedangkan proses persalinan yang memerlukan intervensi lain harus dirujuk ke rumah sakit. Persalinan homebirth tidak menawarkan akses penghilang nyeri secara farmasi atau induksi persalinan menggunakan obat-obatan. Dan Mereka tidak menyediakan akses untuk peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk operasi Caesar(8).

Tren HomeBirth

1. Negara-negara maju

Di banyak negara maju, kejadian melahirkan di rumah menurun drastis selama abad ke-20. Di Amerika Serikat melahirkan di rumah menurun dari 50% pada 1938 menjadi kurang dari 1% pada tahun 1955; di Inggris kecenderungan yang sama tetapi lebih lambat terjadi dengan sekitar 80% kelahiran terjadi di rumah pada tahun 1920 dan hanya 1% pada tahun 1991. Di Jepang perubahan lokasi kelahiran terjadi lama kemudian, tetapi jauh lebih cepat: adalah kelahiran dirumah 95% pada tahun 1950, tetapi hanya 1,2% pada tahun 1975 (10).

Penurunan ini karena sebagian besar untuk cakupan /klem asuransi perusahaan swasta di Amerika Serikat adalah melahirkan di tempat pelayanan kesehatan dan hanya perawatan medis yang didanai dari pembayar pajak di Eropa dan Kanada, perubahan inilah yang akhirnya merubah kebijakan tentang dimana proses persalinan harus dilakukan. Selain itu, ada migrasi penduduk besar dari pedesaan ke daerah perkotaan, aksesibilitas di rumah sakit yang meningkat serta keengganan seorang dokter untuk hadir dan mendampingi seorang ibu bersalin dirumah juga menjadi factor menurunnya angka kejadian persalinan di rumah.

Salah satu dokter pada tahun 1920 menjelasan alasannya untuk enggan menolong ibu yang melahirkan dirumah karena:

– Anda akan tidak hanya menemukan tempat tidur yang telah ditiduri sebelumnya oleh suami, istri dananak-anak mereka, tetapi juga sering menemui tempat tidur yang sudah terendam dengan air kencing/ompol, seprai kotor, dan pakaian pasien yang kotor, atau si ibu yang tidak mandi. Alih-alih kondisinya menjadi sangat tidak bersih dan jauh dari kata steril (11):p156.

Nah tentu saja ini akan berbeda kondisinya dengan keadaan atau kondisi sekarang. Apalagi apabila Anda mempersiapkan proses homebirth degan sebaik-baiknya.

Praktek kebidanan di Amerika Serikat pada 1970-an mendukung pendekatan alami untuk melahirkan, meskipun terjadi peningkatan tajam dalam persalinan yang dibantu bidan antara 1975 sampai 2002 (dari kurang dari 1,0% menjadi 8,1%), namun sebagian besar kelahiran tetap terjadi di rumah sakit. Home birth di Inggris juga telah mengalami peningkatan permintaan terutama di Wales, Antara 2005 dan 2006, terjadi peningkatan sebesar 16%. Sedangkan Di Australia, meningkat sebanyak 2,5% (14).

Di Belanda, sebuah tren sebaliknya telah terjadi mulai tahun 1965, dua pertiga dari persalinan di Belanda dilakukan di rumah, Di Korea, Aktris terkenal Kim Se-ah- menjadi berita utama pada Januari 2010 ketika dia melahirkan seorang bayi perempuan di rumah. Karena Kurang dari satu persen dari bayi korea yang dilahirkan di rumah (16).

Sedangkan di Indonesia walaupun masih banyak kejadian melahirkan dirumah/homebirth terutama di pedesaan, namun di perkotaan hal ini jarang sekali dilakukan karena tempat pelayanan kesehatan ada dimana-mana dan sangat terjangkau. Namun Dewi Lestari seorang artis dan penulis terkenal memilih untuk melakuakn Homebirth dan waterbirth bahkan tanpa dudampingi oleh tenaga kesehatan professional. Hanya didampingi suaminya yang kebetulan artis dan penyembuh holistic Reza Gunawan saja.

Penelitian tentang keselamatan Home Birth

Data yang tersedia tentang keamanan homebirth di negara maju masih terbatas dan sulit untuk menginterpretasikan karena studi ini terlalu kecil ruang lingkupnya. Dengan desain retrospektif dalam penelitian mereka, sulit untuk membandingkan dengan penelitian lain selain itu sulit untuk membandingkan persalinan yang terjadi di rumah sakit karena hanya perempuan sehat dan berisiko rendah cenderung melahirkan di rumah. Sebuah masalah tambahan adalah bahwa waktu transportasi merupakan faktor penting dalam keselamatan, dan data berasal dari banyak berbeda negara, yang memiliki tingkat kepadatan penduduk rata-rata rumah sakit yang berbeda dan jarak yang berbeda itu(2).

