Bidan Kita

Home Blog Page 76

10 Cara Membantu Ibu Bersalin Lebih Rileks

0

 

 

Banyak hal yang belum diketahui oleh para pendamping persalinan tentang apa yang harus dan mustinya mereka lakukan guna mendukung si ibu saat menjalani detik-detik persalinan. Banyak pendamping yang justru ikut bingung dengan apa yang harus dia lakukan untuk meringankan keluhan dan “penderitaan” mereka. Walaupun sebenarnya bersalin tidak membuat seseorang menderita. Sangat membantu apabila Anda mengetahui beberapa hal yang benar untuk dilakukan dan dikatakan, serta mengetahui beberapa tips tentang apa yang tidakharus dilakukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikut adalah beberapa ide, yang mungkin bisa Anda lakukan untuk membantu meningkatkan rasa nyaman pasangan Anda saat melahirkan malaikat kecil!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Pijat wajahnya untuk membantu melepaskan stres dan membantu wajah menjadi lebih rileks.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Ingatkan dia untuk pergi ke kamar mandi setiap jam. kandung kemih yang penuh tidak hanya membuat ibu kurang nyaman tetapi juga dapat menghambat proses penurunan bagian terendah janin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Cobalah kompres dingin di leher dan wajah nya agar terasa lebih segar

Lilitan Tali Pusat Bagaimana Nich?

Tali pusat atau funiculus umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama kehamilan menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.

Letak : Funiculus umbilicalis terbentang dari permukaan fetal plasenta sampai daerah umbilicus fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus pada perbatasan tersebut. Funiculus umbicalis secara normal berinsersi di bagian tengah plasenta.

Bentuk : Funiculus umbilicalis berbentuk seperti tali yang memanjang dari tengah plasenta sampai ke umbilicus fetus dan mempunyai sekitar 40 puntiran spiral.

Ukuran : Pada saat aterm (cukup bulan) funiculus umbilicalis panjangnya 40-50 cm dan diameternya 1-2 cm. Hal ini cukup untuk kelahiran bayi tanpa menarik plasenta keluar dari rahim ibu. Tali pusat menjadi lebih panjang jika jumlah air ketuban pada kehamilan trimester pertama dan kedua relatif banyak, diserta dengan mobilitas bayi yang sering. Sebaliknya, jika oligohidromnion dan janin kurang gerak (pada kelainan motorik janin), maka umumnya tali pusat lebih pendek. Kerugian apabila tali pusat terlalu panjang adalah dapat terjadi lilitan di sekitar leher atau tubuh janin atau menjadi ikatan yang dapat menyebabkan oklusi pembuluh darah khususnya pada saat persalinan.

Penyebab perbedaan panjang tali pusat tidak diketahui, namun panjang kabel diperkirakan mencerminkan gerakan janin dalam rahim. Tali pusat yang pendek berhubungan dengan gangguan gerakan janin, serta terlepasnya talipusat di dalam kandungan. Walaupun tali pusat pendek menyebabkan ketidakmampuan beberapa janin untuk dilahirkan pervagina, data yang tersedia menunjukkan bahwa persalinan per vagina dapat berlangsung dengan kabel sependek 13 cm. Apabila tali pusat terlalu panjang ini berhubungan dengan lilitan tali pusat.

Fungsi tali pusat yaitu :

1. Sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh janin sehingga janin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilicalis.

2. Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri umbilicalis.

Lilitan Tali pusat

Kejadiannya Lilitan tali pusat di leher dijumpai pada sekitar 20% dari persalinan normal. Sedangkan lilitan tali pusat dua kali di leher, dijumpai pada 2,5% persalinan dan hanya 0,2% kejadian lilitan tali pusat tiga kali di leher. Pada dasarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan. Lilitan tali pusat menjadi bahaya ketika memasuki  proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mulas) dan kepala janin mulai turun memasuki saluran persalinan.

Lilitan tali pusat menjadi semakin erat dan menyebabkan penekanan atau kompresi pada pembuluh-pembuluh darah tali pusat. Akibatnya, suplai darah yang mengandung oksigen dan zat makanan ke bayi akan berkurang, mengakibatkan bayi menjadi sesak atau hipoksia

Mengapa terjadi lilitan tali pusat?

1. Pada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kepala janin belum memasuki bagian atas panggul. Pada saat itu ukuran bayi relatif masih kecil dan jumlah air ketuban banyak sehingga memungkinkan bayi terlilit tali pusat. Pada kehamilan kembar dan air ketuban berlebihan ataupolihidramnion kemungkinan bayi terlilit tali pusat meningkat.

