Â
Â
Â
Pada perkembangan obstetrik modern hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah proses humanisasi dalam persalinan dan kelahiran. Hal ini merupakan suatu pendekatan yang difokuskan pada keluarga, otonomi pasien dan penanganan nyeri. Upaya ini merupakan suatu hal yang essensial bagi keamanan fetus dan neonatus1
Â
The Royal College of Obstetricans and Gynecologist mempublikasikan suatu guideline, protokol yang disepakati, untuk mencegah komplikasi yang tidak terduga.2,3 Dengan demikian guide line merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki oleh penyedia layanan waterbirth. Guide line atau protokol yang ada merupakan acuan utama yang menjadi dasar dalam pendekatan kepada pasien dan keluarganya.
Beberapa penelitian yang ada, menunjukkan bahwa berendam dalam air selama waterbirth memberikan keuntungan yang signifikan pada luaran persalinan. Setiap maternity unit memiliki, mengembangkan policy penggunaan waterbirth, termasuk diantaranya yang sangat berhubungan dengan persiapan pasien dan kesiapan pasien adalah pemberian informasi tentang water birth. Penyedia layanan wajib memberikan pengarahan tentang proses persalinan sampai ibu mengerti dan memahaminya.2,3,4,5,6
Pemahaman mengenai faktor risiko yang akan dialami oleh ibu dan bayinya merupakan hal penting lainnya yang perlu diketahui, sehingga calon ibu benar-benar siap untuk melakukan persalinan water birth. Protokol persalinan merupakan suatu hal yang mutlak harus dimiliki untuk mencagah risiko dan komplikasi persalinan.6 Risiko pada ibu secara teoritis diantaranya ada kemungkinan air masuk ke aliran darah ibu. Secara teoritis risiko aspirasi air pada water birth terjadi kira-kira 95%. Risiko pada bayi merupakan suatu hal penting. Meskipun demikian, mayoritas ahli medis percaya bahwa situasi ini sangat jarang terjadi, sebab bayi-bayi tidak akan menghirup udara sampai bayi terpapar ke permukaan air.7,8
Pada tahun 1999 Gilbert,dkk mempublikasikan penelitiannya pada tahun 1996 dengan mengambil sampel sebanyak 4032 bayi yang lahir dalam air. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mortalitas perinatal secara bermakna tidak lebih tinggi daripada risiko persalinan konvensional.9
Pada protokol yang dibuat untuk persalinan water birth, Pemerintah Australia juga menegaskan agar segenap petugas kesehatan yang terlibat bertanggung jawab pada setiap informasi yang diberikan pada setiap wanita calon pengguna tehnik water birth. Dimana data yang diberikan adalah data akurat dan terbaru yang sudah diinformasikan pada awal kehamilan .10 Hal ini menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mempersiapkan pasien dalam menjalani persalinan water birth oleh karena begitu banyak faktor risiko pada ibu dan bayi yang dapat dijadikan pertimbangan oleh pasien .7,8,9
Secara umum persiapan lain yang harus dipersiapkan oleh calon ibu tidak berbeda jauh dengan persiapan persalinan bagi ibu dan calon bayi yang dilahirkan secara normal. Situasi atau lingkungan yang kondusif bagi calon ibu selama persalinan waterbirth akan sangat mendukung keberhasilan program ini, oleh karena itu peran keluarga yang mendampingi merupakan hal penting yang perlu disiapkan sebelum persalinan. Demikian juga jenis sarana pendukung lainnya yang akan dipergunakan selama proses berlangsung sedapat mungkin dibicarakan sehingga calon ibu benar-benar merasakan kenyamanan selama persalinan.11
SELEKSI PASIEN
Water birth umumnya diberikan pada wanita hamil aterm tanpa komplikasi.10,12
Syarat-syarat persalinan dengan water birth:
1.     Ibu hamil risiko rendah
2.     Ibu hamil tidak mengalami infeksi vagina, saluran kencing dan kulit
3.     Tanda vital ibu dalam batas normal dan CTG bayi normal (baseline, variabilitas dan ada akselerasi)
4.     Air hangat digunakan untuk relaksasi dan penanganan nyeri setelah dilatasi serviks mencapai 4-5 cm
5.     Pasien menyetujui instruksi penolong, termasuk keluar dari kolam tempat berendam jika diperlukan
Kriteria/Indikasi 10, 13,14
1.     Merupakan pilihan ibu
2.     Kehamilan normal >/ 37 minggu
3.     Fetus tunggal presentasi kepala
4.     Tidak menggunakan obat-obat penenang
5.     Ketuban pecah spontan <24 jam
6.     Kriteria non klinik seperti staf dan peralatan
7.     Tidak ada komplikasi kehamilan seperti (Preeklamsia, gula darah yang tidak terkontrol, hipertensi, dll)
8.     Denyut jantung normal
9.     Cairan amnion jernih
10. Persalianan spontan atau setelah menggunakan misoprostaol atau pitocin
11. Tidak ada perdarahan.. Kehilangan darah pada persalinan ini sukar dinilai terutama diakibatkan oleh penolong yang kurang berpengalaman pada persalinan dengan tehnik ini. Banyak penyedia layanan ini lebih menyukai melahirkan placenta di luar kolam.
Kontraindikasi 10,13,16