Bidan Kita

Home Blog Page 78

Kurikulum Pelatihan

0

Apa Saja Kurikulumnya?

Kelas Relaksasi Hypnobirthing di Bidan Kita kami kemas dengan apik , atraktif, menarik dan mengasyikkan.

Selain Anda akan diperiksa lengkap kondisi kandungan Anda, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dan Tips-Tips dari A s.d Z tentang bagaimana mengatasi rasa ketidaknyamanan selama hamil dan saat proses persalinan.

Kelas ini terdiri dari Teori dan Praktek , di Hari Pertama Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan dan dihari kedua dan ketiga Anda akan dibuat terkejut dan Senang saat Anda dapat mempraktekkannya.

Berikut ini kurikulum yang akan Anda dapatkan selama 3 kali pertemuan di kelas Relaksasi Hypnobirthing Bidan Kita:

Pertemuan 1 (Building a Positive Expectancy)

1. Perkenalan & Filosofi Happybirthing and Positive Mindset

2. Skala distress & Penentuan learning channel client

3. Penentuan Kebutuhan Hypnobirthing (tehnik akan disesuaikan dengan kasus klien)

4. Anatomy Fisiologi Kehamilan

5. Belief Systems

6. The Power of Words and How They Affect (Affirmasi & sugesti)

7. The Conscious and Subconscious (pengertian dan cara kerja)

8. The Mind/Body Connection (pengertian hipnosis dan cara kerja)

9. Penentuan tingkat sugestiblitas client

10. Efek takut & cemas terhadap proses kehamilan dan persalinan

11. Latihan nafas

12. Latihan relaksasi dasar & Self hypnosis

Pertemuan ke-2 (Prenatal bonding , Fear and pain release)

1. Latihan relaksasi bersama pasangan

2. Father Script

3. Latihan Ideomotor

4. Self Healing

5. Latihan berkomunikasi dengan janin dalam kandungan

6. Belly Mapping

7. Latihan hypnoanestesia & creating self hypnoanestesia (tehnik eyes –open hypnosis in childbirth)

Pertemuan ke-3 (Getting ready to welcome your Baby)

Hemorrhoids dalam kehamilan

Hemorrhoids atau Wasir adalah pembengkakan dan inflamasi (peradangan) vena di anus dan rektum, yang biasanya terasa nyeri. Munculnya akibat sering mengedan saat nge-pup atau peningkatan tekanan vena akibat bendungan rahim yang membesar atau penyebab-penyebab lainnya. Pada kehamilan munculnya tersering pada trimester ke 3.

wasir sebenarnya adalah bentuk varises vena. Pembuluh darah di dalam dan sekitar dubur menjadi bengkak. Selama kehamilan, tubuh Anda memiliki lebih banyak darah beredar melalui pembuluh darah Anda. Semua urat Anda, khususnya mereka dibawah rahim Anda, menjadi melebar. Termasuk gejala gatal, terbakar, nyeri, dan pendarahan. Pendarahan dari wasir biasanya merah cerah, dan lebih sering terlihat di kertas toilet dari dalam mangkuk. Selalu mendapatkan pendarahan anus diperiksa oleh dokter, bahkan jika Anda mencurigai itu adalah karena wasir.

Gejalanya berupa perdarahan saat nge-pup, bisa dikit bisa banyak, gatal atau rasa iritasi disekitar anus, nyeri, pembengkakan sekitar anus, adanya benjolan disekitar anus. Pembuluh vena disekitar anus membesar akibat meregang akibat peningkatan tekanan tekanannya, sehingga berbentuk benjolan atau membengkak. Hal-hal yang dapat menyebabkan meningkatnya tekanan vena antara lain: BAB yang keras (ngeden-ngeden), nongkrong di toilet terlalu lama, diarre kronis, konstipasi, Obesitas, kehamilan dan anal seks. Faktor keturunan juga memegang peranan dan semakin berumur maka kecendrungan makin tinggi karena semakin lemahnya kekuatan jaringan tubuh.

Pada kehamilan, disamping akibat adanya bendungan vena oleh pembesaran rahim, faktor konstipasi juga sering menyebabkan dan memperberat wasir. Berita baiknya wasir akan hilang/membaik setelah bayi lahir. Jika bumil mengalaminya terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi wasir ini:

1. berikan baking soda (basah atau kering) guna mengurangi rasa gatal

INFORMASI KELAS RELAKSASI HYPNO-BIRTHING

0

Apa itu Hypno-birthing?

