Bidan Kita

Home Blog Page 84

PITOCIN (Induksi dalam Persalinan)

 

 

Mari kita bicara tentang Pitocin. Pitocin akan dibahas dalam artikel ini dalam kaitannya dengan kelahiran.

Dasar-dasar:

Pitocin adalah Oksitosin versi sintetik yang dibuat manusia. Oksitosin adalah hormon alami yang diproduksi oleh tubuh.

Kapan Pitocin Digunakan dalam persalinan?

Meskipun Pitocin dimaksudkan untuk hanya digunakan dalam kala I tahap akhir, namun kenyataannya saat ini itu digunakan secara rutin dari awal persalinan atau bahkan untuk memulai persalinan secara artifisial. Pdahal Penggunaan yang disarankan, pada label adalah:

PENGGUNAAN: Oksitosin adalah hormon yang digunakan selama tahap akhir kehamilan untuk menginduksi persalinan (kontraksi).  ini sering digunakan untuk induksi persalinan pada kehamilan sulit atau kehamilan berisiko komplikasi (misalnya, preeklampsia, eklampsia, diabetes).

Pitocin sering dianjurkan jika staf medis Anda terasa seperti tidak ada “kemajuan” dalam persalinan atau jika kontraksi Anda tampaknya tidak akan “efektif”. Dokter mengikuti bagaimana kemajuan persalinan anda melalu grafik. Grafik ini telah ada selama seratus tahun atau lebih.Bagan untuk persalinan tahap pertama (kala I) adalah seorang ibu bersalin harus mengalami pembukaan serviks/ melebarkan 1 cm / jam.

Kontra indikasi Pitocin:

Kesuburan dan Stress

0

 

Stres dapat menyebabkan masalah pada kesuburan, dan sebaliknya. Kebanyakan ahli percaya bahwa jika Anda ingin meningkatkan kesempatan Anda untuk memiliki bayi, maka sangat penting untuk menangani tingkat stres Anda. Hal ini karena hormon stres memiliki efek negative pada hormon-hormon kesuburan.

 

 

Deb dan Al memiliki minat khusus dalam mengobati stres dan kecemasan dengan akupunktur, dan memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang ini. Deb memiliki latar belakang di Psikologi, dan Al telah bekerja sebagai Pekerja Sosial dengan orang-orang berhubungan dengan tingkat tinggi kecemasan dan stres. Di samping Pengobatan Cina Tradisional, mereka menggunakan 5 Elemen Akupunktur, yang secara khusus berfokus pada emosi seseorang. mereka juga menggunakan akupunktur aurikularis (telinga) yang sangat santai, dan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon.

stres:

Jika Anda mengalami masalah kesuburan, ada beberapa situasi umum Anda mungkin membuat Anda semakin stressfull, seperti:

Menunggu apakah Anda sedang hamil, atau benar-benar mendapat haid Anda, terutama jika terlambat. Biasanya berasa berdebar ketika Anda terlambat haid namun ketika Anda hendak melakukan test ternyata negative atau selang beberapa hari kemudian akhirnya Anda mendapatkan haid lagi. Dan disitulah Anda merasa benar-benar sedih.

Tidak dapat berbicara dengan keluarga dan teman-teman secara pribadi.

Merasakan Gerakan Janin

 

Bagi ibu hamil Saat terbaik untuk menjadi ibu adalah ketika dia pertamakali  merasakan gerakan janinnya. Dan hal ini terjadi di sekitar 16-20 minggu kehamilan. Apa yang mereka katakana? Beberapa ibu merasa seolah-olah ada kupu-kupu dalam perut mereka. Beberapa wanita menggambarkan gerakan ini sebagai gerakan kupu-kupu. Beberapa perempuan merasa seperti ada popcorns yang bermunculan di perut ada juga yang mengatakan seperti gelembung di perut mereka dan seterusnya.

BUKU BAGUS

0

Puji Tuhan Atas berkah Nya dan Hikmat -Nya

saya boleh mempunyai buku dan…ini adalah cita-cita saya selama ini..

berbagi kasih melalui karya.

buku ini berisi tentang penggunaan Hypnotherapy secara ilmiah untuk kasus kasus dalam obstetry dan gynecologi.(ilmu kebidanan)

Cegah Robekan Perineum dengan Perineum Massage

Bagi wanita, perineum merupakan suatu bagian tubuh yang sangat penting. Selama proses persalinan, peregangan dan robekan pada perineum dapat melemahkan otot-otot dasar panggul pada dinding vagina, trauma pada perineum juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat melakukan hubungan seksual (Barret et al 2000, Eason et all 2002).