2. Tali pusat yang panjang dapat menyebabkan bayi terlilit. Panjang tali pusat bayi rata-rata 50 sampai 60 cm. Namun tiap bayi mempunyai panjang tali pusat berbeda-beda. Dikatakan panjang jika melebihi 100 cm dan dikatakan pendek jika panjangnya kurang dari 30 cm

3. Polihidramnion atau air ketuban yang terlalu banyak kemungkinan bayi terlilit tali pusat semakin meningkat.

Penyebab bayi meninggal karena lilitan tali pusat?

Bahaya Doppler dan USG

Ketika saya ditanya oleh klien saya tentang penting dan bahayanya penggunaan USG dan Doppler bagi bayinya, saya selalu mencoba untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur.

Jujur bahwa USG besar menfaatnya (saya ulas juga di web ini) dan jujur juga bahwa beberapa penelitian membuktikan ada efek negative yang di aklibatkan dari penggunaan USG secara rutin di setiap kali ANC pada bayi kelak.

Semuanya seperti sisi mata uang.

Yang pasti tehnologi selalu membawa manfaat namun juga membawa dampak negative dalam sisi kehidupan manusia

Oksitosin, Si “Hormon Cinta” yang dapat membuat persalinan dan menyusui menjadi Mudah

SONY DSC

Oksitosin, disebut sebagai ‘hormon cinta’ karena lonjakan terjadi ketika kita merasa ‘jatuh cinta’ atau mencintai, ketika kita terhubung dengan orang lain, dan bisa dipicu oleh sentuhan seperti pijat atau berpelukan. Neurotransmitter ini luar biasa memainkan peran penting dalam melahirkan bayi Anda, dari memicu kontraksi untuk membuat aliran susu untuk membantu Anda membentuk ikatan dengan bayi Anda. Oksitosin, pada tingkat optimal, tidak hanya membantu proses persalinan dan produksi ASI saja, tetapi juga untuk membantu Anda merasa jatuh cinta dengan bayi Anda Jadi bagaimana Anda bisa membantu memaksimalkan tingkat Oksitosin?

 

Oksitosin diproduksi dalam tubuh Anda sepanjang proses persalinan, menyebabkan kontraksi semakin kuat yang mengarah pada kelancaran kelahiran bayi Anda. Ketika Anda mendekati akhir persalinan Anda, kulit anda menjadi kemerahan dan meningkatkan indera Anda.  hormonal ini dapat menyebabkan Anda untuk mencari tempat yang suasananya sepi gelap. Itu adalah mekanisme pelindungan diri yang membantu manusia purba mencari tempat yang aman untuk bayi mereka. Dengan demikian perilaku naluriah bayi Anda akan lebih fokus pada wajah Anda di lingkungan yang redup dan damai, membantu untuk menciptakan ikatan pertama (first bonding).

neurotransmitter ini juga akan membuat kulit Anda lebih panas, yang membuat tubuh Anda lebih dan inilah mengapa tubuh Anda adalah incubator terbaik untuk bayi yang sempurna! Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diletakkan pada kulit ibunya setelah melahirkan sangat menguntungkan, karena tubuh si ibu akan secara otomatis mengatus suhunya untyk membuat bayinya tetap hangat dan ini lebih baik daripada mesin inkubatror dimanapun Kontak dengan bayi merangsang produksi Oksitosin lebih banyak ke ibu, yang pada gilirannya membantu memancarkan dan memproduksi ASI pertama untuk bayi Anda!

Bayi Anda juga menuai manfaat dari dosis oksitosin yang disalurkan melalui plasenta sebelum kelahiran. indra-Nya, akan lebih sensitif untuk mengerti ucapan pertama dari orang tuanya. Bayi yang baru lahir memiliki penglihatan yang lebih baik setelah lahir daripada seminggu kemudian, semua berkat oksitosin.

Kontak kulit-ke-kulit membantu menyimpan suhu hangat saat bayi lahir juga membantu untuk awal menyusu yang baik. Bahkan, ketika bayi diletakkan di perut ibu segera setelah lahir dan dibiarkan merangkak sampai dengan payudara, cari puting, menempel dan menyusu. Ini adalah peristiwa yang menakjubkan yang dihasilkan dan menghasilkan tingkat oxytocin tinggi.