Relaksasi dan hypno-birthing adalah upaya untuk meningkatkan ketenangan dan kedamaian selama hamil, proses melahirkan, masa nifas, masa menyusui dan pada saat membina anak dan balita.

Hypno-birthing merupakan sebuah paradigma baru dalam metode persalinan secara alami. Merupakan salah satu teknik otohipnosis (swasugesti) dalam menghadapi persiapan melahirkan yang berfungsi membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara alami, aman dan nyaman, tanpa rasa sakit.

 

Relaksasi dan hypnobirthing mengajarkan kita untuk menjalankan teknik relaksasi yang alami, sehingga tubuh dapat bekerja dengan seluruh syaraf secara harmonis, dan dengan kerja sama penuh bukannya melawan. Wanita hamil yang terlatih relaksasi akan mampu “merasakan” dan ber”komunikasi” dengan seluruh organ perangkat proses persalinannya, seperti otot-otot rahim dengan kontraksinya, mulut rahim dengan proses pembukaannya, sehingga terbentuk kerjasama yang manis, yang bisa membuat proses keluarnya bayi berjalan lancar tanpa rasa sakit.

Latihan Relaksasi dan hypnobirthing juga membuat wanita terbiasa peka terhadap janinnya, dan mampu memahami “pesan” yang disampaikan sang janin pada bundanya. Latihan-latihan hypnobirthing yang dilakukan sambil mengelus lembut permukaan perut serta afirmasi yang terus diucapkan, membuat hubungan batin antara bunda dan janin terjalin erat. Menjelang waktunya bersalin, bunda dan janin bisa mengikatjanji, berkompromi, sepakat untuk bekerjasama melewati saat-saat bersejarah bersama. Sebuah “penguat” yang tidak ada tandingannya, yang membuat wanita hamil akan dengan percaya diri menjalani proses persalinannya.

Kapan Saya Harus Mulai Mengikuti Kelas Relaksasi Hypno-birthing?

Relaksasi Hypnobirthing dapat dimulai kapan saja. Karena pada dasarnya lebih dini lebih baik.

Hanya saja biasanya klien yang ikut kelas relaksasi hypno-birthing dengan tujuan ingin bersalin nyaman dan tanpa rasa sakit datang pada umur kehamilan lebih dari 32 minggu. Dengan alas an pada session ke dua dan ketiga klien akan diajarkan tehnik berkomunikasi dengan janin. Diharapkan dengan umur kehamilan trimester ke-3 klien lebih bisa merasakan “reaksi dan respon” janinya selain itu klien akan lebih focus (tidak lupa)

Namun tidak menutup kemungkinan dimulai kapan saja apalagi apabila Anda punya masalah seperti:

Mual muntah /hyperemesis gravidarum Pusing/vertigo Bayi sungsang Plasenta previa Kelainan posisi janin Kecemasan Perdarahan Sebaiknya secepatnya setelah Anda mendapatkan diagnose tersebut. Agar Anda masih punya banyak waktu untuk “memperbaiki”.

Apa Manfaat Mengikuti Kelas Relaksasi Hypno-birthing?

*** Untuk Bunda:

Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga tidak terasa sama sekali. Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi factor stress dan depresi Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relative lebih cepat Mengurangi Resiko Terjadinya Komplikasi Membantu menormalkan tekanan darah ibu Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi dengan janinnya. Ibu dapat merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses persalinan Ibu lebih dapat mengontrol emosi dan perasaannya Mencegah kelelahan saat proses persalinan Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat Melatih ibu untuk dapat berkomunikasi dengan janinnya Menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan dan selama proses persalinan Meningkatkan produksi ASI Mencegah terjadinya baby blues Mempercepat pemulihan masa nifas Mempercepat penyembuhan luka bekas SC *** Untuk Bayi:

Bayi lebih tenang Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin. Dan ini merupakan dasar dari perkembangan jiwa (Spiritual Quotient) Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan merangsang hormone dalam tubuh untuk bekerja secara seimbang ke janin melalui plasenta Bayi lebih pintar dan cerdas karena Kondisi tenang dan damai selama hamil, dirasakan oleh janin didalam kandungan sebagai upaya membentuk SQ ( Spiritual Quotient/ nilai kedamaian diri )