Ada dua pertanyaan favorit saat seorang ibu berkunjung ke tempat ibu yang habis melahirkan: Yang pertama adalah Sakit Tidak? Yang kedua adalah Dijahit Berapa? Dan tak jarang para ibu menjawab dengan lantang…SAYA di OBRAS!!! Hahaha saking banyakknya jahitan sehingga ibarat baju yang robek, maka sudah bukan lagi di jahit tetapi di obras. Sehingga banyak sekali ibu hamil yang ketakutan untuk melahirkan secara normal. Dan salah satu sumber ketakutannya adalah takut vaginanya sobek atau disobek dan dijahit. Karena sebagian besar ibu sering sekali bercerita bahwa sakitnya saat di jahit itu lebih sakit dibandingkan rasa sakit saat melahirkan. Jadi biasa Anda bayangkan sakitnya bagaimana bukan?

Pada ibu yang pernah mengalami robekan saat proses persalinan, hal ini bisa menjadikan trauma tersendiri baginya saat menghadapi proses persalinannya nanti. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah robekan pada perineum saat bersalin adalah “Perineum Massage”.

Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) yang dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi). Pijat perineum/ Perineum massage adalah teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Pijat perineum/ Perineum massage juga sangat penting untuk keberhasilan Hypno-birthing

Pentingnya Pendamping Persalinan

 

Saat ini pelayanan yang diberikan kepada ibu mengacu pada asuhan sayang ibu, yang merupakan asuhan dengan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan, dan keinginan sang ibu. Cara paling mudah untuk membayangkan asuhan sayang ibu adalah dengan menanyakan pada diri kita sendiri, “Seperti inikah asuhan yang ingin saya dapatkan?” atau “Apakah asuhan seperti ini yang saya inginkan untuk keluarga saya yang sedang hamil?” (Depkes RI, 2004).

 

 

Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu yang diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi, serta mengetahui dengan baik proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, mendapatkan rasa aman dan penampilan yang lebih baik (Enkin, et al, 2000). Disebutkan juga bahwa asuhan tersebut dapat mengurangi jumlah persalinan dengan tindakan seperti ekstraksi vakum, cunam, dan seksio cesarea/Caesar. Selain itu, asuhan ini juga dapat membuat persalinan berlangsung lebih cepat. (Enkin, et al, 2000).

Dukungan dalam persalinan dapat berupa pujian, penentraman hati, tindakan untuk meningkatkan kenyamanan ibu, kontak fisik, penjelasan tentang yang terjadi selama persalinan dan kelahiran, serta sikap ramah yang konstan. Tugas-tugas tersebut dapat dipenuhi oleh bidan. Namun, pada praktiknya bidan juga harus melakukan prosedur medis yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari si ibu. (Nike Badhi Subeki, SKp, 2003).Oleh karena itu, seorang perempuan yang bersalin harus ditemani orang yang ia percayai dan dapat membuatnya merasa nyaman, bisa pasangan/suami, sahabat, atau anggota keluarga dekat lainnya.

Menurut Lutfiatus Sholihah (2004), selama masa kehamilan, suami juga sudah harus diajak menyiapkan diri menyambut kedatangan si kecil, karena tidak semua suami siap mental menunggui istrinya yang sedang kesakitan. Adakalanya mereka malah panik. Jadi persiapkan dari sekarang, ajak suami Anda membaca lebih banyak buku tentang proses persalinan.

Menurut Dr. Ruth (2002), sebagai pendamping persalinan, suami dapat melakukan beberapa hal seperti berikut.

PLACENTA

 

 

Plasenta adalah organ vaskular yang menakjubkan. Plasenta berasal dari kata bahasa Latin untuk “kue”. Ini adalah satu-satunya organ yang berkembang sementara, dan merupakan gudang nutrisi. Pembentukan plasenta dan sirkulasi dimulai 3 minggu setelah implantasi. Ada 2 komponen yaitu ke janin dan komponen ibu ke plasenta.