Dan ketika bayi menyusu payudara ibu ini akan merangsang pelepasan hormone oksitosin yang membuat ASI memancar keluar, tak hanya itu hormone oksitosin yang terlepas juga menyebabkan rahim berkontraksi lebih lanjut, mengendalikan perdarahan postpartum, dan meningkatkan pemulihan keseluruhan untuk ibu yang telah melahirkan.

ASI Is The Best

0

Inilah salah satu Alasan dari sekian banyak alasan mengapa bayi Anda WAJIB diberi ASI bukan susu Sapi bukan Susu FORMULA. Ini adalah perbandingan secara mikrospkopis antara ASI, Susu Sapid an Susu Formula.

Coba Bunda Lihat baik-baik : Gambar berikut diambil di bawah mikroskop dibesar-besarkan untuk 400x. Bayangkan apa yang bisa kita online casino lihat jika kita diperbesar lebih jauh … ASI (Hidup dengan sel darah putih, glyconutrients, dan immunobodies)

 

 

 

 

Malaikat di dalam Rumah

0

Puisi ini sangat indah..entah kapan saya menemukan puisi  ini, entah siapa yang membuatnya. tapi yang jelas…saya mengucapkan banyak terimakasih kepada di pencipta puisi ini,tiap kali saya bacakan di pelatihan-pelatihan dan kelas ibu hamil. selalu saja semuanya meneteskan air mata. dan akhirnya menyadari betapa mereka adalah malaikat bagi sang buah hati. Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan.” Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirimku kedunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah?” kata si bayi.

 

Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu ” Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi. Tuhanpun menjawab, ” Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari ,dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia”

Prenatal Yoga

Prenatal Yoga adalah program yoga khusus untuk kehamilan dengan teknik dan intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis ibu hamil dan janin yang ikandungnya. Program ini menekankan pada teknik – teknik postur yoga, olah napas, rileksasi, teknik – teknik visualisasi dan meditasi yang berguna sebagai media self help yang akan memberi kenyamanan, ketentraman, sekaligus memperkuat diri saat menjalani kehamilan. Dengan kata lain, program ini akan membantu  mempersiapkan calon ibu secara fisik, mental, dan spiritual untuk menghadapi masa persalinan.

Beberapa manfaat berlatih yoga selama kehamilan diantaranya:

Manfaat fisik :

Siap mental menjelang menyusui

0

Dag dig dug di kehamilan anak pertama? Bingung rasanya menyusui si kecil nantinya? Ketegangan ini sebetulnya tak perlu terjadi karena akan berpengaruh pada kemampuan seorang ibu dalam menyusui buah hatinya. Sebagai calon ibu yang mengandung anak pertama, tak jarang diselimuti perasaan tak karuan saat menjalani kehamilan. Rasa galau bisa jadi muncul tanpa diundang. Apakah bayinya nanti tumbuh kembangnya seperti yang diinginkan dan apakah lahir normal. Selanjutnya, bagaimana merawatnya nanti?

Berkecamuknya deretan kekuatiran itulah yang menjadikan ibu hamil menjadi tegang selama menjalani kehamilan dan proses melahirkan nanti. Jika tak teratasi, perasaan tegang ini akan berefek negatif dan akan berpengaruh pada kemampuan seorang ibu saat menyusui buah hatinya kelak. Karena ASI yang keluar bukan hanya diakibatkan oleh isapan bayi tapi juga refleks-refleks yang saling berkaitan. Refleks merupakan gerakan otomatis yang tidak dirancang oleh suatu organ atau bagian tubuh yang terkena rangsangan dari luar. Agar refleks ini terjadi, ibu harus santai dan merasakan adanya rangsangan yang tepat. Bila ibu dipengaruhi ketegangan, rasa cemas, takut dan kebingungan, air susunya tidak akan turun dari alveoli (sekelompok bulatan di cabang-cabang saluran air susu) menuju puting. Jadi, tidak sekadar persiapan fisik saja, tapi persiapan mental dan emosional pun tidak boleh diabaikan calon ibu dan pasangannya. Persiapkan sejak dini dalam rangka meraih keberhasilan menyusui. Perlu percaya diri. Faktor paling efektif agar sukses menyusui adalah memupuk kepercayaan diri sang ibu bahwa ia pasti bisa menyusui. Itulah sebabnya seorang ibu yang berkeinginan kuat untuk menyusui akan lebih berhasil usahanya ketimbang ibu yang dari semula enggan menyusui bayinya dan kerap cemas tidak menentu. Hal yang sangat positif jika sang ibu dan suami membekali diri dengan pengetahuan tentang liku-liku menyusui. Secara psikologis, si ibu akan merasa lebih siap dalam melewati masa sulit jika mungkin terjadi pada saat menyusui. Dukungan lingkungan. Rasa percaya diri sang ibu akan semakin menebal jika memperoleh dukungan dari suami, keluarga dan lingkungan selama masa kehamilan. Semisal kerap berdiskusi dan tukar pengalaman seputar kehamilan dan menyusui. Sang calon ibu pikirannya akan semakin ringan dan merasa tidak sendiri saat menyongsong masa menyusui. Bagi calon ayah, wujud dukungan bagi sang istri bisa beragam. Semisal mengambilalih pekerjaan rumah tangga saat istrinya kurang enak badan, rajin menemani istri saat konsultasi ke dokter dan bahu-membahu dalam menyiapkan semua keperluan si kecil nantinya. Berbekal kestabilan emosi, rasa percaya diri dan dukungan dari keluarga, sangat besar artinya bagi sang ibu saat menyusui bayinya agar berlangsung dengan lancar.