*** Untuk suami juga lho:

Suami/pendamping persalinan menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan. Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri suami serta bayi yang dikandung. Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh suami/pendamping persalinan akan mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang disekitarnya  

Tekanan Darah Tinggi pada Wanita Hamil Terkait dengan Tidur

Penelitian terbaru menunjukkan calon ibu atau ibu hamil yang menghabiskan terlalu banyak atau terlalu sedikit waktu untuk tidur di awal kehamilan ternyata beresiko lebih tinggi untuk menderita tekanan darah tinggi ketika mendekati waktu melahirkan. Akhirnya ini dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi,

 

Para peneliti dari University of Washington mengamati bahwa tekanan darah naik sekitar 4 poin pada ibu hamil trimester tiga yang melaporkan tidur kurang dari enam jam atau lebih dari 10 jam per malam pada awal kehamilan.

Selain menyebabkan hipertensi dan peningkatan kadar protein urine juga meningkatkan resiko kejang atau stroke pada wanita, berat lahir rendah atau kesulitan bernapas pada bayi baru lahir, atau kematian. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidur yang sangat singkat – mereka yang tidur kurang dari lima jam per malam selama kehamilan awal – 10 kali lebih besar beresiko untuk menderita preeklamsia dibandingkan mereka yang tidur enam hingga 8 jam.

HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells) Substansi ASI pembunuh Sel Kanker

0

 

Inilah salah satu alas an kuat kenapa ibu HARUS Memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.

Ternyata Zat yang ditemukan di ASI dapat membunuh sel-sel kanker, ini diungkapkan oleh para peneliti di Universitas Lund dan Universitas Gothenburg, Swedia. zat ini disebut HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells), dan ini ditemukan pada ASI beberapa tahun yang lalu. Pasien dengan kanker kandung kemih yang dirawat dengan bahan yang diekskresikan dari ASI ternyata sel-sel kankernya mati setelah menjalani pengobatan. Ini dapat menimbulkan harapan bahwa ASI dapat dikembangkan menjadi obat untuk perawatan kanker di masa depan. Mungkin gak ya? Hehehe

Hamil? WASPADAI TORCH

 

Ibu hamil dengan janin yang dikandungnya sangat peka terhadap infeksi dan penyakit menular. Beberapa di antaranya meskipun tidak mengancam nyawa ibu, tetapi dapatmenimbulkan dampak pada janin dengan akibat antara lainabortus, pertumbuhan janin terhambat, bayi mati dalamkandungan, serta cacat bawaan. Infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simplex) sudah lamadikenal dan sering dikaitkan dengan hal-hal di atas. Besarnya pengaruh infeksi tersebut tergantung dari virulensi agennya, umur kehamilan serta imunitas ibu bersangkutan saat infeksi berlangsung.

Ø Infeksi Toxoplasma pada trimester pertama kehamilan dapat mengenai 17% janin dengan akibat abortus, cacat bawaandan kematian janin dalam kandungan, risiko gangguanperkembangan susunan saraf, serta retardasi mental.

Ø Infeksi saat kehamilan trimester berikutnya bisa menyebabkan hidrosefalus dan retinitis.

Ø Infeksi rubella erat kaitannya dengan kejadian pertumbuhan bayi terhambat, patent ductus Botalli, stenosis pulmonalis, katarak, retinopati, mikrophthalmi, tuli dan retardasi mental.

Ø Infeksi cytomegalovirus dapat menimbulkan sindrom berat badan lahir rendah, kepala kecil, pengapuran intrakranial, khorioretinitis dan retardasi mental, hepatosplenomegali dan ikterus

Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui adanya infeksi ini pada ibu hamil. Diagnosis infeksi TORCH dapat dilakukan dengan berbagai cara: pemeriksaan cairan amnion, menemukan kista diplasenta, isolasi dan inokulasi, polymerase-chain reactionsampai kultur jaringan.

Cara yang lazim dan mudah adalah pemerikasaan serologis. Infeksi TORCH sering subklinis dan diagnosisnya hanya dapat dilakukan secara serologis mengukur kadar antibodi IgM dan IgG. Adanya IgM menyatakan bahwa infeksi masih baru atau masih aktifsedangkan adanya IgG menyatakan bahwa ibu hamil sudah mempunyai kekebalan terhadap infeksi tersebut.

