Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Seks Setelah Operasi Caesar

Seks Setelah Operasi Caesar

0
Seks Setelah Operasi Caesar

Apakah Seks Setelah Operasi Caesar Baik?

Selama ini, terdapat banyak asumsi yang salah mengenai seks pasca persalinan. Seringkali saya mendengar atau menjumpai ibu-ibu yang memilih melahirkan secara caesar karena takut bahwa vaginanya akan longgar setelah dilewati bayi ketika melahirkan secara normal. Adapula yang beranggapan bahwa kehidupan seks pasca persalinan akan mulus-mulus saja setelah operasi caesar karena vaginanya sama sekali tidak tersentuh selama proses persalinan (untuk mengetahui lebih lanjut mengenai vagina rapet, klik disini). Bagaimana kenyataannya? Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai seks setelah operasi caesar.

Kapan dapat berhubungan seks lagi?

Sebenarnya tidak ada patokan waktu yang pasti mengenai kapan Anda dapat berhubungan seks lagi mengingat bahwa setiap ibu itu unik, namun pada umumnya, provider Anda akan menyarankan Anda untuk menunggu sampai kurang lebih 6 minggu sebelum kembali berhubungan seks. Waktu ini didasarkan atas asumsi bahwa pada minggu keenam setelah Anda bersalin, jahitan Anda sudah mulai menutup dan pendarahan sudah berhenti. Rekomendasi ini juga berlaku bagi para ibu yang melahirkan secara normal mengingat bahwa pendarahan ini dialami oleh semua ibu tanpa memandang proses persalinannya (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendarahan pasca persalinan, klik disini). Apabila Anda mengalami komplikasi pasca operasi, seperti infeksi atau pendarahan, Anda mungkin akan disarankan untuk menunggu lebih lama sebelum kembali berhubungan seks dengan pasangan Anda.

Walaupun pada umumnya, Anda dapat kembail berhubungan seks 6 minggu setelah persalinan, namun hal ini bukan berarti Anda harus berhubungan seks segera setelah 6 bulan setelah melahirkan. Ingatlah bahwa waktu 6 minggu ini ditetapkan dengan catatan bahwa robekan Anda sudah pulih, pendarahan Anda sudah berhenti, dan Anda sudah siap baik secara fisik maupun mental, mengingat bahwa proses penyembuhan persalinan dengan operasi caesar pada umumnya jauh lebih lama daripada proses penyembuhan persalinan normal.

Setelah persalinan, Anda akan mengalami penurunan hormon esterogen yang akan mempengaruhi tubuh dan mood Anda, seperti ASI yang keluar secara tiba-tiba, libido menurun, dinding vagina lebih kering, tipis, dan kaku, mudah lelah, dan lainnya. Kondisi-kondisi ini terjadi pada semua ibu baik yang melahirkan secara caesar maupun secara normal. Hal ini seringkali membuat berhubungan seksual setelah persalinan menjadi tidak nyaman dan terkadang bahkan menyakitkan. Komunikasikanlah hal ini dengan pasangan Anda untuk menghindari kesalahpahaman. Ceritakan pada pasangan Anda mengenai segala kekhawatiran, ketakutan, dan keluh kesah Anda. Ingatlah bahwa komunikasi adalah kunci.

Tips untuk berhubungan seksual pasca operasi sesar

Apabila Anda memutuskan untuk kembali berhubungan seksual setelah persalinan, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk merasa lebih nyaman:

  • Pilih posisi yang tepat

Memilih posisi yang tepat untuk Anda saat berhubungan seksual setelah operasi sesar dapat menjadi tantangan tersendiri bagi Anda dan pasangan Anda. Di masa-masa ini, bereksperimenlah dengan pasangan Anda dan jangan ragu untuk berhenti apabila Anda merasa tidak nyaman.

Pada umumnya, posisi dimana Anda yang berada diatas (cow girl) merupakan posisi yang cukup ideal di masa-masa ini karena delam posisi ini, Anda mempunyai kontrol penuh. Anda dapat menentukan kedalaman penetrasi dan sentuhan di area perut bawah Anda. Posisi ini juga mengijinkan Anda untuk bergerak dengan cara yang paling nyaman untuk Anda. Selain posisi ini, Anda juga dapat menggunakan posisi penetrasi dari samping seperti spooning untuk menghindarkan sentuhan secara langsung dengan luka sayatan Anda.

Di masa-masa ini, hindarilah posisi apapun yang dapat  memberikan tekanan di area sayatan dan memicu rasa sakit di area sayatan. Untuk beberapa bulan partama, cobalah untuk menghindari posisi dimana pasangan Anda berada di atas Anda (missionary) karena dapat memberi tekanan di area sekitar luka Anda. Selain itu, hindarilah posisi doggy style sampai luka sayatan Anda benar benar sembuh karena posisi ini dapat memberi tekanan di area core dan pelvis Anda.

  • Gunakan pelumas dan perlama foreplay

Setelah persalinan, perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh Anda akan membuat vagina Anda menjadi jauh lebih kering, kaku, dan membuat dinding vagina Anda menjadi lebih tipis. Hal ini dapat membuat berhubungan seksual menjadi tidak nyaman dan bahkan menyakitkan. Untuk mengatasinya, cobalah untuk selalu menggunakan pelumas ketika berhubungan seksual. Selain itu, ingatlah untuk memperlama waktu pemanasan (foreplay) Anda karena pemanasan ini dapat membantu memperbanyak produksi pelumas alami tubuh Anda.

  • Berkencanlah

Selain vagina yang lebih kering, masalah yang seringkali dialami para ibu adalah hilangnya libido setelah melahirkan, ditambah lagi, dengan adanya anggota keluarga baru yang tentu saja membutuhkan banyak perhatian, terkadang membuat Anda dan pasangan Anda menjadi jauh lebih sibuk dan bahkan sampai tidak dapat menghabiskan waktu berdua. Hal ini dapat membuat hubungan Anda dan pasangan Anda menjadi lebih renggang dan rentan akan kesalahpahaman. Untuk mengatasinya, Cara yang paling baik untuk membangun keintiman dan kemesraan dengan pasangan Anda adalah dengan komunikasi yang jujur dan terbuka. Ungkapkan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan pasangan Anda untuk menghindari kesalahpahaman. Jadwalkan waktu khusus dan berkencanlah dengan pasangan Anda. Mintalah bantuan saudara atau orang tua Anda untuk menjaga si kecil untuk sementara waktu. Lalu, ijinkan komunikasi itu berkembang menjadi keintiman secara fisik seperti berpelukan, bergandengan tangan, pijatan, ciuman, dan sebagainya untuk mengembalikan perasaan romantis seperti saat sebelum si kecil lahir. Selain membantu untuk membangun keintiman dengan pasangan Anda, hal ini juga dapat meningkatkan produksi pelumas alami dalam tubuh Anda sehingga Anda dapat merasa lebih nyaman ketika berhubungan seks dengan pasangan Anda.

  • Atasi ASI yang bocor

Apabila Anda sedang menyusui, mungkin Anda mengamati bahwa ASI Anda seringkali “bocor” dan kebocoran ini juga seringkali terjadi saat foreplay dan seks. Walaupun hal ini sangatlah normal, namun terdapat beberapa ibu dan pasangan yang merasa tidak nyaman dengan hal ini. Komunikasikanlah hal ini dengan pasangan Anda. Apabila Anda atau pasangan Anda merasa tidak nyaman dengan hal ini, Anda dapat mengatasinya dengan menyusui atau memompa ASI Anda sebelum berhubungan seksual dengan pasangan Anda. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bra atau lingerie yang dapat membantu untuk mewadahi kebocoran tersebut. Anda juga dapat menggunakan breast pads dibalik bra Anda.

  • Rawat bekas luka Anda

Setiap wanita akan mempunyai pengalaman yang berbeda beda, namun bekas sayatan mungkin dapat terasa menyakitkan, sensitif, atau bahkan mati rasa. Hal ini tentunya akan membuat Anda merasa sangat tidak nyaman ketika berhubungan seksual. Untuk mengatasinya, cobalah untuk melakukan scar massage secara teratur. Berikut ini adalah petunjuk cara melahkuan scar massage:

 

  • Lakukan Kegel

Apabila Anda berfikir apabila Anda dapat tidak melakukan latihan ini karena Anda melahirkan secara caesar maka Anda SALAH BESAR. Kehamilan Anda dapat mempengaruhi otot dasar panggul Anda, dan apabila otot dasar panggul Anda lemah, banyak hal yang dapat terjadi seperti inkontinensia urin (tidak bisa menahan buang air kecil), prolaps vagina, dan bahkan vagina longgar. Maka dari itu sangatlah penting untuk tetap melakukan latihan ini bahkan apabila Anda melahirkan secara caesar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai latihan kegel dan cara melakukannya, klik disini.

  • GUNAKAN ALAT KONTRASEPSI!!

Apabila Anda memutuskan untuk kembali berhubungan seksual dengan pasangan Anda, ingatlah untuk selalu mengunakan alat kontrasepsi. Ingatlah bahwa melahirkan dan menyusui tidak dapat menjamin Anda 100% bahwa Anda tidak akan hamil lagi, dan hal ini juga berlaku apabila Anda melahirkan secara sesar. Bahkan apabila Anda belum kembali menstruasi, Anda masih dapat ovulasi. Inilah mengapa KB sangatlah penting. Komunikasikanlah dengan pasangan dan provider Anda mengenai metode kontrasepsi yang paling cocok untuk Anda. 

Apa yang harus diwaspadai?

Walaupun provider Anda sudah memberikan lampu hijau dan mengijinkan Anda untuk melanjutkan aktivitas seksual dengan pasangan Anda, namun ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi seperti infeksi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tips untuk cepat pulih setelah operasi caesar dan tanda tanda infeksi, klik disini.

 

Knowledge is power~

Sumber:

– https://flo.health/being-a-mom/adjusting-to-motherhood/relationships-and-sex/first-sex-after-cesarean
– https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-after-c-section#takeaway
– https://www.medicalnewstoday.com/articles/322715#recovery
– https://www.verywellfamily.com/sex-after-a-c-section-2759420