Setelah melakukan peninjauan komprehensif dari berbagai literatur, seorang ibu harus diberi pilihan dalam perencanaan persalinna apakah mau dirumah atau di unit kebidanan yang tersedia di rumah saikit maupun tempat pelayanan kesehatan lain dan informasi mengenai potensi risiko dan manfaat dari setiap perencanaan persalinan

British Journal of Obstetri dan Ginekologi pada tahun 2009 meneliti 529.688 ibu bersalin dengan risiko rendah yang lahir di rumah ternyata tidak meningkatkan risiko kematian perinatal dan kesakitan perinatal di kalangan wanita berisiko rendah, ketersediaan bidan terlatih dengan baik dan melalui transportasi yang baik dan sistem rujukan baik membuat resiko itu sangat rendah dibandingkan dengan yang ibu yang melahirkan di rumah sakit. “penelitian lebih lanjut mencatat bahwa wanita dengan resiko rendah yang melahirkan di rumah sakit menjadi jarang dirujuk, dan mempunyai pengalaman yang memuaskan dalam persalinan serta sedikit intervensi (19). Dan beberapa penelitian menyatakan homebirth sangat aman dilakukan pada ibu dengan resiko rendah.

Jadi jika Anda ingin Homebirth, persiapkan sebaik-baiknya

TANDA PERSALINAN

 

Inilah masa-masa yang paling mendebarkan bagi seorang ibu hamil. Melahirkan dapat menjadi hal yang sangat menyakitkan, dan juga membutuhkan banyak waktu. Namun apabila Anda rileks dan sudah siap mental, spiritual proses persalinan akan berlangsung lebih lancar. Yang pasti Walaupun proses persalinan berbeda pada setiap wanita tapi tanda-tanda dari persalinan adalah sama. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan anda akan mengerti kapan saat yang tepat untuk pergi kerumah sakit dan apa saja yang dapat dilakukan bila tanda-tanda persalinan ini ada pada anda. Dibawah ini anda akan menemukan hal-hal apa saja yang perlu diketahui. Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala-gejala awal persalinan. Bersiaplah, sebentar lagi anda akan melahirkan dan akan memiliki seorang anak! 

Tanda-Tanda Awal Persalinan – Apakah Persalinan Sudah Dekat?

Banyak wanita mulai merasakan tanda-tanda dan gejala-gejala persalinan sehari bahkan seminggu sebelum sang bayi benar-benar lahir. Tanda-tanda ini adalah sinyal tubuh atau alarm yang memberitahukan anda bahwa persalinan sudah dekat, dan membantu tubuh anda untuk menyiapkan diri. Jika anda adalah seorang calon ibu untuk yang pertama kalinya, tanda-tanda awal persalinan dapat terjadi beberapa minggu sebelum persalinan yang sesungguhnya. Sedangkan untuk kehamilan berikutnya, tanda-tanda ini mungkin akan dirasakan ketika sudah mendekati persalinan. Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa persalinan sudah dekat:

 

Engagement  atau Turunnya Bayi ke Panggul

Ketika persalinan sudah mendekati, kepala bayi anda sudah mulai turun ke area tulang panggul (pelvic inlet). Kejadian ini merupakan akibat dari melunaknya uterus anda. Engagement atau turunnya kepala bayi membuat anda bisa bernafas lebih lega. Heartburn yang pernah anda alami juga mulai berhenti. Turunnya bayi anda dapat terjadi kapan saja sejak dua hingga empat minggu sebelum bayi anda benar-benar lahir. Jika anda telah merasakan tanda-tanda awal persalinan ini, maka anda dapat meyakinkan diri bahwa proses memiliki seorang bayi sedang dimulai. Kehamilan anda akan segera memasuki tahap akhir, dan tanda awal persalinan yang tengah anda rasakan adalah benar.

 

Tekanan Panggul (Pelvic)

Setelah bayi anda turun dengan kepala berada di dalam panggul, anda mungkin akan merasa kurang nyaman. Sakit yang anda rasakan ini merupakan akibat dari adanya tekanan panggul, dan anda akan lebih sering berkemih serta lebih sering buang air besar karena meningkatnya aktivitas usus. Ini merupakan salah satu tanda persalinan yang jelas. Adanya relaksasi tulang sendi beserta ikatan-ikatannya, dapat menyebabkan nyeri di punggung belakang. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri tiba-tiba karena bayi anda menekan dasar panggul anda. S elain itu, kaki anda mungkin membengkak sebagai akibat meningkatnya tekanan terhadap pembuluh darah yang melewati panggul. Berbaring ke kiri, dapat membantu anda meringankan tanda-tanda awal persalinan ini.

 

Vaginal Discharge / Keputihan

Jangan kaget jika vagina anda lebih banyak mengeluarkan cairan, yang biasa disebut keputihan. Hal ini merupakan akibat dari melunaknya rahim anda. Cairan dapat berwarna putih, dan kadang berwarna merah muda. Ini adalah salah satu dari tanda awal persalinan yang tidak nyaman bagi anda. Keputihan yang berwarna kuning atau berbusa, bisa merupakan tanda terjadinya infeksi. Jika cairan mengalami perubahan warna, beritahukanlah dokter anda.