Sampai saat penelitian ini dibuat belum ada data prevalensi infeksi TORCH pada ibu-ibu hamil di Indonesia. pemeriksaan TORCH pada ibu hamil sampai saat ini belum dilakukan dan dianjurkan untuk secara rutin karena biayanya relatif mahal

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil. kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis. Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)

TOXOPLASMA Penyakit ini merupakan penyakit protozoa sistemik yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dan biasa menyerang binatang menyusui, burung, dan manusia. Pola transmisinya melalui transplasenta pada wanita hamil, mempunyai masa inkubasi 10-23 hari bila penularan melalui makanan (dagingyang dimasak kurang matang) dan 5-20 hari bila penularannya melalui kucing. Bila infeksi ini mengenai ibu hamil trimester pertama akan menyebabkan 20% janin terinfeksi toksoplasma atau kematian janin, sedangkan bila ibu terinfeksi pada trimester ke tiga 65% janin akan terinfeksi. Infeksi ini dapat berlangsung selama kehamilan

Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi . Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah. Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dan ensefalitis.

Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.

Pencegahan dapat dilakukan antara lain dengan cara: memasak daging sampai matang, menggunakan sarung tangan baik saat memberi makan maupun membersihkan kotoran kucing, dan menjaga agar tempat bermain anak tidak tercemar kotoran kucing

RUBELLA Penyakit ini disebabkan oleh virus Rubella yang termasuk famili Togaviridae dan genus Rubivirus, infeksi virus ini terjadi karena adanya kontak dengan sekret orang yang terinfeksi; pada wanita hamil penularan ke janin secara intrauterin. Masa inkubasinya rata-rata 16-18 hari. Periode prodromal dapattanpa gejala (asimtomatis), dapat juga badan terasa lemah,demam ringan, nyeri kepala, dan iritasi konjungtiva. Penyakit ini agak berbeda dari toksoplasmosis karena rubela hanya mengancam janin

Ø Bila didapat saat kehamilan pertengahan pertama, makin awal (trimester pertama) ibu hamil terinfeksi rubela makin serius akibatnya pada bayi yaitu kematian janin intrauterin, abortus spontan, atau malformasi kongenital pada sebagian besar organ tubuh (kelainan bawaan): katarak, lesi jantung, hepatosplenomegali, ikterus, petekie, meningo-ensefalitis, khorioretinitis, hidrosefalus, miokarditis, dan lesi tulang. Sedangkan infeksi setelah masa itu dapat menimbulkan gejala subklinik misalnya khorioretinitis bertahun-tahun setelah bayi lahir (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Ketuban Pecah Dini (KPD) atau Premature Rupture of The Membrane (PROM)

Topik ketuban pecah dini (KPD) atau Premature Rupture of The Membrane (PROM) atau atau Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah salah satu topic yang menarik bagi saya karena melihat kejadian tersebut adalah salah satu penyebab utama dari bedah caesar.

Pada saat selaput ketuban pecah (atau lebih akurat bocor), tidak ada informasi yang berguna yang dapat ditemukan dalam buku kecuali bahwa Anda harus langsung pergi ke rumah sakit. Meskipun tidak ada tanda-tanda infeksi baik dalam ibu atau bayi, seringkali dokter mengatakan kepada klien bahwa bayinya bisa mati jika ibu tidak menyetujui operasi.

Ada bermacam-macam batasan / teori / definisi tentang Preamture Rupture of The Membrane (PROM):

– Ada teori yang menghitung berapa jam sebelum in partu, misalnya 2 atau 4 atau 6 jam sebelum in partu.

– Ada juga yang menyatakan dalam ukuran pembukaan serviks/leher rahim pada kala I, misalnya ketuban yang pecah sebelum pembukaan serviks 3 cm atau 5 cm, dan sebagainya.

– Prinsipnya adalah ketuban yang pecah “sebelum waktunya”.

Normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II persalinan. Bisa juga belum pecah sampai saat mengedan, sehingga kadang perlu dipecahkan (amniotomi).

Patofisiologi Banyak teori, mulai dari defek kromosom, kelainan kolagen, sampai infeksi. Pada sebagian besar kasus ternyata berhubungan dengan infeksi (sampai 65%). High virulence : bacteroides. Low virulence : lactobacillus.

Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblas, jaringan retikuler korion dan trofoblas. Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-1 (IL-1) dan prostaglandin. Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korion / amnion, menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan.

