Bidan Kita

Home Post Partum Daily Care Trauma Lahir Pada Bayi, Yang Harus Anda Ketahui

Trauma Lahir Pada Bayi, Yang Harus Anda Ketahui

0
Trauma Lahir Pada Bayi, Yang Harus Anda Ketahui

sebelum membaca artikel ini silahkan melihat video di bawah ini:

Trauma lahir merupakan trauma mekanik yang disebabkan karena proses persalinan/kelahiran, dalam beberapa buku ada yang menyebutkan sebagai jejas persalinan dan cedera lahir.

Macam-macam trauma lahir yaitu caput succedenaum, cephal hematoma, perdarahan intracranial, trauma pada fleksus brachialis, fraktur clavikula dan humerus.

Trauma lahir yang paling sering adalah trauma kepala, dalam hand out ini akan dibahas caput succedenaum, cephalhematoma, trauma pada fleksus brachialis dan fraktur clavikula dan humerus.

Penatalaksaannya sama dengan sebagaimana bayi normal, tidak ada tindakan khusus. Intervensi khusus dilakukan bila ukurannya bertambah besar.

Akan dijelaskan juga sejauh mana bidan turut berperan serta dalam memberikan asuhan kebidanan, sehingga setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan ini dapat membedakan asuhan kebidanan pada neonatus dengan jejas pada persalinan.

A. CAPUT SUCCEDDANEUM

151329540832863

1. Pengertian

a. Pembengkakan pada suatu tempat di kepala karena adanya timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar periostenum.

b. Caput suksedaneum adalah pembengkakan difus jaringan lunak kepala yang dapat melampaui sutura garis tengah.

2. Etiologi

Karena adanya tekanan pada kepala oleh jalan lahir, partus lama (Caput Succedaneum) dan persalinan dengan vakum ekstraksi (Caput Succedaneum artificiale)

3. Gambaran klinis

Kelainan ini sebagai akibat sekunder dari tekanan uterus atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput. Keadaan ini dapat pula terjadi pada kelahiran spontan dan biasanya menghilang dalam 2-4 hari setelah lahir.

Gejala dan Tanda :

a. Adanya oedema di kepala

b. Pada perabaan teraba lembut dan lunak.

c. Oedem melampaui sela-sela tulang tengkorak

d. Batas tidak jelas.

e. Biasanya menghilang dalam waktu 2-4 hari tanpa pengobatan

Suction dari vacuum ekstractor dapat menyebabkan bengkak berbentuk lingkaran dan berwarna ungu “chignon” di atas kulit kepala bayi. Tepi dari kulit kepala dapat terjadi ekskoriasi dan kulit kepala yang terkoyak, yang mana dapat menyebabkan pengelupasan jaringan.

Ketika suction yang berlebihan dihasilkan dari bagian vacuum atau saat seluruh lingkaran dari kulit kepala dapat terkelupas dari kepala. Hal ini selalu berbahaya terhadap infeksi. Dimana ada laserasi dan agen antiseptic diberikan, bedah plastic mungkin diperlukan.

4. Penatalaksanaan

Tidak diperlukan tindakan dan ada gejala sisa yang dilaporkan.

a. Bayi dirawat seperti pada perawatan bayi normal

b. Awasi keadaan umum bayi

c. Lingkungan harus dalam keadaan baik, cukup ventilasi, masuk sinar matahari

d. Pemberian ASI yang adekuat, ajarkan ibu cara menetekkan dengan tiduran untuk mengurangi anak jangan sering diangkat, agar benjolan tidak meluas

e. Mencegah terjadi infeksi dengan cara :

1. Perawatan tali pusat dengan baik

2. Personal hygiene yang baik

f. Memberikan penyuluhan kepada orangtua tentang :

1. Keadaan trauma pada bayi, tidak usah cemas karena benjolan akan menghilang 2-4 hari

2. Perawatan bayi sehari-hari

3. Manfaat dan cara pemberian ASI

Kesimpulan:

1. Caput Succedaneum merupakan bengkak di kepala oleh timbunan-timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar periosteum yang dapat melampaui sutura garis tengah.

2. Etiologi :

Partus lama dan persalinan dengan vakum ekstraksi.

3. Tanda dan gejala :

a. Adanya oedema di kepala

b. Pada perabaan teraba lembut dan lunak.

c. Oedem melampaui sela-sela tulang tengkorak

d. Batas tidak jelas.

e. Biasanya menghilang dalam waktu 2-4 hari tanpa pengobatan

4. Penatalaksanaan : tidak diperlukan tindakan khusus.

tmp34d621_thumb2