Bersalin dengan Hypno-birthing

 

Pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan alamiah yang luarbiasa untuk melahirkan seorang anak di bumi ini, dan pada jaman dahulu persalinan adalah sebuah urusan domestic yang sangat dihormati dan sangat sacral dan merupakan awal dari sebuah perjalanan spiritual bagi suatu keluarga. Namun dengan berkembangnya jaman, persalinan sudah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi konsumsi public, penuh intervensi dan yang paling ironis adalah telah dilupakannya atau diabaikan dan kekuatan alami yang perempuan itu miliki(dan telah sejak awal waktu) untuk kenyamanan dokter dan staf medis.

 

Namun untungnya ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mempersiapkan diri dalam persalinan. Pada artikel ini saya akan memberikan gambaran dari pilihan metode persiapan persalinan yang terkenal dan Melahirkan dengan teknik Hypnosis adalah salah satu yang terbaik dari semua pilihan.

Bagaimana sebuah kepercayaan yang sederhana dapat membuat sulit pada saat melahirkan?

Apa gambar yang diciptakan dan apa perasaan yang Anda miliki ketika Anda mendengar kata “Melahirkan? Bagaimana tentang proses persalinan atau Rumah Sakit? ” Apakah “menyakitkan, Menyiksa, bahkan bayangan hidup dan mati atau yang serupa muncul dalam pikiran anda seketika itu juga?”

Beberapa decade terakhir ini banyak pesan budaya menjelaskan bahwa proses persalinan/ melahirkan sebagai suatu peristiwa yangluar biasa menyakitkan, yang dapat menyebabkan stres besar dan ketakutan pada ibu. Seberapa sering seorang wanita mendengar cerita tentang proses persalinan yang damai atau tenang? Sangay jarang sekali, justru yang terjadi adalah sebagian besar ibu baru dibombardir dengan cerita-cerita horor tentang kelahiran. Padahal Seorang ibu yang pertama kali hamil dan hendak bersalin tidak tahu apa yang diharapkan, mereka sangat rentan terhadap komentar-komentar atau cerita-cerita negatif tersebut. Meskipun orang lain tidak menyadarinya, mereka membantu untuk mengabadikan mitos bahwa kelahiran HARUS pengalaman yang menyakitkan dan menakutkan. Acara TV dan film menunjukkan bahwa melahirkan adalah periwtiwa yang dramatis atau super menyakitkan, dan  jarang sekali dikemas sebagai peristiwa yang indah dan ajaib.

Bagaimana jika pemikiran tentang persalinan tidak seharusnya seperti itu? Bagaimana jika tubuh wanita sebenarnya diciptakan dengan cara yang hampir menjamin bahwa dia akan memiliki kelahiran lembut dan nyaman, apakah ia hanya akan percaya tubuhnya untuk mengetahui secara naluriah cara melahirkan? Bagaimana jika wanita mempercayai bahwa alam adalah bijaksana, dan kemudian meyakini pada kebijaksanaan bahwa dia dapat melahirkan dengan cara alami dan nyaman?

Luar biasa bukan?

Di pedesaan sekitar 80% dari bayi dilahirkan dengan bantuan bidan, perawat, atau dukun.  Sedangkan di perkotaan apalagi kota besar banyak sekali yang melahirkan di RS dengan segala SOP-nya Akibatnya, ia telah menciptakan banyak prosedur untuk kenyamanan dan manfaat dari dokter, bukan untuk keselamatan dan kenyamanan ibu dan bayi. Hasilnya adalah pendekatan agresif lebih sering, daripada pendekatan yang lembut, pasif yang memungkinkan alam untuk berperan dalam proses persalinan tersebut.

Bukankah ini cara yang lebih baik?

Seorang ibu yang telah memiliki pengalaman melahirkan yang indah akan memiliki asosiasi positif dalam pikiran dan emosi kepada bayi mereka, persalinannya lebih mudah, non-traumatik, tidak menyakitkan dan lembut dan ini akan menciptakan hubungan yang sangat positif untuk orangtua. Ini awal yang positif untuk hubungan mereka yang akan meningkatkan interaksi orangtua-anak selamanya. Banyak psikolog percaya bahwa bayi yang lahir dengan lembut tumbuh menjadi orang dewasa lebih lembut, dan memiliki kemampuan lebih besar untuk menangani masalah-masalah dengan non-kekerasan. Melahirkan adalah suatu peristiwa harus dirayakan!

Inilah apa yang akan anda dapatkan apabila anda Melahirkan dengan Hypnosis. Sebuah perayaan kehidupan baru yang nyaman, tenang, dan santai.

Mengapa saya mempelajari dan mendalami hypnobirthing? Karena saya juga mengalami proses persalinan yang nyaman, dan tanpa rasa sakit. San untuk itu  Saya ingin berbagi teknik-teknik sederhana dengan setiap calon sehingga ia dapat memilih bagaimana bayinya lahir ke dunia. Melahirkan dengan teknik Hypnosis memungkinkan ibu untuk mengendalikan pikiran tenang dan pikirannya menempatkan dia dalam keadaan pikiran yang indah dan dia dapat mengkontrol reaksi tubuhnya.

Berikut ini adalah beberapa metode lain yang populer untuk melahirkan:

Metode Bradley

Metode ini diciptakan oleh Robert Bradley, seorang dokter kandungan Amerika juga dikenal sebagai suami-dilatih sebagai pendamping persalinan yang aktif.  Pendekatan ini menekankan diet dan latihan untuk membantu mengatasi rasa tidak nyaman kehamilan. Metode ini mencakup tentang kehamilan dan persalinan, relaksasi yang mendalam, fokus ke dalam, dan pernapasan perut lambat. Pasangan/pendamping persalinan diajarkan untuk menjadi peserta aktif dalam proses persalinan. Mereka belajar untuk mengidentifikasi ketika ibu hamil berada dalam ketidaknyamanan, dan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan tersebut dalam persalinan. Metode ini menghambat penggunaan obat, kecuali dalam kasus-kasus ekstrim. 86% dari ibu-ibu yang menggunakan teknik Bradley dapat bersalin normal per vaginam tanpa obat. Kelas umumnya dilakukan mingguan selama dua belas minggu.

Metode Lamaze

Metode ini di ciptakan oleh seorang dokter kandungan Perancis, bernama Dr Ferdinand Lamaze dan dikembangkan pada tahun 1940 dan menjadi populer di Amerika Serikat karena buku yang diciptakan oleh Marjorie Karmel, Thanks to Dr Lamaze. Teknik Lamaze mendukung kelahiran sebagai proses alami dan sehat. Ini menekankan bahwa wanita memiliki hak untuk memiliki proses persalinan yang bebas dari intervensi medis, tetapi mereka tidak menganjurkan intervensi medis terhadap rasa nyeri selama persalinan. Metode ini juga sangat pendukung proses menyusui. teknik pernapasan khusus digunakan untuk relaksasi. Penggunaan posisi melahirkan yang berbeda, bola melahirkan atau orgasme untuk mengejan, atau segera saat proses persalinan. Penelitian ini didasarkan pada prinsip respon terkondisi dari praktek dan pengulangan. Pasangan dididik tentang proses persalinan dan dilatih untuk melakukan latihan tertentu. Latihan termasuk mekanika tubuh yang tepat, pengkondisian tubuh untuk persalinan dan melahirkan, relaksasi, dan teknik pernapasan dikendalikan. relaksasi aktif dan pola pernapasan yang fundamental untuk metode ini. Pasangan didorong untuk menetapkan tujuan mereka sendiri untuk sukses. Sebuah kelas selama 10-12 jam ditawarkan dalam berbagai format (akhir pekan, empat minggu, lima minggu, enam minggu, dll) Sistem ini didasarkan pada keyakinan bahwa melahirkan adalah suatu proses yang alamiah, bukan peristiwa medis. Ini mengajarkan orang tua melahirkan kekuatan-kesadaran diri. terdapay empat perspektif: Ibu, Ayah, Bayi dan Budaya. Membantu membangun sebuah pola pikir mengatasi rasa sakit sepenuhnya sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam perjalanan persalinan.

Birthworks

Metode ini mencakup filsafat yang mengembangkan diri wanita-keyakinan dan kepercayaan pada kemampuan bawaan untuk melahirkan. Kelas adalah pengalaman, persiapan fisik dan emosional. pola pernapasan tapi lambat, bernapas dalam-dalam untuk menciptakan relaksasi. Kepercayaan bahwa pengetahuan tentang kelahiran sudah ada dalam setiap wanita dan itu sebuah proses

Waterbirth

Penggunaan kolam air hangat untuk melahirkan adalah sebuah tren yang relatif baru dalam Budaya Barat. Selama tahun 1960-an, peneliti Rusia Igor Charkovsky melakukan penelitian yang cukup besar dalam keselamatan dan manfaat dari waterbirth di Uni Soviet. Pada akhir 1960-an, dokter kandungan dari Perancis Frederick Leboyer mengembangkan praktek merendam bayi yang baru lahir dalam air hangat untuk membantu memudahkan transisi dari rahim ke dunia luar, dan untuk mengurangi dampak dari setiap trauma lahir mungkin terjadi. Dokter kandungan lain dari Perancis, Michel Odent, mengambil pekerjaan Leboyer lebih jauh ketika beberapa wanita menolak untuk keluar dari air untuk melahirkan. Odent menggunakan kolam air hangat untuk penghilang rasa sakit untuk ibu, dan sebagai cara untuk menormalkan proses kelahiran. Odent mulai meneliti manfaat waterbirth bagi bayi yang dilahirkan dan potensi masalah dalam kelahiran tersebut. Pada akhir 1990-an, ribuan wanita telah melahirkan di pusat persalinan-nya Odent di Pithiviers, dan gagasan melahirkan di dalam air telah menyebar di banyak negara-negara Barat lainnya bahkan sampai ke Indonesia, dan sampai saat ini BALI adalah salah satu Center waterbirt di Indonesia.

Para pendukung percaya metode ini memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Berikut ini adalah daftar manfaat potensial.

1. Memberikan kenyamanan yang lebih pada ibu dan mobilitas. Sang ibu memiliki kemudahan yang jauh lebih besar dan kebebasan untuk bergerak secara spontan untuk mengubah posisi untuk membantu turunnya bayi.

2. Penurunan tekanan pada perut. Saat ibu berendam/ mengapung di air hangat kontraksi rahim lebih efisien dan sirkulasi darah menjadi lebih baik, sehingga oksigenasi lebih baik di otot rahim, nyeri lebih sedikit untuk ibu, dan lebih banyak oksigen untuk bayi.

3. Membantu ibu menghemat tenaganya. Perendaman mengurangi oposisi terhadap gravitasi; mendukung berat badan ibu sehingga energinya dapat digunakan untuk mengatasi kontraksi.

4. Air melemaskan otot-otot dasar panggul.

5. Air meminimalkan rasa sakit sehingga secara efektif yang bagi kebanyakan wanita lain metode pengendalian rasa sakit tidak lagi diperlukan.

6. Air merangsang sentuhan dan suhu serat saraf di kulit. Ia memblok impuls dari serat nyeri, yang dikenal sebagai Teori Pain Gateway.

7. Memfasilitasi kala 2 peralinan. Air hangat akan melembutkan otot-otot di vagina, vulva, dan perineum, menyebabkan cedera lebih sedikit pada jaringan tersebut.

Hypno-birthing

Hypno-birthing adalah teknik yang  menyenangkan, santai dan bebas stres. Ini merupakan metode dari melahirkan yang didasarkan pada keyakinan bahwa ketika seorang ibu benar siap untuk melahirkan secara fisik, mental dan spiritual, ibu dapat mengalami sukacita dan mampu melahirkan bayinya dengan lebih mudah, lebih nyaman. Selanjutnya, kelahiran sering bebas rasa sakit. Hypno-birthing mengajarkan seni melahirkan dengan cara yang memungkinkan untuk memanfaatkan naluri alamiah untuk melahirkan.

Hypno-birthing menekankan menggunakan pikiran untuk mencapai keadaan relaksasi dan menghilangkan rasa takut, ketegangan dan nyeri selama persalinan dan kelahiran. Konsep Hypno-birthing bukanlah hal yang baru, tetapi adalah “kelahiran kembali” dari filsafat melahirkan sebagaimana yang ada ribuan tahun yang lalu.

Dr Grantly Dick-Read adalah seorang dokter Inggris yang percaya bahwa perempuan mengalami rasa sakit melahirkan adalah psikologis dan karena kekhawatiran tentang proses persalinan. Hal ini disebabkan apa yang disebut sindrom ketakutan-ketegangan-sakit. Dia percaya bahwa jika takut dapat dikurangi, akan mengurangi ketegangan dan rasa sakit bisa diperkecil. Dia adalah salah satu dokter pertama yang membawa suami ke ruang persalinan dan dokter pertama yang menganjurkan “melahirkan normal” pada 1020 itu. Dalam bukunya Melahirkan tanpa Rasa takut yang diterbitkan pada 1944, ia menjelaskan Hypno-birthing sebagai relaksasi nyata — keadaan ini, biasanya dialami sebelum jatuh tertidur. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk mengkhawatirkan sesuatu. jika ibu benar-benar santai, maka termasuk otot rahim pun juga akan santai. Dr Dick-Read setuju dengan Dr Odent bahwa tanpa rasa takut dan ketegangan, sakit parah tidak harus terjadi dan mengiringi dalam prose melahirkan.

Pikiran / Tubuh aspek metode Hypno-birthing berasal dari Mind / Body program untuk penyembuhan penyakit dikembangkan oleh Carl O. MD Simonton Dr Leclaire O’Neill PhD, RN bekerja dengan Dr Simonton selama 10 tahun. kemudian dikembangkan oleh Marie F. Mongan pada tahun 1989 juga dikenal sebagai Hypno-birthing, yang menggabungkan karya Dr Dick-Read dengan metode Leclaire. Dan di Indonesia pertama kali di kembangkan oleh seorang bidan bernama Lanny Kuswandi.

kelas Hypno-birthing adalah biasanya dikemas dalam seri 3-5 kelas dan mengikuti pola dasar melahirkan kelas-kelas lain, dengan bagian dari program yang ditujukan untuk pendidikan dan bagian lain yang ditujukan untuk demonstrasi dan praktek latihan. Meskipun belum tersedia di beberapa daerah, kelas menjadi semakin populer di seluruh negara. Sebagaimana dengan semua metode, pendidikan tentang melahirkan disertakan. Penekanan dari kelas-kelas adalah pada teknik self-hypnosis untuk mencapai relaksasi yang mendalam, fokus pada pernapasan perut, dan latihan dengan kondisi tubuh untuk melahirkan. kelas ini ditawarkan dalam berbagai format (mis. akhir pekan, kelas mingguan, dll) Saat anak Anda lahir dengan Hypno-birthing, Anda akan terjaga dan waspada dalam keadaan pikiran relaks. Anda tidak akan tertidur, tapi Anda akan benar-benar santai, tetapi dalam kontrol penuh. Anda akan mengalami persalinan dalam suasana relaksasi tenang, bebas dari rasa takut dan ketegangan yang dinyatakan akan menghalangi Anda dari otot berfungsi secara bebas dan alami. Dalam keadaan tenang, anestesi alami tubuh Anda, endorfin, menggantikan hormon terkait stres yang menyebabkan penyempitan dan nyeri. Anda akan menyadari sensasi tubuh Anda dan lonjakan, namun akan dapat menentukan sejauh mana Anda merasa gelora.

Bagian lain dari kelas mengajar teknik hypnosis diri dan rasa takut teknik rilis, untuk mengatasi ketakutan atau kekhawatiran bahwa orang tua baik dapat memegang, dan membantu mereka untuk melepaskan rasa takut yang tidak didasarkan pada realitas. Hypno-birthing membantu Anda untuk melepaskan semua ketakutan akan melahirkan. Anda akan belajar bagaimana untuk mempercayai tubuh Anda dan untuk bekerja dengannya.

Apa yang Anda Pelajari:

Nyeri Persalinan

A. Konsep Nyeri Persalinan

1. Definisi Nyeri Persalinan

Rasa Nyeri merupakan salah satu mekanisme pertahanan alami dari tubuh manusia, yaitu suatu peringatan akan adanya bahaya.

Association for the Study of pain mendefinisikan bahwa nyeri merupakan pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (NANDA, 2006). Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rangsang nyeri tersebut (Guyton, 1995).

Berikuti ini beberapa definisi nyeri:

a. Suatu pengalaman pribadi, subjektif, yang dipengaruhi oleh budaya, persepsi seseorang, perhatian dan variabel-variabel psikologis lain, yang mengganggu perilaku berkelanjutan dan memotivasi setiap untuk mencoba untuk menghentikan rasa sakit tersebut (Melzack dan Wall, 1988).

b. Nyeri adalah suatu pengalaman secara emosional dan berhubungan dengan perasaan yang tidak enak yang dihubungkan dengan kerusakan jaringan secara nyata atau potensial ( Merskey, 1996)

c. Nyeri di definisikan sbg pengalaman yg tdk menyenangkan baik sensori maupun emosional yang berhubungan dengan resiko dan aktualnya kerusakan jaringan tubuh (Tournaire&Theau-Yonneau, 2007)

d. Nyeri adalah suatu sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus spesifik bersifat subyektif dan berbeda antara masing-masing individu karena dipengaruhi oleh faktor psikososial dan kultur dan endorphin seseorang, sehingga orang tersebut lebih merasakan nyeri (Potter&Perry, 2005).

Pada kehamilan dan persalinan rasa nyeri diartikan sebagai sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan proses persalinan.

Menurut Cunningham (2004), Nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses fisiologis dengan intensitas yang berbeda pada masing-masing individu.

Rasa nyeri yang dialami selama persalinan bersifat unik pada setiap ibu dapat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain budaya, takut, kecemasan, pengalaman persalinan sebelumnya, persiapan persalinan dan dukungan (Perry&Bobak, 2004).

Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Dengan adanya pembukaan servik ini maka akan terjadi persalinan.

2. Fisiologi Nyeri Persalinan

Beberapa teori telah menjelaskan mekanisme nyeri:

a. Murray (1998) & Stabels (1999)

Rasa Nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis menurut sumbernya, Yaitu nyeri VISERAL dan nyeri SOMATIK.

Nyeri Viseral è Rasa nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada persalinan kala I

Kala I fase Laten lebih banyak penipisan di serviks sedangkan pembukaan serviks dan penurunan daerah terendah janin terjadi pada fase aktif dan transisi

( Winkjosastro, 2005).

Ibu akan merasakan nyeri yang berasal dari bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerah lumbar punggung dan menurun ke paha.

Ibu biasanya mengalami nyeri hanya selama kontraksi dan bebas rasa nyeri pada interval antar kontraksi (Cunningham, 2005; Jansen, 2004)

Nyeri SOMATIK  Nyeri yang dialami ibu pada akhir kala I dan kala II persalinan.

Nyeri disebabkan oleh :

– Peregangan perineum, vulva

– Tekanan uteri servikal saat kontraksi

– Penekanan bagian terendah janin secara progresif pada fleksus lumboskral, kandung kemil, usus dan struktur sensitif panggul yang lain (Bobak 2004)

b. Teori Kontrol Gerbang (Gate Control Theory)

Berdasarkan teori ini serabut syaraf mentransmisikan rasa nyeri ke spinal cord, yang hasilnya dapat dimodifikasi di tingkat spinal cord sebelum di transmisikan ke otak. Sinap-sinap pada dorsal horn berlaku sebagai gate yang tertutup untuk menjaga impuls sebelum mencapai otak atau membuka untuk mengizinkan impuls naik ke otak.

Teori Gate Control menyatakan bahwa selama proses persalinan impuls nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat-serat syaraf besar kea rah uterus ke substansia gelatinosa di dalam spinal kolumna, sel-sel transmisi memproyeksikan pesan nyeri ke otak. Adanya stimulasi (seperti vibrasi, mengisok-gosok atau massage) mengakibatkan pesan yang berlawanan yang lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat syaraf kecil. Pesan yang berlawanan ini menutup gate di substansi gelatinosa lalu memblokir pesan nyeri sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri tersebut (Murray, 1998).

Mekanisme secara intrinsik pada nyeri persalinan kala I seluruhnya terjadi pada uterus dan adnexa selama kontraksi berlangsung. Beberapa penelitian awal menyatakan nyeri disebabkan karena:

a. Penekanan pada ujung-ujung saraf antara serabut otot dari korpus fundus uterus.

b. Adanya iskemik miomerium dan serviks karena kontraksi sebagai konsekuensi dari pengeluaran darah dari uterus atau karena adanya vasokontriksi akibat aktivitas berlebihan dari saraf simpatis.