Faktor risiko / predisposisi ketuban pecah dini / persalinan preterm

1. kehamilan multipel : kembar dua (50%), kembar tiga (90%)

2. riwayat persalinan preterm sebelumnya : risiko 2 4x

3. bersanggama : TIDAK berpengaruh kepada risiko, KECUALI jika hygiene/kebersihan Anda buruk, maka kemungkinan infeksi semakin besar

4. Punya riwayat perdarahan pervaginam : trimester pertama (risiko 2x), trimester kedua/ketiga (20x)

5. bakteriuria atau terdapat bakteri di dalam urine  : risiko 2x (prevalensi 7%)

6. kondisi pH vagina di atas 4.5 : risiko 32% (vs. 16%)

7. servix tipis / kurang dari 39 mm : risiko 25% (vs. 7%)

8. flora vagina abnormal/keputihan  : risiko 2-3x

9. fibronectin > 50 ng/ml : risiko 83% (vs. 19%)

10. kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi misalnya pada stress psikologis, dsb, dapat menjadi stimulasi persalinan preterm

Strategi perawatan pada masa antenatal:

– deteksi faktor risiko

– deteksi infeksi secara dini

Memilih Jenis Kelamin Anak

0

 

Pada kehamilan yang direncanakan, pasangan suami istri dapat menentukan dengan sendiri jenis kelamin bayi dengan mengetahui teknik dan cara memilih jenis kelamin bayi

Namun yang jadi pertanyaan saya adalah mengapa harus memilih?

 

Saya pernah membaca buku berjudul:”Pilih sendiri jenis kelamin anak anda”. Oleh penerbitnya di sampul depan ditulis “Dengan metode Shettles yang praktis dan telah terbukti secara ilmiah di banyak negara”. Buku ini ditulis oleh Landrum B.Shettles,M.D, PhD dan David M Rorvik. Buku ini oleh penerbitnya diklaim sudah terjual lebih dari 2 juta kopi.

 

Teknik yang ditawarkan oleh Shettles lebih banyak kepada pengenalan akan perubahan dan tanda-tanda pada saat menstruasi seperti perubahan lendir leher rahim (cervical mucus).

Namun, lagi-lagi saya kembali pada pertanyaan dasar yaitu: haruskah kita memilih jenis kelamin anak? Dan untuk apa?

Tidakkah akan terjadi gendercide, sehingga akan sangat sedikit jenis kelamin tertentu.  Misalnya untuk masyarakat Bali atau batak yang “mewajibkan” memiliki anak lelaki akan menciptakan sebuah demografi penduduk yang lebih banyak lelakinya dari pada perempuan. Mengapa kita tidak membiarkan saja alam mengatur seperti iramanya. Saya sering bertemu dengan permintaan pasangan akan jenis kelamin tertentu. Kebanyakan menginginkan anak laki-laki. Haruskah kita memilih ?

Buku ini memberikan pedoman praktis. Walau saya masih belum terlalu yakin dengan klaim keberhasilannya.  Dan jika benar buku ini bestseller, ini membuktikan bahwa masih sangat banyak orang memilih jenis kelamin untuk anaknya.

Hari ini juga saya membaca sebuah artikel yang cukup lengkap yang memaparkan bagaimana caranya mendapatkan jenis kelamin tertentu :

Jika ingin anak perempuan:

Ø Lakukan coitus 2-3 hari sebelum ovulasi

Ø Sebelum coitus, basuh vagina dengan larutan asam. Misal 2 sendok makan l cuka dilarutkan dalam 1 liter air.

Ø Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama coitus, karena akan mening-katkan suasana basa , sehingga sperma Y yang berhasil membuahi sel telur.

Ø Lakukan coitus dengan posisi berhadapan sehingga sperma tertampung di sekitar mulut rahim,

Ø Lakukan penetrasi perlahan-lahan, sehingga kebanyakan sperma Y akan mati pada waktu penis melewati leher rahim. Hal ini karena sperma Y cukup lama berada di dalam cairan vagina yang bersuasana asam.

Ø Lakukan coitus sesering mungkin selama 2-3 hari sebelum ovulasi.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam. Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut. Makanan yang banyak mengandung asam adalah : Daging, banyak mengkonsumsi daging dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y akan mati karena tidak tahan dengan suasana pH tersebut.