 

Ini adalah ikatan pertama antara ibu dan bayi, jalan komunikatif untuk transmisi hormon, nutrisi, dan darah – pada dasarnya, ini adalah cara pertama di mana seorang ibu peduli bayinya dan bahwa bayi itu perlu mengkomunikasikan kepada ibunya. Melalui plasenta ibu dan bayi mulai ada ikatan/bonding dan komunikasi

Plasenta Ini adalah organ yang berfungsi penuh pada kehamilan 12 minggu dan bertindak sebagai paru-paru, ginjal, hati, pencernaan dan sistem kekebalan tubuh bayi. Plasenta tersambung dan melekat pada bayi melalui tali pusar, yang melekat pada bayi melalui perut.

Ada dua sisi yaitu :

1. Fetal Side/sisi janin

Di sisi janin plasenta, pembuluh cabang di atas permukaan dan membelah diri untuk membentuk jaringan tertutup lapisan tipis sel. Hasilnya adalah bentuk yang indah dan pohon kehidupan yang suci – ilmiah dikenal sebagai struktur pohon vili/ villous tree.

2. Maternal Side/ Sisi Ibu

Di sisi ibu, struktur-struktur pohon vili dikelompokkan ke dalam lobulus disebut kotiledon.

Optimal Fetal Positioning

 

What is this?

 

It is a theory developed by a midwife, Jean Sutton, and Pauline Scott, who found that the mother’s position and movement could influence the way her baby lay in the womb in the final weeks of pregnancy. Many difficult labors result from ‘malpresentation’, where the baby’s position makes it hard for the head to move through the pelvis

 

Why it is important?

Changing the way the baby lies and promoting optimal position of the baby could make birth easier for mother and child. Position ideal for birth is when the baby is lined up so as to fit through your pelvis as easily as possible. To be in this position baby needs to be head down, facing your back, with his back on one side of the front of your tummy. In this position, the baby’s head is easily ‘flexed’, i.e. his chin tucked onto his chest, so that the smallest part of his head will be applied to the cervix first. The diameter of his head which has to fit through the pelvis is approximately 9.5 cm, and the circumference approximately 27.5cm. This position is called “occiput anterior” (OA).

 

Cara Agar Dapat Bersalin Normal & Alami di Rumah Sakit

Anda telah memutuskan ingin mengalami persalinan yang alami, tetapi merasa lebih nyaman melahirkan di rumah sakit daripada di tempat lain? Bagaimana Anda memastikan agar keinginan Anda untuk mendapatkan pengalaman melahirkan secara alami akan dihormati dan dipenuhi?

Petunjuk

Hal-hal yang Anda butuhkan:

1. Pilih penyedia layanan dengan hati-hati. Coba carilah SpOG atau Bidan yang percaya dan mendukung kemampuan seorang wanita hamil yang sehat untuk bersalin secara alami dan normal; yang tidak akan mengganggu atau terburu-buru menghentikan proses alami kecuali ada medis yang diperlukan, atau tidak melakukan intervensi yang sebenarnya tidak perlu hanya berdasarkan kebutuhan suatu paket polis asuransi atau rumah sakit. Karena Hanya kehamilan berisiko tinggi yang benar-benar membutuhkan tindakan/intervensi khusus itu. Bidan memang dilatih untuk memfasilitasi persalinan normal, meskipun mereka memiliki kualifikasi untuk menangani keadaan-keadaan darurat.

2. Sebelum menetapkan bidan atau SpOG, cobalah bertanya kepada mereka tentang filsafat proses persalinan/pandangan mereka terhadap proses persalinan normal&alami. Apakah mereka melihatnya sebagai proses alami yang hanya kadang-kadang memerlukan intervensi, atau sebagai keadaan darurat yang harus dilakukan intervensi? Apakah mereka bersedia untuk mendukung Anda dalam persalinan alami yang bebas dari intervensi (kecuali jika benar-benar ada indikasi medis yang kuat)? Apakah mereka bersikeras Anda mematuhi protokol rumah sakit tertentu? (Misalnya: setiap ibu hamil langsung dilakukan infuse IV atau pemantauan janin terus menerus / alat pemantau Detak Jantung Janin yang menempel sepanjang hari diperut, ini adalah dua hal yang dapat membatasi gerakan, meningkatkan ketidaknyamanan, dan membuatnya lebih sulit ketika disaat tertentu Anda ingin Buang air kecil/air besar, mandi atau melakukan pelvic rocking di atas bola persalinan) Apakah mereka telah belajar dan menguasai metode pendampingan persalinan dengan Hypno-birthing, dan mereka akan menerapkan saat menolong Anda?

