Bidan Kita

Home Blog Page 50

Tips Pemberdayaan Diri tuk mendapatkan Pengalaman Positif saat Melahirkan

Seringkali ada pertanyaan dair beberapa klien yang menyatakan bagaimana caranya supaya saya mendapatkan pengalaman positif saat melahirkan?

 

Nah lakukan tips-tips di bawah ini dan rasakan manfaatnya:

 

1. BE CREATIVE

Cari ruang dan waktu ketika Anda dapat duduk dan menjadi kreatif. Jika perlu, atur dan ajak anak-anak Anda dengan kegiatan seni yang sama dan memasang musik yang menenangkan untuk menciptakan suasana tenang dan fokus. Luangkan beberapa saat dengan menutup mata lalu berpikir tentang diri Anda sebagai seorang wanita hamil – hamil mengubah bentuk perut Anda, bayi tumbuh di dalam dan betapa indahnya. Pahami dan sadari bahwa Tubuh Anda tahu bagaimana cara terbaik untuk memelihara bayi dalam kandungan. Luar biasa! Bayangkan apa yang harus bayi Anda rasakan ketika berada di dalam rahim Anda…rasa aman, nyaman, tenang, damai bukan? Nah mari ciptakan rasa itu sekarang. Kirimkan damai, ketenangan kepada janin Anda. Tubuh Anda tahu persis bagaimana untuk menumbuhkembangkan dan melahirkan bayi Anda. Anda adalah segalanya dan bayi anda membutuhkan anda sebagai seorang ibu. Renungkan lalu mulailah menggambar, melukis atau memahat gambaran diri Anda dan bayi Anda.

 

2. COBALAH SESUATU Yang BARU

TERNYATA BANYAK PROSEDUR TETAP DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN YANG TIDAK DIDUKUNG PENELITIAN ILMIAH

Mungkin anda langsung mengernyitkan dahi ketika membaca judul artikel ini. “Banyak Prosedur Tetap dalam Pertolongan Persalinan yang Tidak di dukung oleh Penelitian Ilmiah” yang artuinya bahwa ternyata prosedur yang biasa banyak dipraktekkan secara ruitin selama ini tidak memiliki bukti ilmiah untuk mendukung mereka.

Nah sebagai calon ibu dan juga pasien Anda harus jeli, cerdas dan bijak karena proses-proses medis yang sebenarnya tidak perlu benar-benar dapat meningkatkan banyak risiko pada ibu dan bayi.  namun Keprihatinan saya adalah dengan banyak provider, yang mengabaikan bukti ilmiah karena “Saya selalu melakukannya dengan cara ini dan tidak pernah punya masalah. “

Berikut ini adalah contoh dari bukti ilmiah saat ini mengenai beberapa prosedur umum yang digunakan dalam kebidanan modern meskipun kurangnya bukti untuk mendukung penggunaannya.

Harap dicatat: banyak prosedur yang bermanfaat dalam situasi tertentu. Ini adalah penggunaan rutin yang mereka lakukan tanpa indikasi medis.

1. Induksi / SC elektif untuk bayi yang dicurigai makrosomia (bayi besar): laporan dari The Cochrane Database menyatakan bahwa “tidak ada bukti hasil yang lebih baik setelah induksi persalinan untuk perempuan non-diabetes yang diduga membawa bayi besar. Bayi yang sangat besar (makrosomia – lebih dari 4500 g) kadang-kadang dapat memiliki kesulitan dan kadang-kadang, kelahirannya traumatis.

Satu saran untuk mencoba mengurangi trauma ini dan untuk mengurangi kelahiran operatif adalah untuk menginduksi persalinan sebelum bayi tumbuh terlalu besar. Namun, perkiraan berat badan bayi dalam rahim sulit dan tidak terlalu akurat. Estimasi klinis didasarkan pada mengukur ketinggian fundus rahim dan Pemindaian USG sangat bervariasi juga tidak akurat. ”

Cochrane Database of Systematic Reviews. Induction of labor for suspected fetal macrosomia.

Gherman RB, Chauhan S, Ouzounian JG, Lerner H, Gonik B, Goodwin TM. Shoulder dystocia: the unpreventable obstetric emergency with empiric management guidelines. Am J Obstet Gynecol.2006 Sep;195(3):657-72. Epub 2006 Apr 21.

Dan berikut ini testimoni dari klien di Bidan Kita yang berhasil melahirkan normal tanpa intervensi dengan berat bayi 4900 gram : https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/500-gentle-birth-dengan-berat-bayi-49-kg

2. Induksi/pemberian Pitocin (Oksitosin injeksi/syntocinon) untuk mempercepat proses persalinan:saya mengacu sini adalah untuk penggunaan pitocin/induksi secara rutin  untuk mempercepat persalinan normal. Sayangnya, hal ini terjadi lebih sering dari pada yang Anda piirkan karena angka induksi saat ini meningkat dnegan sangat pesat. Dokter dan bidan memiliki kehidupan di luar rumah sakit, dan godaan untuk mempercepat proses persalinan untuk pulang lebih cepat adalah sulit untuk menolak ketika Anda lelah dan ingin pulang. Bukti menunjukkan“amniotomi dini dan dosis tinggi oksitosin mungkin keduanya meningkatkan risiko anomali detak jantung janin, tetapi keduanya berguna untuk menghindari persalinan lama.”

Verspyck E, Sentilhes L.Abnormal fetal heart rate patterns associated with different labour managements and intrauterine resuscitation techniques. J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris).2008 Feb;37 Suppl 1:S56-64. Epub 2008 Jan 9.

Enkin M, Keirse M, Neilson J, Crowther C, Duley L, Hodnett E.A guide to effective care in pregnancy and childbirth. 2000et al. New York: Oxford University Press.

Fraser W, Turcot L, Krauss I, Brisson-Carrol G. Amniotomy for shortening spontaneous labour.The Cochrane Database of Systematic Reviews. 1999;4:CD000015.F.

Clark SL, Simpson KR, Knox GE, Garite TJ. Oxytocin: new perspectives on an old drug. Am J Obstet Gynecol. 2009; 200(1):35.e16.

Ini biasanya dilakukan karena ketidaknyamanan yang ibu alami. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan seperti Pitocin untuk merangsang kelahiran Penelitian terbaru mengindikasikan potensi masalah neurologis dan kesulitan belajar.

Jadi saran saya sebelum menerima “tawaran” untuk induksi pertimbangkan dnegan sangat matang. Berikut ini artikel-artikel yang berkaitan tentang induksi:

https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/167-pitocin-induksi-dalam-persalinan

https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/325-resiko-memicu-persalinan-dengan-pitocin#comment-675

Trauma Lahir (Birth Trauma) dan Efek jangka Panjang bagi Anak Kita

trauma

Tiga tahun yang lalu ketika saya mengikuti sebuah pelatihan di Singapore bersama Elena Tonetti V, seorang bidan, penggiat Gentle Birth dan pengasuh http://www.birthintobeing.com/ saya semakin mulai belajar dan belajar lagi tentang Birth Trauma. Ya…setelah sekian lama belajar dan menolong persalinan, baru saat itulah mata saya benar-benar “terbuka” dan ternyata banyak sekali hal dan tindakan yang harus saya rubah saat menolong persalinan dan menyambut seorang bayi suci tuk lahir ke dunia ini.

 

Seringkali orang bahkan para tenaga kesehatan berfikir bahwa bayi baru lahir itu harus menangis dengan sangat dan sangat keras. Atau jika bayi tersebut menangis dengan keras, berarti bayi tersebut sehat. Padahal bukan begitu kenyataannya. Dan setelah mengikuti pelatihan tersebut saya bertekat untuk semakin semangat belajar an menerapkan sebuah pertolongan persalinan yang alami, ramah jiwa dan minim trauma (Gentle Birth)

Pengalaman Lahir

Bayangkan Anda adalah janin. Bayangkan Anda sedang mengambang dengan nyaman di rahim yang lembut dan hangat, ruang gelap, cairan dari rahim ibumu, melayang masuk dan keluar dari tidur, dikelilingi oleh suara teredam, bising usus, suara nafas dan detak jantung.

Kemudian bayangkan Anda merasa shock dan tiba-tiba terbangun, mendorong dan meremas ke dunia luar yang keras, dingin, dan berisik, di tengah jerit kesakitan ibumu, detak jantung yang berderap seperti pacuan kuda, dan penuh dengan adrenalin.

Apalagi jika persalinan berlangsung lama dan luar biasa panjang, menyakitkan, dipaksa atau situasi kehidupan yang mengancam, seperti dicekik oleh tali pusat, dan Anda memiliki peristiwa traumatis utama.

Dan coba bayangkan, di atas semua itu, penderitaan ini akan semakin dirasakan pada bayi baru lahir yang serta merta langsung dipisahkan dengan ibunya karena prosedur dan tindakan darurat. tempat dunia yang sangat kejam, tanpa cinta, tidak terduga dan menakutkan akan tampak pada bayi baru lahir tertekan.

Semua itu adalah pengalaman dan sensasi yang akan terekam di bawah sadar sang bayi. pada bayi baru lahir, pikiran bawah sadar murni, dikombinasikan dengan dorongan emosi kehidupan atau kematian, sehingga tidak memiliki kemampuan kognitif untuk dapat memilah pengalaman dan memahami dunia dengan cara yang logis dan sadar. Pikiran adalah seperti lembaran kosong yang dicetak oleh pengalaman pertama. Dan jejak ini menjadi “blue print” yang kehidupan anak dan pengalaman masa depan yang membentuknya.

 

Efek Psikologis Jangka Panjang

Anak-anak yang memiliki trauma kelahiran lebih cenderung untuk cemas atau agresif. Tentu saja genetika dan faktor lainnya juga berpengaruh, tapi, jika yang lain adalah sama, anak yang mengalami trauma saat lahir akan lebih rentan terhadap masalah psikologis.

Pemisahan dari ibu pada saat kelahiran, serta respon ibu yang mengalami stres pasca-trauma, dapat mempengaruhi ikatan awal antara ibu dan anak, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan psikologis anak. Lahir itu sendiri bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan, membingungkan, dan menakutkan bagi bayi. Beberapa jenin proses persalinan yang dapat menimbyulkan jejak trauma pada bayi antara lain kelahiran traumatik pada proses persalinan dengan operasi sesar, forsep, vaccum, mengalami persalinan lama, dan kekurangan oksigen. Setelah lahir, ini dapat menakutkan dan membingungkan bagi bayi yang baru lahir dimana dia mengalami perasaan dingin yang tiba-tiba, mata yang sangat silau akibat terangnya lampu, penanganan yang kasar, suara keras, atau pemisahan dari ibu (Janov, 1983). Intervensi medis seperti pemantauan janin elektronik, heelsticks, tetes mata, dan khitanan juga menyedihkan untuk bayi. Sayangnya, trauma lahir tampaknya cukup umum. Dr William Emerson menemukan bahwa lima puluh lima persen dari sampel dua ratus anak-anak menunjukkan tanda-tanda sedang sampai trauma lahir berat (Emerson, 1987).

Trauma kelahiran memiliki potensi untuk menyebabkan masalah seumur hidup. Sekarang diketahui bahwa ada korelasi antara komplikasi perinatal dan kerentanan kemudian untuk masalah emosional dan perilaku, termasuk skizofrenia, kejahatan kekerasan, dan perilaku bunuh diri (Batchelor et al, 1991;. Mednick, 1971; Roedding, 1991).

Telah ditemukan bahwa bayi yang ibunya telah mengalami kelahiran yang sulit cenderung menangis lebih lama dari bayi yang ibunya melahirkan lebih menyenangkan. Dalam satu survei, ibu-ibu yang bayinya menangis yang paling secara bermakna lebih mungkin memiliki kandungan atau intervensi telah membuatnya merasa tak berdaya saat kelahiran (Kitzinger, 1989). Studi lain menunjukkan bahwa bayi yang memiliki masalah pada saat lahir lebih mungkin untuk bangun di malam hari sering menangis selama empat belas bulan pertama (Bernal, 1973).

Melahirkan Tanpa Rasa Takut dan Tanpa Stres

0

 

Ini adalah foto dr Michel Odent,Seorang Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan yang hebat, salah satu pelopor dan penggiat gentle Birth, juga seorang penulis. Berbagai karyanya sangat luar biasa dan salah satu buku yang sangat saya suka adalah buku “The Scientific of Love Hormone” yang mengupas tuntas tentagn hormon oksitosin dalam proses persalinan.

 

Michel Odent adalah salah satu dokter yang mendukung Gentle Birth, Home Birth juga Active Birth. Beliau mengatakan seringsekali perlengkapan medis yang tersedia saat ini, seringkali “tidak membantu” seorang wanita yang sedang melahirkan, namun mereka justru memicu para wanita untuk memproduksi suatu ketakutan dan stres. Padahal hal yang harus dilakukan, adalah untuk membuat rileks, dengan intervensi eksternal yang minimum dan membiarkan seorang wanita menjadi “pemimpin” dalam proses persalinannya, seperti halnya setiap mamalia betina.

 

Michel Odent (81) telah membuktikan secara ilmiah bahwa protokol, teknik dan instrumen yang digunakan di hampir semua klinik bersalin menghasilkan kondisi yang memperlambat aliran hormon oksitosin yang diperlukan untuk membantu proses persalinan. “Ratu” hormon ini adalah oksitosin, yang membantu tubuh ibu bersalin untuk kontraksi dan menyebabkan proses persalinan. Hormon ini ada pada semua betina dari setiap jenis mamalia, dan dalam dunia hewan hormon ini disekresikan dan bekerja secara sempurna. Lihat saja semua hewan mamalia yang melahirkan, mulai dari kucing, kuda, anjing bahkan lumba-lumba, semua prosesnya berjalan sangat lancar dan bahkan tanpa bantuan sedikitpun dari manusia.

Namun apa yang terjadi pada proses persalinan manusia yang notabenenya juga mamalia?dengan begitu banyak dokter dan tehnologi yang terlibat, maka hal yang dianggap “kemajuan” ternyata justru sebaliknya. Pada saat proses persalinan, sering kali mereka (dokter, bidan & tehnologi) merangsang wilayah otak neokorteks dimana area tersebut adalah area yang bertanggung jawab untuk berpikir rasional, dan yang membuat mensekresi adrenalin, hormon yang diproduksi oleh stres, sehingga pada akhirnya justru menghambat sekresi oksitosin alami, sebuah hormon cinta yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menimbulkan kontraksi yang diperlukan untuk proses melahirkan.

Penulis lebih dari 50 makalah ilmiah dan 12 buku yang diterjemahkan ke dalam 22 bahasa, ini sangatlah luarbiasa. Dan saya sangat berharap kelak suatu hari saya bisa bertemu dengannya. Pengalaman yang diperoleh antara tahun 1962 dan 1985, sebagai manajer dari Bangsal Bersalin dari Pithiviers, Prancis, di mana sekitar seribu kelahiran yang dibantu per tahun, sudah lebih dari cukup untuk membuatnya menjadi salah satu motivator untuk menciptakan proses persalinan dengan intervensi eksternal yang minimal.

Mengapa tampaknya mengubah persalinan menjadi alami dan minim intervensi seolah-olah menjadi hal yang sangat mendesak?

ya karena Ini ada hubungannya dengan pengalaman saya sendiri. Ini dimulai ketika saya berbincang-bincang dengan seorang bidan (Brenda) saat saya belajar di yayasan Bumi sehat. Ada beberapa hal yang Dia tanyakan saat itu kepada saya seperti, “Mengapa terburu-buru untuk memotong tali pusat setelah bayi lahir”, “Mengapa memecahkan selaput ketuban?” “mengapa ibu harus mengejan dalam posisi terlentang ?”Dan saya selalu menjawab bahwa ini adalah apa yang telah kami pelajari selama sekolah. Dan akhirnya setelah kami berdiskusi cukup intens dan lama saya pun mulai berusaha untuk mengubah semua paradigma lama dan akhirnya Klinik Bidan Kita yang saya buat benar-benar saya design seperti rumah dengan segala perabotan rumah tangga dan sangat akrab bagi para ibu. Dan ternyata efeknya luarbiasa, klien-klien di Bidan Kita merasa happy ketika bersalin, mereka begitu akrab dan nyaman. Sehingga semua proses persalinan berlangsung nyaman dan lancar.

Lalu sebenarnya apa kebutuhan dasar seorang wanita ketika sedang melahirkan?

Yang pertama adalah memahami bahwa kelahiran adalah proses yang disengaja. Bagian aktif dari otak seorang wanita ketika berada dalam proses persalinan adalah bagian primitif yaitu hipotalamus, kelenjar pituitari. Mereka adalah struktur otak kuno bahwa manusia berbagi dengan semua mamalia, dan fungsinya adalah untuk membebaskan aliran hormon yang diperlukan untuk memproduksi proses kontraksi dan persalinan. Jadi itu adalah proses tak sadar, terjadi pada saat rileks, namun ini dapat dihambat oleh faktor yang meningkatkan adrenalin, merangsang neokorteks dan intelek.

Menemukan afinitas dengan air

0

 

Kita tahu bahwa proses persalinan dengan Waterbirth sangat banyak sekali manfaatnya baik bagi ibu maupun bagi bayi. Jika Anda berencana waterbirth maka anda pasti tahu semua tentang manfaat air untuk persalinan dan kelahiran. Tapi bagaimana dengan manfaat air selama kehamilan?

 

Nah apa saja manfaat air selama kehamilan Anda?

 

Relaksasi – air memiliki efek yang sangat menenangkan bagi kebanyakan orang, yang berendam dalam air hangat dan belajar teknik relaksasi seperti latihan pernapasan benar-benar dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Air juga memberikan efek meditatif dari berenang lembut naik turun kolam renang tanpa gangguan lainnya benar-benar dapat membantu relaksasi dan mengurangi tingkat stres. Selain itu dengan berendam atau berenag di air Anda menjadi bebas bergerak dan bisa bergerak dengan sangat ringan tak peduli seberapa besar dan beratnya tubuh Anda saat hamil.

Olahraga – melakukan olahraga di air ternyata juga sangat menyenangkan, menenangkan dan sangat baik. Berolahraga di air sangatlah ideal untuk ibu hamil, karena memungkinkan Anda untuk mendapatkan beberapa latihan kardio-vaskular tanpa memberikan tekanan tambahan pada sendi. Ditambah dengan efek toning, melakukan aerobik di kolam renang merupakan cara yang bagus untuk tetap bugar. merendamkan diri Anda dalam air sangat baik untuk otot inti, cobalah melakukan latihan dasar panggul Anda juga, semua membantu untuk mempersiapkan Anda untuk persalinan dan pemulihan. ligamen Anda menjadi lebih lembut selama kehamilan dan sendi dapat menjadi lebih lentur.

Membuat Posisi janin lebih optimal – berenang, khususnya gaya dada , adalah cara terbaik untuk mendorong bayi Anda untuk berada pada posisi oksiput anterior. Dengan perut menggantung di bawahnya menciptakan tempat “tidur gantung” untuk bayi Anda untuk melakukan manuver dan memutar sehingga mereka berbaring menghadap ke tulang punggung ibu (tengkurap). gerakan kaki katak-dapat mendorong panggul untuk membuka sehingga memungkinkan lebih banyak ruang untuk bayi Anda untuk menetap di posisi terbaik.

Gambaran bentuk Tubuh – Ketika umur kehamilan semakin tua dan badan Anda menjadi lebih besar dan mungkin lebih kaku Anda mungkin merasa harus bersembunyi dan mengenakan baju yang besar untuk menyembunyikan benjolan-benjolan Anda. Berada di dalam air adalah cara yang mengagumkan untuk melupakan bentuk tubuh Anda dan menikmati perasaan ringan dan anggun lagi! Air ini mendukung semua kurva dan berat badan ekstra sehingga memberikan Anda kesempatan untuk membangun ikatan dengan dalam pertumbuhan bayi. Begitu juga ketika Anda menggunakan kolam persalinan, banyak ibu menyukai cara air membuat mereka merasa aman dan nyaaman, memberikan mereka tempat untuk menjadi satu dengan bayi mereka yang belum lahir.

Minumlah air – kita semua tahu bahwa kita harus minum banyak air, berapa banyak dari kita benar-benar minum 8 gelas sehari? Bagi ibu hamil ada alasan tambahan mengapa air minum adalah penting: membantu mencegah infeksi saluran kemih, menjaga stabilitas air pada tubuh Anda, hormon-hormon kehamilan membuat Anda menahan air, minum lebih banyak air membantu mencegahnya, air memfasilitasi aliran nutrisi melalui darah ke bayi, akan membantu mengisi kembali cairan ketuban, karena volume darah Anda dua kali lipat dan mengental selama bulan kedelapan kehamilan, air minum membantu mencegah hipertensi dan penyakit kardiovaskuler, membantu mencegah sembelit dan wasir, air minum dapat mengurangi morning sickness, dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi sehingga air minum dapat mengurangi risiko persalinan prematur.

SERBA SERBI tentang KONTRAKSI dalam PERSALINAN

“Bagaimana rasanya kalau sedang kontraksi?” atau “Apa yang saya rasakan nanti jika saya kontaksi?” Ini mungkin pertanyaan yang paling sering diajukan pertama kali oleh ibu hamil menjelang Hari Perkiraan Lahir-nya. Dan ketika Anda menanyakan hal ini kepada teman, sanak saudara ataupin bidan dan dokter, bisa jadi jawabannya akan sangat bervariasi.

Mulai dari teman yang menyatakan “Aduh Sakit Sekali pokoknya!”, “ya, kenceng kayak orang sedang mens”, “mulas, pegel pokoknya nggak nyaman” hingga jawaban seperti ini: “Kenceng tapi bisa ditahan kok, nikmati saja”

 

Dan saya yakin bagi Anda yang belum pernah hamil sebelumnya, rasa ingin tahu akan “rasa” kontraksi ini kadang membuat Anda semakin penasaran, sehingga setiap kali ada ketegangan di perut maka Anda langsung mengira itu adalah kontraksi bahkan kadang rasa penasaran ini bisa menjadikan diri Anda paranoid.

 

 

Ketika Anda mencoba mencari definisi dari kata kontraksi rahim di Google atau di buku diktat,maka anda akan temukan jawaban sebuah pendefinisian kontraksi sebagai berikut:

Cara dan rasa dari kontraksi berbeda pada setiap wanita, namun secara umum, Anda akan merasakan adanya pengetatan rahim dan nyeri atau kram yang mungkin dimulai pada punggung bawah dan menyebar ke bagian depan rahim.

Dan jika Anda melakukan pencarian di Google Anda akan menemukan tanggapan mereka tentang rasa kontraksi yang berkisar dari “kram yang intens pada perut seperti saat menstruasi ” untuk Beberapa wanita yang mengalami mereka kadang menggambarkan sebagai rasa sakit yang sangat intens “tekanan dan sakit di punggung.” sementara yang lain menggambarkan kontraksi sebagai tidak lebih dari kram biasa.

Kontraksi persalinan adalah pengetatan periodik dan santai dari otot rahim, otot terbesar di tubuh wanita. Sesuatu memicu kelenjar pituitari melepaskan hormon yang disebut oksitosin yang merangsang pengetatan rahim. Sulit untuk memprediksi kapan kontraksi persalinan yang sebenarnya akan dimulai. Kontraksi sering digambarkan sebagai sensasi kram atau pengetatan yang dimulai di belakang dan bergerak memutar ke depan dengan cara yang seperti gelombang. Yang lain mengatakan kontraksi terasa seperti tekanan di bagian belakang. Selama kontraksi, perut menjadi sulit untuk disentuh. Dalam proses melahirkan, Kontraksi ini menyebabkan bagian atas rahim (fundus) mengencang dan menebal sementara serviks dan bagian bawah rahim meregang dan rileks, membantu bagian terendah janin memasuki jalan lahir.

Anda perlu tahu dan mencatat waktu dan durasi serta kekuatan kontraksi setiap saat selama proses persalinan. Hal ini dapat membantu untuk mengetahui kemajuan persalinan dengan merekam durasi dan interval antara kontraksi.

Suami dan pendamping persalinan perlu beritahu bahwa mencatat waktu kontraksi persalinan adalah “pekerjaan” mereka selama persalinan. Meskipun mungkin kelihatannya seperti tugas yang sederhana, namun itu bisa menjadi terasa rumit karena mencatat kontraksi persalinan harus akurat. Belum lagi, anda harus tahu seberapa sering kontraksi terjadi? Atau bagaimana untuk mengetahui apakah persalinan istri Anda mengalami kemajuan? Atau bahkan jika waktu kontraksi akan membantu Anda memutuskan kapan harus pergi ke rumah sakit? Atau jika Anda adalah ibu yang bekerja, bagaimana membedakan antara kontraksi persalinan dan Braxton-Hicks atau kontraksi pra-persalinan? Nah mari kita bahas!

Bagaimana rasanya kontraksi persalinan?

Ini adalah salah satu pertanyaan paling umum yang saya dengar dari ibu, terutama jika mereka sudah mengalami kontraksi Braxton-Hicks yang sering atau sebentar-sebentar.

Kontraksi persalinan berbeda dari jenis lain kontraksi dengan cara berikut:

Kontraksi persalinan berubah seiring waktu – kontraksi ini akan menjadi lebih lama, lebih kuat dan dekat bersama-sama selama beberapa jam dan sampai sehari atau lebih.

1. Kontraksi persalinan adalah kontraksi yang disertai dengan tanda-tanda kemungkinan bersalin lainnya – termasuk keluarnya lendir darah, Anda merasakan nyeri atau sakit punggung, Anda merasakan ada rasa mendesak, dan kadang mungkin merasa mual.

2. Kontraksi persalinan melibatkan seluruh tubuh Anda – tidak seperti kontraksi Braxton-Hicks yang secara eksklusif hanya ada di perut, kontraksi persalinan dapat dirasakan di punggung, perut bagian bawah dan atas, paha, pinggul dan panggul.

3. Kontraksi persalinan mengubah kesadaran mental – terutama ketika ibu memasuki fase aktif dalam persalinan, ketika si ibu mengalami kontraksi persalinan dia membutuhkan usaha sehingga rasa kontraksi itu menjadi lebih nyaman dan Dia tidak bisa berbicara dengan baik di antara kontraksi dan tidak bisa membuat kontak mata.

Nah untuk membedakan lebih detail antara kontraksi persalinan dan kontraksi Braxton-Hicks dapat dilihat di :

https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/475-cara-membedakan-kontraksi-dalam-persalinan

Bagaimana waktu kontraksi Anda?

Suami atau pendamping persalinan harus membuat catatan berikut saat kontraksi persalinan:

· Durasi – berapa lama setiap kontraksi berlangsung dari awal sampai akhir? Kontraksi khas di awal persalinan adalah sekitar 30 detik.

· Interval – seberapa jauh interval antara Kontraksi yang stu dengan yang berikutnya? Ini dicatat mulai dari awal waktu pada awal kontraksi pertama, catat durasi kontraksi itu, lanjutkan untuk mencatat waktu istirahat dan kemudian berhenti merekam pada awal kontraksi berikutnya.

Apakah Anda akan melakukan Tugas dengan baik pada saat dampingi Persalinan?

Tegang! Cemas! Panik! Deg-degan! Khawatir! Antusias! Senang! Takut! Semua menjadi satu saat seorang suami mendampingi proses kelahiran istrinya. Pernahkah Anda mendengar cerita bahwa ada seorang suami yang pingsan di ruang bersalin saat mendampingi istrinya melahirkan gara-gara sang suami takut (phobia) darah? Ataukah pernahkah Anda mendengar cerita seorang suami yang begitu perhatian,tenang, tanggap dan “lincah” atau terampil saat mendampingi istrinya melahirkan? Atau Anda merupakan salah satu dari mereka? Pingsan? Atau tenang? Saya rasa setiap ibu yang sedang melahirkan, ingin di dampingi oleh suami tercinta dan begitu pula para suami, saya yakin merekapun ingin mendampingi istrinya saat melahirkan buah hatinya. Namun ada kalanya rasa takut, ketegangan. Ketidak tahuan menjadi hambatan dan penghalang untuk menjadi pendamping persalinan yang baik. Nah berikut ini adalah “bahan utama” untuk menjadi pendamping dan pendukung persalinan yang baik: 1. Pengetahuan tentang seputar kehamilan dan persalinan Sebagai suami penting bagi Anda untuk mengetahui apa dan bagaimana seluk beluk kehamilan dan proses persalinan. Berikut tentang tahapan proses persalinan, sehingga anda mengerti dukungan Apa yang bisa Anda lakukan ketika istri masuk dalam proses persalinan. Nah untuk mempelajari seputar melahirkan silahkan buka link artikel berikut ini: Ø https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/526-tentang-melahirkan-a-gentle-birth Ø https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/462-berbagai-video-persalinan-untuk-persiapkan-persalinan-anda Ø https://www.bidankita.com/joomla-license/all-about-childbirth/388-masa-transisi-dalam-proses-melahirkan Ø https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/518-mempersiapkan-kehamilan-dan-persalinan-terbaik 2. Pendidikan & Pengetahuan tentang dukungan kelahiran yang baik Sebenarnya setiap Suami, membutuhkan pendidikan khusus tentang bagaimana mendukung istrinya ketika melewati proses persalinan – Anda perlu tahu bagaimana membantunya melalui kontraksi/gelombang rahim yang intens, Anda perlu tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk membantunya mengatasi rasa sakit dan bagaimana mengadvokasi dan untuk kebaikan bayi Anda. Silahkan baca link berikut : Ø https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/495-tips-dan-checklist-untuk-para-suami-saat-menghadapi-persalinan-istri 3. Atasi kekhawatiran Anda sendiri Khawatir dan cemas memang seringkali dirasakan oleh para suami, namun ketika mendampingi proses persalinan sang istri Anda dilarang menunjukkan kecemasan, kepanikan dan kekhawatiran Anda di depan istri Anda karena ketika Anda panik maka energi negatif (kepanikan) bisa saja “menular” atau mempengaruhi suasana hati dan psikologis istri Anda. “bermain peran” di depan istri ketika mendampingi proses persalinan bukanlah perkara yang mudah. Butuh fokus dan niat yang kuat. Mengikuti kelas persiapan persalinan sangatlah penting untuk menyiapkan semuanya. Nah bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda siap? Semoga bermanfaat Salam hangat Yesie Aprillia S.Si.T, M.kes

Apa yang harus Anda Katakan kepada Istri Anda Ketika melahirkan?

prima 2

Apa yang harus Anda Katakan kepada Istri Anda Ketika melahirkan?

“Mengatakan I Love You saat mendampingi istri melahirkan? Waduh!! Boro-boro mengatakan I Love You, dulu baru mendekat saja udah di cakar-cakar dan kena marah nih!”

Ungkap seorang bapak-bapak saat di kelas persalinan Bidan Kita.

“Nah kalau sudah belajar hypnobirthing dan Gentle Birth maka istri Anda tidak bakalan nyakar-nyakar pak”

Jawab saya dengan penuh senyum 😉

Ya di Bidan Kita hampir tidak ada proses persalinan yang gaduh dan diwarnai jeritan histeris. Karena di setiap persalinan di Bidan kita yang ada adalah suasanya yang super romantis. Sang istri dan suami yang berdansa di sela kontraksi, berciuman di sepanjang proses persalinan dan ungkapan CINTA dan kalimat I Love You yang selalu terngiang di kamar bersalin.

 

Percaya atau tidak, banyak hal positif ketika sang ayah/suami bisa mendukung pasangan mereka dengan baik di sepanjang proses persalinan. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda.

 

1. Katakan padanya bahwa Anda mencintainya

Hal ini mungkin terdengar agak gombal tetapi mengatakan atau membisikkan kata-kata cinta seperti “I Love You”, “papa sayang mama” dll ternyata sangat berefek ampuh dan sangat positif sehingga mampu melancarkan proses persalinan, dimana kontraksi bisa segera meningkat dan efektif selama persalinan – tanpa pengobatan alami – tiga kata yang sederhana “Aku mencintaimu” bisa tak bakalan dilupakan. Dengan mengingat untuk mengatakan ini pada istri Anda yang sedang melahirkan, dia akan tahu Anda berada di sana untuknya dan mendukungnya.

Ketika serviks kembali menutup!

Suatu hari, seorang ibu bersalin datang ketempat bidan senior yang telah berpengalaman 20 tahun menjadi bidan. Berikut ini data sang ibu tersebut :

GI Po Ao (Hamil Pertama Kali, Belum pernah punya anak, Belum pernah mengalami Abortus)

Umur kehamilan 40 minggu, kontraksi teratur setiap 2 kali 10 menit dengan durasi 50 detik di tiap kontraksi, saat dilakukan pemeriksaan dalam serviks sudah membuka sekitar 4 cm. di klinik bidan, sang ibu tersebut sangat cemas. Karena ini adalah pengalaman pertama-nya melahirkan. setelah di observasi untuk beberapa waktu ternyata tidak ada kemajuan dalam persalinannya pembukaan masih tetap 4 cm saja setelah 6 jam berlalu. Nah karena tekanan darah sang ibu terus mengalami kenaikan dan di observasi terakhir tensi mencapai 180/110 mmHg maka sang bidanpun merujuknya ke sebuah Rumah Sakit terdekat. Sesampainya di RS tersebut, sang ibu dilakukan pemeriksaan dalam oleh sang dokter dan ternyata pembukaan serviksnya baru 2 cm!

Sangat mengherankan padahal 6 jam yang lalu serviks sang ibu tersebut sudah membuka 4 cm, tetapi mengapa ketika diperiksa oleh dokter di RS serviksnya ternyata baru membuka 2 cm? mungkinkah serviks yang sudah membuka bisa menutup kembali? Dan akhirnya bidanlah yang disalahkan atas hal ini

Semula saya tidak percaya jika serviks yang sudah membuka bisa menutup kembali!

Ketika ada kasus seperti diatas, dugaan saya adalah adanya kesalahan pemeriksaan oleh bidan sebelumnya karena seperti kita ketahui dalam pemeriksaan dalam ukuran centimeter adalah “bidang khayal” yang mungkin saja berbeda antara seorang dengan orang lain. Atau karena si bidan belum trampil melakukan pemeriksaan dalam, maka diagnosanya keliru? Tapi pada kasus di atas, bidan tersebut sudah berpengalaman selama 20 tahun? Dan adalah hal yang mustahil jika dia keliru saat melakukan pemeriksaan dalam.

Tapi kenapa bisa serviks yang sudah membuka lalu menutup ya?

Karena penasaran dengan hal ini saya akhirnya searching, googling dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang “menari” dikepala saya melalui buku-buku kebidanan yang pernah saya beli saat saya di Singapore beberapa tahun yang lalu. Dan ketika saya membuka buku “Spiritual Midwifery” karya Ina may Gaskin, akhirnya saya menemukan jawabannya!

“Pola Persalinan yang Abnormal. Disfungsi dalam persalinan. Kegagalan Kemajuan Persalinan (Partus tak maju).” Jika Anda seorang bidan, dokter atau tenaga kesehatan saya yakin Anda pasti sering mendengar istilah ini:

Abnormal

Disfungsional

Kegagalan

PANGGUL SEMPIT

bayi 1

Seorang teman saya bernama Bidan Kristina Sembiring pada bulan Maret yang lalu melahirkan seorang putri cantik bernama Audrey dengan berat badan 4000 gram di RUMAH! Kisah cerita kelahiran Audery ini menjadi unik dan istimewa karena sebelumnya bidan Kristina divonis harus SC karena diagnosanya adalah Panggul Sempit dan 4tahun yang lalu Bidan Kristina ini melahirkan anak pertamanya “Awe” dengan cara SC karena diagnosa panggul sempit pula dan yang menentukan diagnosa tersebut adalah 3 SPOG yang berbeda. Kok bisa begitu? Apakah diagnosanya salah setelah sekian tahun dan padahal yang mendiagnosa tidak hanya satu SpoG? Atau mengapa?

 

inilah kisah cerita kelahiran Bidan Kristina Sembiring di Fbnya : http://www.facebook.com/notes/Kristina-sembiring/partus-normal-bekas-sc-kenapa-tidakkkkkkkpercayai-tubuh-anda-dan-yakin-pada-spir/333754159993969 yang saya kutib disini:

 

VBAC WITH…..GENTLE BIRTH + HYPNOBIRTH + HOMEBIRTH…I’VE PROVE IT…. 🙂

Anak pertama saya AUDREY LIEFDE NYNARA lahir 4 tahun yang lalu dengan sc atas indikasi lilitan tali pusat dan ukuran panggul yg tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal (panggul sempit) ini menurut diagnosa 2 SpOG di jakarta. Sayang saya blm bertemu Bunda Lanny,mba Yesie,dan tim Hypnobirthing Indonesia, jadi saya ikut saja dengan advice dokter yang akhirnya sc pada usia kehamilan 38 minggu,saat itu trauma sc langsung terlihat pada putri saya,diantaranya dia tidak mau bahagian kepalanya disentuh/di pakaikan topi..(karna dilakukan vacum juga saat sc),dia selalu histeris bila hidungnya dibersihkan(mungkin suction yang dalam dan agak kasar saat baru lahir) padahal setiap imunisasi dan tindik untuk pasang anting dia tidak menangis…setelah belajar Hypnobirthing saya lakukan healing ke putri saya dan sangat ampuh…jadi makin semangat belajar pada tim…  🙂

Hamil ke 2 ini domisili di Medan,trimester 1 sering keluar darah dan diaagnosa miom yang besarnya bersaing dengan ukuran bayi,kembali saya yakin dan niatkan tubuh dan bayi saya bisa mengatasi hal tersebut,setiap hari saya sugestikan afirmasi positif dan visualisasikan miom semakin mengecil dan hilang…di usia 16 minggu 2 SpOG sampai keringat jagung memeriksa dengan usg…miom nya hilang…(saya berterimakasih untuk tubuh dan bayi saya)

Kemudian untuk partud ke 2 ini saya di vonis sc karna alasan tersebut di atas,tapi setiap hari saya niatkan saya bisa dan bayi saya bisa menikmati persalinan yang alami,normal,lancar dan nyaman,saya mau bersalin di rumah saja…putri pertama saya juga sering memberikan kalimat”yang menakjubkan dan memberi saya semangat dan kpercayaan diri,dia sering ngobrol sama adiknya dan minta : buat mamy senang ya dek… 🙂

saya minta bayi saya beri tanda bila saat itu tiba yakni beri tanda lewat mimpi dan berikan ketukan berirama yang panjang 2x,tanggal 26 maret saya bermimpi keluar flek,tanggal 27 dan 28 maret setiap mau tidur saya merasakan ketukan berirama yang panjang…saya tersenyum dan memberi kabar pada suami saya yang sedang di jakarta,kami sudah ikat kontrak dengan bayi kami bahwa kalau saat itu tiba papy belum pulang tolong bantu mamy supaya semua lancar…

besoknya tanggal 29 maret pukul 23.20 selesai saya berdoa dan komunikasi dengan bayi,pecah ketuban…saya siapin segala sesuatu nya sambil berkomunikasi dengan bayi saya,saya sterilkan alat,siapin pakaian,tempat tidur dan minum teh hangat…kemudian rileksasi dan goyang inul sambil sesekali nonton tv..jam 02.30 wib saya telpon keponakan saya seorang bidan muda yang cantik,SRI NATALIA SEMBIRING,AMKeb untuk cek pembukaan,ternyata sudah buka 7 cm,portio tipis dan kepala sudah turun ke dasar panggul,kembali saya goyang inul dan lakukan tehnik pernafasan sambil tetap komunikasi dengan bayi dan visualisasi…

pukul 05.00 wib pembukaan sudah lengkap tapi naluri mengedan belum kuat jadi saya tetap pelvic rocking dan setengah jam kemudian mulai ada feel untuk mengedan…hanya dalam 3x gelombang kontraksi dan 3 tahap mengedan lahirlah malaikat kecilku ALTHEA CASEY NYNARA dengan lembut,IMD 1jam sukses dan lancar,dan yang membuat kaget ternyata berat bayi 4 kg…luar biasa rasanya,saya tidak menyangka karna baru berapa hari usg 3,3 kg dokter tidak setuju  untuk normal..

tapi ternyata alam semesta menyimpan rahasia yang membuat saya semakin menyadari kekuatan yang luar biasa…

Trimakasih buat doa semuanya..semoga pengalaman saya ini bisa memberikan sesuatu yang positif buat kita semua…untuk bunda…PERCAYAI TUBUH ANDA…DAN YAKIN LAH PADA JANIN ANDA…KEKUATAN NIAT ITU LUAR BIASA…

Trimakasih tak terhingga untuk ke 2 malaikat kecilku,suami yang mendukung dan memberi semangat…special buat ALTHEA CASEY NYNARA ….trimakasih buat cintamu malaikat kecilku..untuk ke 2 putri kami…trimakasih sayang.kami AWE N CASEY… kan belajar banyak darimu…love…mamy n papy…”

Hal yang menarik dalam kasus diatas adalah perjalanan bidan Kristina, bidan Kristina ini tahun 2009 yang lalu mengikuti pelatihan hypnobirthing di Pro V Clinik dan karena hasilnya bagus dan selalu beliau terapkan di tempat prakteknya, maka akhirnya tahun 2010 bidan Kristina kami rekrut menjadi salah satu tim pengajar di Hypnobirthing Indonesia dan selama proses itu bidan Kristina mencoba melakukan healing atas persalinan SC-nya 4 tahun yang lalu. Dan ketika beliau hamil, setiap hari bidan Kristina melakukan relaksasi hypnobirthing dan berkomunikasi dengan janinnya agar bisa bersalin normal. Dan ternyata It”s Work!

Nak mengapa begitu? Padahal bidan Kristina Panggulnya Sempit lho?

Apa dan bagaimana panggul sempit?

PANGGUL SEMPIT

Dalam Obstetri yang terpenting bukan panggul sempit secara anatomis melainkan panggul sempit secara fungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul

Kesempitan panggul dibagi sebagai berikut :

1. Kesempitan pintu atas panggul

2. kesempitan bidang bawah panggul

3. kesempitan pintu bawah panggul

4. kombinasi kesempitan pintu atas pangul, bidang tengah dan pintu bawah panggul.

Kesempitan pintu atas panggul

Pintu atas panggul dianggap sempit kalau conjugata vera kurang dari 10 cm atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm

Conjugata vera dilalui oleh diameter biparietalis yang ± 9½ cm dan kadang-kadang mencapai 10 cm, maka sudah jelas bahwa conjugata vera yang kurang dari 10cm dapat menimbulkan kesulitan. Kesukaran bertambah lagi kalau kedua ukuran ialah diameter antara posterior maupun diameter transversa sempit.

Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi sebagai berikut :

1· Kelainan karena gangguan pertumbuhan

Panggul sempit seluruh : semua ukuran kecil

Panggul picak : ukuran muka belakang sempit, ukuran melintang biasa

Panggul sempit picak : semua ukuran kecil tapi terlebiha ukuran muka belakang

Panggul corong :pintu atas panggul biasa,pintu bawah panggul sempit

Panggul belah : symphyse terbuka

2· Kelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya

Panggul rachitis : panggul picak, panggul sempit, seluruha panggul sempit picak dan lain-lain

Panggul osteomalacci : panggul sempit melintang

Radang articulatio sacroilliaca : panggul sempit miring

3· Kelainan panggul disebabkan kelainan tulang belakang

kyphose didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corong

sciliose didaerah tulang panggung menyebabkan panggul sempit miring

kelainan panggul disebabkan kelainan aggota bawah coxitis, luxatio, atrofia. Salah satu anggota menyebabkan panggul sempit miring. Disamping itu mungkin pula ada exostase atau fraktura dari tulang panggul yang menjadi penyebab kelainan panggul.

Pengaruh panggul sempit pada kehamilan dan persalinan

Panggul sempit mempunyai pengaruh yang besar pada kehamilan maupun persalinan.

Pengaruh pada kehamilan

1. Dapat menimbulkan retrafexio uteri gravida incarcerata

2. Karena kepala tidak dapat turun maka terutama pada primi gravida fundus atau gangguan peredaran darah

3. Kadang-kadang fundus menonjol ke depan hingga perut menggantung

4. Perut yang menggantung pada seorang primi gravida merupakan tanda panggul sempit (tanda belum pasti)

5. Kepala tidak turun kedalam panggul pada bulan terakhir walaupun sebenarnya ini juga bkan merupakan patokan karena kadang kepala bisa saja turun saat proses persalinan

6. Dapat menimbulkan letak muka, letak sungsang dan letak lintang.

7. Biasanya anak seorang ibu dengan panggul sempit lebih kecil dari pada ukuran bayi pukul rata.