Ø Karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan dengan kromosom X, dengan hubungan seksual / hubungan intim yang teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan/wanita. Namun untuk lebih pastinya anda dapat memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara melakukan puasa hubungan intim/hubungan seksual pada saat masa subur.

Ø Jika menginginkan seorang bayi perempuan senggama dilakukan pada waktu sebelum masa haid. Atau Hubungan seksual /hubungan intim sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur dengan maksud pada selang waktu 2-3 hari tersebut sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sel spermatozoa dengan kromosom X sudah siap untuk membuahi sel telur.

Seri Menyusui:”Apa yang Anda Harapkan di 24 jam pertama?”

0

 

Wahhh selamat Anda telah melahirkan dan memiliki bayi ! Tugas pertama udah selesai, nah sekarang apa tugas selanjutnya?

Nah, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah istirahat dan menyusui, mudah bukan?

 

Artikel ini akan membahas tentang perubahan apa yang terjadi pada seorang wanita pada hari pertama kelahiran bayi Anda.

 

Pertama, hampir seluruh kehidupan bayi Anda telah berubah, dia tidak lagi berada didalam lingkungan dan suasana yang redup, remang-remang yang mana semuanya terasa lambat dan sempit saat bergerak. Bayi Anda sekarang merasakan ruang yang luas, lampu yang terang, suara bising, pakaian, popok, bertemu dengan orang yang berbeda, bau yang berbeda dan perubahan yang terbesar adalah bahwa bayi Anda sekarang bernapas melalui paru-parunya dan tidak lagi menerima nutrisi dari ibunya melalui plasenta dan talipusatnya.

Sepuluh Tips untuk Kelahiran Normal

 

ingin mendapatkan proses kelahiran yang normal dan lancar serta memuaskan?

ikuti langkah berikut:

1. Pilih tempat untuk melahirkan di mana Anda merasa paling nyaman dan yang mendukung kelahiran normal. Ini mungkin di rumah, di Rumah Bersalin, di Bidan Praktek Swasta atau rumah sakit.

2. Pilih praktisi kesehatan yang mendukung enam praktik perawatan yang mempromosikan lahir normal.

a. Membiarkan proses persalinan terjadi secara alami

Membiarkan tubuh Anda masuk ke proses persalinan secara spontan merupakan cara terbaik untuk mengetahui bahwa bayi Anda siap untuk dilahirkan dan bahwa tubuh Anda siap untuk melahirkan. Pada sebagian besar kehamilan, persalinan akan dimulai hanya ketika Anda-bayi, rahim Anda, hormon Anda, dan plasenta bayi Anda-siap.

Tentu, proses persalinan biasanya akan berjalan lebih baik.

Jika persalinan Anda diinduksi (mulai artifisial), menjadi suatu peristiwa medis dan hasil yang sangat berbeda dari proses persalinan spontan. Kecuali Anda atau bayi Anda memiliki masalah kesehatan yang membutuhkan dan harus di lakukan induksi, akan sangat masuk akal untuk menunggu dengan sabar proses persalinan Anda mulai sendiri secara alami. Bahkan jika tanggal perkiraan persalinan Anda telah berlalu dan Anda rindu untuk menggendong bayi Anda, ingatlah bahwa alam memiliki alasan yang baik untuk menunggu.

b. Berjalan dan bergerak untuk mengubah berbagai posisi yang nyaman selama proses persalinan

Berjalan dan bergerak untuk mengubah berbagai posisi yang nyaman selama proses persalinan mempunyai tujuan yang sangat penting. Pertama, membantu Anda mengatasi dengan rasa ketidaknyamanan atau rasa sakit selama kontraksi yang semakin kuat, Kedua, ini membantu bayi Anda dengan lembut turun ke panggul Anda dan melalui jalan lahir Anda.

c. Mengijinkan, mengajak dan melibatkan pasangan. Pendamping persalinan dan keluarga untuk memberikan dukungan yang terus menerus selama persalinan

Dalam proses melahirkan, seperti dalam banyak aspek kehidupan, kita manusia akan merasa lebih baik saat kita dikelilingi oleh mereka yang kita percaya, orang-orang yang mendukung dan memberitahu kita, tentang apa yang harus kita lakukan dengan baik dan mendorong kita ke arah yang positif. Ini dapat menciptakan ruang dan suasana di mana Anda merasa aman dan nyaman dan dapat melakukan proses persalinan tanpa rasa khawatir.