Perlu diketahui bahwa beberapa dokter kandungan sangat mendukung persalinan alami yang bebas dari intervensi tidak perlu.jangan menyesal kemudian dan merasa terjebak karena ternyata rumah sakit yang anda pilih tidak Pro Normal.

3. Gunakan waktu selama kehamilan Anda untuk mendidik diri sendiri mengenai proses alami tubuh Anda selama persalinan, carilah dan belajar berbagai tehnik untuk mengupayakan persalinan alami. Berikut ini ada beberapa buku yang dapat direkomendasikan untuk mendukung upaya itu : “The Birth Book” by Dr. Sears, “The Thinking Woman’s Guide To A Better Birth” by Henci Goer”, “Ina May’s Guide To Childbirth” by Ina May Gaskin, dan “Hipnostetri” by Yesie A .

ASI Thok Lho Ya Bunda…..

0

Bayi hanya diberikan ASI saja, langsung atau tidak langsung (diperas). Secara keseluruhan, pemberian ASI Eksklusif mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Hanya ASI sampai umur 6 bulan.

2. Menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir

3. Tidak memberikan makanan pralakteal seperti air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir

4. Menyusui sesuai kebutuhan bayi (on demand)

5. Berikan kolostrum (ASI yang keluar pada hari-hari pertama, yang bernilai gizi tinggi) kepada bayi

6. Menyusui sesering mungkin, termasuk pemberian ASI pada malam hari

7. Cairan lain yang dibolehkan hanya vitamin/mineral dan obat dalam bentuk drops atau sirup (WHO/Unicef, 1989).

 

Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)

 

 

Disamping ASI, bayi diberikan makanan lain berupa makanan padat atau setengah cair, termasuk susu. Definisi MP-ASI adalah makanan yang diberikan disamping ASI kepada bayi mulai usia 6 bulan untuk mencapai kecukupan gizinya.

Permasalahan dalam Menyusui dan Cara Mengatasinya

1. Puting susu datar dan terpendam

Cara mangatasinya:

Puting susu ditarik-tarik sampai menonjol, kalau perlu dengan bantuan pompa susu.

2. Puting lecet ada nyeri

Hal ini disebabkan oleh karena posisi menyusui (perlekatan) atau cara menghisap yang salah, puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui), dan hisapan bayi sangat kuat.

Cara mengatasinya:

· Mulai menyusui pada puting yang tidak sakit,

· Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisapnya tidak terlalu kuat,

· Perbaiki cara menghisap, bibir bayi menutupi areola diantara gusi atas dan bawah,

· Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol,

· Perhatikan cara melepaskan mulut bayi dari puting setelah selesai menyusui. Letakkan jari kelingking di sudut bawah,

· Keluarkan sedikit ASI untuk dioles pada puting selesai menyusui,

· Biarkan puting kering sebelum memakai BH,

· Kalau lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas,

· Usahakan bayi menghisap sampai kebagian hitam disekitar puting (aerola).

3. Payudara bengkak

Sekitar hari ke 3-4 payudara sering terasa lebih penuh atau tegang disertai rasa nyeri.

Cara mengatasinya:

· Susuilah bayi sesuai kebutuhan,

· Susuilah bayi tanpa dijadwal sesuai kebutuhan,

· Keluarkan ASI dengan pompa atau manual dengan tangan bila produksi ASI melebihi kebutuhan bayi,

· Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat,

· Lakukan pengurutan mulai dari puting kearah pangkal.

4. Saluran ASI tersumbat

Cara mengatasinya:

· Keluarkan ASI dengan tangan/pompa,

· Kompres air hangat sebelum menyusui, kompres air dingin setelah menyusui.

5. Radang payudara

Terjadi pada 1-3 minggu setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah: